Anda di halaman 1dari 30

PENERAPAN KEBIJAKAN

PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN

D I K L AT P E R E N C A N A A N P E N G A N G G A R A N
NOOR CHOLIS MADJID, S.E., M.SI
Outline
 Konsep Perencanaan Dan Penganggaran;
 Penerapan Pendekatan Penganggaran;
 Dokumen Perencanaan Penganggaran;
 Revisi Dokumen Pelaksanaan Anggaran
DEFINISI:
Perencanaan adalah suatu proses menentukan tindakan masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Sementara itu, penganggaran merupakan suatu sistem yang mengatur proses dan
mekanisme penyiapan kebijakan anggaran pendapatan dan belanja negara.
(UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional)
Permasalahan Dalam Perencanaan
Dan Penganggaran
 Fungsi perencanaan yang tidak terkait secara
langsung dengan penganggaran;
 Anggaran yang berorientasi pada input, bukan
output atau outcomes;
 Duplikasi (Dalam Penganggaran dan
Pelaksanaan)
 Ketidakjelasan kebijakan prioritas yang
ditetapkan oleh pemerintah
 Fungsi financial management yang tidak
terpadu, dan fungsi operasional yang belum
optimal (let the managers manage)
DASAR HUKUM
 UUD 1945
 UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
 UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaa Pembangunan Nasional
 UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
 Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah
 Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
Pendekatan Penganggaran
 Unified Budgeting (Anggaran Terpadu): semua
kegiatan instansi pemerintah dalam APBN yang
disusun secara terpadu (dana, pelaksana);
 Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah:
kerangka kerja yang secara eksplisit
menunjukkan keterkaitan antara kedisiplinan
pengeluaran pemerintah dalam kondisi
keterbatasan anggaran (budget constraint).
 Anggaran Berbasis Kinerja: menghubungkan
anggaran negara (pengeluaran negara) dengan
hasil yang diinginkan (output dan outcome)
KOMPONEN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
 Visi dan Misi yang hendak dicapai.
 Tujuan merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi dan misi (RPJMN)
 Sasaran menggambarkan langkah-langkah yang spesifik dan terukur
untuk mencapai tujuan. Kriteria spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan,
dan ada batasan waktu (specific, measurable, achievable, relevant,
timely/SMART);
 Program adalah sekumpulan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai
bagian dari usaha untuk mencapai serangkaian tujuan dan sasaran.
 Kegiatan adalah serangkaian pelayanan yang mempunyai maksud
menghasilkan output dan hasil yang penting untuk pencapaian program.
 Kinerja adalah adalah prestasi kerja berupa keluaran dari suatu
kegiatan atau hasil dari suatu program dengan kuantitasdan kualitas
terukur
Keterkaitan Perencanaan, Penganggaran dan Kebutuhan Barang Dan
Jasa

Untuk melaksanakan suatu program dan


kegiatan harus memperhatikan:
a. Barang dan jasa yang hendak dihasilkan;
b.Anggaran yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan;
c. Tenaga kerja yang dibutuhkan, baik jumlah
pegawai maupun jumlah jam kerja; dan
d.Aset pendukung seperti bangunan,
kendaraan dan aset-aset lainnya.
PENERAPAN PENDEKATAN
PENGANGGARAN
Unified Budgeting

Penganggaran Terpadu
Penganggaran Terpadu

► Keterpaduan pengelola kegiatan


► Keterpaduan jenis belanja dalam satu kegiatan
► Keterpaduan antar program/kegiatan sesuai
fungsi dari suatu kementerian
► Keterpaduan program/kegiatan antar
kementerian negara/lembaga
► Keterpaduan program/kegiatan baik antar
pemerintah daerah maupun pemerintah pusat
PENDEKATAN PENGANGGARAN…
1)
Unified Budget/Terpadu

Klasifikasi Klasifikasi Klasifikasi


Organisasi Fungsi Belanja

• Bagian Anggaran • Fungsi • Belanja Pegawai


• Satuan Kerja • Sub Fungsi • Belanja Barang
• Program • Belanja Modal
• Kegiatan • Belanja Pembayaran
Kewajiban Utang
• Belanja Subsidi
• Belanja Hibah
• Belanja Bantuan Sosial
• Belanja Lain - Lain
13
PENDEKATAN PENGANGGARAN…
3)
1. Budget Discipline
Tujuan 2. Improve Quality of
Planning
3. Best Policy Option
4. Budget Sustainability
5. Allocative Efficiency

MTEF/KPJM

1. Rolling Budget
Konsep 2. Baseline
3. Parameter
4. Baseline adjustment
5. New Initiative

14
Penganggaran Berbasis
Kinerja
Performance Based Budget
PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
1. Output
Performance Oriented 2. Outcome
3. IKK/IKU
4. Target Kinerja

Konsep Let the manager


Fleksibilitas  kwn revisi
manage

Money Follow Tusi:


Function 1. Renstra
2. Renja
PBB

Indikator Kinerja Rumusan Kinerja

1. Cost Structure
Instrumen Standar Biaya 2. Benchmark
3. SPM

1. R&P
2. Rekomendasi
Evaluasi Kinerja alokasi
3. Rekomendasi
Bimtek 16
PEN-
CAPAIAN
VISI DAN
MISI

Jalan Raya (km) Waktu Tempuh


Keamanan dan
Dalam Kondisi Atau Jumlah
kenyamanan bagi
Baik Pengguna
pengguna Jalan
Jalan
Darimana Titik Awal Pemikiran Dimulai ?
Manfaat Penerapan PBK

a. Menunjukan keterkaitan pendanaan dan prestasi


kinerja (directly linkages between performance and
budget)
b. Meningkatkan efisiensi dan transparansi
penganggaran (operational efficiency)
c. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit
dalam melaksanakan tugas dan Mengelola anggaran
(more flexibility and accountability)
Syarat Penerapan PBK
• indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk menca-pai
sasaran program (outcome)
• Pendekatan yang digunakan dapat fokus pada efektivitas,
Indikator efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan
Kinerja • sebagai instrumen evaluasi kinerja

• mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan


sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan
• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai
Standar • Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item,
Biaya menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap
memperhatikan kualitas produk

• Membandingkan rencana kinerja dan realisasi


berdasarkan indikator yang telah ditetapkan
• Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan
Evaluasi merumuskan alternatif solusi
Kinerja • Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap
selanjutnya
• Rekomendasi kelangsungan kebijakan
Pengukuran Kinerja

►Pengukuran kinerja diperlukan untuk menilai


seberapa besar perbedaan (gap) antara kinerja
aktual dengan kinerja yang diharapkan
►Dengan diketahuinya perbedaan (gap) tersebut,
maka upaya-upaya perbaikan dan peningkatan
kinerja dapat dilakukan
INDIKATOR KINERJA
► Ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan
► Indikator kinerja dikategorikan ke dalam kelompok :
- masukan (input)
- keluaran (output)
- hasil (outcomes)
- manfaat (benefit)
► Indikator Kinerja pada sisi penggunaan sumber
daya adalah penetapan standar biaya dengan
tingkat efisiensi yang maksimal
► Kinerja yang relatif lebih baik dapat diindikasikan
dengan pencapaian target output/outcomes yang
sama dengan tingkat penggunaan sumber daya
yang lebih minimal dalam suatu kurun waktu
tertentu
Indikator Kinerja

► Agar pengukuran dapat dilakukan, maka kinerja harus


dapat dinyatakan dalam angka (kuantifikasi).

► Oleh karena itu diperlukan indikator-indikator yang


dapat menunjukkan secara tepat tingkat prestasi
kerja/kinerja.

► Macam Indikator Kinerja:


 Indikator Kinerja Program
 Indikator Kinerja Kegiatan
 Indikator Efisiensi
 Indikator Kualitas
KRITERIA PENETAPAN TARGET KINERJA

► Spesifik (Specific)
 Jelas, Singkat dan Tepat Sasaran
► Terukur (Measureable)
 Sebaiknya dapat dikuantifikasi
► Realistis (Achievable)
 Praktis dan Masuk Akal
► Relevan (Relevant)
 Merupakan kebutuhan aktual
► Jangka Waktu Pencapaian (Time Frame)
 Memiliki rentang waktu kebijakan yang spesifik untuk
pencapaian target
PENETAPAN PENETAPAN IKU
OUTCOME, PROGRAM DAN IK
PROGRAM, OUTPUT KEGIATAN
DAN KEGIATAN

PENETAPAN PENETAPAN STANDAR


SASARAN BIAYA
STRATEGIS SIKLUS
PENERAPAN
PBK MENGHITUNG
KEBUTUHAN
PENGUKURAN DAN
EVALUASI KINERJA ANGGARAN

PELAKSANAAN
PERTANGGUNG KEGIATAN &
3, 4 dan8 adalah JAWABAN PEMBELANJAAN
instrumen PBK
24
DOKUMEN
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran

 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP);


 Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM);
 Rencana Kerja Pemerintah (RKP);
 Rencana Strategis Kementerian Negara/Lembaga;
 Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (RKA-KL);
 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Dipa)
SIKLUS PENGANGGARAN
PROSES BISNIS PENGANGGARAN KEMENKEU
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai