SEKTOR PUBLIK
Oleh:
Sobrotul Imtikhanah, SE,MSi
1
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
3
Fungsi Anggaran Sektor Publik
4
JENIS – JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran Operasional :
a. Belanja Tidak langsung
b. Belanja langsung
5
2 (DUA) PENDEKATAN UTAMA PERENCANAAN DAN
PENYUSUNAN ANGGARAN PUBLIK
6
ANGGARAN TRADISIONAL
8
ANGGARAN PUBLIK DENGAN PENDEKATAN NPM
Dengan Tehnik :
Zero Based Budgeting (ZBB)
Planning, Programming , And Budgeting System (PPBS)
Permofance Budgeting
10
ANGGARAN KINERJA
Untuk mengatasi kelemahan anggaran tradisional khususnya
kelemahan tidak adanya tolok ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur kinerja dan pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan
publik.
11
PERBANDINGAN ANGGARAN TRADISIONAL DENGAN ANGGARAN
BERBASIS NPM
13
Pengukuran Vakue for Money
Cost -Effectiveness
14
Indikator efisiensi dan efektifitas harus digunakan secara bersama .
Disatu pihak pelaksanaan , sdh dilakukan secara ekonomis dan
efisien tetapi output yg dihasilkan tdk sesuai dengan yang
diharapkan . Sedang dilain pihak program dikatakan efektif dalam
mencapai tujuan , tetapi mungkin dicapai dengan cara yg tidak
ekonomis dan efisien.
15
PENYUSUNAN ANGGARAN
BERBASIS KINERJA
EVALUASI PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA
Permasalahan utama pada model lama
Budgetary
Slack
1. Anggaran belanja cenderung ditetapkan LEBIH TINGGI.
9. Indikator kinerja untuk Belanja Administrasi Umum (dulu disebut: Belanja Rutin) masih
tetap belum jelas.
11. Penetapan APBD seringkali terlambat, dan perubahan APBD seringkali di akhir tahun
anggaran.
indikator kinerja
Penyusunan anggaran
berdasarkan prestasi
analisis standar belanja
kinerja dilakukan
berdasarkan ditetapkan
dengan
standar satuan harga keputusan
kepala
daerah
standar pelayanan minimal
19
PENDEKATAN PENGANGGARAN
BERDASARKAN PRESTASI KERJA
CAPAIAN KINERJA : Ukuran prestasi kerja yang akan dicapai dari keadaan
semula dengan mempertimbangkan faktor kualitas, kuantitas, efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan dari setiap program dan kegiatan.
ukuran keberhasilan . . .
1. Apa yang berhasil diwujudkan oleh kegiatan?
DESKRIPSIKAN: Input, Keluaran, Hasil, (Manfaat, dan Dampak).
Mulai dari KELUARAN = Barang, Jasa, atau Orang yang . . .
Lalu tanya “untuk apa?” atau “supaya apa?”
2. Apakah Indikasinya?
SPESIFIKASI DAN OPERASIONALISASI: Tanya “Apa Buktinya?”
23
CONTOH-CONTOH OUTPUT
NO KEGIATAN OUTPUTNYA …
Untuk Apa …,
Supaya Apa …
OUTPUT 1 ya Bu?
1 Unit Mobil Puskesmas
Keliling sesuai standard
UNTUK APA?
yg ditetapkan Depkes
HASIL 2
• Utk dipakai jalan
2
26
Kriteria (umum) dalam pemilihan indikator Valid
& Relia
bel
VALIDITAS
Indikator (dan cara menghasilkan indikator tersebut)
benar-benar mampu mengukur apa yang
hendak/akan diukur.
RELIABILITAS
i
ap
Konsistensi indikator (dan konsistensi cara
be Tet
menghasilkan indikator). Memberikan hasil yang
sama walaupun dilakukan oleh pihak lain di tempat
Re alid
l
dan waktu yang berbeda.
lia
kV
a
Tid
BIAYA PENGUMPULAN DATA
Biaya pengumpulan datanya relatif murah dan dapat
dilakukan secara cepat.
lia &
l
be
Re lid
ADEKUASI ak Va
Tid ak
Semakin sedikit semakin baik.
Tid
27
Apa buktinya bahwa “kinerja pengelolaan usaha
anggota koperasi telah meningkat?”
[Nama Variabel (Konsep)] = Indikator1 + Indikator2 + …. Indikatorn + (error terms)
Ada 4 (empat) calon indikator dari:
No
KINERJA PENGELOLAAN USAHA Kriteria Nilai
ANGG. KOPERASI TLH
MENINGKAT. Pilihlah …
Validitas
Reliabilitas
1 Penerapan sistem akuntansi sederhana
“ Apa Adekuasi
Biaya Pengumpulan data
buktinya?“ Validitas
Reliabilitas
2 Tata letak ruang usaha
Adekuasi
Biaya Pengumpulan data
Perbaikan pola produksi Validitas
Pemakaian teknologi produksi Reliabilitas
3
Penghematan pembelian input Adekuasi
… Biaya Pengumpulan data
Validitas
Reliabilitas
Adekuasi
4 Perbaikan pola promosi usaha Biaya Pengumpulan data
Reliabilitas
Adekuasi
28
Biaya Pengumpulan data
… … … …
RANTAI NILAI DARI KEGIATAN
KASUS 1: KEGIATAN SEBAGAI SOLUSI UNTUK MEMECAHKAN MASALAH
Koperasi yg fungsional
(punya AD/ART, Rapat UNTUK APA?
Rutin, punya pelayanan SUPAYA APA?
prima ke anggotanya, dll)
Agar pendapataan
anggota koperasi ybs
29
meningkat
RANTAI NILAI DARI KEGIATAN
KASUS 2: KEGIATAN SEBAGAI SOLUSI UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG
31
Penilaian Kewajaran Beban
Kaitan logis antara program/kegiatan yang
diusulkan dengan KUA dan PPAS
32
Penilaian Kewajaran Biaya
Kaitan antara biaya yang dianggarkan dengan
target pencapian kinerja (standar biaya)
33
Standar Biaya
Pengertian:
Harga satuan unit biaya yang berlaku bagi
masing-masing daerah
Tujuan:
Alokasi anggaran biaya setiap
program/kegiatan
34
Dasar Penilaian Kinerja
Masukan (Input)
Besaran sumber daya (dana, SDM) yang digunakan
untuk melaksanakan program atau kegiatan
Keluaran (Output)
barang atau jasa yang dihasilkan dari program atau
kegiatan
Hasil (Outcome)
Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam suatu program
atau kegiatan
35
MENUJU PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
YANG SEMAKIN BERKUALITAS
misal: PP 24/2005
PP 58/2005:
Pengelolaan Keuda
(Omnibus Regulation)
Pasal 69 & Pasal
Pasal 155 PP 58 /2005 86 UU 33/2004
PERMENDAGRI 13 / 2006
Pedoman Pengelolaan
1
keuangan Daerah
KUA PPAS
RKPD memuat:
Nota
Rancangan kerangka ekonomi daerah,
Kesepakatan Prioritas pembangunan dan kewajiban daerah,
Pedoman Penysnan Rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yang
RKA-SKPD
dilaksanakan langsung oleh pemerintah, pemerintah daerah
maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
RKA-SKPD
Pnjbaran APBD
Perencanaan
KEBIJAKAN UMUM APBD
RPJMD RKP KUA memuat:
Renstra SKPD target pencapaian kinerja yang terukur dari program-
program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah
Renja SKPD
untuk setiap urusan pemerintah daerah
Permendagri ttg
RKPD Penyusu-nan
APBD yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi
belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan
KUA PPAS
yang disertai dengan asumsi yang mendasarinya.
Nota
Kesepakatan
Pembahasan KUA dilakukan oleh TAPD bersama Panitia
Pedoman Penysnan
RKA-SKPD Anggaran DPRD dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD
tahun anggaran berikutnya.
RKA-SKPD
Pnjbaran APBD
tabel 1 di subbab 2 pada KUA
SESUAIKAH DENGAN:
• Isu strategis Faktual
• Prioritas Pembangunan Nasional
Wajarkah terhadap beban
• Batas kewenangan & TUPOKSI 40
kerja (di kolom D & E)?
• Kewajiban Daerah, DPRD & KDH
PRIORITAS & PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
Perencanaan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara ( PPAS) adalah:
RPJMD RKP
Rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal
Renstra SKPD anggaran yang diberikan kepada SKPD
untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-
SKPD sebelum disepakati dengan DPRD.
Renja SKPD
Permendagri ttg
RKPD Penyusu-nan
APBD
Pedoman Penysnan
RKA-SKPD
Tahapan Penyusunan PPAS:
Menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan;
RKA-SKPD Menentukan urutan program untuk masing-masing urusan; dan
Menyusun plafon anggaran sementara untuk masing-masing
Pmbhasan RAPBD
program.
RPAPBD
Disepakati dalam sebuah Nota Kesepakatan tentang Kebijakan Umum
Evaluasi RAPBD APBD Tahun XXXX antara:
& RPAPBD Pihak Pertama: Kepala Daerah yang bertindak selaku dan atas nama
Pemerintah Daerah
APBD
Pihak Kedua: Pimpinan DPRD (Ketua dan Wakil-Wakil Ketua) yang41
SESUAIKAH DENGAN:
• Isu strategis Faktual
• Prioritas Pembangunan Nasional Wajarkah terhadap beban
• Batas kewenangan & TUPOKSI kerja (di kolom D & E)?
42
• Kewajiban Daerah, DPRD & KDH
Proses Penyusunan APBD
JADWAL PENYUSUNAN APBD
Akhir Mei Med Jun Mg II Juli Minggu I Oktober Akhir Nov 31 Des
Pembahasan Perda
Raperda APBD
Membahas Pembahasan APBD
DPRD
KUA PPAS
Nota
Kesepakatan Persetujuan
KepDa - Bersama
DPRD
Ranc
KUA
Kepala Daerah
Rancangan
Pedoman Pembahasan PerKaDa Ttg PerKaDa Verifikasi
RKPD Ranc Penyusunan RKA oleh Tim Raperda Penjabaran DPA oleh Tim
RPJMD Penjabaran
PPAS RKA-SKPD Anggaran APBD APBD Anggaran
APBD
Pemda Pemda
SKPD
Ranc
Renstra Renja RKA-SKPD DPA
DPA-
SKPD
SKPD
MendaGri /
Gubernur
Evaluasi
43
FUNGSI KUA dan PPAS
menurut public expenditure management
Akuntabilitas
KUA dan PPAS Nota Kesepakatan KepDa + DPRD = Dasar Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
Efisiensi Teknis
Informasi daftar program dan kegiatan di KUA dan PPAS akan lebih memudahkan dan
mempercepat penyusunan RKA SKPD. 44
FUNGSI KEBIJAKAN UMUM APBD
menurut PP 58 / Tahun 2005
4. KUA & PPAS = dasar bagi Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk
menilai usulan RKA SKPD (Psl 41 Ayat 3 PP 58 Tahun 2005)
5. KUA & PPAS = dasar bagi DPRD untuk menilai Raperda ttg APBD (Psl
44 Ayat 2 PP 58 Tahun 2005)
POKOK2 RENSTRA 5
RKPD
PIKIRAN DPRD SKPD
Hasil Evaluasi
Kinerja Tahunan
4
2 RENJA SKPD
ranwal
RENJA SKPD
(PPAS awal) KRITERIA VALUASI:
Outcome & Benefit Keg.
...
3
rancangan awal Valuasi ranwal RKPD dan
MUSRENBANG
46
PERSIAPAN MUSRENBANG
RKPD RKPD RKPD
PEMBAHASAN RKA SKPD &
Perencanaan PENYIAPAN RAPERDA OLEH TAPD
RPJMD RKP RKA-SKPD yang telah disusun disampaikan kepada PPKD untuk
Renstra SKPD
dibahas oleh TAPD.
Renja SKPD Pembahasan oleh TAPD dilakukan untuk menelaah kesesuaian antara
Permendagri ttg RKA-SKPD dengan:
RKPD Penyusu-nan
APBD
KUA,
Evaluasi RAPBD
& RPAPBD Hasil pembahasan dan penyempurnaan RKA-SKPD menjadi bahan
penyusunan:
APBD Rancangan peraturan daerah tentang APBD, dan
47
Rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD
Pnjbaran APBD
PENYAMPAIAN & PEMBAHASAN RAPERDA APBD
Raperda minggu pertama
tentang APBD Oktober tahun
sebelumnya
menyampaikan
Kepala kepada
Daerah
Penjelasan DPRD
Dokumen
Pendukung
+
Ran per KDH
Kepentingan umum APBD
tentang
(yg tlh disetujui
Peraturan Daerah Lainnya Penjabaran APBD
bersama)
Keserasian kebijakan nasional
dan daerah
Keserasian antara kepentingan
publik dan aparatur
Pasal 185 UU 32/2004 Evaluasi oleh
Gubernur
Penyempurnaan
oleh Bupati (TAPD)
& PANGGAR DPRD Keputusan
Gubernur
TIDAK SESUAI
SESUAI
Hasil penyempurnaan
ditetapkan oleh
Pimpinan DPRD BUPATI
(Keputusan bersifat
FINAL)
+
Perda tentang Per KDH tentang
49
APBD Penjabaran APBD
APBD
Belanja Pegawai
Belanja Barang & Jasa
Belanja Perjalanan Dinas
Belanja Pemeliharaan KEGIATAN
51
Daftar program / Kegiatan ada pada
BM LAMPIRAN A.VII Permendagri 13/2006
BAGAN KODE REKENING
52
Bagaimanakah proses penyusunan RKA SKPD ?
Rincian Anggaran
1. SKPD menerima Surat Edaran KDH tentang Pedoman Pendapatan
Penyusunan RKA-SKPD.
RKA SKPD
R - 2.2.1 R - 2.2 R-0
6. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun
Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah untuk
menghasilkan R-3.1 (= RKASPKD 3.1)
Rincian
7. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Penerimaan Pembiayaan
Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah untuk
menghasilkan R-3.2. (= RKASKPD 3.2) R - 3.1
8. SKPD mengkompilasi dokumen-dokumen R di atas
menjadi R-0.
Rincian
9. RKA-SKPD tersebut selanjutnya diserahkan kepada Pengeluaran Pembiayaan
PPKD untuk proses peyusunan Raperda APBD. 53
R - 3.2
PARA PIHAK DALAM
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KEPALA DAERAH
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan
Keuangan Daerah
SEKDA
Koordinator Pengelolaan
Keuangan Daerah
BENDAHARA
KABID ke-N KABID ke-N+1 SEKRETARIS
PENERIMAAN &
BENDAHARA Kuasa Pengguna Kuasa Pengguna Kuasa Pengguna
PENGELUARAN Anggaran / Barang Anggaran / Barang Anggaran / Barang
54
SEKDA
3. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja; Koordinator Pengelolaan
Keuangan Daerah
KE
PENUNJUKAN Pen Peme
PA
L
gelo gan
laa g
AD
AE
RA
H
n K Kekua
eua
nga saan
nD
TUGAS
Kua N
Ang sa Pe
gar n
an gguna KA
/ Ba BID
ran ke-
g N+1
Kua
Ang sa Pe
PPT gar n
K an gguna SEK
/ Ba
APAKAH TUGASNYA?
1. Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh
bendahara pengeluaran dan diketahui/ disetujui oleh PPTK;
2. Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta
penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
diajukan oleh bendahara pengeluaran; KEPALA DAERAH
Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Menyiapkan SPM;
Keuangan Daerah
7. Menyiapkan laporan keuangan SKPD. PENGELUARAN Anggaran / Barang Anggaran / Barang Anggaran / Barang
pendapatan yang
diperkirakan
PERUBAHAN APBD
Penyesuaian APBD dengan perkembangan dan/atau
perubahan keadaan
Dibahas Pemerintah
DPRD bersama Daerah
NAMA DOKUMEN
LATAR BELAKANG
KETERANGAN
PERUBAHAN PENGANGGARAN PELAKSANAAN
4 penerimaan pinjaman
pengurangan utang