Presented by kelompok 2
KELOMPOK 2
4. KHOFIFAH (202001010013)
Pasal 16D
yang mengatur tentang pengenaan PPN atas
penyerahan BKP berupa aktiva yang menurut
tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan oleh
PKP.
KATEGORI OBJEK PPN
Berdasarkan UU PPN dan PPnBM Pasal 4 Ayat (1), kategori yang termasuk
objek PPN antara lain:
. Untuk objek PPN berdasarkan UU PPN dan PPnBM Pasal 16C ditujukan pada kegiatan membangun
sendiri, dimana tata caranya diatur dalam PMK, yakni PMK Nomor 163/PMK.03/2012 tentang Batasan dan
Tata Cara Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Atas Kegiatan Membangun Sendiri.
Meski kegiatan membangun ini dilakukan orang pribadi dan tidak digunakan untuk kepentingan usaha,
tetap menjadi objek PPN lantaran pada dasarnya setiap barang yang mengalami pertambahan nilai akan
dikenakan PPN.
Objek PPN atas kegiatan membangun sendiri ini terbagi menjadi dua, yaitu membangun dengan
kontraktor atau benar-benar membangun sendiri. Jika kegiatan membangun menggunakan kontraktor, maka
kontraktor wajib memungut PPN, dengan catatan kontraktor yang disewa berstatus PKP. Jika kontraktor tidak
berstatus PKP, maka wajib pajak akan menanggung kewajiban setor dan lapor PPN.
Sementara, untuk objek PPN berdasarkan UU PPN dan PPnBM Pasal 16D, dikenakan pada penjualan
barang yang sedari awal tidak diperjual belikan. Perlakuan objek PPN untuk Pasal 16D ini diberlakukan
manakala PKP mengalami kejadian likuidasi atau pembubaran, yang mengharuskan PKP tersebut menjual aset.
TIDAK TERMASUK OBJEK PPN
Barang dan jasa yang tidak termasuk objek PPN ini diatur dalam UU PPN dan PPnBM Pasal 4A.
BARANG JASA
—KESIMPULAN —
Link YouTube Presentasi
https://youtu.be/uFe_uj_qeLM
https://youtu.be/uFe_uj_qeLM
https://youtu.be/uFe_uj_qeLM
https://youtu.be/uFe_uj_qeLM