Disusun Oleh:
NIM: 162214171
Fakultas Ekonomi
Yogyakarta
2022
A. Pengertian Pajak
Pajak adalah sesuatu hal yang hampir tidak bisa dihindarkan dalam
kehidupan masyarakat khusus nya di Indonesia. Menurut Undang-undang
No.16 tahun 2009 menyatakan bahwa yang dimaksud pajak adalah kontribusi
wajib kepada negara yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan dengan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pajak memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan
pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
secara material maupun spiritual. Pajak sebagai sumber utama penerimaan
negara memang perlu terus ditingkatkan. Terlebih lagi kondisi perekonomian
negara saat ini yang masih belum stabil, sedangkan pembangunan
infrastruktur di seluruh Indonesia sedang gencar dilakukan oleh pemerintah.
Pajak menyumbang 70% dari seluruh penerimaan negara untuk
pembangunan tersebut. Pembangunan sarana umum berupa jalan, jembatan,
sekolah, rumah sakit, juga biaya Pendidikan dan berbagai biaya subsidi
lainnya dibiayai dari pajak. Terdapat macam-macam pajak yang diatur dalam
Undang-undang sejak tahun 1984.
D. Mekanisme PPN
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur
tentang pemungutan PPN, maka mekanisme pemungutan pajak PPN adalah:
1. Wajib Pajak wajib untuk membuat faktur pajak dan membuat surat
setoran pajak (SSP) untuk setiap penyerahan barang and jasa kena
pajak.
2. Faktur pajak dibuat sesuai dengan ketentuan perpajakan berlaku.
3. Mencantumkan NPWP dan identitas dari wajib pajak.
4. Atas penyerahan barang kena pajak selain terutang PPN, yaitu
terutang PPnBM. Maka wajib pajak wajib mencantumkan jumlah
PPnBM terutang pada faktur pajak.
5. Faktur pajak dibuat rangkap 3 dan SSP dibuat rangkap 5
6. Wajib menyertakan cap tanggal penyetoran dan menandatangani
faktur pajak.
Pelaporan PPN yang dilakukan oleh PKP dilakukan setiap bulan. Dan
untuk laporan pajak disampaikan kepada KPP tempat PKP terdaftar.
Pelaporan pajak paling lambat yaitu pada akhir bulan berikutnya setelah
berakhirnya masa pajak. Pelaporan menggunakan formulir surat
pemberitahuan masa PPN, dan dilampiri dengan faktur pajak sebagai bukti
penerimaan PPN.