Perubahan UU PPN
I Wayan Sudiarta
200422
Agenda
• Pendahuluan
• Tarif PPN
• Perubahan Objek dan Fasilitas PPN
• Mekanisme Pengenaan PPN – PPN Final
• PPN atas transaksi Crypto dan Fintech
• Diskusi dan Tanya Jawab
Pengurangan Pengecualian
01 dan Fasilitas PPN?
02 Usulan
Pengenaan PPN Perubahan
Multitarif?
Materi UU PPN
Kemudahan dan
03 Kesederhanaan PPN
(“PPN Final”)
Dinamika perubahan UU PPN
Media Indonesia
BBC Indonesia
Viva.co.id
kontan.co.id
Pengurangan Pengecualian
dan Fasilitas PPN?
01 Pengurangan Pengecualian
BKP/JKP tp penambahan
Fasilitas PPN?
02 Perubahan
Pengenaan PPN
Multitarif? Materi UU PPN
Single Tarif – 11%
Kemudahan dan
03 Kesederhanaan PPN
(“PPN Final”)
VAT Rate Comparison : Indonesia vs World
TARIF PPN
Tarif PPN
Single Rate (Tarif Tunggal)
11% 12%
Q: Berapa tarif PPN yang harus digunakan untuk menyetor PPN dari
kegiatan di atas? 10% atau 11%?
Saat Terutangnya PPN (Pasal 11 UU PPN)
(1) Terutangnya pajak terjadi pada saat:
a. penyerahan Barang Kena Pajak;
b. impor Barang Kena Pajak;
c. penyerahan Jasa Kena Pajak;
d. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean;
e. pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean;
f. ekspor Barang Kena Pajak Berwujud;
g. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud; atau
h. ekspor Jasa Kena Pajak.
(2) Dalam hal pembayaran diterima sebelum penyerahan Barang Kena Pajak atau sebelum penyerahan
Jasa Kena Pajak atau dalam hal pembayaran dilakukan sebelum dimulainya pemanfaatan Barang Kena
Pajak Tidak Berwujud atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean, saat terutangnya pajak adalah
pada saat pembayaran
Saat Terutangnya PPN BKP Tidak Berwujud dari luar DP atau
JKPLN (PP-1/2012)
(6)
1.Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dan huruf e terjadi pada saat: harga perolehan Barang
Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak tersebut dinyatakan sebagai utang oleh pihak
yang memanfaatkannya;
2.harga jual Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau penggantian Jasa Kena Pajak tersebut ditagih
oleh pihak yang menyerahkannya; atau
3.harga perolehan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak tersebut dibayar baik
sebagian atau seluruhnya oleh pihak yang memanfaatkannya, yang terjadi lebih dahulu.
(7) Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean
terjadi pada tanggal ditandatanganinya kontrak atau perjanjian, dalam hal saat terjadinya Pemanfaatan
Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) tidak diketahui.
Perubahan Objek
dan Fasilitas PPN
Pasal 4A – Non BKP/JKP
Jenis Barang Tidak Dikenakan PPN
UU PPN Lama UU HPP
(1) Dihapus. (1) Dihapus
(2) Jenis barang yang tidak dikenai Pajak (2) Jenis barang yang tidak dikenai Pajak
Pertambahan Nilai adalah barang tertentu dalam Pertambahan Nilai, yakni barang tertentu dalam
kelompok barang sebagai berikut: kelompok barang sebagai
a. barang hasil pertambangan atau hasil berikut:
pengeboran yang diambil langsung dari a. dihapus;
sumbernya, tidak termasuk hasil b. dihapus;
pertambangan batu bara; c. makanan dan minuman yang disajikan di hotel,
b. barang kebutuhan pokok yang sangat restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya,
dibutuhkan oleh rakyat banyak; meliputi makanan dan minuman baik yang
c. makanan dan minuman yang disajikan di dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk
hotel, restoran, rumah makan, warung, dan makanan dan minuman yang diserahkan oleh
sejenisnya, meliputi makanan dan minuman usaha jasa boga atau katering, yang merupakan
baik yang dikonsumsi di tempat maupun objek pajak daerah dan retribusi daerah sesuai
tidak, termasuk makanan dan minuman yang dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
diserahkan oleh usaha jasa boga atau di bidang pajak daerah dan retribusi daerah; dan
katering; dan d. uang, emas batangan untuk kepentingan cadangan
d. uang, emas batangan, dan surat berharga.
devisa negara, dan surat berharga.
Pasal 4A – Non BKP/JKP
Jenis Jasa Tidak Dikenakan PPN
UU PPN Lama UU HPP
(3) Jenis jasa yang tidak dikenai Pajak Pertambahan
Nilai yakni jasa tertentu dalam kelompok jasa sebagai
berikut:
a. dihapus
(3) Jenis jasa yang tidak dikenai Pajak
b. dihapus
Pertambahan Nilai adalah jasa tertentu dalam c. dihapus
kelompok jasa sebagai berikut: d. dihapus
a. jasa pelayanan kesehatan medis;
b. jasa pelayanan sosial; e. dihapus
c. jasa pengiriman surat dengan perangko; f. jasa keagamaan;
d. jasa keuangan;
e. jasa asuransi; g. dihapus;
h. jasa kesenian dan hiburan, meliputi semua jenis
f. jasa keagamaan;
g. jasa pendidikan; jasa yang dilakukan oleh pekerja seni dan hiburan
h. jasa kesenian dan hiburan; yang merupakan objek pajak daerah dan retribusi
daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pajak daerah dan
retribusi daerah;
Pasal 4A – Non BKP/JKP
Jenis Jasa Tidak Dikenakan PPN
UU PPN Lama UU HPP
(3) Jenis jasa yang tidak dikenai Pajak Pertambahan (3) Jenis jasa yang tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai
Nilai adalah jasa tertentu dalam kelompok jasa yakni jasa tertentu dalam kelompok jasa sebagai berikut:
sebagai berikut:
i. dihapus;
i. jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan; j. dihapus;
j. jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa k. dihapus;
angkutan udara dalam negeri yang menjadi l. jasa perhotelan, meliputi jasa penyewaan kamar
dan/atau jasa penyewaan ruangan di hotel yang
bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan merupakan objek pajak daerah dan retribusi daerah
udara luar negeri; sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
k. jasa tenaga kerja;
l. jasa perhotelan; undangan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah;
m. jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka
m. jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam menjalankan pemerintahan secara umum, meliputi
rangka menjalankan pemerintahan secara semua jenis jasa sehubungan dengan kegiatan pelayanan
umum; yang hanya dapat dilakukan oleh pemerintah sesuai
dengan kewenangannya berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan jasa tersebut tidak dapat
disediakan oleh bentuk usaha lain;
Pasal 4A – Non BKP/JKP
Jenis Jasa Tidak Dikenakan PPN
UU PPN Lama UU HPP
(3) Pajak Masukan yang dibayar atas perolehan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena
Pajak, impor Barang Kena Pajak, serta pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud
dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean dan/atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean yang atas penyerahannya dibebaskan
dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
dapat dikreditkan.
Non Objek PPN (PMK-70)
www.pajak.go.id
Makanan dan Minuman
Diserahkan oleh Pengusaha jasa boga atau katering yang paling sedikit
melakukan kegiatan pelayanan:
▪ proses penyediaan bahan baku dan bahan setengah jadi, pembuatan,
penyimpanan, serta penyajian berdasarkan pesanan;
▪ penyajian di lokasi yang diinginkan oleh pemesan dan berbeda
dengan lokasi dimana proses pembuatan dan penyimpanan
dilakukan; dan
▪ penyajian dilakukan dengan atau tanpa peralatan dan petugasnya.
www.pajak.go.id
Makanan dan Minuman
Dikenai PPN atas penyerahan makanan dan minuman yang disajikan oleh:
www.pajak.go.id
Jasa Kesenian dan Hiburan
Tidak Dikenai PPN Dikenai PPN
• tontonan film/tontonan audio visual • kegiatan pelayanan penyediaan tempat/ruang
• pergelaran kesenian, musik, tari, dan/atau busana dan/atau peralatan dan perlengkapan untuk
• kontes kecantikan permainan golf; dan
• kontes binaraga • penyerahan jasa digital berupa penayangan
• pameran (streaming) film atau audio visual lainnya
• pertunjukan sirkus, akrobat, dan sulap melalui saluran internet atau jaringan
• pacuan kuda dan perlombaan kendaraan bermotor elektronik.
• permainan ketangkasan
• olahraga permainan dengan menggunakan tempat/ruang
dan/atau peralatan dan perlengkapan untuk olahraga dan
kebugaran
• rekreasi wahana air, wahana ekologi, wahana pendidikan,
wahana budaya, wahana salju, wahana permainan,
pemancingan, agrowisata, dan kebun binatang
• panti pijat dan pijat refleksi
• diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap atau
perawatan dengan air (spa)
www.pajak.go.id
Jasa Perhotelan
Tidak Dikenai PPN
jasa penyewaan kamar
• jasa penyediaan akomodasi
• penyediaan fasilitas penunjang yang terkait secara langsung dengan jasa
penyewaan kamar (room service, air conditioning, binatu, extrabed, fixture,
telepon, safety box, internet, televisi satelit/kabel, dan minibar)
• penyediaan fasilitas yang terkait secara langsung dengan kegiatan jasa
penyewaan kamar dan hanya diperuntukkan bagi tamu yang menginap, (fasilitas
olah raga dan hiburan, fotokopi, teleks, faksimile, dan transportasi hotel)
di hotel, hostel, vila, pondok wisata, motel, losmen, wisma pariwisata, pesanggrahan,
rumah penginapan/guesthouse/bungalo/resort/cottage, tempat tinggal pribadi yang
difungsikan sebagai hotel, dan perkemahan mewah (glamping)
www.pajak.go.id
Jasa Perhotelan
Dikenai PPN
jasa penyewaan ruangan untuk selain kegiatan acara atau pertemuan di hotel
hostel, vila, pondok wisata, motel, losmen, wisma pariwisata, pesanggrahan,
rumah penginapan dan sejenisnya, tempat tinggal pribadi yang difungsikan
sebagai hotel, atau perkemahan mewah (penyewaan ruangan untuk ATM, kantor,
perbankan, restoran, tempat hiburan, karaoke, apotek, toko retail, dan klinik).
www.pajak.go.id
Jasa Penyediaan Tempat Parkir
Dikenai PPN
jasa pengelolaan tempat parkir
www.pajak.go.id
BKP/JKP PPN Dibebaskan (Penjelasan Pasal 16B)
Huruf j
Kemudahan perpajakan yang diberikan untuk
tujuan mendukung tersedianya barang dan jasa
tertentu yang bersifat strategis dalam rangka
f. garam, baik yang beryodium maupun yang tidak
pembangunan nasional diberikan dengan sangat
beryodium;
selektif dan terbatas, serta mempertimbangkan
g) daging, yaitu daging segar yang tanpa diolah,
dampaknya terhadap penerimaan negara.
tetapi telah melalui proses disembelih, dikuliti,
dipotong, didinginkan, dibekukan, dikemas atau
Barang Kena Pajak tertentu dan/atau Jasa Kena
tidak dikemas, digarami, dikapur, diasamkan,
Pajak tertentu yang dibebaskan dari pengenaan
diawetkan dengan cara lain, dan/atau direbus;
Pajak Pertambahan Nilai, antara larn:
1. barang kebutuhan pokok yang sangat
h) telur, yaitu telur yang tidak diolah, termasuk
dibutuhkan oleh ralryat banyak meliputi:
telur yang dibersihkan, diasinkan, atau dikemas;
a) beras;
b) gabah;
i) susu, yaitu susu perah baik yang telah melalui
c) jagung;
proses didinginkan maupun dipanaskan, tidak
d) sagu;
mengandung tambahan gula atau bahan
e) kedelai;
lainnya, dan/atau dikemas atau tidak dikemas;
BKP/JKP PPN Dibebaskan (Penjelasan Pasal 16B)
j) buah-buahan, yaitu buah-buahan segar yang 2. jasa pelayanan kesehatan medis meliputi:
dipetik, baik yang telah melalui proses dicuci, a) jasa kesehatan tertentu, antara lain:
disortasi, dikupas, dipotong, diiris, di-grading, 1) jasa dokter umum, dokter spesialis, dan dokter
dan/atau dikemas atau tidak dikemas; dan gigi;
2) jasa dokter hewan;
k) sayur-sayuran, yaitu sayuran segar yang 3) jasa ahli kesehatan seperti ahli akupunktur, ahli
dipetik, dicuci, ditiriskan, dan/atau disimpan gigi, ahli gizi, dan ahli fisioterapi;
pada suhu rendah, termasuk sayuran segar 4) jasa kebidanan dan dukun bayi;
yang dicacah. 5) jasa paramedis dan perawat;
6) jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik
kesehatan, laboratorium kesehatan, dan
sanatorium;
7) jasa psikolog dan psikiater; dan
8) jasa pengobatan alternatif, termasuk yang
dilakukan oleh paranormal; dan
9) jasa kesehatan yang ditanggung oleh jaminan
kesehatan nasional.
BKP/JKP PPN Dibebaskan (Penjelasan Pasal 16B)
4. jasa keuangan, meliputi:
a) jasa menghimpun dana dari masyarakat berupa
3. jasa pelayanan sosial, meliputi: giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
a) jasa pelayanan panti asuhan dan panti jompo; tabungan, dan/atau bentuk lain yang dipersamakan
b) jasa pemadam kebakaran; dengan itu;
c) jasa pemberian pertolongan pada kecelakaan; b) jasa menempatkan dana, meminjam dana, atau
d) jasa lembaga rehabilitasi; meminjamkan dana kepada pihak Iain dengan
e) jasa penyediaan rumah duka atau jasa menggunakan surat, sarana telekomunikasi
pemakaman, termasuk krematorium; dan maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana
f) jasa di bidang olahraga, yang tidak mencari lainnya;
keuntungan. c) jasa pembiayaan, termasuk pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah, berupa:
1) sewa guna usaha dengan hak opsi;
2) anjak piutang;
3) usaha kartu kredit; dan/atau
4) pembiayaan konsumen;
d) jasa penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai,
termasuk gadai syariah dan fidusia; dan
e) jasa penjaminan.
BKP/JKP PPN Dibebaskan (Penjelasan Pasal 16B)
5. yang dimaksud dengan 'Jasa asuransi" adalah
7. cukup jelas;
jasa pertanggungan yang meliputi asuransi
8. jasa tenaga kerja, meliputi:
kerugian, asuransi jiwa, dan reasuransi, yang
a) jasa tenaga kerja;
dilakukan oleh perusahaan asuransi kepada
b) jasa penyediaan tenaga kerja sepanjang
pemegang polis asuransi, tidak termasuk jasa
pengusaha penyedia tenaga kerja tidak
penunjang asuransi seperti agen asuransi,
bertanggung jawab atas hasil kerja dari
penilai kerugian asuransi, dan konsultan
tenaga kerja tersebut; dan
asuransi.
c) jasa penyelenggaraan pelatihan bagi
6. jasa pendidikan, meliputi:
tenaga kerja.
a) jasa penyelenggaraan pendidikan sekolah,
seperti jasa penyelenggaraan pendidikan
umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar
biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan
keagamaan, pendidikan akademik, dan
pendidikan profesional; dan
b) jasa penyelenggaraan pendidikan luar
sekolah.
MEKANISME
PENGHITUNGAN PPN
- PPN FINAL
Pasal 9 dan 9A – PPN Final
Jenis Jasa Tidak Dikenakan PPN
UU PPN Lama – Psl 9 UU HPP – Pasal 9A
(1) Pengusaha Kena Pajak yang:
(7) Besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan oleh
Pengusaha Kena Pajak yang peredaran usahanya dalam a. mempunyai peredaran usaha dalam 1 (satu) tahun
1 (satu) tahun tidak melebihi jumlah tertentu, kecuali buku tidak melebihi jumlah tertentu;
Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat b. melakukan kegiatan usaha tertentu; dan/atau
(7a) dapat dihitung dengan menggunakan pedoman c. melakukan penyerahan Barang Kena Pajak
penghitungan pengkreditan Pajak Masukan. tertentu dan/atau Jasa Kena Pajak tertentu,dapat
(7a) Besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan oleh memungut dan menyetorkan Pajak Pertambahan
Pengusaha Kena Pajak yang melakukan kegiatan usaha
Nilai yang terutang atas penyerahan Barang Kena
tertentu dihitung dengan menggunakan pedoman
penghitungan pengkreditan Pajak Masukan. Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak dengan besaran
(7b) Ketentuan mengenai peredaran usaha sebagaimana tertentu.
dimaksud pada ayat (7), kegiatan usaha tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (7a), dan pedoman (2) Pajak Masukan atas perolehan Barang Kena Pajak
penghitungan pengkreditan Pajak Masukan dan/atau Jasa Kena Pajak, impor Barang Kena Pajak, serta
sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dan ayat (7a) pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau
diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di
Keuangan. dalam Daerah Pabean, yang berhubungan dengan
penyerahan oleh Pengusaha Kena Pajak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak dapat dikreditkan.
SKEMA PENGENAAN PPN/PPnBM
Ps.8 Ps.7 Ps.9 Ps.9 UU Lama UU HPP Ps.9A Ps.7 Ps.8
Tarif PPnBM Tarif Ekspor Deemed DPP Nilai DPP Nilai Tarif Ekspor Tarif PPnBM
Tarif Final
10% - 200% 0% PM Lain Lain 0% 10% - 200%
PPN/PPnBM
TERUTANG
Kegiatan Membangun Sendiri PPN
OP Badan Bangunan
PPN
= 20% X TARIF PPN X DPP
TERUTANG
BESARAN
TERTENTU
= 20% x 11% x DPP (Biaya setiap masa kecuali harga tanah)
= 2,2% x DPP
DPP berupa nilai tertentu sebesar jumlah biaya yang dikeluarkan dan/atau yang dibayarkan untuk
membangun bangunan untuk setiap Masa Pajak sampai dengan bangunan selesai, tidak termasuk biaya
perolehan tanah.
PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN
PAJAK
MASUKAN
www.pajak.go.id
KETENTUAN PENGGUNAAN
BESARAN TERTENTU
www.pajak.go.id
KETENTUAN PENGGUNAAN
BESARAN TERTENTU
PKP yang beralih untuk memungut PPN yang terutang dengan tarif
sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Pajak
Pertambahan Nilai harus menyampaikan pemberitahuan.
Tarif:
1,1% dari Harga Jual * → mulai tanggal 1 April 2022
www.pajak.go.id
Objek PPN dan PKP yang Wajib Menerapkan
Objek PPN:
Penyerahan kendaraan bermotor bekas
Jasa pengiriman paket pos 1,1% 1,2% Jasa perjalanan ke tempat lain 1,1% 1,2%
dalam perjalanan ibadah
Jasa biro perjalanan wisata 1,1% 1,2%
keagamaan dengan tagihan dirinci
dan/atau jasa agen perjalanan
wisata
Jasa perjalanan ke tempat lain 0,55% 0.6%
Jasa pengurusan transportasi 1,1% 1,2%
dalam perjalanan ibadah
(freight forwarding) keagamaan dengan tagihan yang
Jasa pemasaran dengan media 1,1% 1,2% tidak dirinci
voucer, jasa penyelenggaraan
layanan transaksi pembayaran
terkait dengan distribusi voucer,
jasa penyelenggaraan program
loyalitas dan penghargaan
pelanggan (consumer
loyalty/reward program)
www.pajak.go.id
PPN LPG Tertentu (PMK-62)
Formula penghitungan Nilai Lain sebagai DPP (bagian yg tidak disubsidi):
Nilai Lain
Mulai berlaku:
100/(100+t) x Harga
a. 11 % mulai berlaku 1 April Jual Eceran (HJE)
2022; atau
b. 12% mulai berlaku saat PPN Terutang
berlakunya penerapan tarif
a. 9,9 % x HJE mulai 1 April 2022; dan
Pasal 7 ayat (1) huruf b UU
PPN b. 10,7% x HJE mulai berlaku saat
berlakunya penerapan tarif Pasal 7
ayat (1) huruf b UU PPN
48
t= tarif PPN
www.pajak.go.id
PENGENAAN PPN
PPN dikenakan atas penyerahan:
www.pajak.go.id
PPN PUPUK BERSUBSIDI (PMK-66)
Saat Pembuatan
OBJEK DPP PPN TARIF PPN LAIN-LAIN
FP
Pupuk Bersubsidi
Mekanisme
Tarif PPN yang berlaku Saat pengajuan pemungutan sekali
Bagian harga PPN dibayar 100
yaitu: permintaan oleh Produsen.
x pembayaran subsidi
disubsidi Pemerintah (100 + 𝑡)
a) 11% yang mulai pembayaran subsidi
berlaku pada tanggal
1 April 2022; ➢ Pajak Masukan
Bagian harga PPN dibayar b) 12% (dua belas Saat penyerahan Pupuk bagi Produsen
persen) yang mulai dapat
tidak disubsidi pembeli Bersubsidi, atau saat
dikreditkan;
berlaku pada saat pembayaran, dalam hal
berlakunya penerapan pembayaran ➢ Pajak Masukan
100 tarif PPN Pasal 7 ayat mendahului bagi Distributor
Penyerahan oleh Produsen x HET (1) huruf b UU PPN. penyerahan. /Pengecer tidak
(100 + 𝑡)
dapat
t = angka pada tarif PPN dikreditkan.
berlaku
PPN Jasa Agen
Jika Tarif dan Berlaku
PPN 12% Pialang Asuransi (PMK-67)
Tarif Pajak Pertambahan Nilai yaitu sebesar 11% yang mulai berlaku 1 April 2022 dan 12% yang
mulai berlaku paling lambat pada tanggal 1 Januari 2025UU HPP)
• Seluruh agen dan pialang tetap PKP walaupun pengusaha kecil (omset tidak
lebih Rp 4,8M)
• Dalam hal selain menyerahkan jasa agen asuransi, agen juga menyerahkan
BKP dan/atau JKP lainnya, Agen Asuransi wajib melaporkan kegiatan
usahanya untuk dikukuhkan PKP sepanjang jumlah peredaran usahanya
melebihi batasan pengusaha kecil (sertifikat elektronik)
www.pajak.go.id
Faktur Pajak
Agen asuransi, perusahaan pialang asuransi, dan perusahaan pialang
reasuransi wajib membuat Faktur Pajak
www.pajak.go.id
PPN TRANSAKSI
CRYPTO dan FINTECH
(BARU)
PPN atas Transaksi Crypto dan Fintech
Pasal 32A KUP
(1) Menteri Keuangan menunjuk pihak lain untuk (5) Dalam hal pihak lain sebagaimana dimaksud
melakukan pemotongan, pemungutan, penyetoran, pada ayat (4) telah melakukan pemotongan,
dan/atau pelaporan pajak sesuai dengan ketentuan pemungutan, penyetoran, dan/atau pelaporan
peraturan perundang-undangan. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
(21 Pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) undangan setelah diberikan teguran, terhadap pihak
merupakan pihak yang terlibat langsung atau lain tidak dikenai sanksi pemutusan akses.
memfasilitasi transaksi antar pihak yang (6) Dalam hal pihak lain sebagaimana dimaksud
bertransaksi. pada ayat (4) telah melakukan pemotongan,
(3) Penetapan, penagihan, upaya hukum, dan pemungutan, penyetoran, dan/atau pelaporan
pengenaan sanksi terhadap Wajib Pajak sebagaimana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
diatur dalam peraturan perundang-undangan di undangan setelah dilakukan pemutusan akses,
bidang perpajakan berlaku secara mutatis mutandis terhadap pihak iain dilakukan normalisasi akses
terhadap pihak lain sebagaimana dimaksud pada kembali.
ayat (21. (7) Menteri yang menyelenggarakan urusan
(4) Dalam hal pihak lain sebagaimana dimaksud pada pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika
ayat (21 merupakan penyelenggara sistem elektronik, berwenang melakukan pemutusan akses
selain dikenai sanksi sebagaimana dimaksud pada sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan
ayat (3), terhadap penyelenggara sistem elektronik melakukan normalisasi akses sebagaimana
dimaksud dapat dikenai sanksi berupa pemutusan dimaksud pada ayat (6) berdasarkan permintaan
akses setelah diberikan teguran. Menteri Keuangan.
PPN Transaksi Aset Crypto (PMK-68)
• jual beli Aset Kripto Memfasilitasi antara lain: • Jasa verifikasi transaksi
dengan mata uang fiat;
• jual beli; Aset Kripto; dan/atau
• tukar-menukar Aset
• tukar-menukar antar Aset • jasa manajemen kelompok
Kripto dengan Aset
Kripto lainnya (swap); Kripto (swap); atau Penambang Aset Kripto
• dompet elektronik (e- (mining pool)
• tukar-menukar Aset
Kripto dengan barang wallet)
selain Aset Kripto
dan/atau jasa. Exchanger bertugas sebagai
pemungut pajak atas
perdagangan Aset Kripto
www.pajak.go.id
Pajak atas Transaksi Perdagangan
• Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE), meliputi exchanger dan e-wallet, memungut
pajak atas transaksi perdagangan aset kripto. PPMSE tidak hanya dalam negeri, namun juga luar negeri sesuai
ketentuan PMK PPMSE.
• Dipungut pajak oleh PPMSE sepanjang penjual dan/atau pembeli berada di dalam daerah pabean.
Dari nilai transaksi Aset Kripto Dari nilai transaksi Aset Kripto
• Dikecualikan sebagai pemungut PPh adalah PPMSE yang hanya berfungsi sebagai e-wallet saja atau
mempertemukan penjual-pembeli tanpa memfasilitasi transaksi.
• Besaran tertentu PPN: PM sehubungan penyerahan Aset Kripto tidak dapat dikreditkan Penjual.
www.pajak.go.id
Pajak atas Jasa Layanan Exchanger
PPN
Merupakan Jasa Kena Pajak pada umumnya. Ketentuan PPN berlaku sesuai
mekanisme umum PPN seperti: pengukuhan PKP, pemungutan PPN dari
penerima jasa, penyetoran PPN, dan pelaporan PPN.
PPh
Penghasilan berupa imbalan atas jasa yang disediakan oleh exchanger
merupakan objek pajak penghasilan dan dikenai PPh dengan ketentuan
dan tarif umum
www.pajak.go.id
Pajak atas Jasa Verifikasi Transaksi (Mining)
Miners melakukan kegiatan layanan verifikasi transaksi aset kripto dan mendapat
insentif berupa:
• penghasilan dari sistem Aset Kripto berupa block reward, imbalan atas jasa
pelayanan verifikasi transaksi (transaction fee), imbalan atas jasa manajemen
kelompok Penambang Aset Kripto (mining pool), atau penghasilan lain dari sistem
Aset Kripto; dan/atau
• penghasilan lainnya.
Penambang merupakan Pengusaha Kena *tidak termasuk penghasilan berupa imbalan atas jasa
Pajak (PKP) manajemen kelompok Penambang Aset Kripto (mining pool)
www.pajak.go.id
Konversi Nilai Transaksi
www.pajak.go.id
Bukti Pemungutan Pajak atas Transaksi Perdagangan
www.pajak.go.id
PPN atas Fintech (PMK-69)
• Prinsip equal treatment PPN antara transaksi digital dan konvensional
• Tidak ada Objek Pajak baru dalam digital economy, yang berbeda hanya cara bertransaksi
(SE-62/PJ/2013)
Ketentuan PPN Secara Umum (UU PPN) Ketentuan PPN atas Fintech
• Ps 4A ayat (2) huruf d: Uang merupakan • Uang Elektronik di dalam suatu media
non BKP merupakan non BKP
• Ps 16B UU HPP: • Jasa meminjamkan /menempatkan dana oleh
✓Jasa meminjamkan/menempatkan dan kreditur kpd debitur melalui platform peer to
✓Jasa asuransi merupakan merupakan JKP peer lending (P2P) merupakan JKP yg
yg dibebaskan PPN dibebaskan PPN
• Pasal 1 angka 5 dan Ps 4A ayat (3): jasa • Jasa asuransi melalui platform merupakan JKP
penyediaan layanan fasilitas/sarana yg dibebaskan PPN
merupakan JKP • Jasa penyediaan platform peer to peer lending
(P2P) , sarana/sistem pembayaran merupakan
JKP
www.pajak.go.id
Cakupan Teknologi Finansial dan Inovasi Keuangan Digital
PBI No. 23/6/PBI/2021
Penyedia Jasa Pembayaran (PJP)
PMK Fintech
Aktivitas PJP
www.pajak.go.id
PERLAKUAN PPH ATAS TRANSAKSI P2P LENDING
Escrow Account
Rp
Lender
(Pemberi Pinjaman)
P2P Platform Borrower
(Peminjam)
▪ Fee, komisi, ujrah yang diterima oleh P2P platform dilaporkan sebagai objek PPh dalam SPT Tahunan
▪ 1 (satu) Bupot dapat dibuat atas seluruh transaksi pembayaran bunga pinjaman yang diterima oleh satu Pemberi Pinjaman
dalam satu masa pajak
www.pajak.go.id
PPh dalam PMK Fintech
Penunjukkan Platform P2P Lending sebagai pemotong PPh atas Bunga Pinjaman
www.pajak.go.id
PPh dalam PMK Fintech
Penunjukkan Platform P2P Lending sebagai pemotong PPh atas Bunga Pinjaman
3 Kewajiban Platform
• Bunga Pinjaman yang diterima
platform dari penerima pinjaman
1. membuat bukti pemotongan PPh bukan penghasilan bagi platform
2. menyetorkan PPh yang dipotong • Bunga Pinjaman yang dibayarkan
3. melaporkan PPh yang dipotong Platform ke pemberi pinjaman bukan
dalam SPT Masa PPh biaya bagi platform
www.pajak.go.id
Pemungutan PPN PMSE (PMK-60)
Tarif:
11% dari Dasar Pengenaan Pajak → mulai tanggal 1 April 2022
12% dari Dasar Pengenaan Pajak → mulai berlaku pada saat diberlakukannya penerapan
tarif PPN cfm. Pasal 7 ayat (1) huruf b UU PPN (paling lambat tanggal 1 Januari 2025)
www.pajak.go.id
Skema Transkasi dan Pihak yang Memungut dan Menyetor PPN PMSE
Pemanfaatan BKPTB/JKP
dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean
No Yes
Yes Yes
www.pajak.go.id
QUIZ
1. Pada umumnya tarif PPN 11% berlaku sejak 1 April 2022. Namun beberapa
baru mulai berlaku 1 Mei 2022. Atas transaksi apa saja yang dikenakan PPN
mulai 1 Mei 2022?
2. Joni pada tahun 2021 memiliki peredaran usaha dibawah Rp1,8M dari kegiatan
menjual barang online. Pada bulan Maret 2022, peredaran usaha Joni sebesar
1
Rp 100 juta. Berapa PPN yang harus disetorkan?