Anda di halaman 1dari 46

TIPS MELAPORKAN SPT OP

PESERTA PPS
Suharno
Director of TaxPrime Academy

1
Pahami Makna Pajak dan Aspek2-nya

Pajak adalah
▪ kontribusi WAJIB kepada negara
▪ yang terutang oleh orang pribadi atau badan
▪ yang bersifat memaksa
▪ berdasarkan Undang-Undang, SP2DK
▪ dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
▪ digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar2nya kemakmuran rakyat. Pemeriksaan

Penyidikan
Kewajiban perpajakan Bersifat memaksa

Wajib Pajak adalah


o orang pribadi atau badan,
o meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak,
o yang mempunyai hak dan
o KEWAJIBAN perpajakan
o sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
2
Pahami Status Subjek Pajaknya

SUBJEK PAJAK

orang pribadi
SUBJEK PAJAK

Dalam Negeri
warisan yang belum terbagi
badan
Luar Negeri
bentuk usaha tetap
Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada WAJIB
kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat
kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak.
PAJAK
3
Pahami Lanskap Perpajakan

Basis Data Pemerintah Semakin Luas dan Lengkap

Tax Amnesty

AEOI & ILAP


Pasal 35A UU PERPPU Financial
KUP 1 Tahun 2017 Transparency

PPSWP

4
Pahami Lanskap Perpajakan

Penerapan NIK sebagai NPWP

Before NIK After NIK

5
Pahami Lanskap Perpajakan
Penerapan Big Data Analytics untuk Menguji Kepatuhan

DJP

66
Pahami Hak dan Kewajibannya

Hak Wajib Pajak Kewajiban wajib pajak


▪ permohonan penundaan penyampaian SPT ▪ mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar,
▪ permohonan penurunan angsuran PPh 25 lengkap, dan jelas,
▪ permohonan pembetulan/pembatalan ▪ menandatangani serta menyampaikan SPT ke
STP/SKP kantor pajak
▪ mengajukan keberatan, banding/gugatan, ▪ membayar, memotong/memungut pajak
peninjauan Kembali ▪ menyelenggarakan pembukuan/pencatatan
▪ Melakukan tax planning ▪ meminjamkan buku, catatan, dokumen yang
diminta pemeriksa, dll

Self-assessment system
7
Pahami Jenis SPT yang Sesuai

8
Pahami proses bisnis wajib pajak
Normal taxpayer business process
1 2 3 4

Wajib Pajak NPWP Mengisi SPT Bayar Pajak

5 6 7 8
SPT Diterima SP2DK
Lapor SPT Analisis SPT (Himbauan Pembetulan
Kantor Pajak SPT)

9 10 11 12
1 tahun Sengketa
Pemeriksaan Pembahasan SKP
Pajak

13 14 15 16
Peninjauan Pelaksanaan
Keberatan Banding Putusan PK
Kembali

1 tahun 1 tahun 1 tahun


9
9
Pahami proses bisnis wajib pajak
Ideal taxpayer business process

1 2 3 4
Wajib Pajak NPWP Mengisi SPT Bayar Pajak

5 6
SPT Diterima
Lapor SPT
Kantor Pajak

10
10
Pahami seluk beluk SPT
Bagian Induk SPT Tahunan PPh OP

11
11
Pahami seluk beluk SPT

12 12
12
Pahami seluk beluk SPT

13
13
Pahami seluk beluk SPT
Bagian Induk SPT Tahunan PPh OP

14
14
Pahami Manajemen Risiko PPS

Ikut PPSWP Kebijakan I

Ikut PPSWP Kebijakan II Tidak Ikut PPSWP

15
15
Pahami Manajemen Risiko PPS

Ikut PPSWP Kebijakan I

16
16
Pahami Manajemen Risiko PPS

Ikut PPSWP Kebijakan II

17
17
Pahami Manajemen Risiko PPS

Tidak Ikut PPSWP

18
18
Pahami Analisis Fiskus
Analisis Penghasilan WP OP

Profil individual Profil Penghasilan Profil Harta/Aset Profile Profile Hutang Profile Usaha
Biaya/Pengeluaran

▪ analisis pekerjaan/ ▪ analisis pihak-pihak ▪ analisis aset ▪ analisis pembayaran ▪ analisis tujuan ▪ analisis profile
jabatan pemberi produktif dan non- dan kepemilikan penggunaan hutang usahanya
▪ analisis profesi penghasilan produktif asuransi ▪ analisis pemberi ▪ analisis fasilitas
perseorangan ▪ analisis penghasilan ▪ analisis mutasi ▪ analisis transaksi pinjaman, hubu- yang diberikan
▪ analisis biografi rutin dan non-rutin harta/aset tunai dan bank ngan, dan usahanya
pribadi ▪ analisis penghasilan ▪ analisis perolehan/ ▪ analisis pencatatannya ▪ analisis dari jenis
▪ analisis prestasi dari anggota penambahan harta penghitungan biaya ▪ analisis aset garansi dan ukuran
yang dicapai keluarga ▪ analisis hidup pinjaman bisnisnya
▪ analisis pekerjaan/ ▪ analisis penghasilan pertambahan/penu ▪ analisis pembayaran ▪ analisis laporan
jabatan/profesi istri dari dalam negeri vs runan kekayaan pokok pinjaman dan keuangannya
dan/atau anak luar negeri bersih bunga vs sumber
▪ Analisis PPh ▪ analisis penghasilan ▪ analisis piutang dan pembayarannya
berdasar status final dan nonfinal perubahannya ▪ analisis kenaikan
NPWP suami-istri ▪ analisis penghasilan ▪ analisis aset dari dan penurunan
dari withholding tax bukti potong PPh pinjaman
terhadap aset ▪ analisis pengeluaran
▪ analisis sumber dan dari kartu kredit
penggunaan dana
▪ analisis arus uang
atau mutasi
rekening bank
▪ analisis transfer
pricing
19
Pahami Analisis Fiskus
Profile Individual
Profil individual merupakan suatu gambaran yang menunjukkan identitas dan/atau kedudukan
seorang individu di dalam suatu organisasi/institusi tertentu di tengah masyarakat.

1. Analisis Pekerjaan/Jabatan
Penghasilan seseorang sangat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan atau jabatan yang melekat pada seorang
individu. Misalnya seorang pelaksana/karyawan biasa penghasilan akan berbeda dengan manajernya, begitu
pula jika dibandingkan dengan direkturnya. Belum lagi, jika ditelusuri berapa lama, jenis usaha apa, dan
bagaimana ukuran perusahaan di mana dia bekerja

2. Analisis Profesi Perseorangan


Di sisi lain, penghasilan seseorang sangat dipengaruhi oleh jenis profesi yang seseorang jalani selama ini.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.
Di dalam perpajakan biasanya disebut dengan pekerjaan bebas. Mengacu Pasal 1 ayat (24) UU-KUP pekerjaan
bebas didefinisikan sebagai pekerjaan yang dilakukan orang pribadi yang mempunyai keahlian khusus sebagai
usaha memperoleh penghasilan yang tidak terikat suatu hubungan kerja. Misalnya tenaga ahli yang
melakukan pekerjaan bebas terdiri atas pengacara, akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai, dan
aktuaris. Di samping itu, terdapat contoh lainnya yaitu olahragawan, pengarang, peneliti, penerjemah,
penyanyi, pelawak, bintang film, model, pelukis, sutradara dan penceramah. Saat ini youtuber atau tiktoker
merupakan salah profesi dalam dunia digital yang dapat menghasilkan banyak penghasilan/uang.
20
Pahami Analisis Fiskus
Profile Individual
Penghasilan sebagai youtuber
Perhitungan penghasilan youtuber

Di Indonesia, perhitungan kasarnya adalah YouTuber bisa mendapat sekitar


7000 rupiah per 1000 tayangan, sehingga jika videonya mendapat 1 juta
views, pendapatan yang bisa diperoleh setidaknya adalah 550 USD atau
YouTube sekitar Rp7.000.000. Angka ini didapat berdasarkan dua faktor penting
Sponsorships dalam penayangan iklan: CPM (Cost per Mille) dan CPC (Cost per Click).

YouTube YouTube CPM adalah uang yang dihasilkan per 1000 view ke video kalian. Untuk
Partner Affiliate YouTuber Amerika, CPM biasanya berkisar di 2 USD per 1000 view,
Program Marketing sedangkan CPM YouTuber Indonesia biasanya berkisar di 0,5 USD per 1000
view. Atau 7000 rupiah per 1000 tayangan.
CPC adalah uang yang dihasilkan per klik iklan di video atau channel kalian.
Penghasilan Untuk YouTuber Indonesia, CPC berkisar di 5000 rupiah. Permasalahan yang
Youtuber ada disini adalah, untuk setiap 1000 tayangan biasanya hanya akan
mendapat 3 klik.

Sehingga rumus pendapatannya adalah:


RPM (Revenue Per Thousand Impression pendapatan rata-rata yang bisa di
dapatkan dari setiap 1000 impresi) = penghasilan bersih/jumlah tampilan
halaman x 1000.
Source: https://teknologi.id/insight/berapa-gaji-youtuber-begini-perhitungannya-biar-nggak-boncos
21
Pahami Analisis Fiskus
Profile Individual

Penghasilan sebagai tiktoker


Perhitungan penghasilan tiktoker

TikTok tidak dibuat khusus untuk monetasi dan menyediakan aliran


pendapatan bagi para kreatornya, namun aplikasi ini ramah komersial dan
mendorong para penggunanya secara kreatif untuk mengeksplor platform
tersebut. Salah satu kisah sukse dari TikTok adalah seorang seleb TikTok asal
Amerika Serikat yaitu Adisson Easterling yang lebih dikenal dengan Addison
Rae membeberkan penghasilan dari TikTok dalam podcast David Dobrik dan
Janson Nash "VIEWS". Host mengatakan bahwa penghasilan dari satu
bintang pada platform TikTok dibayar US$90 ribu atau setara dengan
Rp1,27 miliar rupiah untuk satu video yang disponsori.

Pengamat memperkirakan bahwa bintang TikTok populer dapat dibayar


dengan harga US$ 0,005 per satu follower. Sehingga, jika Aashika memiliki
followers sebanyak 194 juta, ia bisa mendapat penghasilan US$ 973.000
(Rps13,5 miliar) untuk satu postingan berbayar.
Source: https://www.hops.id/gak-cuma-joget-tiktok-juga-bisa-datangkan-uang-gini-
caranya/#:~:text=TikTok%20memang%20enggak%20dibuat%20khusus,secara%20kreatif%20menggu
nakan%20platform%20tersebut.

22
22
Pahami Analisis Fiskus
Profile Individual
3. Analisis Prestasi yang Dicapai
Prestasi yang dicapai seseorang sering kali juga dihargai dengan sejumlah hadiah dalam bentuk materi yang dia capai.
Oleh karena itu, untuk artis yang terkenal maka lagu-lagunya akan dikenang sampai jangka waktu lama sehingga
mereka dapat menerima royalti dari lagu-lagunya. Hal ini berlaku pula untuk film atau penulis yang terkenal sehingga
selama karyanya diterbitkan, maka sekama itu dia akan mendapatkan penghasilan tambahan. Para ilmuwan yang
dapat menciptkan karyanyanya, biasanya mereka akan mendapatkan penghasilan dari HAKI-nya.

4. Analisis Biografi
Biografi adalah karya sastra yang berisikan riwayat hidup seorang tokoh ternama. Biografi berasal dari bahasa Yunani
yakni dari kata bios dan grafien. Kata bios berarti hidup dan grafien berarti menulis, sehingga biografi memuat riwa-
yat hidup yang berisi prestasi istimewa seseorang. Dengan data dari biografi tersebut nantinya dapat diketahui riwa-
yat kerja, kedudukan, posisi, atau jabatan yang pernah pegang yang bersangkutan, termasuk prestasinya. Oleh kare-
na itu, dengan data ini dapat diketahui pula potensi penghasilan yang masih mungkin melekat pada seseorang.

5. Analisis Pekerjaan/Jabatan/Profesi Istri dan/atau Anak


Dikarenakan bahwa keluarga merupakan satu entitas tersendiri di mana suami akan menjadi kepala keluarga, maka
dalam kebijakan NPWP, maka satu keluarga akan diberikan satu NPWP yaitu suaminya. Namun demikian dalam
keadaan tertentu, istri dapat mempunyai NPWP tersendiri yaitu ketika istri menghendaki untuk melaksanakan
kewajiban pajaknya sendiri atau ketika terjadi pemisahan harta dalam perkawinan. Oleh sebab itu, maka secara
umum penghasilan yang berasal dari istri dan/atau anaknya akan dimasukkan dalam SPT suami, sehingga analisis
sebelumnya mengenai kedudukan/jabatan/profesi istri dan/atau anaknya perlu dilakukan. 23
23
Pahami Analisis Fiskus
Profil Penghasilan
Profil penghasilan adalah data tentang sumber dan jenis penghasilan yang
diterima oleh seseorang baik sifatnya rutin atau insidentil.
Dengan mengetahui profil pemberi penghasilan, maka akan diketahui seberapa besar penghasilan dan juga
analisis pihak pemberi
jenisnya, serta seberapa sering penghasilan itu diterima. Tentu saja hal tersebut, perlu dikaitkan dengan
penghasilan
posisi/jabatan orang itu dalam organisasi/institusinya.

Tujuan dari analisis ini untuk memetakan dan membuat trend ke depan seberapa besar penghasilan
analisis penghasilan rutin
seseorang dan sekaligus dapat dibandingkan dengan pengeluaran rutin, termasuk pembayaran asuransi dan
dan nonrutin
juga pemeliharaan aset-aset dan pembarayan cicilan pinjamannya.

analisis penghasilan final


Tujuan dari analisis ini untuk mengetahui dan memetakan penghasilan dari pekerjaan dan aset produktif,
dan nonfinal, serta non-
serta pendapatan lain yang belum dikenakan pajak.
tax income

analisis penghasilan Tujuan dari analisis ini adalah dalam rangka memetakan sumber penghasilan dari dalam negeri dan luar negeri.
dari dalam negeri vs Terutama untuk penghasilan dari luar negeri diperlukan dalam menentukan berapa pajak yang telah dipotong
luar negeri di luar negeri dan besar kredit pajak yang dapat diperbolehkan.

analisis penghasilan Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pihak yang memberikan penghasilan dan juga dalam rangka mengecek
dari withholding tax apakah asetnya telah dicantumkan dalam SPT atau tidak.

analisis penghasilan Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi pihak-pihak dalam keluarga yang memiliki penghasilan dimana hal
dari anggota keluarga juga dapat digunakan untuk memprediksi berapa penghasilan pada tahun mendatang. 24 24
24
Pahami Analisis Fiskus
Profil Penghasilan

Piutang harus muncul dalam


daftar harta

Aset berupa intangible aset


harus muncul dalam daftar harta

Aset non-tanah/bangunan harus


muncul dalam daftar harta

Tidak ada kaitannya dengan


harta

Harta yang dijual seharusnya


tidak muncul dalam daftar harta

Minta keterangan tentang


sumber penghasilan lain ini
25
Pahami Analisis Fiskus

Harus tercermin dalam aset tertentu


dan dicatat dalam daftar harta

Harus tercermin dalam aset tertentu


dan dicatat dalam daftar harta

Harus tercermin dalam aset berupa


setoran modal atau keterangan lainnya

Harus tercermin dalam atau


keterangan lainnya

Minta keterangan mengenai pemberi


beasiswa, besar uang yang diterima,
dan jangka waktunya

Minta keterangan tentang sumber


penghasilan lainnya yang tidak
termasuk sebagai objek pajak 26
Pahami Analisis Fiskus

Aset berupa deposito, tabungan, SBN Bangunan tersebut harus muncul


harus muncul dalam daftar harta dalam daftar harta

Aset berupa obligasi harus muncul


Tabungan di koperasi harus muncul
dalam daftar harta
dalam daftar harta
Aset berupa saham harus tidak ada
lagi dalam daftar harta Underlying aset harus muncul dalam
daftar harta
Penghasilan tersebut harus
tercermin dalam daftar harta Aset berupa saham harus muncul
dalam daftar harta
Cukup minta daftar/rekapipulasi
jumlah yang diterima
Minta keterangan tentang status
Aset berupa tanah/bangunan harus pekerjaan istri
tidak ada lagi dalam daftar harta
Minta keterangan tentang
Aset berupa tanah/bangunan harus penghasilan yang dikenakan final
muncul dalam daftar harta atau bersifat final

27
Profil Harta/Aset
Profil harta/aset adalah potret dari keanekaragaman jenis-jenis harta/aset yang dimiliki oleh wajib pajak yang
terdapat dalam daftar harta.
No Jenis Analisis Uraian

1 Analisis aset produktif dan non- Tujuan dari analisis ini untuk mengidentifikasi aset dalam daftar harta SPT Tahunan yang dapat menghasilkan
produktif tambahan penghasilan (produktif) dan tidak menghasilkan penghasilan (non-produktif).
2 Analisis mutasi harta (aset turn Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan keberadaan aset tahun sebelumnya dengan aset dalam SPT
over analysis) yang sedang dianalisis. Penyebab mutasi harta antara lain, dijual, hibah, wasiat, tukar/menukar, disewakan
dengan hak opsi, atau diberikan secara cuma-cuma, atau sebab lainnya. Dari analisis ini dapat diketahui adanya
capital gain, berapa PPh final yang harus dibayar, atau penambahan aset dalam bentuk yang sama/sejenis atau
berbeda.
3 Analisis perolehan/ Analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi aset mana yang baru muncul dalam daftar harta pada SPT yang
pertambahan harta sedang analis, kemudian meneliti sumber dana atau peristiwa hukum apa sehingga muncul adanya
penambahan aset.
4 Analisis pertambahan/ Analisis hampir sama dengan mutasi harta tetapi fokusnya mengetahui penyebab turunnya harta berdasarkan
penurunan harta bersih perbandingan secara keseluruhan jumlah harta tahun lalu dengan SPT Tahunan yang sedang dianalisis.
5 Analisis piutang dan Analisis ini memfokuskan diri pada perbandingan besarnya piutang dan jumlah penghasilan bunga yang
perubahannya seharusnya diperoleh WP tersebut. Hal ini juga bisa diketahui ketika WP mendapatkan bukti PPh Pasal 23 dari
bunga, maka apakah piutang telah muncul dalam daftar harta.
6 Analisis transfer pricing Pengalihan harta yang dilakukan oleh WP Orang Pribadi juga berpotensi adanya harga yang terjadi dalam
pengalihan harta tidak sesuai dengan harga wajar karena di antara kedua belah pihak terdapat hubungan
istimewa.

28
Pahami Analisis Fiskus
Profil Harta/Aset
Analisis aset produktif dan non-produktif
Pengertian aset produktif dalam perpajakan berbeda dengan yang ada pada pengertian secara umum, sehingga dalam
perpajakan yang dimaksud dengan aset produktif adalah aset yang dapat menghasilkan pendapatan atau tambahan
penghasilan yang terjadi tanpa melakukan pengalihan asetnya kepada pihak lain. Sedangkan aset non-produktif dalam
perspektif perpajakan adalah aset yang tidak dapat menghasilkan pendapatan atau tambahan penghasilan, walaupun
nilai asetnya meningkat dari tahun ke tahun. Termasuk dalam hal ini adalah mengidentifikasi jenis dan besarnya
penghasilan dari aset produktif yang ada dalam daftar harta.
Contoh aset produktif:

Penyertaan Modal
Bukan Saham
29
Pahami Analisis Fiskus
Profil Harta/Aset
Analisis mutasi harta
▪ Dari sisi pajak, maka pengalihan aset akan terdapat
implikasi pajak yaitu PPh Final, capital gain, PPN,
dan net cash yang diterima. Untuk WP-OP, maka
capital gain-nya akan digabung dengan tambahan
penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 17.
▪ Untuk menentukan besarnya capital gain/loss, maka
bandingkan harga perolehan aset dan harga pasar
pada saat pengalihannya. Jika harga pasar lebih
besar dari harga perolehan, maka disebut capital
gain. Sebaliknya, kalau harga pasarnya lebih kecil
disebut dengan capital loss, di mana untuk wp non-
pembukuan, maka rugi (loss) tidak diperhitungkan
dalam penghitungan penghasilan neto.

30
30
Pahami Analisis Fiskus
Profil Harta/Aset
Analisis perolehan/penambahan harta
Fokus yang dianalisis dalam perolehan/penambahan harta
adalah sumber dana, cara pembayaran, jenis harta, harga
perolehan, dan pencatatan dalam SPT.

Sedangkan, cara perolehan harta/aset dapat melalui:


a. Pembelian kas
b. Kredit/leasing
c. Tukar-menukar Jenis harta
d. Hibah
Cara Harga
e. Warisan pembayaran perolehan
f. Hadiah
g. Menang dalam lelang
h. Menang dalam sengketa
Aspek
Pencatatan
Sumber dana Perolehan
dalam SPT
Harta

31
Pahami Analisis Fiskus
Profil Harta/Aset
Analisis pertambahan/penurunan kekayaan bersih
Pendekatan Pertambahan Kekayaan Bersih dilakukan dengan menghitung selisih
kekayaan bersih Wajib Pajak awal dan akhir tahun. Kekayaan bersih adalah selisih
antara harta dan kewajiban/utang yang dimiliki oleh Wajib Pajak orang pribadi.
Penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dapat digunakan untuk
konsumsi (biaya hidup) dan/atau untuk menambah kekayaan, sehingga penghasilan
Wajib Pajak orang pribadi dihitung dengan menjumlahkan pertambahan kekayaan
bersih dengan biaya hidup. Penghitungan penghasilan bruto dengan pendekatan
Pertambahan Kekayaan Bersih dilakukan sebagai berikut:

32
32
Pahami Analisis Fiskus
Profil Harta/Aset
Analisis piutang dan perubahannya
Piutang perlu dilakukan analisis tersendiri mengingat beberapa aspek spesifik yang
terkait yaitu mengenai perjanjian hutang/piutang, besar, jangka waktu, cicilan, cara
pembayaran/pelunasannya, aset yang dijadikan jaminan, penghasilan yang diterima,
serta hubungan antara pemberi pinjaman dan pihak yang meminjamkan, serta
pencatatannya dalam daftar harta pada SPT Tahunan.

33
33
Pahami Analisis Fiskus
Profil Harta/Aset
Analisis sumber dan penggunaan dana
Pendekatan Sumber dan Penggunaan Dana sebaiknya digunakan dalam kondisi apabila terdapat data:
a. sumber pendanaan kegiatan usaha Wajib Pajak baik internal maupun eksternal.
b. penggunaan dana Wajib Pajak baik untuk kegiatan operasional maupun penambahan harta.
Apabila semua penghasilan dan pengeluaran dilaporkan dengan benar, minimal jumlah sumber dana akan sama besarnya
dengan jumlah penggunaan dana.
Setiap penggunaan dana selalu didukung oleh adanya sumber dana. Dengan demikian bila penggunaan dana lebih besar
daripada sumber dana berarti ada sejumlah sumber dana yang tidak dilaporkan oleh Wajib Pajak. Sumber dana perlu diyakini
apakah sumber dana itu berasal dari penghasilan atau bukan. Untuk memudahkan penghitungan, maka dibuat suatu perkiraan,
dimana di sisi debit memuat sumber dan di sisi kredit memuat penggunaannya.

Sumber dana misalnya: Penggunaan dana misalnya:


a. penurunan dalam pos-pos harta (penjualan); a. kenaikan dalam pos-pos harta;
b. kenaikan dalam pos-pos utang; b. penurunan dalam pos-pos utang;
c. penghasilan yang menjadi objek maupun bukan objek; c. pengeluaran-pengeluaran operasional;
d. dsb. d. dsb.

34
34
Pahami Analisis Fiskus
Profil Harta/Aset
Analisis arus uang atau mutasi
Pengujian arus uang meliputi transaksi kas, bank, dan setara kas lainnya. Pengujian ini
dilakukan untuk menguji aliran uang suatu transaksi dan/atau mendapatkan jumlah
penerimaan uang dalam suatu kurun waktu dalam rangka mendukung pengujian
kebenaran penghasilan bruto yang dilaporkan Wajib Pajak berdasarkan kas (cash
basis).

35
Pahami Analisis Fiskus
Profil Harta/Aset
Analisis aset dari bukti potong PPh terhadap aset
Aset juga dapat ditelusuri dari bukti potong PPh dan hal ini perlu dilakukan analisis
karena sering terjadi WP hanya mencantumkan jumlah penghasilan dan dipotong PPh
yang dipotong/dipungut oleh pihak lain. Dengan melakukan analisis ini, maka jenis aset
akan diketahui dan perlu dicek keberadaannya dalam daftar harta pada SPT Tahunannya.

Jenis PPh yang


No Dipotong/Dipungut
Aset yang terkait

1 PPh Pasal 23 Bunga -> Piutang


Sewa -> aset non-tanah/bangunan
Royalti -> intellectual property
2 PPh Pasal 4 (2) Bunga -> deposito/tabungan, surat utang/obligasi
Pengalihan harta -> aset berupa property
Dividen -> saham
3 PPh Pasal 26 aset property dan aset non-properti
Cek: P3B-nya

36
Pahami Analisis Fiskus
Profil Harta/Aset
Analisis transfer pricing
Pengalihan harta yang dilakukan oleh WP Orang Pribadi juga berpotensi adanya harga
yang terjadi dalam pengalihan harta tidak sesuai dengan harga wajar karena di antara
kedua belah pihak terdapat hubungan istimewa

1 Usaha Terkait dengan WP Orang Pribadi, maka transfer


pricing dapat terjadi dalam hal:
a. Pengalihan saham (sering terjadi)
2 Pekerjaan b. Pengalihan aktiva lancar selain
c. Pengalihan aktiva tetap
Faktor
d. Pengalihan aktiva tidak berwujud
Hubungan 3 Kepemilikan
Istimewa Penilaian saham ketika terjadi pengalihan dapat
dilakukan dengan pendekatan:
4 a. Book value
Penguasaan
b. Market Value
c. Discounted cash flow
5
Keluarga
37
Pahami Analisis Fiskus
Profile Biaya/Pengeluaran

Biaya/pengeluaran seseorang dapat secara jelas merefleksikan besarnya penghasilannya, semakin besar
pengeluaran, maka semakin besar penghasila, begitu pula sebaliknya. Di samping itu, besar dan jenis aset yang
dimiliki juga sangat mempengaruhi besarnya biaya pemeliharaan yang perlu dikeluarkan. Pengeluaran atau biaya
juga dipengaruhi gaya hidup dan tempat di mana para anggota keluarga biasa berlibur dan di dimana mereka
menyekolahkan anak-anaknya, serta jenis dan besarnya yayasan yang dimilikinya.

1. Analisis pembayaran dan 2. Analisis transaksi tunai dan bank 3. Analisis penghitungan biaya
kepemilikan asuransi hidup
Asuransi dewasa ini terutama bagi yang Pengeluaran yang diperlukan untuk Biaya hidup adalah seluruh pengeluaran
berpenghasilan menengah ke atas membiayai kebutuhan, kenginan, dan Wajib Pajak tidak termasuk pengeluaran
merupakan bagian dari kebutuhan gaya hidup dibayarkan baik dengan yang digunakan untuk menambah
pokoknya. Biaya preminya juga cukup menggunakan kas, transfer rekening, kekayaan.
signfikan. Oleh karena itu, pembayaran hutang, atau kartu kredit. Jika hal ini
premi jenis asuransi, manfaat, dan dapat dihitung dengan rinci, maka
klaimnya perlu dilakukan analisis oleh besarnya penghasilan seseorang dapat
fiskus. diperkirakan dengan cukup akurat.

38
38
Pahami Analisis Fiskus
Profile Biaya/Pengeluaran
Jenis-jenis asuransi
Secara umum asuransi memiliki fungsi sebagai pelindung diri dari berbagai kerugian
keuangan apabila terjadi musibah atau hal yang tidak terduga dalam hidup kita. Jenis-
jenis asuransi di Indonesia:

39
Pahami Analisis Fiskus
Profile Biaya/Pengeluaran
Analisis transaksi tunai dan bank
Dalam pencatatan Wajib Pajak semua penghasilan dicatat di sisi debit dan pengeluaran dicatat di sisi kredit, termasuk
penghasilan-penghasilan yang bukan merupakan objek pajak dan pengeluaran-pengeluaran yang tidak boleh dikurangkan
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Apabila jumlah sisi kredit melebihi jumlah sisi debit, selisihnya
merupakan penghasilan bruto Wajib Pajak yang perlu dipastikan apakah telah dilaporkan atau tidak. Namun apabila jumlah sisi
debit melebihi jumlah sisi kredit, diperlukan keyakinan yang lebih mendalam karena ada kemungkinan Wajib Pajak tidak
melaporkan seluruh pengeluarannya. Untuk dapat menghitung Penghasilan Kena Pajak harus diperhitungkan penghasilan yang
bukan merupakan objek pajak dan pengeluaran yang tidak boleh dikurangkan. Demikian pula pengujian atas objek pajak
lainnya dapat didasarkan pada catatan yang ada dari kas/bank tersebut. Contoh penerimaan dan pengeluaran Wajib Pajak:

40
40
Pahami Analisis Fiskus
Profile Biaya/Pengeluaran
Analisis transaksi tunai dan bank
Penghitungan penghasilan bruto dengan menggunakan Pendekatan Transaksi Tunai dan Bank
adalah:

41
41
Pahami
Pahami Analisis
Analisis Fiskus
Fiskus
Profile Biaya/Pengeluaran
Analisis penghitungan biaya hidup
Biaya hidup adalah seluruh pengeluaran Wajib Pajak tidak termasuk pengeluaran yang digunakan untuk menambah kekayaan.
Setidaknya apabila Wajib Pajak tidak memiliki utang maka penghasilan Wajib Pajak minimal sama dengan biaya hidup.
Penghasilan bruto tersebut merupakan titik impas (break even point) bagi Wajib Pajak untuk mencukupi kebutuhan hidupnya
tanpa adanya penambahan harta kekayaannya. Dalam penerapan pendekatan ini, jumlah tanggungan Wajib Pajak serta pola
dan gaya hidup dan keadaan tempat tinggal Wajib Pajak perlu diperhatikan untuk mendapatkan jumlah biaya hidup yang
sewajarnya. Pengeluaran biaya hidup, dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

konsumsi rumah tangga;


transportasi;
pendidikan;
kesehatan;
rekreasi;
gaya hidup (lifestyle);
sumbangan;
olahraga;
pemeliharaan harta;
pengeluaran berkaitan dengan perolehan penghasilan;
pajak dan retribusi;
pengeluaran lainnya. 42
Pahami Analisis Fiskus
Profil Hutang
Pasal 1754 KUHPerdata mengatur bahwa “pinjam-meminjam adalah persetujuan dengan mana pihak yang satu memberikan
kepada pihak yang lain sesuatu jumlah tentang barang-barang atau uang yang menghabiskan karena pemakaian, dengan syarat
bahwa pihak yang belakangan ini akan mengembalikan dengan jumlah yang sama dari macam dan keadaan yang sama pula”.
Ketentuan Pasal 1754 KUHPerdata tersebut menunjukkan bahwa seseorang yang meminjamkan sejumlah uang atau barang
tertentu kepada pihak lain, ia akan memberi kembali sejumlah uang yang sama sesuai dengan persetujuan yang disepakati.

Dalam praktik bisnis mengenai pinjam-meminjam uang, maka pemberi pinjaman akan menetapkap syarat-syarat ketat dalam
perjanjian mengenai kapan pembayaran pokok pinjaman dan jumlah bunga yang harus dibayarkan penerima pinjaman kepada
pemberi pinjaman. Hal ini sejalan dengan dengan Pasal 1765 KUHPerdata menyebutkan bahwa “diperbolehkan
memperjanjikan bunga atas pinjaman uang atau lain barang yang telah menghabiskan karena pemakaian.” Di samping itu, pada
prinsipnya orang tidak akan meminjam sejumlah uang yang sangat besar kecuali untuk tujuan atau keperluan bisnis. Oleh sebab
itu dari data pinjaman wajib pajak tersebut, fiskus akan meminta penjelasan wajib pajak mengenai.

43
Pahami Analisis Fiskus
Profil Usaha
Selain dari penghasilan yang diterima/diperoleh WP berupa gaji dan non-usaha lainnya, banyak pula WP Orang Pribadi
yang memperoleh penghasilan bisnis usaha yang dijalaninya. Untuk penghitungan besarnya usaha ini WP-OP dapat
menggunakan metode pencatatan atau metode pembukuan. Untuk mengetahui berapa besarnya penghasilan/laba
dari usahanya, maka dasar laporan yang dipakai adalah omzet usahanya atau dengan melihat laporan keuanga (Neraca,
Laba/Rugi, Perubahan Modal, dan Arus Kas).

44
What do we support to taxpayers?
46

Anda mungkin juga menyukai