Anda di halaman 1dari 67

KETENTUAN

UMUM
PERPAJAKAN
Get stared
Definisi Pajak
Kontribusi wajib kepada negara
Terutang oleh orang pribadi atau badan
Bersifat memaksa berdasar UU
Tidak mendapat imbalan secara
langsung
Digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
Asas Pemajakan
Keadilan (equality)
Kepastian (certainty)
Kemudahan (convienience of payment)
Efisien (efficiency)
Fungsi
Pajak

Fungsi Anggaran (Budgetair)


Membiayai pengeluaran negara
Melunasi utang negara
Keperluan investasi
Fungsi Mengatur (Regulerend)
Mendorong ekspor
Mendorong pembelian produk dalam negeri
Menekan pembelian barang tertentu
Pajak Langsung
Sifat Pajak Tidak
Langsung

JENIS Objek
Pajak Objektif

PAJAK Pajak Subyektif

Pajak Pusat
Pemungutan
Pajak Daerah
Hukum
Perdata
Hukum
Perdata Hukum
Dagang

HUKUM Hukum
Tata
Negara
Hukum Tata
Usaha Negara
Hukum
Publik Hukum
Pajak
Hukum
Pidana
Tarif
Pajak

Progresif Degresif

Tetap
Sistem
Pemungutan
Pajak

OFFICIAL SELF
WITHHOLDING
ASSESSMENT ASSESSMENT
SYSTEM
SYSTEM SYSTEM
Hambatan
Pemungutan Pajak

Perlawanan Pasif Perlawanan Aktif


 Pengetahuan tentang perpajakan kurang  Tax Avoidance (legal)
 Peraturan pajak yang rumit Menggunakan depresiasi saldo menurun
 Tata cara pembayaran pajak yang tidak Hibah
mudah  Tax Evasion (tidak legal)
 Tidak ada kepastian hukum Memalsukan Laporan Keuangan
Memalsukan Faktur Pajak
Definisi Search
NPWP


Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP
adalah nomor tanda wajib pajak
sebagai identitas dalam rangka
memenuhi hak dan kewajiban
perpajakan

Wajib Pajak NPWP PKP SPT SKP STP Pekerjaan Bebas


PKP


Pengusaha yang melakukan
penyerahan Barang
Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa
Kena Pajak yang dikenai pajak
berdasarkan
Undang-Undang Pajak Pertambahan
Nilai 1984 dan perubahannya

Wajib Pajak NPWP PKP SPT SKP STP Pekerjaan Bebas


SPT


surat yang oleh Wajib Pajak digunakan
untuk
melaporkan penghitungan dan/atau
pembayaran pajak, objek pajak
dan/atau
bukan objek pajak, dan/atau harta
dan kewajiban

Wajib Pajak NPWP PKP SPT SKP STP Pekerjaan Bebas


SKP


surat ketetapan yang meliputi Surat
Ketetapan Pajak
Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Tambahan, Surat
Ketetapan
Pajak Nihil, atau Surat Ketetapan Pajak
Lebih Bayar

Wajib Pajak NPWP PKP SPT SKP STP Pekerjaan Bebas


STP


surat untuk melakukan tagihan pajak
dan/atau sanksi
administrasi berupa bunga dan/atau
denda

Wajib Pajak NPWP PKP SPT SKP STP Pekerjaan Bebas


Pekerjaan Bebas


pekerjaan yang dilakukan oleh orang
pribadi yang
mempunyai keahlian khusus sebagai
usaha untuk memperoleh penghasilan
yang
tidak terikat oleh suatu hubungan
kerja

Wajib Pajak NPWP PKP SPT SKP STP Pekerjaan Bebas


NPWP dan PKP Search
Syarat Subjektif NPWP
Orang Pribadi
Warisan belum terbagi

Badan
Badan Usaha Tetap (BUT)

Syarat Objektif NPWP


Penghasilan
1. bertempat tinggal di Indonesia;
2. berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 SUBJEK PAJAK
bulan; atau
3. dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai
OP DALAM
niat untuk bertempat tinggal di Indonesia. NEGERI

Termasuk subjek pajak luar negeri yaitu:


a. orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia;
b. warga negara asing yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari
dalam jangka waktu 12 bulan;
c. Warga Negara Indonesia yang berada di luar Indonesia lebih dari 183
hari dalam jangka waktu 12 bulan serta memenuhi persyaratan:
SUBJEK
1. tempat tinggal; PAJAK
2. pusat kegiatan utama; OP LUAR
3. tempat menjalankan kebiasan;
4. status subjek pajak; dan/atau NEGERI
5. persyaratan tertentu lainnya

Wajib Pajak NPWP PKP SPT SKP STP Pekerjaan Bebas


Penghapusan NPWP
WP OP meninggal dunia
WP Badan likuidasi
Tidak memenuhi syarat subyektif dan/atau
obyektif (UU PPh)
Pengukuhan PKP
Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)
Penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP)
Ekspor BKP
Omzet lebih dari Rp4.800.000.000
Pencabutan PKP
Pindah alamat
WP Badan likuidasi
Tidak memenuhi sebagai PKP (UU PPN)
SPT Search
SPT Masa
SPT PPh Pasal 21/26
SPT PPh Pasal 22
SPT PPh Pasal 23/26
SPT PPh Pasal 4 ayat 2
SPT PPh Pasal 15
SPT PPN

Jangka Waktu Dianggap Tidak


SPT Masa SPT Tahunan Syarat
Lapor Disampaikan
SPT Tahunan
SPT PPh Tahuan Badan 1771
SPT PPh Tahunan OP 1770
(digunakan OP non karyawan)
SPT PPh Tahunan OP 1770 S
(digunakan OP karyawan pengh >60juta)
SPT PPh Tahunan OP 1770 SS
(digunakan OP karyawan pengh <60juta)

Jangka Waktu Dianggap Tidak


SPT Masa SPT Tahunan Syarat
Lapor Disampaikan
SPT Pengisian SPT
Benar
Lengkap
Jelas
Bahasa Indonesia
Huruf Latin
Angka Arab
Mata Uang Rupiah
Ditandatangan

Jangka Waktu Dianggap Tidak


SPT Masa SPT Tahunan Syarat
Lapor Disampaikan
Jangka Waktu Lapor

SPT Tahunan SPT Tahunan SPT Masa SPT Masa


OP Badan PPh PPN

Tanggal Tanggal Tanggal


31 Maret 30 April 20 Akhir
Tahun Tahun Bulan Berikutnya Bulan Berikutnya
Berikutnya Berikutnya

Jangka Waktu Dianggap Tidak


SPT Masa SPT Tahunan Syarat
Lapor Disampaikan
SPT Dianggap Tidak Disampaikan
Tidak ditandatangan
Lampiran kurang
SPT LB disampaikan 3 tahun kemudian
Lapor SPT setelah DJP melakukan
pemeriksaan

Jangka Waktu Dianggap Tidak


SPT Masa SPT Tahunan Syarat
Lapor Disampaikan
BAYAR Search
Jangka Waktu Bayar

SPT Tahunan SPT Tahunan SPT Masa SPT Masa PPh SPT Masa
OP Badan PPh Pot/Put Setor Sendiri PPN

Paling lambat Paling lambat Tanggal Tanggal Paling lambat


31 Maret 31 April 10 15 Akhir
Tahun Tahun Bulan Berikutnya Bulan Berikutnya Bulan Berikutnya
Berikutnya Berikutnya (Sebelum lapor
(Sebelum lapor (Sebelum lapor SPT PPN)
SPT Tahunan OP) SPT Tahunan
Badan)
SANKSI BAGIAN 1 Search
Sanksi Terlambat Lapor
SPT Tahunan SPT Tahunan SPT Masa SPT Masa
OP Badan PPh PPN

Tanggal Tanggal Tanggal


31 Maret 31 April 20 Akhir
Tahun Tahun Bulan Berikutnya Bulan Berikutnya
Berikutnya Berikutnya

100.000 1.000.000 100.000 500.000


Pasal 19 ayat (1), ayat (2), &
POKOK PERUBAHAN
ayat (3)

PAJAK TARIF
BUNGA JUMLAH
SANKSI = KURANG X PER
X BULAN
BAYAR BULAN

Tarif Bunga Per Bulan = (Suku bunga acuan + 0%)/12


*maksimal 24 bulan Pengenaan Sanksi Administratif Pajak atas:
*jumlah bulan dihitung dari  Bunga penagihan;
saat terlambat s.d saat bayar  Angsuran/penundaan pembayaran pajak;
*suku bunga mengacu saat terlambat bayar  Kurang Bayar (KB) penundaan penyampaian SPT Tahunan.
POKOK PERUBAHAN Pasal 8 ayat (2) & ayat (2a)
Pasal 9 ayat (2a) & ayat (2b)
Pasal 14 ayat (3)

PAJAK TARIF
BUNGA JUMLAH
SANKSI = KURANG X PER
X BULAN
BAYAR BULAN

Tarif Bunga Per Bulan = (Suku bunga acuan + 5%)/12


Pengenaan Sanksi Administratif Pajak atas:
*maksimal 24 bulan  Kurang Bayar Pembetulan SPT Tahunan atau SPT Masa;
*jumlah bulan dihitung dari  Pembayaran/penyetoran pajak yang dilakukan setelah tanggal
saat terlambat s.d saat bayar jatuh tempo;
*suku bunga mengacu saat terlambat bayar  PPh dalam tahun berjalan tidak/kurang dibayar
POKOK PERUBAHAN Pasal 8 ayat 5

PAJAK TARIF
BUNGA JUMLAH
SANKSI = KURANG X PER
X BULAN
BAYAR BULAN

Tarif Bunga Per Bulan = (Suku bunga acuan + 10%)/12


*maksimal 24 bulan Pengenaan Sanksi Administratif Pajak atas:
*jumlah bulan dihitung dari  Pajak yang kurang dibayar yang timbul sebagai akibat dari
saat terlambat s.d saat bayar pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT.
*suku bunga mengacu saat terlambat bayar
POKOK PERUBAHAN Pasal 13 ayat (2) & ayat (2a)

PAJAK TARIF
BUNGA JUMLAH
SANKSI = KURANG X PER
X BULAN
BAYAR BULAN

Tarif Bunga Per Bulan = (Suku bunga acuan + 15%)/12


*maksimal 24 bulan Pengenaan Sanksi Administratif Pajak atas:
*jumlah bulan dihitung dari
 Sudah lapor SPT kemudian diperiksa;
saat terlambat s.d saat bayar
*suku bunga mengacu saat terlambat bayar  Pengembalian Pajak Masukan (PM) dari PKP yang tidak
berproduksi.
POKOK PERUBAHAN Pasal 13

PAJAK TARIF
BUNGA JUMLAH
SANKSI = KURANG X PER
X BULAN
BAYAR BULAN

Tarif Bunga Per Bulan = (Suku bunga acuan + 20%)/12


*maksimal 24 bulan Pengenaan Sanksi Administratif Pajak atas:
*jumlah bulan dihitung dari
 Tidak lapor SPT kemudian diperiksa;
saat terlambat s.d saat bayar
*suku bunga mengacu saat terlambat bayar  Tidak lapor SPT, sudah memotong PPh dan memungut PPN,
kemudian diperiksa.
POKOK PERUBAHAN ILUSTRASI PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI PERPAJAKAN (UPLIFT + 5%)

“Tuan A menyampaikan SPT Tahunan PPh OP Tahun Pajak Sanksi bunga keterlambatan pembayaran atas SPT
Tahunan [Ps.9 ayat (2b) KUP] dihitung sejak berakhirnya
2020 pada tanggal 17 Juli 2021.
Jumlah kurang bayar sebesar Rp1.000.000 dilunasi Tuan A jatuh tempo penyampaian SPT Tahunan s.d. tanggal
pada tanggal 16 Juli 2021.” pembayaran.

Tarif sanksi administratif (suku bunga acuan + 5%) 2021


Maret April Mei Juni Juli Agustus
0,81% 0,83% 0,85% 0,87% 0,89% 0,91%

1 April 1 Mei 1 Juni 1 Juli 16 Juli 1 Agustus 2 Agustus

Bulan I + Bulan II + Bulan III + 16 hari = 4 bulan STP terbit


(bagian bulan dihitung
Sebagai contoh, Menteri Keuangan menetapkan suku bunga acuan untuk bulan April 2021 penuh menjadi 1 bulan)
sebesar 4,96%, maka sanksi administrasi yang dihitung mulai bulan April 2021 dikenakan
tarif sebesar 0,83% per bulan ((4,96% + 5%)/12).

Gunakan tarif saat sanksi mulai dihitung 1 April 2021


= Rp1.000.000 x 0,83% x 4 bulan
= Rp8.300 x 4 bulan = Rp33.200
PT A lapor SPT PPh Tahunan Badan tahun pajak 2021 pada tanggal 18
Oktober 2022. Jumlah kurang bayar pada SPT Tahunan tersebut adalah
Rp100.000.000 dan dibayarkan pada tanggal 10 Oktober 2022. Tarif
bunga acuan yang ditetapkan Menteri Keuangan pada Mei 2022 adalah
4,96%. Hitung sanksinya!

Sanksi per bulan = [(4,96% + 5%) / 12] = 0,83%


Bulan terlambat bayar = 6 bulan
Saksi terlambat bayar = 6 bulan x 0,83% x Rp100.000.000 =
Rp4.980.000
Pasal
Sanksi terlambat lapor = Rp1.000.000
9 (2b)
Total saksi = Rp4.980.000 + Rp1.000.000 = Rp5.980.000
SANKSI BAGIAN 2 Search
Pasal 8 ayat (3) & ayat (3a) Unsur Pidana
Tidak Lapor SPT atau
Lapor SPT Namun Tidak Benar

Paling sedikit 1x pajak terutang


Paling banyak 2x pajak terutang
Atau
Pidana kurungan paling singkat 3 bulan
Pidana kurungan paling lama 1 tahun
Pasal 14 ayat (1) huruf d
& huruf e, dan Pasal 14
Membuat Faktur Tidak Lengkap
ayat (4) Atau Tidak Tepat Waktu

Terhadap pengusaha atau Pengusaha Kena Pajak (PKP)


sebagaimana berikut: 1% x DPP Faktur
 pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP, tetapi tidak
membuat faktur pajak atau terlambat membuat faktur pajak;
 pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP yang tidak mengisi
Faktur Pajak secara lengkap
Pasal 44B ayat (2)
Penghentian Penyidikan

Penghentian penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dilakukan setelah
Wajib Pajak melunasi utang pajak yang tidak atau kurang dibayar
atau yang tidak seharusnya dikembalikan dan ditambah dengan
sanksi administrasi berupa denda sebesar 3 kali jumlah
pajak yang tidak atau kurang dibayar, atau yang
tidak seharusnya dikembalikan.
Wajib Pajak lapor SPT
maupun tidak lapor
SPT

KPP melakukan
pemeriksaan

Ditemukan adanya
tindak pidana

Dilakukan pemeriksaan
Bukti Permulaan dilanjutkan
dengan Penyidikan
RINGKASAN SANKSI

Dasar Penjelasan Sanksi Dasar Penjelasan Sanksi


Pasal 19 ayat 1 Tidak melunasi ketetapan setelah lewat jatuh Pasal 9 ayat 2b Atas keterlambatan pembayaran pajak pada SPT
tempo Tahunan
Pasal 19 ayat 2 Atas pembayaran yang diperbolehkan Pasal 14 ayat 3 Dalam hal KPP menemukan bahwa SPT yang
mengangsur dan menunda dilaporkan terdapat kekeliruan
Pasal 19 ayat 3 Kekurangan pembayaran pajak atas penundaan Pasal 8 ayat 5 Kekurangan pembayaran pajak atas pengungkapan
pelaporan SPT Tahunan ketidakbenaran
Pasal 8 ayat 2 Kekurangan pembayaran pajak karena Pasal 13 ayat 2 Kekurangan pembayaran pajak setelah dilakukan
pembetulan SPT Tahunan pemeriksaan dan terbit SKPKB (sudah lapor SPT)
Pasal 8 ayat 2a Kekurangan pembayaran pajak karena Pasal 13 ayat 2a Kekurangan pembayaran pajak setelah dilakukan
pembetulan SPT Masa pemeriksaan dan terbit SKPKB (belum lapor SPT)
Pasal 9 ayat 2a Atas keterlambatan pembayaran pajak pada SPT Pasal 13 ayat 3b Wajib Pajak sudah memotong PPh dan memungut
Masa PPN namun tidak disetorkan
RINGKASAN SANKSI

Lapor tepat waktu,


patuh
bayar tepat waktu

Lapor terlambat, Terbit STP dengan


Wajib Pajak Lapor bayar tepat waktu sanksi Pasal 7
SPT Dengan
Materi Sesuai
Ketentuan Terbit STP dengan Dalam hal STP tidak
Lapor tepat waktu, sanksi Pasal 9 ayat 2a dilunasi sesuai jatuh
bayar terlambat (SPT Masa) atau 2b tempo, terbit STP
(SPT Tahunan) Pasal 19 ayat 1

Terbit STP dengan


sanksi Pasal 9 ayat 2a
Lapor terlambat,
(SPT Masa) atau 2b
bayar terlambat
(SPT Tahunan) dan
Pasal 7
RINGKASAN SANKSI

Terbit STP Pasal 8


ayat 2 untuk SPT
Tahunan
Kurang Bayar
Wajib Pajak Lapor
menjadi lebih
SPT Pembetulan
besar
Terbit STP Pasal 8
ayat 2a untuk SPT
Masa

PT A lapor SPT pada tanggal 3 Februari 2023 dengan nilai


Rp100.000.000. Pada tanggal 5 Mei 2023, diketahui bahwa
seharusnya PT A lapor SPT dengan nilai Rp 250.000.000

Maka ada selisih sebesar Rp150.000.000 yang seharusnya sudah


dilaporkan di tanggal 3 Februari 2023. Nilai Rp150.000.000 dikenai
sanksi
RINGKASAN SANKSI

Terbit SKP untuk


Dilakukan penelitian menagih pokok utang +
Wajib Pajak Lapor sanksi Pasal 14 ayat 3 Dalam hal SKP tidak
SPT Dengan dilunasi sesuai jatuh
Materi Tidak tempo, terbit STP
Sesuai Ketentuan Terbit SKP untuk
Pasal 19 ayat 1
Dilakukan menagih pokok
Pemeriksaan utang + sanksi Pasal
13 ayat 2

Dalam hal Wajib Pajak


mengungkap ketidakbenaran,
terbit SKP untuk menagih pokok +
sanksi Pasal 8 ayat 5
RINGKASAN SANKSI

Terbit SKP untuk Dalam hal SKP tidak


Wajib Pajak Tidak Dilakukan menagih pokok dilunasi sesuai jatuh
Lapor SPT Pemeriksaan utang + sanksi Pasal tempo, terbit STP
13 ayat 2a Pasal 19 ayat 1

Dalam hal Wajib Pajak


mengungkap ketidakbenaran,
terbit SKP untuk menagih pokok +
sanksi Pasal 8 ayat 5
RINGKASAN SANKSI

Wajib Pajak
Wajib Pajak mengajukan untuk Terbit STP dengan
Diterbitkan mengangsur atau sanksi Pasal 19 ayat 2
STP/SKP menunda

Wajib Pajak
mengajukan untuk Terbit STP dengan
SPT Tahunan penundaan sanksi Pasal 19 ayat 3
pelaporan SPT
Tahunan
PENEGAKAN HUKUM

Wajib Pajak Diteliti Diperiksa Terbit Surat Terbit Surat


sudah/belum oleh KPP oleh KPP Keberatan
Keputusan Keputusan
lapor SPT

Wajib Pajak
Wajib Pajak Wajib Pajak
bayar dan
bayar bayar
lapor

Banding

Wajib Pajak
bayar

Terbit Surat Peninjauan Terbit Surat


Penagihan
Keputusan Kembali Keputusan
SURAT KETETAPAN PAJAK (SKP) Search
SKP


Apabila Direktur Jenderal Pajak
mendapatkan bukti jumlah pajak yang
terutang menurut Surat
Pemberitahuan (SPT) tidak benar,
Direktur Jenderal Pajak menetapkan
jumlah pajak yang terutang.
*dapat mundur 5 tahun

SKP Jenis SKP


Jenis SKP
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) > Pasal 13
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan (SKPKBT) > Pasal 15
Surat Ketetapan Pajak Nihil
(SKPN) > Pasal 17A
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) > Pasal 17 dan 17B

SKP Jenis SKP


PENAGIHAN PAJAK Search
Dasar Penagihan
STP
SKPKB, SKPKBT
SK Pembetulan
SK Keberatan, Putusan Banding,
Putusan Peninjauan Kembali

Dasar Sanksi Surat Surat SPMP Pengumuman Penjualan PPSS


Penagihan Teguran Paksa Lelang Barang Sitaan
Sanksi

(Suku bunga acuan + 0%)/12


*terjadi bila terlambat bayar atau
dibayar secara angsuran
*dihitung dari saat terlambat-saat bayar
*suku bunga mengacu saat terlambat bayar

Dasar Sanksi Surat Surat SPMP Pengumuman Penjualan PPSS


Penagihan Teguran Paksa Lelang Barang Sitaan
Surat Teguran

Terjadi bila Wajib Pajak tidak


membayar Dasar Penagihan +
7 hari

Dasar Sanksi Surat Surat SPMP Pengumuman Penjualan PPSS


Penagihan Teguran Paksa Lelang Barang Sitaan
Surat Paksa

Terjadi bila Wajib Pajak tidak


membayar Dasar Penagihan +
21 hari setelah Surat Teguran

Dasar Sanksi Surat Surat SPMP Pengumuman Penjualan PPSS


Penagihan Teguran Paksa Lelang Barang Sitaan
Surat Perintah Melaksanakan
Penyitaan (SPMP)
Terjadi bila Wajib Pajak tidak
membayar Dasar Penagihan +
2x24 jam setelah Surat Paksa

Dasar Sanksi Surat Surat SPMP Pengumuman Penjualan PPSS


Penagihan Teguran Paksa Lelang Barang Sitaan
Pengumuman Lelang

Terjadi bila Wajib Pajak tidak


membayar Dasar Penagihan +
14 hari setelah SPMP

Dasar Sanksi Surat Surat SPMP Pengumuman Penjualan PPSS


Penagihan Teguran Paksa Lelang Barang Sitaan
Penjualan Barang Sitaan

Terjadi bila Wajib Pajak tidak


membayar Dasar Penagihan +
14 hari setelah Pengumuman
Lelang

Dasar Sanksi Surat Surat SPMP Pengumuman Penjualan PPSS


Penagihan Teguran Paksa Lelang Barang Sitaan
Penagihan Pajak Seketika
Sekaligus
Meninggalkan Indonesia selama-
lamanya, atau berniat untuk itu
Memindahtangankan harta
Membubarkan, menggabungkan,
memindah tangankan usaha
Terjadi penyitaan pihak lain

Dasar Sanksi Surat Surat SPMP Pengumuman Penjualan PPSS


Penagihan Teguran Paksa Lelang Barang Sitaan
SURAT KETERANGAN
FISKAL
Dibutuhkan Wajib Pajak untuk memperoleh
pelayanan tertentu dari Kementerian/Lembaga Syarat :
atau pihak lain

• penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka 1. Telah menyampaikan Surat Pemberitahuan
penggabungan, peleburan, pemekaran, atau pengambilalihan usaha
• pengenaan PPh sebesar 0,5% atas pengalihan Real Estat kepada Special Tahunan Pajak Penghasilan untuk 2 (dua) Tahun
Purpose Company (SPC) atau Kontrak lnvestasi Kolektif (KIK) dalam skema Pajak terakhir;
KIK tertentupengajuan permintaan pembayaran kembali (reimbursement)
PPN atau PPN dan PPnBM kepada SKK Migas oleh Kontraktor Kontrak Kerja 2. Telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa
Sama (K3S) Pajak Pertambahan Nilai untuk 3 (tiga) Masa Pajak
• pengajuan permohonan pemberian fasilitas pengurangan Pajak
Penghasilan badan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terakhir untuk Wajib Pajak Pusat dan/atau Wajib
• pengajuan permohonan pemberian fasilitas pengurangan Pajak Pajak Cabang apabila ada;
Penghasilan badan (Tax Holiday)
• pengadaan barang dan/atau jasa 3. Tidak mempunyai Utang Pajak di KPP tempat
• kegiatan usaha penukaran valuta asing bukan bank Wajib Pajak Pusat maupun Wajib Pajak Cabang
• pengajuan fasilitas non fiskal perusahaan industri atau perusahaan
kawasan industripelayanan dan/atau kegiatan tertentu lainnya yang terdaftar;
mensyaratkan Surat Keterangan Fiskal 4. Tidak sedang dalam proses penanganan tindak
pidana di bidang perpajakan
PIHAK YANG MENJALANKAN HAK DAN
KEWAJIBAN PERPAJAKAN
Dapat berupa: Untuk layanan:

• Pengurus untuk Wajib Pajak Badan 26 layanan perpajakan tertentu


1

• Karyawan atau pihak lain tanpa memerlukan surat Penyerahan dan/atau penerimaan
kuasa khusus tetapi memerlukan surat dokumen termasuk SPT
2 penunjukkan

• Karyawan atau pihak lain tanpa memerlukan surat Penandatanganan faktur pajak berbentuk
kuasa khusus dan surat penunjukkan, namun hardcopy
3 memerlukan surat pemberitahuan PKP

• Karyawan atau pihak lain tanpa surat kuasa khusus, Penyerahan dan/atau penerimaan
surat penunjukkan, maupun surat pemberitahuan PKP dokumen selain SPT dan penyetoran
4
pajak
SURAT KUASA KHUSUS
Bukan pengurus, namun bisa mewakili
Wajib Pajak terkati 26 layanan
perpajakan tertentu

SIAPA? SYARAT?
• Konsultan Pajak • Menguasai ketentuan di bidang perpajakan, dibuktikan dengan
• Karyawan Wajib Pajak izin praktik konsultan pajak (bagi konsultan pajak) atau sertifikat
brevet, ijazah di bidang pajak (bagi karyawan)
• Memiliki surat kuasa khusus dari Wajib Pajak pemberi kuasa
• Memiliki NPWP
• Telah menyampaikan SPT PPh Tahunan tahun pajak terakhir
• Tidak pernah dipidana di bidang perpajakan
• 1 surat kuasa khusus hanya untuk 1 orang kuasa dan 1
pelaksanaan layanan perpajakan tertentu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai