DI PENGADILAN PAJAK DASAR HUKUM • PMK 184/PMK.01/2017 tentang Persyaratan untuk Menjadi Kuasa Hukum pada Pengadilan Pajak • Pasal 34 UU No. 14/2002 tentang Pengadilan Pajak. • Peraturan Ketua Pengadilan Pajak No. PER01/PP/2018 tentang Tatacara Permohonan Izin Kuasa Hukum pada Pengadilan Pajak. Siapa yang dapat mendampingi atau mewakili para pihak yang bersengketa dalam beracara pada pengadilan pajak? Kuasa Khusus Kuasa Hukum Siapa pemohon yang akan menjadi Kuasa Hukum Pengadilan Pajak? • Orang Perseorangan Apa persyaratan seorang kuasa hukum dapat beracara pada pengadilan pajak? • Harus memiliki Izin Kuasa Hukum (IKH) dari Ketua Pengadilan Pajak
Apa saja jenis Izin Kuasa Hukum
Pengadilan Pajak? Izin Kuasa Hukum bidang perpajakan Izin Kuasa Hukum bidang kepabean dan cukai Bagaimana caranya untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum Pengadilan Pajak? • Orang perseorangan harus memenuhi persyaratan untuk menjadi Kuasa Hukum • Menyampaikan permohonan kepada Ketua Pengadilan Pajak melalui Sekretariat Pengadilan Pajak
Apa persyaratan yang harus dimiliki orang perseorangan
untuk menjadi Kuasa Hukum Pengadilan Pajak? Memiliki persyaratan umum Memiliki persyaratan khusus Apa persyaratan umumnya untuk menjadi Kuasa Hukum Pengadilan Pajak? • WNI • Memiliki pengetahuan yang luas dan keahlian tentang Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Bagaimana membuktikan dengan memiliki pengetahuan yang luas dan keahlian tentang peraturan perundang-undangan perpajakan? Ijazah Sarjana/Diploma IV di bidang administrasi fiskal, akuntansi, perpajakan dan/atau kepabean dan cukai dari perguruan tinggi yang terakreditasi, atau Bagaimana membuktikan dengan memiliki pengetahuan yang luas dan keahlian tentang peraturan perundang- undangan perpajakan? (Lanjutan) Ijazah Sarjana/Diploma IV dari pergurungan tinggi yang terakreditasi selain dalam bidang diatas, yang dilengkapi dengan salah satu bukti tambahan sebagai berikut: 1. Ijazah Diploma III perpajakan dan/atau kepabean dan cukai dari perguruan tinggi yang terakreditasi. 2. Brevet perpajakan dari instansi atau lembaga penyelenggara brevet perpajakan. 3. Sertifikat keahlian kepabean dan cukai dari instansi atau lembagai pendidikan dan pelatihan kepabean dan cukai; atau 4. Surat atau dokumen yang menunjukkan pengalaman pernah bekerja pada instansi pemerintah di bidang teknis perpajakan dan/atau kepabean dan cukai. Apa persyaratan khususnya untuk menjadi Kuasa Hukum Pengadilan Pajak? 1. Mempunyai NPWP; 2. Mempunyai bukti tanda terima penyampaian SPT tahunan pajak penghasilan Orang Pribadi (OP) untuk 2 (dua) tahun terakhir; 3. Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian; 4. Tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil atau Pejabat Negara; 5. Menandatangani pakta integritas; 6. Telah melewati jangka waktu 2 (dua) tahun setelah diberhentikan dengan hormat sebagai Hakim Pengadilan Pajak untuk orang yang pernah mengabdikan diri sebagai Hakim Pengadilan Pajak; dan 7. Memiliki izin kuasa hukum Berapa lama keputusan Ketua Pengadilan Pajak atas Izin Usaha Hukum sejak pemohonan disampaikan? • Jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari sejak permohonan diterima secara lengkap. Berapa lama masa berlakunya Izin Kuasa Hukum Pengadilan Pajak? Berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Ketua Pengadilan Pajak tentang Izin Kuasa Hukum. Kapan permohonan perpanjangan Izin Kuasa Hukum Pengadilan Pajak disampaikan? Paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum masa berlakunya Izin Kuasa Hukum berakhir. Apa konsekuensinya jika permohonan perpanjangan Izin Kuasa Hukum melewati batas waktu yang telah ditetapkan? Harus menyampaikan dokumen seperti permohonan pengajuan baru sebagai Kuasa Hukum Pengadilan Pajak. Apa dokumen yang harus disampaikan dalam permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum bidang perpajakan? Permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum Bidang Perpajakan dibuat dengan menggunakan format sesual contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini, dan dilampiri dengan: a. Daftar riwayat hidup yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran lII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini; b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP): c. Fotokopi ijazah Sarjana atau Diploma IV dari perguruan tinggi yang terakreditasi dan telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan untuk lulusan perguruan tinggi di Indonesia atau fotokopi surat keputusan penyetaraan ijazah lulusan perguruan tinggi di luar negeri yang telah dilegalisasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Republik indonesia; Apa dokumen yang harus disampaikan dalam permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum bidang perpajakan? (Lanjutan) d. Fotokopi dokumen yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian tentang peraturan perundang-undangan perpajakan, yaitu sebagai berikut: 1) Fotokopi ljazah Sarjana/Diploma IV di bidang administrasi fiskal, akuntansi, dan/atau perpajakan dari perguruan tinggi yang terakreditasi dan telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan; atau Apa dokumen yang harus disampaikan dalam permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum bidang perpajakan? (Lanjutan) 2) Fotokopi ijazah Sarjana/Diploma IV dari perguruan tinggi yang terakreditasi selain dalam bidang sebagaimana dimaksud pada huruf d angka 1 yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan dan dilengkapi dengan salah satu bukti tambahan sebagai berikut: a) Fotokopi ijazah Diploma lll perpajakan dari perguruan tinggi yang terakreditasi yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan; b) Fotokopi brevet perpajakan dari instansi atau lembaga penyelenggara brevet perpajakan yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan; atau c) Fotokopi surat atau dokumen yang menunjukkan pengalaman pernah bekerja pada instansi pemerintah di bidang teknis perpajakan yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan. Apa dokumen yang harus disampaikan dalam permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum bidang perpajakan? (Lanjutan) e. Fotokopi kartu Nomor Pokak Wajib Pajak (NPWP); f. Fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir; g. Asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia; h. Pas foto terakhir berwarna dan berlatar belakang merah dengan ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar; Apa dokumen yang harus disampaikan dalam permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum bidang perpajakan? (Lanjutan) i. Surat pernyataan tidak berstatus sebagai Pegawal Negeri Sipil atau pejabat negara yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini; j. Pakta integritas yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini; dan k. Dalam hal Pemohon merupakan orang yang pernah mengabdikan diri sebagai Hakim Pengadilan Pajak, maka permohonan Izin Kuasa Hukum selain harus dilampiri dengan dokumen sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf j. juga dilampiri dengan fotokopi Keputusan Presiden tentang pemberhentian dengan hormat sebagai Hakim Pengadilan Pajak. Apa dokumen yang harus disampaikan dalam permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum Kepabean dan Cukai? Permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum Bidang Kepabeanan dan Cukai dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran Il yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini, dan dilampiri dengan: a. Daftar riwayat hidup yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini; b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); c. Fotokopi ijazah Sarjana atau Diploma IV dari perguruan tinggi yang terakreditasi dan telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan untuk lulusan perguruan tinggi di Indonesia atau fotokopi surat keputusan penyetaraan ijazah lulusan perguruan tinggi di luar negeri yang telah dilegalisasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Republik Indonesia; Apa dokumen yang harus disampaikan dalam permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum Kepabean dan Cukai? (Lanjutan) d. Fotokopi dokumen yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian tentang peraturan perundang-undangan perpajakan, yaitu sebagai berikut: 1) Fotokopi ijazah Diploma III kepabeanan dan cukai dari perguruan tinggi yang terakreditasi yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan; 2) Fotokopi sertifikat keahlian kepabeanan dan cukai dari instansi atau lembaga pendidikan dan pelatihan kepabeanan dan cukai yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan; atau 3) Fotokopi surat atau dokumen yang menunjukkan pengalaman pernah bekerja pada instansi pemerintah di bidang teknis kepabeanan dan cukai yang telah dilegalisasi oleh instansi atau lembaga yang menerbitkan. Apa dokumen yang harus disampaikan dalam permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum Kepabean dan Cukai? (Lanjutan) e. Fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); f. Fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir; g. Asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia; h. Pas foto terakhir berwarna dan berlatar belakang merah dengan ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar; Apa dokumen yang harus disampaikan dalam permohonan untuk memperoleh Izin Kuasa Hukum Kepabean dan Cukai? (Lanjutan) i. Surat pernyataan tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil atau pejabat negara yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini; j. Pakta integritas yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini; dan k. Dalam hal Pemohon merupakan orang yang pernah mengabdikan diri sebagai Hakim Pengadilan Pajak, maka permohonan Izin Kuasa Hukum selain harus dilampiri dengan dokumen sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf j. juga dilampiri dengan fotokopi Keputusan Presiden tentang pemberhentian dengan hormat sebagai Hakim Pengadilan Pajak. Apa dokumen yang harus disampaikan dalam permohonan untuk memperoleh perpanjangan Izin Kuasa Hukum Pengadilan Pajak? Permohonan perpanjangan dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini, dan dilampiri dengan: a. Daftar riwayat hidup yang dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Pengadilan Pajak ini; b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); c. Fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); d. Fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi untuk 2 (dua) tahun terakhir; e. Asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia; f. Pas foto terakhir berwarna dan berlatar belakang merah dengan ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar; g. Fotokopi salinan Keputusan Ketua tentang Izin Kuasa Hukum terakhir, dan h. Fotokopi Kartu Tanda Pengenal Kuasa Hukum terakhir. Formulir apa saja terkait Izin Kuasa Hukum (IKH) Pengadilan Pajak? 1. Format Surat Permohonan IKH bidang Perpajakan (Lampiran I PER-01/PP/2018). 2. Format Surat Permohonan IKH bidang Kepabean dan Cukai (Lampiran II PER- 01/PP/2018). 3. Format Surat Permohonan Perpanjangan IKH (Lampiran VII PER-01/PP/2018) 4. Format Daftar Riwayat Hidup Pengajuan Izin Kuasa Hukum (Lampiran III PER- 01/PP/2018). 5. Format Surat Pernyataan Tidak Berstatus sebagai PNS atau Pejabat Negara (Lampiran IV PER-01/PP/2018). 6. Format Pakta Integritas Pengajuan IKH (Lampiran V PER-01/PP/2018). 7. Format Surat Permohonan Percetakan Kembali Kartu IKH. 8. Format Surat Penerbitan Kembali Keputusan Ketua Pengadilan Pajak tentang IKH.