Anda di halaman 1dari 46

#10

Analisis HPP dengan SPT Masa PPN dan SPT Masa PPh
Pasal 21/22/23/26
Tim Dosen ALKSPT
Materi Pembelajaran
Analisis Laporan Keuangan & SPT :

Analisis Peghasilan dengan LK, SPT Tahunan, SPT Masa PPh dan PPN 9

10
Analisis HPP dengan SPT Masa PPN dan SPT Masa PPh Pasal 21/22/23/26

Analisis Beban Usaha dengan SPT Masa PPh Pasal 21/22/23/26, 15 dan 4 (2) dan 11
SPT Masa PPN
Analisis Hubungan Istimewa dengan Laporan Keuangan dan ST Tahunan PPh 12
Badan
Analisis Transasksi Afiliasi sesuai Lampira V/VI SPT Tahunan PPh Badan dan 13
Lampiran 3A
Kuliah Umum: Penggalian Potensi Pajak dalam rangka meningkatkan 14
Kepatuhan Pajak

Angsuran PPh Pasal 25 Tahun Berjalan dan Kertas Kerja Analisis (KKA) 15

UJIAN AKHIR SEMESTER


Analisis HPP dengan SPT Masa PPN dan
SPT Masa PPh Pasal 21/22/23/26
Sesi 10:
CPMK #10

Mahasiswa mampu melakukan rekonsilasi dan equalisasi


Harga Pokok Penjualan dengan SPT Masa PPh Pasal
21/22/23/26 dan PPN
Agenda #10

Analisis HPP dengan SPT Masa PPN dan SPT Masa PPh Pasal 21/22/23/26

1 Struktur Harga Pokok Penjualan

2 Persediaan Awal dan Akhir

3 Pajak Masukan dan HPP

4 PPh Pasal 21 dengan Biaya Tenaga Kerja

5 PPh Pasal 22 dengan Impor dan Pembelian

6 PPh Pasal 23/26 dengan Jasa


1

STRUKTUR HARGA POKOK


PRODUKSI/ HARGA POKOK
PENJUALAN
Persediaan barang dalam proses awal
xxx
Persediaan bahan baku awal xxx
Pembelian:
Ongkos angkut xxx
Diskon (xx)
Retur (xx)
Total pembelian xxx
Bahan baku siap diproduksi xxx
Persediaan bahan baku akhir (xx)
Total Biaya Bahan Baku xxx
Biaya tenaga kerja langung xxx
Struktur Biaya Biaya overhead pabrik:
Upah tidak langsung xxx
HPP - Manufaktur
1. Bagaimana Aspek perpajakannya? Biaya pemeliharaan pabrik/mesin xxx
2. Apa risiko penghindaran pajaknya? Biaya penyusutan pabrik/mesin xxx
Biaya asuransi pabrik/mesin xxx
Biaya listrik, air pabrik xxx
Total Overhead pabrik xxx
Total biaya produksI
xxx
Total biaya barang dalam proses
xxx
Persediaan barang dalam proses akhir
(xxx)
Harga Pokok Produksi
xxx
Struktur Biaya HPP – Cfm Lampiran Khusus SPT Tahunan Badan
Perusahaan Industri Manufaktur
Persediaan awal xxx
Pembelian
xxx
Struktur Harga Pokok Biaya angkut
Penjualan-Dagang xxx
Diskon pembelian (xxx)
1. Bagaimana Aspek perpajakannya?
2. Apa risiko penghindaran pajaknya? Barang tersedia dijual
xxx
Persediaan akhir (xxx)
Harga Pokok Penjualan xxx
Struktur Biaya HPP – Cfm Lampiran Khusus SPT Tahunan Badan
Perusahaan Dagang
2

PERSEDIAAN AWAL DAN AKHIR


KONSEP DASAR PERSEDIAAN AWAL DAN
AKHIR
Persediaan awal xxx Persediaan Awal bersifat + biaya HPP
Pembelian
xxx Pembelian bersifat + biaya HPP
Persediaan akhir (xxx)
Persediaan Akhir bersifat - biaya HPP
Harga Pokok Penjualan xxx

Contoh:
Q: Terdapat koreksi atas nilai persediaan awal. Sebelumnya tercatat Rp. 100 juta, setelah dilakukan analisis
diketahui nilai sebenarnya adalah Rp. 90 juta. Nilai HPP sebelumnya sebesar 50 juta. Bagaimana efeknya
terhadap biaya HPP?
A: Karena persediaan awal bersifat menambah biaya HPP, maka semakin kecil nilai persediaan awal
mengakibatkan semakin kecil nilai biaya HPP. Dengan demikian, biaya HPP menjadi menurun sebesar Rp. 10
Juta menjadi Rp. 40 Juta (Rp.50jt – Rp. 10 Juta).
MUTASI PERSEDIAAN AWAL DAN
AKHIR
2021 2022
Persediaan awal xxx Persediaan awal xxx
Pembelian Pembelian
xxx xxx
Persediaan akhir (xxx) Persediaan akhir (xxx)
Harga Pokok Penjualan xxx Harga Pokok Penjualan xxx
Rumus Pembebanan Persediaan
FIFO/ First In First Out/ Masuk Pertama Keluar
MPKP Pertama
LIFO tidak diperbolehkan
dalam PSAK 14 (Revisi
2008): Karena tidak
AVERAGE Average/ Rata-rata Tertimbang
sesuai dengan konsep
Fair Value dan kurang
LIFO/ mencerminkan
Masuk Terakhir Keluar Pertama pergerakan persediaan.
MTKP

Kecuali;

Persediaan yang tidak dapat ditukar dengan persediaan lain,


dan barang atau jasa yang dihasilkan dipisahkan untuk Gunakan Identifikasi Khusus
kegiatan tertentu;
Contoh Soal
Di bawah ini adalah saldo persediaan barang dagang awal, pembelian dan penjualan persediaan barang dagang selama
bulan Januari 2019;

1 Januari Saldo Awal 20 Unit 3.000/unit


4 Januari Pembelian 26 Unit 3.200/unit
8 Januari Pembelian 30 unit 3.100/unit
15 Januari Penjualan 24 Unit 5.500/unit
23 Januari Pembelian 20 Unit 3.300/unit
30 Januari Pembelian 28 Unit 3.200/unit

Persediaan barang per 31 Januari 2019 berjumlah 42 unit. Hitunglah nilai persediaan akhir dengan menggunakan metode-
metode berikut ini;
a. FIFO/MPKP
b. Average
Solusi;
a. (20 X 3.000) + (26 X 3.200) + (30 X 3.100) – (20 X 3.000) – (4 X 3.200) + (20 X 3.300) + (28 X 3.200) = 319.000
b. (20 X 3.000) +(26 X 3.200) + (30 X 3.100) - (24 X 3.108) + (20 X 3.300) + (28 X 3.200)
(20+26+30)
= 3.108 - (24 X 3.108) + (20 X 3.300) + (28 X 3.200) = 317.211
PSAK 14 - Persediaan

Persediaan adalah: Aset dalam


proses
produksi
untuk
penjualan

02
01 Persedia
Aset dalam
Aset
an bentuk bahan
atau
tersedia perlengkapan
untuk dijual untuk
dalam digunakan
kegiatan
bisnis 03 dalam proses
produksi atau
pemberian jasa
Pengukuran

Biaya
Pembelian
Nilai Realisasi Neto:

Estimasi harga Jual


Dikurangi
Estimasi biaya
penyelesaian dan
Biaya Konversi
biaya untuk membuat
penjualan

Biaya Lain Mana yang lebih rendah


Komponen Biaya Persediaan
Biaya Langsung yang dapat dikonversi seperti biaya tenaga
kerja dan biaya overhead poduksi

Biaya Konversi
• Harga beli,
• bea impor dan pajak Biaya yang timbul agar
lainnya yang tidak dapat persediaan ada pada
Biaya kondisi dan lokasi saat ini.
ditagih lagi oleh entitas Biaya Lain
ke otoritas pajak, Pembelian Misalnya biaya
• biaya pengangkutan, perancangan produk untuk
• biaya penanganan dan pelanggan tertentu sebagai
biaya lainnya yang dapat biaya persediaan.
diatribusikan langsung.
• Dikurangi diskon, rabat Biaya
dan sejenisnya Persediaan
Pengakuan Persediaan Sebagai Beban
Nilai tercatat persediaan diakui
sebagai beban pada periode Tidak ada koreksi fiskal
diakuinya pendapatan atas
penjualan tersebut

Pemulihan
Nilai
Diual

Kerugian penurunan nilai Pemulihan karena peningkatan kembali nilai


diakui sebagai beban pada Penurunan realisasi neto diakui sebagai pengurang beban
periode terjadinya penurunan persediaan pada periode terjadinya pemulihan.
Nilai
nilai Koreksi Fiskal negatif apabila saat
Koreksi Fiskal positif karena alasan
penurunan nilai bersifat estimasi dan penurunan nilai telah dilakukan koreksi
belum terjadi. positif.

20
Contoh Penyajian LK

Dalam laporan keuangan


yang disajikan oleh
perusahaan terdapat
pengakuan penurunan nilai
persediaan dan pemulihan
akibat penurunan
sebelumnya.
Analisis Karakteristik Produk/Jasa
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan analisis kesesuaian persediaan
(antara yang diproduksi dengan dijual) antara lain:
• Kapasitas pabrik, gudang, mesin, equipment lain yang terkait dengan
produksi;
• Kesesuaian jenis dan biaya bahan baku;
• Biaya tenaga kerja langsung;
• Biaya overhead pabrik (misalnya: pemeliharaan mesin, bahan penolong,
tenaga kerja tidak langsung, dll)
3

PAJAK MASUKAN DAN HPP


Ekualisasi Pembelian PPh dengan
Pajak Masukan pada SPT Masa PPN
Teknik Analisis:
Total perolehan BKP/JKP Cfm Lampiran AB SPT Masa PPN (sesuai periode tahun buku) xxxx
Penambahan asset tetap selama tahun berjalan Cfm SPT Tahunan Badan (xxxx)
Gross up (dikali 50) atas PPN KMS Cfm SPT Masa PPN
(xxxx)
Estimasi nilai pembelian (selain perolehan asset dan KMS) Cfm SPT Masa PPN
xxxx

Total Pembelian Cfm Lampiran II - SPT Tahunan Badan


xxxx
Uang muka pembelian tahun berjalan Cfm Kutipan Elemen Lapkeu-SPT Tahunan Badan xxxx
Uang muka pembelian tahun sebelumnya Cfm Kutipan Elemen Lapkeu-SPT Tahunan Badan(xxxx)
Estimasi nilai pembelian (selain faktur pajak terkait uang muka pembelian)
xxxx

Selisih
xxxx
PAJAK MASUKAN Cfm SPT Masa PPN

Lampiran AB – SPT Masa PPN:


HPP Cfm SPT TAHUNAN
BADAN Lampiran I – SPT Tahunan Badan

Lampiran II – SPT Tahunan Badan

Analisis dapat fokus


pada nilai pembelian
Perolehan Aset Tetap Pada Tahun Berjalan
Lampiran IA – SPT Tahunan
Badan

Perhatikan nilai perolehan aset tetap yang di beli pada tahun berjalan saat ekualisasi
Faktur Pajak Masukan dengan biaya HPP karena dimungkinkan
perolehan asset termasuk dalam Faktur Pajak masukan namun bukan termasuk biaya
HPP
Uang Muka Pembelian

Uang Muka Pembelian perlu dipertimbangkan dalam analisis ekualisasi pembelian dengan PPN.
Uang muka pembelian tahun berjalan bersifat mengurangi nilai pembelian, karena telah terbit
Faktur Pajak Masukan namun belum menjadi biaya pembelian.
Perlu dipertimbangkan juga, tidak semua pembelian bertransaksi dengan PKP sehingga tidak ada
Faktur Pajak Masukan
Pertimbangan Dalam Ekualisasi Pembelian PPh dengan
perolehan pada SPT Masa PPN
Dalam melakukan analisis ini, perlu memperhatikan hal-hal yang dapat menyebabkan perbedaan antara
kedua transaksi tersebut seperti:
1. Perbedaan saat pengakuan pembelian dan saat pembelian BKP dan/atau pemanfaatan JKP sesuai
ketentuan PPN;
2. Memeriksa kembali apakah dalam tahun pajak tersebut terdapat pembelian barang modal, karena
pembelian barang modal tidak akan dicatat sebagai pembelian, melainkan aktiva;
3. Jika dimungkinkan, melakukan pemisahan antara pembelian BKP dan pemanfaatan JKP dan
membandingkan nilai pemanfaatan JKP dengan biaya-biaya yang terdapat di SPT Tahunan karena
seringkali pemanfaatan JKP secara PPh tidak diakui sebagai pembelian, melainkan sebagai biaya
sehubungan dengan jasa;
4. Jumlah pembelian non BKP yang bisa jadi tidak dilaporkan Wajib Pajak di SPT Masa PPN.
5. Mempertimbangkan uang muka yang telah diterbitkan faktur pajak oleh pihak penjual terkait uang
muka tahun sebelumnya dengan uang muka tahun berjalan.
6. Pertimbangkan untuk transaksi yang menggunakan perhitungan DPP Nilai Lain.
7. Pertimbangkan terkait notul atas PIB sehingga nilai Pajak Masukan menjadi berubah.
4

PPh PASAL 21 DENGAN BIAYA TENAGA


KERJA
Ekualisasi Penghasilan Bruto Cfm SPT Masa PPh 21 dengan
Biaya Gaji Cfm SPT Tahunan

Penghasilan Bruto Non Final Cfm SPT Masa PPh 21 xxxx


Penghasilan Bruto Final Cfm SPT Masa PPh 21 xxxx
Total Penghasilanbruto Cfm SPT Masa PPh 21 xxxx
Biaya Gaji Cfm SPT Badan (xxxx)
Selisih xxxx
SPT Masa PPh Pasal 21

Rekapitulasi “Jumlah
Penghasilan bruto” untuk
masa pajak sesuai dengan
periode tahun buku
wajib pajak
Untuk Pusat dan Cabang
SPT Masa PPh Pasal 21

Rekapitulasi “Jumlah Penghasilan bruto”Final untuk masa pajak sesuai dengan


periode tahun buku wajib pajak untuk Pusat dan Cabang
Lampiran II – SPT Tahunan Badan

Ambil nilai total


biaya gaji pada
SPT Tahunan
Critical Point Biaya tenaga kerja vs
PPh 21
• Waspadai penggelembungan upah tenaga kerja fiktif, jangan terkecoh meskipun
sudah dilaporkan pada SPT Masa PPh 21. Sering dilaporkan sebagai upah dibawah
PTKP.
• Lakukan analisis penambahan/pengurangan jumlah karyawan, perbandingan
kapasitas mesin dan luas pabrik dengan biaya tenaga kerja.
• Lakukan sampling terhadap beberapa karyawan, uji kebenaran data tsb dengan
data kependudukan pada portalDJP.
5

PPh PASAL 22 DENGAN IMPOR DAN


PEMBELIAN
Ekualisasi PPh 22 Impor & SPT PPN dengan
Pembelian Cfm SPT Tahunan

DPP PPh Pasal 22 Impor xxxx


Pembelian Cfm Lampiran II - SPT Badan (xxxx)
Estimasi pembelian Dalam negeri xxxx
Rekapitulasi Faktur Pajak Masukan B2&B3Cfm SPT Masa PPN (xxxx)
Estimasi Pembelian Dalam Negeri tanpa faktur pajak xxxx

Beberapa hal yg perlu diperhatikan:


• Dalam rekapitulasi Faktur Pajak Masukan dari B2&B3 SPT Masa PPN, hanya merekap Faktur Pajak
Masukan dari supplier yang teridentifikasi merupakan supplier untuk pembelian bahan/barang
dagang
• Hasil analisis ini bukan nilai potensi, melainkan critical point nilai yang perlu di analisis lebih
lanjut atas eksistensi transaksinya karena merupakan estimasi pembelian yang tidak tertangkap
dalam bukti potong maupun faktur pajak.
Lampiran II – SPT Tahunan Badan

Ambil nilai total


biaya Pembelian
pada SPT
Tahunan
SPT Masa PPh Pasal 22

Rekapitulasi “Nilai Objek Pajak” untuk


masa pajak sesuai dengan periode
tahun buku wajib pajak untuk
Pusat dan Cabang
SPT Masa PPN

Perhatian:
• Hanya merekap DPP Faktur Pajak Masukan dari supplier yang teridentifikasi merupakan supplier untuk
pembelian bahan/barang dagang
• Rekapitulasi masa pajak sesuai dengan periode tahun buku wajib pajak.
6

PPh PASAL 23/26 DENGAN JASA


Ekualisasi DPP Jasa Cfm SPT Masa PPh 23/26 dengan
Biaya Jasa Cfm SPT Tahunan
Menjumlahkan DPP pembayaran jasa sesuai SPT Masa PPh Pasal 23/26:
Pasal 23:
• Jasa Teknik xxx
• Jasa Manajemen xxx
• Jasa Konsultan xxx
• Jasa lain xxx
Pasal 26:
• Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan xxx
Total DPP Jasa Cfm SPT Masa Pph Pasal 23/26 xxx
Biaya sehubungan dengan Jasa Cfm SPT Tahunan Badan xxx
Selisih
xxx
SPT Masa PPh Pasal 23/26

Rekapitulasi “Jumlah Penghasilan bruto”


untuk masa pajak sesuai dengan
periode tahun buku wajib pajak
untuk Pusat dan Cabang
Lampiran II – SPT Tahunan Badan

Ambil nilai total


biaya Jasa pada
SPT Tahunan
Praktik ALK untuk Perusahaan Terbuka (Lanjutan)

TUGAS KELOMPOK
1. Perusahaan Farmasi
2. Perusahaan Makanan/Minuman 1. Analisis Peghasilan dengan LK, SPT Tahunan, SPT Masa PPh dan PPN
2. Analisis HPP dengan SPT Masa PPN dan SPT Masa PPh Pasal
3. Perusahaan Pertambangan 21/22/23/26
3. Analisis Beban Usaha dengan SPT Masa PPh Pasal 21/22/23/26, 15
4. Perusahaan Perkebunan dan 4 (2) dan SPT Masa PPN

5. Perusahaan Ekonomi Digital


Diskusi

Anda mungkin juga menyukai