Anda di halaman 1dari 18

PMK-71/PMK.

03/2022

PPN atas Penyerahan


Jasa
Freight
Forwarding

www.pajak.go.id
Latar Belakang PMK 2

1 Kemudahan Keadilan

bagi Pengusaha Kena Pajak yang menyerahkan Jasa Kena Pajak (JKP) tertentu.
Kepastian
hukum

Penyesuaian terhadap ketentuan yang diatur dalam:

2
a. PMK No. 75/PMK.03/2010 Tentang Nilai Lain Sebagai Dasar Pengenaan Pajak sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan PMK No. 121/PMK.03/2015;
b. Pasal 8 PMK No. 92/PMK.02/2020 tentang Kriteria dan/atau Rincian Jasa Keagamaan yang Tidak Dikenai Pajak
Pertambahan Nilai (PMK-92/2020); dan
c. Pasal 13 ayat (5) huruf b dan Pasal 16 ayat (4) huruf b PMK No. 6/PMK.03/2021 tentang Penghitungan dan
Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai serta Pajak Penghasilan atas Penyerahan/Penghasilan sehubungan dengan
Penjualan Pulsa, Kartu Perdana, Token, dan Voucer (PMK-6/2021)

www.pajak.go.id
Dasar Hukum 3

Pasal 16G huruf i Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang


Harmonisasi Peraturan Perpajakan

“Ketentuan lebih lanjut mengenai jumlah peredaran usaha tertentu, jenis


kegiatan usaha tertentu, jenis Barang Kena Pajak tertentu, jenis Jasa Kena
Pajak tertentu, dan besaran Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut dan disetor
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9A ayat (1), diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan.”

www.pajak.go.id
4

Besaran Tertentu
Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan 5 Jasa Kena Pajak
tertentu wajib memungut dan menyetorkan Pajak Pertambahan Nilai yang
terutang dengan besaran tertentu.

www.pajak.go.id
DPP Nilai Lain VS Besaran Tertentu 5

Penyerahan JKP: Rp1.000.000 Penyerahan JKP: Rp1.000.000


DPP berupa Nilai Lain sebesar 10% Besaran tertentu sebesar 1,1%

Maka: Maka:
DPP: 10% x Rp1.000.000=Rp100.000 DPP: Rp1.000.000
PPN: 11% x Rp100.000=Rp11.000 PPN: 1,1% x Rp1.000.000=Rp11.000

Penjual dapat mengkreditkan PM Penjual tidak dapat mengkreditkan


PM
Faktur 04 Faktur 05

www.pajak.go.id
3
6
Jasa pengurusan
transportasi
(freight forwarding)
yang di dalam tagihan jasa pengurusan transportasi
tersebut terdapat biaya transportasi (freight charges)*.

dari jumlah yang


1,1% ditagih atau yang
seharusnya ditagih

* Freight charges dapat berupa biaya transportasi dengan menggunakan


moda angkutan berupa pesawat, kapal, kereta api, dan/atau angkutan
di jalan.

www.pajak.go.id
7
Jasa pengurusan transportasi (freight forwarding)
sesuai penegasan SE-33/PJ/2013
JKP Tertentu PPN 1,1%
ADA sesuai PMK-71 Faktur 05
Freight
Charge
TIDAK Bukan PPN 11%
ADA JKP Faktur 01
Tertentu

www.pajak.go.id
8
Jasa pengurusan transportasi (freight forwarding)
sesuai penegasan SE-33/PJ/2013

Tagihan dipisah
JP JKP Tertentu PPN 1,1%
T
Terdapat
Freight
sesuai PMK-71

Charges Satu tagihan

www.pajak.go.id
BUKAN termasuk Penyerahan JPT 9

sesuai penegasan SE-33/PJ/2013

Tagihan dari Pihak Ketiga (selain pemerintah/negara) dengan identitas Pengguna JPT
sebagai pihak yang tertagih dalam dokumen tagihan, yang dibayarkan melalui
Pengusaha JPT (reimbursement). Selama pembayaran dari Pengguna JPT tidak diakui
sebagai penghasilan oleh Pengusaha JPT, dan penyetoran reimbursement tagihan
kepada Pihak Ketiga tidak diakui sebagai biaya.

www.pajak.go.id
BUKAN termasuk Penyerahan JPT 10

sesuai penegasan PMK-71/PMK.03/2022 dan SE-33/PJ/2013


PT. ABC merupakan Pengusaha JPT
PT. DEF merupakan Pengguna JPT
PT. XYZ merupakan Pengusaha Angkutan Laut

PT. ABC menyerahkan serangkaian JKP kepada PT. DEF dengan rincian sebagai berikut :
- Jasa Kepabeanan sebesar Rp 500.000 belum termasuk PPN
- Jasa Kepelabuhan sebesar Rp 2.000.000 belum termasuk PPN
- Jasa Pengurusan Dokumen sebesar Rp 1.000.000 belum termasuk PPN
- Jasa Angkutan Laut sebesar Rp 50.000.000 belum termasuk PPN, yang akan dilakukan oleh PT. XYZ.
Atas penyerahan Jasa Angkutan Laut itu PT. XYZ membuat invoice dengan nama PT. DEF sebagai
pihak tertagih. Dan PT. ABC sebagai perantara menerima pembayaran dari PT. DEF
(reimbursement) dan kemudian akan disetorkan kepada PT. XYZ.

Atas penyerahan di atas bukan merupakan Penyerahan JKP Tertentu sesuai PMK-71, sehingga
PT. ABC membuat Faktur Pajak 01 dengan PPN 11% atas Penyerahan JKP sebesar Rp 3.500.000.

www.pajak.go.id
YANG termasuk Penyerahan JPT 11

sesuai penegasan PMK-71/PMK.03/2022 dan SE-33/PJ/2013


PT. ABC merupakan Pengusaha JPT
PT. DEF merupakan Pengguna JPT
PT. XYZ merupakan Pengusaha Angkutan Laut

PT. ABC menyerahkan serangkaian JKP kepada PT. DEF dengan rincian sebagai berikut :
- Jasa Kepabeanan sebesar Rp 500.000 belum termasuk PPN
- Jasa Kepelabuhan sebesar Rp 2.000.000 belum termasuk PPN
- Jasa Pengurusan Dokumen sebesar Rp 1.000.000 belum termasuk PPN
- Jasa Angkutan Laut sebesar Rp 50.000.000 belum termasuk PPN, yang akan dilakukan oleh PT. XYZ.
Atas penyerahan Jasa Angkutan Laut itu PT. XYZ membuat invoice dengan nama PT. ABC sebagai
pihak tertagih. Dan PT. ABC membuat invoice atas Jasa Angkutan Laut kepada PT. DEF.

Atas penyerahan di atas merupakan Penyerahan JKP Tertentu sesuai PMK-71, sehingga
PT. ABC membuat Faktur Pajak 05 dengan PPN 1,1% atas Penyerahan JKP sebesar Rp 53.500.000.

www.pajak.go.id
Ketentuan Lain-Lain 12

Pengkreditan PM
PKP tidak dapat mengkreditkan Pajak
Masukan yang berhubungan dengan
penyerahan JKP Tertentu.

Kode Faktur Pajak 05


Faktur Pajak yang diterbitkan PKP yang
menyerahkan 5 JKP tertentu menggunakan
kode transaksi 05

www.pajak.go.id
Pengkreditan Pajak Masukan 13

Penyerahan
Menerbitkan PM yg berhubungan
JKP Tertentu tidak dapat dikreditkan
sesuai PMK-71 Faktur Pajak 05

Penyerahan JKP
Menerbitkan PM yg berhubungan
tanpa Freight
Faktur Pajak 01 dapat dikreditkan
Charge

www.pajak.go.id
Pengkreditan Pajak Masukan 14

PKP tidak dapat memisahkan antara Pajak Masukan yang


berhubungan dengan Penyerahan Terutang PPN atas JKP
Tertentu dan Penyerahan Terutang PPN atas JKP Lainnya,
maka PKP dapat menggunakan mekanisme proporsi dalam
memperhitungkan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan
sesuai PMK-78/PMK.03/2022

www.pajak.go.id
Pengkreditan Pajak Masukan 15

PT. ABC merupakan Pengusaha JPT membeli printer seharga Rp 15.000.000 dan telah
membayar PPN sebesar Rp 1.500.000. Printer tersebut digunakan untuk mencetak
dokumen dalam rangka penyerahan JKP kepada rekanan berikut :
- Penyerahan JPT dengan Freight Charge kepada PT. Z sebesar Rp 80.000.000
- Penyerahan JPT tanpa Freight Charge kepada PT. Y sebbesar Rp 20.000.000

Atas perolehan printer tersebut, PT. ABC dapat mengkreditkan sebesar maksimal

PM dikreditkan = ( 20.000.000 / 100.000.000 ) X 1.500.000


= Rp 300.000

www.pajak.go.id
Jika Tarif PPN 12% Berlaku 16

Tarif Pajak Pertambahan Nilai yaitu sebesar 12% (dua belas persen) yang mulai berlaku paling lambat pada
tanggal 1 Januari 2025 (Pasal 7 ayat (1) huruf b UU HPP)

1,1% 1,2
%

www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai