Edtech
MODUL PENGGALIAN
POTENSI PAJAK
PENYELENGGARA
TEKNOLOGI EDUKASI
(EDTECH)
RAHASIA, HANYA UNTUK INTERNAL DJP
1|Halaman
Edtech
TIM PENYUSUN
Pengarah
Ihsan Priyawibawa - Diretur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan
Aim Nursalim Saleh - Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian
Penanggung Jawab
Haryo Abduh Suryo Negoro - Kepala SubDirektorat Potensi Perpajakan
Heri Aristiyanto - Kepala SubDirektorat Ekstensifikasi
Ketua Tim
Budi Setyo Suhartanto - Kepala Seksi Potensi Sektor Perdagangan
Ronny Purwanto - Kepala Seksi Perencanaan Ekstensifikasi
Tim Penyusun
Deddy Prayogi Muhamad Adhi Nugroho
Vensca Audrey Slamet Sugiarto
Dyah Ayu Gita Sabila Deddy Sismanyudi
Clarissa Sekar Anindya Fardan Ma’ruf Zainudin
Agil Haryadi Budiana Yohanes Yudha Dwi Saputro
Susan Budiarto Tika Dwita Permatasari
Manalu Gopas Bakhriar Azzam Lathuf
Endy Rakhmat Wibowo Septina Putri
Ari Wicaksono Peatty Winona Zerlinda Sinurat
Kontributor
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya kami sampaikan kepada pihak-
pihak yang telah berkontribusi aktif dalam penyusunan modul ini, khususnya kepada
Chairul Rurun - Account Representative KPP Madya Jakarta Pusat
Yuni Puspo Hapsari - Account Representative KPP Madya Dua Jakarta Selatan I
Mokhamad Aniq Fikri - Account Representative KPP Madya Dua Jakarta Selatan I
Bambang Jimat Heri S. - Account Representative KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan
Riska Purwiyanti - Account Representative KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga
Maria Yashinta Tri Indra Mawarty - Account Representative KPP Pratama Jakarta Jagakarsa
Aulia Rahmi - Account Representative KPP Pratama Jakarta Gambir Dua
Maulidah Suryani - Account Representative KPP Pratama Jakarta Cengkareng
Pramudya Budi Dharma - Account Representative KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu
Sutiman - Account Representative KPP Pratama Jakarta Setiabudi Tiga
DISCLAIMER
Modul penggalian potensi pajak ini disusun dalam rangka peningkatan kapasitas dan
kompetensi pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dalam memahami proses bisnis,
aspek perpajakan, modus penghindaran pajak, serta teknik penggalian potensi dari
penyelenggara teknologi edukasi (edtech)
2|Halaman
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Materi dalam modul ini bersumber dari berbagai literatur, narasumber, regulasi, serta sumber
lainnya. Informasi/ bahan yang digunakan dalam modul ini hanya untuk kepentingan internal
Direktorat Jenderal Pajak yang dapat digunakan sebagai salah satu referensi, tetapi bukan
sebagai satu-satunya acuan dalam pelaksanaan penggalian potensi atau pelaksanaan tugas
lainnya.
3|Halaman
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya kepada kita semua.
Dalam rangka memenuhi target penerimaan pajak, perlu dilakukan pengawasan dan penggalian
potensi secara lebih mendalam pada beberapa sektor usaha. Salah satu sektor usaha yang
dipandang perlu untuk dilakukan pendalaman proses bisnis dan penajaman penggalian
potensi adalah sektor usaha teknologi edukasi (edtech). Untuk itu kami memandang perlu untuk
menyusun modul ini agar dapat menjadi salah satu referensi dalam melakukan penggalian
potensi pajak.
Penyusunan modul penggalian potensi adalah salah satu program kerja pada Gugus Tugas
Pelaku Usaha Ekonomi Digital untuk mengenal proses bisnis sektor usaha Teknologi Edukasi
dan mengidentifikasi modus penghindaran pajak yang terjadi atau berpotensi untuk dilakukan
dengan melibatkan kontribusi dari para fiskus yang bertugas di lapangan. Modul ini merupakan
sarana untuk mengumpulkan pengetahuan penggalian potensi pajak.
Modul ini dapat menjadi salah satu referensi dalam membantu tugas para pegawai di lapangan
dalam melakukan penggalian potensi pajak pada usaha informasi dan komunikasi. Modul
disusun berdasarkan teori, regulasi, dan pengalaman penyusun dengan melibatkan kontributor
yang telah memiliki pengalaman dalam melakukan penggalian potensi.
Kami menyadari bahwa modul yang disusun masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami
membuka diri atas masukan dan saran untuk penyempurnaan panduan ini.
ttd.
Ihsan Priyawibawa
4|Halaman
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
DAFTAR ISI
5|Halaman
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
DAFTAR TABEL
6|Halaman
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
DAFTAR GAMBAR
7|Halaman
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
8|Halaman
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Sumber: databoks.katadata.co.id
Salah satu perkembangan yang terjadi pada sektor pendidikan yaitu semakin meluasnya
penggunaan pendidikan berbasis teknologi melalui Penyelenggara Teknologi Edukasi
(Penyelenggara). Penyelenggara hadir memberikan kemudahan bagi siswa dan masyarakat
umum dalam memperoleh pendidikan dan pelatihan dimana dan kapan saja. Teknologi
edukasi memungkinkan pendidikan dan pelatihan yang selama ini dilakukan secara tatap
muka serta terbatas oleh waktu menjadi kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan secara
jarak jauh.
Teknologi edukasi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan/aktivitas yang
memanfaatkan web dan/atau platform digital sebagai sarana untuk memberikan layanan di
bidang pendidikan dan pelatihan dalam bentuk pembelajaran berbasis web, pembelajaran
berbasis komputer, ruang kelas virtual dan digital yang disampaikan melalui internet, intranet,
rekaman audio dan video, pancaran satelit, TV interaktif, dan CD-ROM oleh pihak penyedia
kepada pengguna yang membutuhkan manfaat atas layanan di bidang pendidikan dan
pelatihan tersebut.
Berdasarkan pemetaan bidang usaha teknologi edukasi, tim penyusun mengambil sampel
sebanyak 14 (empat belas) Wajib Pajak Penyelenggara sebagai objek penelitian dalam
penyusunan panduan penggalian potensi pajak ini. Ditinjau dari sudut pandang peredaran
usaha, sampel Penyelenggara menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan dari
9|Halaman
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
tahun 2019 hingga 2021. Hal tersebut mencerminkan bahwa model bisnis Teknologi Edukasi
semakin berkembang.
1.906,40
1.137,84
344,66
39,78 79,92
Dilihat dari aspek penerimaan pajak, tren pertumbuhan positif juga dapat dilihat pada
setoran pajak dari 14 (empat belas) Wajib Pajak Penyelenggara tersebut pada periode 2017-
2021, terutama pada periode 2020-2021. Setoran pajak tertinggi berasal dari PPN, diikuti
PPh Badan dan terakhir PPh Pemotongan dan Pemungutan. Perpindahan perilaku
masyarakat dari transaksi konvensional menjadi elektronik, termasuk pada sektor
pendidikan, akibat dari situasi global terutama pandemi COVID-19 disinyalir menjadi faktor
utama pertumbuhan tersebut.
10 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Melihat perkembangan sektor teknologi edukasi yang signifikan tersebut dan sebagai
bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi pada Kantor Pusat DJP, Gugus Tugas
Penanganan Pelaku Usaha Ekonomi Digital melakukan pendalaman proses bisnis dan
penyusunan panduan penggalian potensi atas sektor usaha tersebut. Panduan ini
diharapkan dapat menjadi pengetahuan untuk pengawasan kewajiban perpajakan bagi
Account Representative.
11 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
PROSES
BISNIS
12 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
A. Gambaran Umum
Secara umum, proses bisnis teknologi edukasi dapat dibagi menjadi 3 jenis model
bisnis. Pertama, Penyelenggara menyediakan layanan jasa pembelajaran digital yang
dikembangkan sendiri oleh Penyelenggara bagi pengguna. Kedua, Penyelenggara
menyediakan layanan ruang pembelajaran bagi pihak lain/mitra. Ketiga, Penyelenggara
menyediakan konten pembelajaran yang dikembangkan oleh pihak lain/content creator
yang diperuntukkan bagi pengguna.
Penyelenggara
Pengguna Teknologi Edukasi
3
(calon) pengguna melakukan pembayaran
senilai invoice yang dikirimkan
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
Produk pembelajaran pada model bisnis ini dibuat dan dikembangkan oleh tim
internal Penyelenggara. Penyelenggara menawarkan produk pembelajaran tersebut
pada website dan/atau menyediakan aplikasi yang dapat diunduh pada gawai. Calon
pengguna mengakses website dan/atau mengunduh aplikasi online yang tersedia
kemudian melakukan registrasi untuk membuat akun. Setelah pengguna membuat
akun, pengguna kemudian memilih produk pembelajaran sesuai kebutuhan.
Setelah pemilihan produk pembelajaran dilakukan, Penyelenggara menerbitkan
invoice dan faktur pajak untuk dilanjutkan dengan proses pembayaran yang dapat
dilakukan melalui minimarket rekanan, transfer, kartu kredit/debit, dompet elektronik
dan mekanisme lainnya. Setelah proses pembayaran selesai, Penyelenggara akan
membuka akses terhadap konten pembelajaran online pada laman website dan/atau
13 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Mitra
Penyelenggara
Teknologi Edukasi Pengguna
Me lakukan kontrak
Kerjasama terkait Me mberikan akses
penyediaan layanan konten
ma najemen system pembelajaran
pembelajaran
1 3
dengan
me nggunakan pada platform
sistem bagi hasil pembelajaran yang
telah dibuat untuk
Mitra
Me nyediakan platform
pembelajaran yang lengkap dan
terintegrasi, ma najemen pelatihan,
bahan ma teri, dll
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
14 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Penyelenggara
Content Creator
Teknologi Edukasi
Pembeli
Me milih konten
Me mbuat dan me njual
pembelajaran yang
konten pembelajaran
dibutuhkan
Me lakukan pembayaran
sesuai invoice yang
diterbitkan penyelenggaa
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
B. Layanan Pendidikan
1. Online Learning
Layanan utama yang disediakan oleh Penyelenggara adalah online learning
dimana Penyelenggara menawarkan produk pembelajaran secara online untuk
penggunanya sehingga pengguna dapat mengakses produk pembelajaran digital
yang ditawarkan oleh Penyelenggara dimana saja.
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
15 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Materi pembelajaran dapat diakses melalui media website dan aplikasi (software).
Berdasarkan metode penyampaiannya, terdapat beberapa cara penyempaian materi
online learning, antara lain:
a. Pre-recorded
Pembelajaran digital ini ditawarkan dengan bentuk video rekaman (pre-
recorded video) dimana antara pengajar dan pengguna tidak melakukan interaksi
secara langsung. Namun dengan metode ini, pengguna dapat memutar ulang
video tersebut untuk dapat memahami materi secara mendalam dan dapat
dilakukan kapanpun dan dimanapun.
b. Live one-on-one
Metode pembelajaran ini dilakukan secara private dalam bentuk video siaran
langsung (live tutoring) dimana satu orang pengajar dan satu orang pengguna
tidak perlu berada di lokasi yang sama, namun berada dalam satu interface,
sehingga antara pengajar dan pengguna dapat melakukan interaksi secara
online. Dengan metode ini, pengguna dapat bertanya langsung kepada pengajar
untuk memahami materi secara mendalam dan pengajar dapat memberikan
feedback secara langsung sehingga kegiatan pembelajaran digital ini menjadi
lebih interaktif.
1
Penjelasan terinci tentang pelatihan Prakerja akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
16 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
c. Live one-to-many
Secara konsep metode pembelajaran ini sama dengan live one-on-one,
namun satu orang pengajar dan beberapa pengguna terhubung secara online
dari lokasi yang berbeda-beda pada waktu yang sama untuk melakukan kegiatan
pembelajaran secara interaktif.
Pengguna dapat memperoleh rekaman video ataupun hak akses mengikuti live
tutoring melalui berbagai saluran antara lain:
a. Website atau aplikasi Penyelenggara secara langsung
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
Edtech
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
18 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
insentif kartu Prakerja, pengguna harus memenuhi beberapa syarat yang ditetapkan,
diantaranya:
a. peserta wajib memiliki rekening bank dan e-wallet dengan menggunakan nama
pribadi;
b. NIK diharuskan sama dengan yang terdaftar ketika mendaftar Program Pelatihan
Prakerja;
c. jika pencairan menggunakan sistem e-wallet, maka peserta harus memiliki akun
e-wallet yang telah bekerjasama dengan pihak Prakerja dan akun sudah
diverifikasi dan di-upgrade.
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
19 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Gambar II-8 Skema Layanan Program Pelatihan Prakerja Melalui Online Marketplace
Ke menterian Koordinator
Bida ng Perekonomian
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
Secara umum, LMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk membuat,
mendistribusikan, dan mengatur penyampaian produk pembelajaran. Pada
praktiknya, layanan LMS yang ditawarkan oleh Penyelenggara kepada:
20 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
1) Sekolah/Universitas
LMS digunakan untuk memfasilitasi para pengajar atau dosen di sekolah
atau universitas untuk merencanakan kegiatan pendidikan. Kegiatan tersebut
dapat berupa pembuatan silabus, pengelolaan bahan pembelajaran, pembagian
materi, pengelolaan aktivitas perkuliahan mahasiswa, pengumpulan tugas,
rekapitulasi nilai, penyediaan ruang diskusi dan pengerjaan kuis.
Dalam skema LMS ini, dari sisi pendidikan, Penyelenggara akan menyusun
kelas-kelas daring yang akan diikuti baik oleh siswa/mahasiswa maupun
guru/dosen di sekolah/universitas. Dari sisi pelatihan, sivitas akademika dapat
mengikuti pelatihan yang disediakan melalui mekanisme LMS untuk
mendapatkan sertifikasi tambahan untuk menunjang karir ke depan. Selanjutnya,
Penyelenggara dapat membuka program belajar melalui jalur penerimaan
magang dan penyerapan tenaga kerja setelah peserta lulus dari universitas.
Skema kerjasama antara Penyelenggara dengan sekolah/universitas melalui
jalur LMS ini akan berbeda-beda sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
2) Institusi/Lembaga/Korporasi
Selain itu, LMS dapat ditujukan pada institusi/lembaga/korporasi yang
membutuhkan sistem manajemen pelatihan secara online yang meliputi:
a) penyediaan platform pelatihan (memuat kelas pelatihan, forum diskusi,
monitoring penyelesaian pelatihan, dll);
b) pembuatan video pelatihan on-demand;
c) manajemen program pelatihan.
Untuk dapat mengetahui proses bisnis pembayaran yang terjadi antara
Penyelenggara dengan mitra LMS dapat dimulai dengan mempelajari kontrak
kerjasama.
21 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
5. Offline Learning
Selain menawarkan pembelajaran online, Penyelenggara juga menawarkan
pembelajaran offline (tatap muka) serta blended learning, dimana Penyelenggara
menggabungkan pembelajaran offline dan online sekaligus.
22 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
23 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
Sumber: Diolah berdasarkan pendalaman proses bisnis, informasi Account Representative dan narasumber
24 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
ASPEK
PERPAJAKAN
25 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
26 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
27 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
1) Objek Pajak
Penghasilan Penyelenggara atas pemberian jasa online learning. Pada
umumnya, penghasilan yang diperoleh oleh Penyelenggara yaitu berupa:
• Penghasilan dengan ketentuan sesuai pasal 4 ayat (1) dalam UU Pajak
Penghasilan.
• Penghasilan yang diterima atau diperoleh dari usaha pekerjaan,
kegiatan, atau jasa.
• Uang pendaftaran dan uang pangkal.
• Uang seleksi penerimaan siswa/mahasiswa/peserta pendidikan.
2) Jenis dan Tarif Pajak
• PPh Pasal 25/29 atas Penghasilan WP Badan (tarif PPh Pasal 17).
• PPh Final atas Penghasilan WP dengan peredaran bruto tertentu
PP 23/2018 (tarif 0,5% dari peredaran bruto tertentu).
Edtech
4) Saat Terutang
Penyerahan JKP oleh Penyelenggara di dalam daerah
pabean terutang PPN pada saat:
• harga atas penyerahan JKP oleh Penyelenggara diakui
sebagai piutang atau penghasilan oleh Penyelenggara;
• diterbitkan faktur penjualan oleh Penyelenggara selaku
Pengusaha Kena Pajak (PKP);
• kontrak atau perjanjian ditandatangani oleh pihak dari
Penyelenggara;
• jasa/layanan diterima oleh Penyelenggara baik sebagian
atau seluruhnya (dalam hal pemberian cuma-cuma); atau
• pembayaran diterima oleh Penyelenggara sebelum
penyerahan JKP.
29 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
c. Aspek Pemotongan/Pemungutan
Apabila penerima jasa ini merupakan badan yang ditunjuk sebagai
pemotong PPh, maka Penyelenggara akan dipotong PPh Pasal 23 oleh badan
tersebut.
Edtech
1) Objek Pajak
Penghasilan atas penggantian yang dibayarkan oleh mitra kepada
Penyelenggara dengan nama dan dalam bentuk apapun atas jasa
penyediaan ruang dalam suatu situs internet untuk menampilkan teks,
gambar, penjelasan, informasi, dan materi terkait pembelajaran.
2) Jenis dan Tarif Pajak
• PPh Pasal 25/29 atas Penghasilan WP Badan (tarif PPh Pasal 17).
• PPh Final atas Penghasilan WP dengan peredaran bruto tertentu
PP23/2018 (tarif 0,5% dari peredaran bruto tertentu).
31 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
32 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
a. Objek Pajak
Jumlah bruto atas komisi yang dibayarkan oleh Penyelenggara kepada WP
Badan atas penggunaan jasa berupa:
• Jasa Marketing
• Jasa Penyediaan Saluran Pembayaran
• Jasa Penyediaan Layanan di Marketplace
• Jasa Penyediaan Layanan di Mobile Aplication
• Jasa Virtual Account
• Jasa lain selain yang telah dipotong PPh Pasal 21
b. Jenis Pajak
PPh Pasal 23 atas jasa (2%), PPh Pasal 26 (20%) atau tarif P3B.
8. Biaya jasa content creator (perusahaan) selain yang telah dipotong PPh Pasal
21
a. Objek Pajak
Jumlah bruto atas imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa
manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lain selain jasa yang
dipotong PPh Pasal 21
b. Jenis Pajak
PPh Pasal 23 (2%).
33 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
MODUS
PENGHINDARAN PAJAK
34 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
35 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
pembayaran PPh Badan. Rugi yang terjadi tersebut umumnya disebabkan pelaporan
biaya-biaya yang jauh melebihi besarnya pelaporan pendapatan. Perincian dari aspek
pendapatan dan biaya adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan
Penyelenggara tidak melaporkan seluruh penghasilan. Dalam laporan
keuangan yang disampaikan, seringkali peredaran usaha hanya dilaporkan secara
umum (tidak terperinci), sehingga sulit dilakukan pengujian kebenaran
pelaporannya. Penyerahan jasa pendidikan biasanya berupa paket pendidikan yang
dapat digunakan oleh konsumen dalam jangka waktu tertentu sehingga metode
pengakuan pendapatan, baik secara basis kas maupun basis akrual, oleh
Penyelenggara harus dilakukan secara benar dan konsisten. Pengujian kebenaran
pelaporan besaran peredaran usaha melalui pendekatan ekualisasi terhadap
besaran rekapitulasi Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN sulit dilakukan mengingat
masih banyak Wajib Pajak tidak berstatus sebagai Pengusaha Kena Pajak.
Selain itu, Penyelenggara juga tidak melaporkan penghasilan lainnya seperti
penghasilan dari penyediaan ruang iklan pada website, penghasilan sebagai
content creator apabila Penyelenggara memiliki kanal Youtube dan/atau akun media
sosial lainnya, dan/atau penghasilan dari penjualan merchandise.
2. Biaya
Penyelenggara mengakui biaya yang tidak seharusnya dibebankan menjadi
pengurang penghasilan bruto pada saat menghitung besarnya penghasilan kena
pajak pada SPT Tahunan. Biaya yang bukan merupakan biaya untuk mendapatkan,
menagih dan memelihara penghasilan tidak dapat dibebankan oleh Penyelenggara.
Sebagian besar akun beban adalah terkait dengan pembayaran gaji pegawai
dan karyawan. Selain pegawai dan karyawan tetap, Penyelenggara juga
menggunakan jasa dari tenaga profesional. Namun seringkali Wajib Pajak tidak
mencantumkan NPWP dari pegawai dan karyawan tetap serta tenaga profesional
tersebut sehingga terdapat indikasi penggelembungan biaya gaji fiktif.
Selain itu, apabila Penyelenggara melakukan penyerahan paket pendidikan
sehingga pengakuan pendapatannya tidak dilakukan seluruhnya, maka atas beban
yang dikeluarkan pun harus mengikuti basis akuntansi yang sama. Beban yang
dapat dibiayakan hanya atas penyerahan yang telah diakui pendapatannya oleh
Penyelenggara.
1. Referral Fee
36 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
3. Biaya Promosi
Sebagaimana perusahaan start-up lainnya, Penyelenggara sangat bergantung
pada tingkat promosi yang dilakukan sehingga umumnya biaya promosi mengambil
porsi yang besar pada beban yang dilaporkan oleh Penyelenggara. Biaya promosi
yang dapat dibebankan adalah biaya promosi yang dibayarkan kepada pihak yang
terdaftar pada daftar nominatif. Namun umumnya, Penyelenggara tidak membuat
daftar nominatif tersebut sehingga atas biaya-biaya promosi yang dibayarkan tidak
dapat menjadi beban Penyelenggara.
37 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
TEKNIK
PENGGALIAN POTENSI
38 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Penggalian potensi PPN lainnya yang mungkin terkait adalah pengenaan PPN
terhadap jasa platform yang diberikan oleh Penyelenggara. Dalam proses bisnis ini,
penggalian potensi dilakukan atas layanan penyediaan tempat/ruang virtual sebagai
tempat bertemu dan melakukan transaksi antara konsumen baik itu pelajar/mahasiswa
maupun masyarakat umum dengan pengajar/pemateri. Account Representative agar
melakukan pengujian atas pelaksanaan kewajiban PPN dilakukan beriringan dengan
pengujian atas pelaporan peredaran usaha dari aspek PPh Badan. Konfirmasi data
dapat dilakukan apabila nilai penyerahan pada SPT Masa PPN lebih rendah dari
penyerahan SPT Tahunan PPh Badan.
39 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
B. Pajak Penghasilan
Teknik penggailan potensi menyangkut kewajiban Pajak Penghasilan Badan akan
lebih terkait dengan teknik-teknik pengujian kebenaran penyajian akun-akun
pendapatan dan beban.
1. Pendapatan
Pendapatan utama Penyelenggara adalah subscription fee yang diserahkan
oleh pelanggan atas pemberian jasa pembelajaran, dan pemberian akses atas
materi/konten yang disediakan secara terbatas (premium/berbayar). Terlebih
dahulu perlu diketahui pengakuan pendapatan atas subscription fee yang diperoleh.
Nilai DPP yang tercantum pada FP Keluaran merupakan nilai penghasilan yang
diterima dan/atau diperoleh penyelenggara. Account Representatif dapat
menyandingkan peredaran usaha dengan jumlah penyerahan pada SPT PPN.
Analisis dapat dilakukan pula dengan menyandingkan peredaran usaha yang
dilaporkan dalam SPT Tahunan dengan Laporan Keuangan yang telah diaudit.
Apabila terdapat selisih maka dapat dilakukan konfirmasi atas data dan atau
keterangan.
Pendapatan juga dapat diperoleh dari penyediaan ruang iklan melalui website
dan/atau kanal Youtube yang dimilikinya (Google AdSense). Perhitungan estimasi
penghasilan yang diperoleh dari Google AdSense selama satu tahun dapat dihitung
dengan formula 33% dari highest yearly (estimasi penghasilan tahunan tertinggi)
yang dapat diperoleh dari website berbayar contohnya www.socialblade.com dan
www.hypeauditor.com. Perlu diingat bahwa penghasilan sebenarnya yang diterima
adalah sesuai atas penghasilan yang ada pada dashboard Google AdSense Wajib
Pajak.
2. Beban
Analisis penggalian potensi dapat diawali dengan melakukan analisis atas
proporsi biaya yang dilaporkan dalam Lampiran II SPT Tahunan PPh Badan.
Umumnya, perlu dilakukan pengecekan dan penelitian atas biaya yang dilaporkan
Wajib Pajak yang tidak/belum sesuai dengan ketentuan. Account Representative
dapat meminta penjelasan lebih lanjut maupun bukti pendukung dari Wajib Pajak
atas biaya lain-lain atau biaya yang belum diketahui secara jelas peruntukannya.
a. Biaya Gaji
Beban yang mendominasi suatu perusahaan biasanya adalah biaya gaji.
Pada proses bisnis teknologi edukasi, pembayaran gaji tidak hanya ditujukan
untuk pengajar namun juga kepada tenaga ahli serta jasa outsourcing (bukan
pegawai). Account Representative dapat melakukan ekualisasi Objek Pajak
PPh Pasal 21 yang dilaporkan dalam SPT dengan pos-pos biaya Laporan
Laba/Rugi dan pos biaya Neraca. Kemudian perlu dilakukan perhitungan
kesesuaian tarif PPh Pasal 21 untuk bukan pegawai untuk menguji apakah
berkesinambungan, tarif progresif dan adanya NPWP Bukan Pegawai. Meneliti
40 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
41 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
42 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
STUDI KASUS
43 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Dari data diatas, hal yang perlu diperhatikan terkait penelitian omzet Wajib Pajak ini
adalah adanya unearned revenue karena pendapatan yang diperolehnya berupa
pendapatan berlangganan yang diakusi sesuai dengan masa berlangganannya. Hal lain
yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut adalah pernyataan Wajib Pajak bahwa
transaksi penyerahan yang dilakukannya merupakan transaksi yang tidak terutang PPN.
Konsekuensinya, apabila Wajib Pajak tidak mengakui penyerahannya sebagai
penyerahan yang terutang PPN, maka harus dilakukan koreksi atas Pajak Masukan yang
telah dikreditkan sesuai dengan PMK 78/PMK.03/2010 sttd PMK-135/PMK.011/2014.
44 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
B. Studi Kasus II
Diketahui Wajib Pajak penyelenggara teknologi edukasi dalam SPT Tahunannya
melaporkan peredaran usahanya sebesar Rp234.933.232.463. Setelah dilakukan
pengecekan terhadap laporan keuangan, ditemukan data sebagai berikut:
Tabel VI-3 Selisih Penghasilan
Peredaran Usaha (cfm. LK) 422,286,072,572
Diskon (cfm. LK) (185,753,810,101)
Retur/Pengembalian (cfm. LK) (321,871,474)
Peredaran Usaha Wajib Pajak 236,210,390,997
Pendapatan Wajib Pajak (cfm. SPT Tahunan) 234,933,232,463
Selisih belum dilaporkan dalam SPT Tahunan 1,277,158,534
Dari data diatas maka terdapat selisih sebesar Rp1.277.158.534, atas selisih ini dapat
dilakukan penelitian lebih lanjut karena tidak dilaporkan dalam SPT Tahunan Wajib Pajak.
Selain itu, Wajib Pajak diketahui juga memiliki kanal Youtube dengan jumlah pelanggan
sebesar 1.06 juta. Wajib Pajak mengunggah beberapa video dalam kurun waktu tertentu
dengan rincian:
Tabel VI-4 Daftar Video Youtube
45 | H a l a m a n
Modul Penggalian Potensi Pajak – Penyelenggara Teknologi Edukasi (Edtech)
Edtech
Dari data diatas, perlu dilakukan penelitian atas data lain yang dapat menjelaskan
rincian biaya IT yang tercantum pada Opex – biaya IT dan infrastruktur serta biaya umum
dan adm – biaya IT, misalnya detail e-faktur pembeli, lampiran B1 SPT PPN (jika impor),
dan CaLK. Account Representative perlu mempelajari jenis biaya yang dimaksud (asal
perolehan dalam/luar negeri dan jenis barang/jasa) lalu disandingkan dengan pelaporan
atas jenis PPh PotPut yang sesuai. Untuk indikasi perolehan piranti lunak, lisensi,
dan/atau intangible properti lain yang berasal dari luar negeri juga dapat diketahui dari
kenaikan jumlah aset tidak berwujud cfm. CaLK.
46 | H a l a m a n