Juli 2022
Ihsan Priyawibawa
LAIN-LAIN
DISCLAIMER
Panduan Praktis ini disusun dalam rangka peningkatan kapasitas dan kompetensi pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal
Pajak dalam memahami proses bisnis, regulasi perpajakan terkait, critical point/modus penghindaran pajak, dan strategi
penggalian potensi pajak serta pengawasan terhadap Wajib Pajak.
Materi dalam panduan praktis ini bersumber dari berbagai literatur, narasumber, regulasi, serta sumber lainnya.
Informasi/bahan yang digunakan dalam modul ini hanya untuk kepentingan internal Direktorat Jenderal Pajak, digunakan
sebagai salah satu referensi/acuan dalam pelaksanaan penggalian potensi pajak dan pelaksanaan tugas lainnya.
1. PROSES BISNIS
2. ASPEK PERPAJAKAN
4. STUDI KASUS
www.pajak.go.id
1. PROSES BISNIS
Sumber: Modul Penggalian Potensi Pajak Sektor Usaha Jasa Rumah Sakit
(diolah dari berbagai sumber).
1. PROSES BISNIS
PT. XYZ membayar Jasa Penolahan limbah, memotong PPh Pasal 23 dan PT. ABC
membayar PPN atas Jasa pengolahan limbah
Limbah
Medis/infectius
Retribusi
PEMDA/ Dinas
Kebersihan
2. ASPEK PERPAJAKAN
Kewajiban Perpajakan Rumah Sakit
Sesuai Pasal 2 ayat (3) huruf b UU PPh, seluruh pendapatan yang diterima
BLU/BLUD bukan merupakan objek PPh Badan.
PPN RS Pemerintah PPN Pemungut (Pasal 16A UU PPN)
2. ASPEK PERPAJAKAN
Kewajiban PPN di Rumah Sakit
Dikenakan PPN
PMK-78/PMK.03/2010 dan
Perubahannya
2. ASPEK PERPAJAKAN
Pengkreditan Pajak Masukan
Terdapat perbedaan persepi (dibutuhkan penegasan terkait dengan penjelasan Pasal 9 ayat (8) huruf b UU PPN)
Bagaimana dengan fee yang diterima oleh dokter dari perusahaan farmasi
(melalui sales) terkait dengan penggunaan obat merk tertentu ?
Diketahui: Pendapatan Obat Rawat Jalan cfm SPT Masa PPN dan Pendapatan Neto cfm Laba Rugi adalah sebagai
berikut:
Dasar Hukum:
PMK 78/PMK.03/2010
PMK 135/PMK.011/2014
SE-06/PJ.52/2000
Memperkecil omset/penghasilan
CFM WP - Penghitungan PPh Pasal 21 untuk Bukan Pegawai menggunakan pendapatan neto.
Berdasarkan PER-31/PJ/2015 tangal 7 Agustus 2015 --> jumlah penghasilan bruto adalah
sebesar jasa dokter yang dibayar oleh pasien melalui RS sebelum dipotong biaya-biaya atau
bagi hasil oleh RS/klinik.
4. STUDI KASUS 6
Mark Up Biaya
Daftar Koreksi Fiskal yang muncul pada kasus WP Wajib Pajak tidak melakukan pembayaran PPN KMS
RS: (Kegiatan Membangun Sendiri) atas pembangunan
1. Natura renovasi Rumah Sakit
Biaya makan untuk dokter dan biaya makan
rapat – dikoreksi karena merupakan natura. Contoh penghitungan:
2. Dana Cadangan
(piutang usaha, liabilitas imbalan kerja karyawan)
3. Sumbangan (CSR)
4. Pajak Penghasilan dan Sanksi Administrasi
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI
ANALISIS PPh
1. Ekualisasi
- Melakukan ekualisasi peredaran usaha antara SPT Masa PPN dengan Laporan Keuangan
- Melakukan ekualisasi pembagian dividen antara SPT Masa PPh Pasal 23 dengan Laporan Keuangan (CaLK
dan Arus Kas)
- Melakukan ekualisasi pembelian SPT Masa PPN dengan PKPM dan Laporan Keuangan untuk menentukan
PM yang dapat dikreditkan
- Melakukan ekualisasi CIP (Construction in Progress) dengan SPT Masa PPN dan MPN dalam hal PPN KMS
2. ALK
Perbandingan Horizontal dan Vertikal
- Melakukan perbandingan horizontal untuk melihat kewajaran beban yang diakui Wajib Pajak tahun ke tahun.
- Melakukan perbandingan vertikal untuk melihat kewajaran pendapatan dengan beban terkait dibandingkan
dengan tahun yang berbeda.
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI
ANALISIS PPh
3. Pemanfaatan Data ILAP
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI
ANALISIS PPh
3. Pemanfaatan Data ILAP
• Berdasarkan data informasi klien KJPP diatas, terdapat selisih antara data pada KJPP dengan SPT sebagai berikut :
Selisih tersebut terjadi karena Wajib Pajak hanya melaporkan lap. Keuangan
audited hanya untuk induk perusahaan saja, sedangkan anak perusahaan
melaporkan di masing-masing KPP terdaftar.
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI
ANALISIS PPN
Penghitungan kembali Pajak Masukan PMK-78/PMK.03/2010 jo PMK-135/PMK.011/2014
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI