LATAR BELAKANG
Pemeriksa
PEMERIKSAAN JSPN PK
HITUNG LAPOR
1 2 3 4 1 2 3 4
PENYIDIKAN
- STP
Formil
- SKPPKP
Penelitian
- SKPKB
- SKPKBT
Pemeriksaan Materiil
- SKPLB
Pengawasan - SKPN
Pelaksanaan - STP
Treatment PENELITIAN
Bila terdapat SPT yang
Surat Teguran
tidak disampaikan
Pasal 3 ayat (5a) UU KUP stdtd UUHPP
SPT yang dilaporkan
oleh WP
Bila terdapat SPT yang
STP
tidak lapor, telat lapor
dan telat bayar
Pasal 14 UU KUP stdtd UU JPP
WP melakukan
Bila terdapat
self assesment SP2DK perbedaan data
SE-39/PJ/2015
Treatment PEMERIKSAAN
ada pajak belum di
SKPKB bayar
Pajak yang
SKPN
dibayar telah
sesuai
Pengungkapan
ketidakbenaran Pemeriksaan
Bila WP tidak Ps 8(4) KUP dilanjutkan
melakukan
pembetulan Penghapusan NPWP
Pemeriksaan
atau terdapat Pencabutan PKP dan
Tujuan Lain
Lain-lain
potensi pajak
yang belum
dipenuhi WP
Pemeriksaan
Jika terdapat ditangguhkan,
indikasi PIDANA dilanjutkan Pem
BUPER
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) 7
(The Indonesian Institute of Accountants)
-Sun Tzu
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI)
(The Indonesian Institute of Accountants) OUTLINE
Konsep Dasar Pemeriksaan
a) Dasar Hukum
b) Hakikat dan Pengertian Pemeriksaan
c) Perbedaan Penelitian dan Pemeriksaan
d) 6 Point Penting Pemeriksaan
e) Tujuan Pemeriksaan
Proses Pemeriksaan
a) Kewajiban dan Wewenang Pemeriksa
b) Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
c) Jangka Waktu Pemeriksaan
d) Pembahasan dengan TIM Quality Assurance (QA)
BEDA KEPENTINGAN
PAJAK DARI SEGI EKONOMI
Merupakan pemindahan sumber PAJAK BAGI NEGARA
daya dari sektor privat ke sektor
Merupakan salah satu
publik yang akan mempengaruhi
sumber penerimaan negara
daya beli atau kemampuan
yang penting, yg akan
belanja sektor privat.
digunakan u/ membiayai
pengeluaran negara baik
PAJAK BAGI PERUSAHAAN rutin maupun pembangunan
Merupakan beban yang akan
mengurangi laba bersih
semaksimal mungkin
sekecil mungkin
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) 13
(The Indonesian Institute of Accountants)
Tax Information
Tax Planning Tax Evasion
Tax Service
Tax Avoidance
How to effective tax Dg tidak Tax Audit
melanggar
How to efficient tax Peraturan
Tidak disarankan
Modern Tax Adm
How to control tax Perpajakan
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Hakikat Pemeriksaan 14
(The Indonesian Institute of Accountants)
1 2
dan/
atau
tujuan lain dalam
menguji kepatuhan rangka melaksanakan
pemenuhan kewajiban ketentuan peraturan
perpajakan perundang-undangan
perpajakan.
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Penelitian Vs Pemeriksaan 15
(The Indonesian Institute of Accountants)
PEMERIKSAAN
PENELITIAN
adalah serangkaian kegiatan
adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data,
yang dilakukan untuk menilai keterangan, dan/atau bukti yang
kelengkapan pengisian SPT dan dilaksanakan secara objektif dan
lampiran- profesional berdasarkan suatu
lampirannya termasuk penilaian standar Pemeriksaan untuk
tentang kebenaran penulisan dan menguji kepatuhan pemenuhan
penghitungannya kewajiban perpajakan dan/atau
untuk tujuan lain dalam rangka
Dilakukan oleh Account melaksanakan ketentuan
Representative peraturan perundang undangan
perpajakan
Pemeriksaan
Tujuan Menguji Kepatuhan
Pemenuhan Kewajiban Perpajakan
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Ruang Lingkup 21
(The Indonesian Institute of Accountants)
Jenis Pajak :
satu, beberapa, atau seluruh jenis pajak
Masa/Tahun Pajak :
satu atau beberapa Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak
atau Tahun Pajak dalam tahun-tahun lalu maupun
tahun berjalan
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Kriteria Pemeriksaan 22
(The Indonesian Institute of Accountants)
Pemeriksaan Pemeriksaan
Restitusi Pasal 17B UU KUP
Selain Pasal 17B UU KUP
a b c d e f g
PENENTUAN JENIS
PEMERIKSAANNYA DIATUR OLEH
DIREKTUR JENDERAL PAJAK
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI)
(The Indonesian Institute of Accountants)
24
Pemeriksaan
Tujuan Lain
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Kriteria Pemerisaan Tujuan Lain 25
(The Indonesian Institute of Accountants)
SPHP
7 Hari
Tanggapan Tertulis
Perpanjangan
Penyampaian 3 Hari
Tanggapan Tertulis
Jangka waktu sejak Surat
Pemberitahuan Pemeriksaan 3 Hari
disampaikan/Sejak WP datang Jangka waktu sejak tanggal
Undangan Pembahasan Akhir
memenuhi panggilan s.d. SPHP disampaikan sampai
tanggal SPHP disampaikan dengan tanggal LHP
Pembahasan Akhir
Risalah
2 Bulan
JANGKA WAKTU PENGUJIAN JANGKA WAKTU PEMBAHASAN AKHIR Pembahasan
DAN PELAPORAN
3 hari
KANTOR LAPANGAN Permohonan
4 Bulan + 6 Bulan + 2 BULAN Pembahasan dgn
2 Bulan 2 Bulan Tim QA
Pembahasan Tim
JANGKA WAKTU PEMERIKSAAN QA
LAPANGAN LHP
KANTOR
6 Bulan +
4 Bulan
3x6 Bulan
K3S Migas = Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Perpanjangan Jangka Waktu 41
(The Indonesian Institute of Accountants)
Alasan:
a. Pemeriksaan Lapangan diperluas ke Masa
Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Apabila terkait dengan:
Pajak lainnya
b. terdapat konfirmasi atau permintaan data Alasan:
WP K3S MIGAS WP GRUP
dan/atau keterangan kepada pihak ketiga
c. ruang lingkup Pemeriksaan meliputi INDIKASI TRANSFER PRICING/ TRANSAKSI
seluruh jenis pajak KHUSUS LAIN
d. berdasarkan pertimbangan Kepala UP2
2 BULAN 3x 6 BULAN
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Perpanjangan Jangka Waktu 42
(The Indonesian Institute of Accountants)
Alasan:
Apabila dalam Pemeriksaan Kantor ditemukan
a. Pemeriksaan Kantor diperluas ke Masa indikasi transaksi yang terkait dengan transfer
Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun pricing dan/atau transaksi khusus lain yang
Pajak lainnya kecuali pemeriksaan Pasal 5 berindikasi adanya rekayasa transaksi keuangan,
ayat (3) huruf a pelaksanaan Pemeriksaan Kantor
b. terdapat konfirmasi atau permintaan data diubah menjadi Pemeriksaan Lapangan
dan/ atau keterangan kepada pihak ketiga
c. ruang lingkup Pemeriksaan meliputi seluruh
jenis pajak
d. berdasarkan pertimbangan Kepala UP2
Dalam hal dilakukan perpanjangan jangka
waktu pengujian Pemeriksaan Lapangan
atau Pemeriksaan Kantor, Kepala UP2 harus
menyampaikan pemberitahuan secara
tertulis kepada Wajib Pajak
2 BULAN
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) 43
(The Indonesian Institute of Accountants)
Risalah Tim
BA Pembahasan
Quality
Assurance Akhir Hasil
RISALAH MASIH TERDAPAT
PERBEDAAN
Pemeriksaan
PEMBAHASAN PENDAPAT
WP TIDAK
MENGAJUKAN BA Pembahasan Ditandatangani pemeriksa
PEMBAHASAN DENGAN Akhir Hasil dan WP
TIM QUALITY Pemeriksaan
ASSURANCE
WP Menolak menandatangani
Penyelesaian Pemeriksaan
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Penyelesaian Pemeriksaan 47
(The Indonesian Institute of Accountants)
PENYELESAIAN
PEMERIKSAAN
46
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Penyelesaian Pemeriksaan LHP Sumir 48
(The Indonesian Institute of Accountants)
47
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Penyelesaian Pemeriksaan LHP 49
Penandatanganan Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
WP tidak setuju sebagian/seluruhnya
WP menolak
WP menerima
menerima
Surat Pernyataan
Penolakan Menerima Surat
Panggilan
Pemeriksaan
Pemeriksaan Bukti
Permulaan
Metode
Langsung Metode Tidak
Langsung
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Metode Langsung & Tdk Langsung 53
(The Indonesian Institute of Accountants)
METODE LANGSUNG
Metode Langsung adalah teknik Metode Tidak Langsung adalah teknik
dan prosedur pemeriksaan dengan dan prosedur pemeriksaan dengan
melakukan pengujian atas melakukan pengujian atas kebenaran
kebenaran pos-pos surat angka-angka dalam SPT yg dilakukan
pemberitahuan (SPT) termasuk secara tidak langsung melalui suatu
6. Metode 1. Metode
Pendekatan Transaksi
Penambahan
Kekayaan Tunai &
Bersih Bank
2. Metode
5. Metode
Sumber dan
Pendekatan
Penggunaan
biaya hidup
Dana
4. Metode 3. Metode
Pendekatan
Pendekatan
satuan
dan/atau Penghitungan
Volume Rasio
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Metode Tidak Langsung 55
(The Indonesian Institute of Accountants)
Apabila semua
Apabila semua
penghasilan dan Pengeluaran dana terdiri :
penghasilan dan
pengeluaran
pengeluaran • Kenaikan pos-pos harta
dilaporkandilaporkan
dengan
dengan benar, minimal
benar, minimal • Penurunan dalam pos-pos hutang
jumlah sumber dana • Pengeluaran-pengeluaran untuk
jumlah sumber
akan sama dana
besarnya
akan samajumlah
dengan besarnya kepentingan pribadi
dengan jumlah
penggunaan harta • Kerugian-kerugian akibat penjualan harta
penggunaan harta tetap
Perlihatkan
contoh
kasus
Saldo awal kas/bank + sumber dana = Saldo akhir kas/bank + Penggunaan dana
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Metode Tidak Langsung 58
(The Indonesian Institute of Accountants)
Basis data adalah data awal yang dimiliki Pemeriksa Pajak baik yang berasal dari internal Wajib Pajak
pada tahun pajak yang sedang diperiksa atau tahun pajak yang lain, maupun yang berasal dari pihak
eksternal, misalnya:
1) peraturan perpajakan yang mengatur mengenai benchmarking;
2) publikasi komersial;
3) hasil pemeriksaan;
4) dan lain-lain.
Dalam melakukan perbandingan (internal atau eksternal), Pemeriksa Pajak harus mempertimbangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesepadanan, misalnya:
1) karakteristik barang dan jasa yang dijual;
2) luas dan besarnya kegiatan usaha (skala usaha);
3) letak geografis usaha;
4) kondisi ekonomi; dan/atau
5) strategi bisnis yang meliputi umur perusahaan dan aktivitas perluasan/ekspansi.
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Metode Tidak Langsung 59
(The Indonesian Institute of Accountants)
PT. B adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri furniture berupa tempat tidur di
Madiun berikut ini adalah data keuangan tahun 2019:
1. Peredaran usaha Rp. 32.715.000.000,-
2. PPh Pasal 25 terutang Rp. 15.650.200,-
3. Rasio CTTOR (Corporate Tax Turn Over Ratio) :
= Pajak penghasilan terutang / Peredaran usaha
= 15.650.200 = Rp. 0,05 %
32.715.000.000
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Metode Tidak Langsung 60
(The Indonesian Institute of Accountants)
Contoh satuan:
a. Perdagangan = kuantitas barang dagangan terjual.
b. Pabrikasi = kuantitas barang jadi yang diproduksi, kuantitas pemakaian bahan baku, bahan
pembantu, upah satuan, rendemen.
c. Jasa = variabel yang mengidentifikasikan penghasilan tergantung karakteristik usaha
WP,misalnya:
1) jasa dokter yaitu jumlah kunjungan pasien;
2) jasa pengacara yaitu jumlah jam konsultasi;
3) hotel yaitu hari penggunaan kamar, penggunaan sabun, atau barang pembantu lainnya.
Metode ini
membandingkan biaya
hidup WP dengan
penghasilannya
Kutipan Data SPT Tahunan PPh Pasal 25 Orang Pribadi Tn Adi Tahun 2018 adalah sbb :
❖ Peredaran usaha Rp. 3.700.000.000,-
❖ PPh Final (PP23) terutang 18.500.000,-
Untuk menghidupi keluarganya, Tuan Adi menjalankan usaha dagang sepatu dengan perolehan laba kotor 20 %
sedangkan perolehan laba bersih 5%. (diperoleh dari hasil wawancara)
Formula :
Kekayaan Bersih akhir tahun +/+
TEKNIK PEMERIKSAAN
SE-65 /PJ/2013 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN METODE DAN TEKNIK PEMERIKSAAN
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI)
Teknik Pemeriksaan 66
TIPS MENGHADAPI
PEMERIKSAAN PAJAK
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Tips Menghadapi Pemeriksaan 68
6. Menyiapkan sikap mental dan berpikir positif, bahwa pemeriksa pajak juga manusia yang
bisa berbuat salah dalam menjalankan tugasnya, sehingga tidak perlu ditakuti. Jangan
perlakukan pemeriksa sebagai musuh, tetapi sebagai mitra dan terbuka untuk melakukan
kompromi (dalam arti yang positif).
7. Menyimpan semua dokumen perusahaan selama 10 tahun, minimal hingga masa
kadaluarsa pajak (5 tahun).
8. Menguasai peraturan pajak dengan baik dengan cara mengupdate aturan pajak dan aturan
pemeriksaan pajak, terutama untuk digunakan dalam berargumentasi dalam berkomunikasi
dengan pemeriksa pajak dalam rangka melaksanakan Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan (Closing Conference), untuk mempertahankan besarnya pajak yang sudah
kita bayar, agar tidak harus membayar tambahan beban pajak lagi.
9. Merespon sikap dan perilaku pemeriksa pajak secara bijak agar tidak salah ucap atau
salah langkah, untuk menghindari sentiment negative pada saat pemeriksaan berlangsung.
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Tips Menghadapi Pemeriksaan 70
10. Jangan memberikan informasi secara sukarela (bila tidak diminta) kepada pemeriksa pajak.
11. Belajar dari pengalaman buruk dimasa lalu untuk memahami bagaimana menerapkan learning
system yang benar agar kerugian besar dari pajak tidak terulang lagi.
12. Pergunakan hak wajib pajak in the last minutes dengan sebaik-baiknya sebagai pembelaan diri
wajib pajak untuk hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan (PAHP) dan
menyampaikan tanggapan tertulis. Ajukan Surat Permohonan Pembahasan dengan Tim Quality
Assurance dalam hal masih terdapat perbedaan pendapat dalam Ri-salah PAHP tersebut.
Segeralah membuat Surat Sanggahan atas Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan dengan
Argumentasi yang tepat, jangan ditunda-tunda bila tidak menyetujui sebagai atau seluruh hasil
Pemeriksaan. Gagal dalam memaksimalkan upaya wajib pajak dalam kesempatan terakhir
tersebut akan berdampak pada pengenaan tambahan pajak yang lebih besar yang harus dipikul
oleh wajib pajak.
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI)
(The Indonesian Institute of Accountants)
70
Didik Susanto
CP : 08123250810