Juli 2022
Ihsan Priyawibawa
LAIN-LAIN
DISCLAIMER
Panduan Praktis ini disusun dalam rangka peningkatan kapasitas dan kompetensi pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal
Pajak dalam memahami proses bisnis, regulasi perpajakan terkait, critical point/modus penghindaran pajak, dan strategi
penggalian potensi pajak serta pengawasan terhadap Wajib Pajak.
Materi dalam panduan praktis ini bersumber dari berbagai literatur, narasumber, regulasi, serta sumber lainnya.
Informasi/bahan yang digunakan dalam modul ini hanya untuk kepentingan internal Direktorat Jenderal Pajak, digunakan
sebagai salah satu referensi/acuan dalam pelaksanaan penggalian potensi pajak dan pelaksanaan tugas lainnya.
2. ASPEK PERPAJAKAN
4. STUDI KASUS
www.pajak.go.id
1. PROSES BISNIS #1
PURCHASING WAREHOUSING DISTRIBUTION
•Tepung
BUMBU
•Bumbu, PACKING Distribusi PO Store
RACIK
dll STORE
Normal
Storage
ADM & FA
www.pajak.go.id
3. CRITICAL POINT/MODUS PENGHINDARAN PAJAK
▪ Usaha restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya memerlukan lokasi usaha yang strategis, begitu juga design supply chain
bahan baku dan pergudangannya. Perolehan asset berwujud tanah dan bangunan perlu dicermati apakah diperoleh dari sewa
atau dimiliki sendiri. Jika dimiliki sendiri, khususnya asset bangunan, perlu didalami lagi apakah dibangun sendiri atau melalui jasa
kontraktor.
▪ Bahan baku usaha restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya terdiri dari BKP dan non-BKP. Atas pembelian bahan baku non-
BKP (beras, sayur, dll) dan pembelian bahan baku yang merupakan BKP dari non-PKP perlu dicermati eksistensi transaksinya
karena tidak terdapat data internal dan eksternal sebagai pembanding ekualisasi.
▪ Transaksi di atas dapat menjadi celah nilai pembelian dilaporkan tidak sesuai transaksi yang sebenarnya, untuk memperkecil laba.
www.pajak.go.id
3. CRITICAL POINT/MODUS PENGHINDARAN PAJAK
3.3 Penjualan
▪ Penjualan Offline
Penghasilan utama berasal dari penjualan menu paket makanan dan minuman. Transaksi sebagian besar cash sehingga
dokumen laporan cash register sedapat mungkin diperoleh.
▪ Waste
Tiap akhir shift malam, ayam dan nasi yang tidak laku hari itu akan diperlakukan sebagai waste karena terdapat perusahaan
yang menerapkan value setiap hari selalu menjual ayam segar. Perlu didalami perlakuan waste tersebut apakah dibuang atau
dijual, serta pengakuan pendapatannya apabila dijual.
▪ Penghasilan lain
Selain dari usaha pokok, terdapat juga penghasilan lain berupa bonus/penghargaan yang bersumber dari pemasok.
www.pajak.go.id
3. CRITICAL POINT/MODUS PENGHINDARAN PAJAK
3.4 Waralaba
▪ Bagi restoran yang menerapkan sistem waralaba, maka perlu dicermati kontrak waralaba tersebut.
Pelajari hak dan kewajiban masing-masing pihak terutama terkait dengan kewajiban dan mekanisme
pembayaran atas penggunaan hak kekayaan intelektual (merek, logo, manajemen, dll).
www.pajak.go.id
4. STUDI KASUS #1
Profil CV. KAK
CV. KAK merupakan pemilik dan pengelola restoran
cepat saji dengan merek dagang O**ve Chicken dan
K**EN Chicken. Merek dagang tersebut adalah
merek lokal yang hak kekayaan intelektualnya
dimiliki oleh pemilik modal CV. KAK. Store tersebar di
DIYogyakarta dan Jawa Tengah, semua cabang store
dimiliki langsung oleh WP dan tidak ada yang
diwaralabakan.
www.pajak.go.id
4. STUDI KASUS #1 (lanjutan…)
#2 ➔ Pembelian Bahan Baku
• Berdasarkan Laporan L(R) WP periode 1 Jan s.d. 31 Des tahun yang
diteliti, Pos Pembelian dilaporkan sebesar 109.191.290.900;
• Berdasarkan penelitian dan pengolahan data dari 3 (tiga) sumber,
yaitu:
i. Data PKLT (sumber: Mawas Apportal)
ii. Data PM (sumber: SPM PPN 1111-B2 & B3)
iii. Data detil FP (sumber: Apportal)
nilai pembelian bahan baku dan perlengkapan yang diindikasikan
sebagai pembentuk HPP hanya 75.660.496.708.
• Sehingga terdapat indikasi selisih lebih pembelian senilai
33.530.794.192
• Bahan baku yang non-BKP *) yang nilai pembeliannya besar adalah
beras. Berdasar penjelasan WP dalam sebulan menghabiskan beras
+/- 87 ton. Dengan asumsi harga beras 12rb, nilai pembelian beras
setahun hanya +/- 12,5 Milyar.
• Masih terdapat selisih pembelian 21 Milyar yang berpotensi
menjadi koreksi negative HPP.
www.pajak.go.id
4. STUDI KASUS #1 (lanjutan…)
#3 ➔ Pengujian Penjualan Diketahui: Sumber data:
• Sebagian besar (+/- 95%) penjualan - Pembelian ayam cut 9 setahun 64,184,183,227 *) detil FP
Pembelian ayam cut 9 @Kg 2,187,485 *) PKLT & detil FP
bersifat cash, sebagian lainnya Konversi @paket Cut 9 1,822,905 *) asumsi diambil ukuran terberat 1.300gr/kemasan, berdasar web JAPFA, ayam cut 9 berat per kemasan 1.100-1.300 gr
dilakukan melalui aplikasi layanan Konversi @jml_potong 16,406,141
- Waste
Jan - Des @pcs ayam 370,026 *) Lap waste
Catatan: Pcs Nama Paket Harga Paket Jml_Potong Waste (Pcs) Jml_Terjual (Pcs) Tot_Jual dr pembelian Jual_Persediaan Subtot_Jual dr persediaan Total_Menu_Terjual
• Dokumen yang lebih presisi untuk 2 Sayap 8,000 3,645,810 82,228 3,563,582 28,508,656,000 - - 28,508,656,000
menghitung jumlah penghasilan 2 Paha Bawah 9,000 3,645,810 82,228 3,563,582 32,072,238,000 - - 32,072,238,000
WP adalah
2 Paha Atas 12,000 3,645,810 82,228 3,563,582 42,762,984,000 - - 42,762,984,000
2 Dada 12,000 3,645,810 82,228 3,563,582 42,762,984,000 - - 42,762,984,000
- Dokumen/laporan cash 1 Dada Lembut 11,000 1,822,905 41,114 1,781,791 19,599,701,000 - - 19,599,701,000
register 9 10,400 16,406,145 370,026 16,036,119 165,706,563,000 - - 165,706,563,000
165,706,563,000
- Sales Report dari perusahaan Penghasilan Cfm. SPT PPh Badan 163,504,363,638
e-commerce Potensi Selisih Omset 2,202,199,362
www.pajak.go.id
4. STUDI KASUS #2
Profil PT. QCI
PT. QCI merupakan pemilik dan pengelola restoran
cepat saji dengan merek dagang Q**ck Chicken.
Merek dagang tersebut adalah merek lokal dan
kekayaan intelektual atas merek tersebut dimiliki
oleh PT QCI. Outlet tersebar diseluruh Indonesia,
sebagian dimiliki sendiri dan sebagian lagi
diwaralabakan.
www.pajak.go.id
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI
Teknik dan langkah penggalian potensi serta pengawasan yang dapat digunakan yaitu:
Jadi Usaha Warung Makan Soto akan mengalami Break Event Point (titik impas) ketika menjual soto sebanyak 2.518
mangkok per bulan atau rata rata per hari 100 mangkok (1 bulan=25 hari kerja).
www.pajak.go.id
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI
3. Bekerja sama dengan Fungsional Penilai melakukan Remote Sensing Valuation:
a) Penentuan Luas Bangunan pada Google Earth
www.pajak.go.id
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI
3. Bekerja sama dengan Fungsional Penilai melakukan Remote Sensing Valuation:
b) Menentukan Data Pembanding
www.pajak.go.id
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI
3. Bekerja sama dengan Fungsional Penilai melakukan Remote Sensing Valuation:
c) Menentukan Nilai Kewajaran Sewa
www.pajak.go.id
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI
3. Bekerja sama dengan Fungsional Penilai melakukan Remote Sensing Valuation:
c) Menentukan Nilai Kewajaran Sewa
www.pajak.go.id
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI
3. Bekerja sama dengan Fungsional Penilai melakukan Remote Sensing Valuation:
c) Menentukan Nilai Kewajaran Sewa
www.pajak.go.id
5. TEKNIK/METODE PENGGALIAN POTENSI
3. Bekerja sama dengan Fungsional Penilai melakukan Remote Sensing Valuation:
d) Menghitung Potensi PPh Terutang
Berdasarkan nilai estimasi omset wajar tahun 2020 berdasarkan remote sensing valuation dapat dihitung potensi pajaknya adalah
Omset Setahun : Rp485.432.000
PPh Final Setahun : Rp2.427.160
Omset Sebulan : Rp40.452.667
PPh Final Sebulan : Rp202.263
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id