D I R E K T O R AT P E R AT U R A N P E R PA J A K A N I
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
ASPEK PPN WP PERTAMBANGAN BATUBARA
1 2 3 4
Who What When & Where How
• Pengusaha • Penyerahan • Saat Terutang • Pembuatan Faktur
Kena Pajak • Non-BKP • Tempat Terutang Pajak
• Pengusaha • Non-JKP . • Pengkreditan
Kecil • Objek PPN Pajak Masukan
• Kewajiban PKP . • Pembayaran dan
. Pelaporan PPN
DAMPAK DIUNDANGKANNYA UU CIPTA KERJA
Pengusaha
Pasal 1 Angka 14 UU PPN
Orang pribadi / badan dalam bentuk apa pun
yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya:
• menghasilkan barang;
• mengimpor barang;
• mengekspor barang;
• melakukan usaha perdagangan;
Pengusaha Kena Pajak
• memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Pasal 1 Angka 15 UU PPN
Daerah Pabean; Pengusaha yang melakukan penyerahan
• melakukan usaha jasa, termasuk mengekspor Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa
jasa, atau Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan
• memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean. Undang-undang ini.
KEWAJIBAN PKP
Pasal 3A (1) UU PPN
Pengusaha yang melakukan penyerahan Pasal 4(1) a (BKP); c (JKP);
f (ekspor BKP); g (ekspor BKP Tidak Berwujud); & h (ekspor JKP), WAJIB:
1 4
Melaporkan Melaporkan PPN
Usaha untuk dan/atau PPnBM
dikukuhkan
sebagai PKP
2 3
Memungut PPN Menyetor PPN
dan/atau PPnBM dan/atau PPnBM
Pengusaha Kecil
pengusaha yang selama 1 (satu) tahun buku
melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
Jasa Kena Pajak dengan jumlah peredaran bruto
dan/atau penerimaan bruto tidak lebih dari
Rp4.800.000.000,00
PA S A L 4 ( 1 ) PA S A L 1 6 C PA S A L 1 6 D
Kegiatan Membangun Sendiri Penyerahan Aktiva yang menurut tujuan
semula tidak untuk diperjual-belikan
Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas: Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan tidak PPN dikenakan atas Penyerahan BKP berupa aktiva
a. penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean dalam kegiatan usaha atau pekerjaan oleh orang yang menurut tujuan semula tidak untuk
yang dilakukan oleh Pengusaha; pribadi atau badan yang hasilnya digunakan sendiri diperjualbelikan oleh PKP, kecuali atas Penyerahan
b. impor BKP; atau digunakan pihak lain yang batasan dan tata aktiva yang Pajak Masukan-nya tidak dapat
c. penyerahan JKP di dalam Daerah Pabean oleh caranya diatur dengan Keputusan Menteri dikreditkan menurut Pasal 9 ayat (8) huruf b dan c
Pengusaha; Keuangan.
d. pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari luar Peraturan terkait: Pasal 9 (8) huruf b & c:
Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean; • PMK No. 39/PMK.03/2010 stdd PMK Pengkreditan Pajak Masukan tidak berlaku bagi
e. pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean di 163/PMK.03/2012 pengeluaran:
dalam Daerah Pabean; • PER-23/PJ/2012 stdd PER-25/PJ/2012 → b. perolehan BKP/JKP yang tidak ada hubungan
f. ekspor BKP Berwujud oleh Pengusaha Kena Penetapan Biaya Pembangunan secara jabatan langsung dengan kegiatan usaha;
Pajak; c. perolehan/pemeliharaan kendaraan bermotor
g. ekspor BKP Tidak Berwujud oleh Pengusaha Ketentuan sedan dan station wagon, KECUALI sebagai
Kena Pajak; dan • Luas minimal 200m2 barang dagangan/disewakan
h. ekspor JKP oleh Pengusaha Kena Pajak. • Saat terutang → Saat mulai dibangun sampai
dengan selesai
• Tempat terutang → tempat bangunan didirikan
PPN Terutang: PPN Terutang: PPN Terutang:
10% x DPP 10% x 20% x Biaya Pembangunan (tdk termasuk 10% x DPP
(untuk ekspor berlaku tarif 0%) tanah)
PENYERAHAN (PASAL 1A (1) UU PPN)
BKP berupa persediaan dan/atau aktiva
yang menurut tujuan semula tidak untuk
A Penyerahan hak atas BKP karena E diperjualbelikan, yang masih tersisa pada
perjanjian
saat pembubaran perusahaan;
Pengalihan BKP karena perjanjian sewa penyerahan BKP dari pusat ke cabang
B beli atau sewa guna usaha (leasing); F atau sebaliknya dan/atau antar
cabang;
Note:
pemakaian sendiri dan/atau Pasal 4(1) huruf g “penyerahan BKP secara konsinyasi” tidak
D pemberian cuma-cuma; lagi masuk dalam definisi penyerahan sejak diundangkannya
UU CIKA
TIDAK TERMASUK PENYERAHAN (PASAL 1(2) UU PPN)
Non-BKP Non-JKP
Pasal 4A ayat (2) Pasal 4A ayat (3)
a barang hasil pertambangan atau hasil a jasa pelayanan kesehatan medik h jasa kesenian dan hiburan n Jasa penyediaan tempat parkir
pengeboran yang diambil langsung dari
sumbernya, tidak termasuk hasil pertambangan b jasa pelayanan sosial. i jasa penyiaran yang tidak bersifat o Jasa telepon umum dengan
batu bara; iklan; menggunakan uang logam;
b barang kebutuhan pokok yang sangat c jasa pengiriman surat dengan j jasa angkutan umum di darat dan di p Jasa pengiriman uang dengan
dibutuhkan oleh rakyat banyak; perangko air serta jasa angkutan udara dalam wesel pos; dan
makanan dan minuman yang disajikan di hotel, d negeri yang menjadi bagian yang
c jasa keuangan q jasa boga atau katering
restoran, rumah makan, warung, dan tidak terpisahkan dari jasa angkutan
sejenisnya, meliputi makanan dan minuman udara luar negeri;
e jasa asuransi
baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, k jasa tenaga kerja
termasuk makanan dan minuman yang f
diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering; jasa keagamaan l jasa perhotelan
dan
g jasa pendidikan m jasa yang disediakan oleh
d uang, emas batangan, dan surat berharga.
pemerintah dalam rangka
menjalankan pemerintahan
When & Where?
• Saat Terutang
• Tempat Terutang
SAAT PENYERAHAN
“Penyerahan dianggap telah terjadi, apabila resiko dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pembeli
dan jumlah pendapatan dari transaksi tersebut dapat diukur dengan handal”
“Pengakuan pendapatan atau pencatatan piutang dicerminkan dengan penerbitan invoice/faktur penjualan yang
sekaligus menjadi dokumen sumber dan sebagai dasar pencatatan pengakuan pendapatan atau pencatatan piutang”
SAAT TERUTANG
BKP Berupa Aktiva Tidak Diperjualbelikan yang Pengalihan BKP dalam rangka
Masih Tersisa Saat Pembubaran penggabungan, peleburan, pemekaran,
• Saat ditandatangani akta pembubaran oleh pemecahan, pengambilalihan usaha atau
Notaris; perubahan bentuk usaha
• Saat berakhirnya jangka waktu berdirinya
• Saat disepakati atau ditetapkannya
perusahaan yang ditetapkan dalam Anggaran
penggabungan, dst., sesuai hasil RUPS
Dasar;
yang tertuang dalam perjanjian
• Saat tanggal penetapan Pengadilan yang
penggabungan, dst.; atau
menyatakan perusahaan dibubarkan; atau
• Saat ditandatanganinya akta mengenai
• Saat diketahuinya bahwa perusahaan tersebut
penggabungan, dst. oleh Notaris
nyatanyata sudah tidak melakukan kegiatan
usaha atau sudah dibubarkan (dari hasil
pemeriksaan atau data atau dokumen)
SAAT TERUTANG
01 → Penyerahan BKP/JKP yang terutang PPN, dan PPN-nya dipungut oleh PKP
Penjual;
02 → Penyerahan BKP/JKP kepada Pemungut PPN Bendahara Pemerintah, yang
PPN-nya dipungut oleh Pemungut PPN Bendahara Pemerintah;
03 → Penyerahan BKP/JKP kepada Pemungut PPN Lainnya (selain Bendahara
Pemerintah), yang PPN-nya dipungut oleh Pemungut PPN Lainnya;
04 → Penyerahan BKP/JKP yang menggunakan DPP Nilai Lain;
05 → Kode tidak digunakan
2 digit pertama
06 → Penyerahan lainnya yang PPN-nya dipungut oleh PKP Penjual, yaitu:
→ Kode Transaksi a. Penyerahan dengan tarif PPN selain 10%
b. Penyerahan hasil tembakau produksi dalam negeri atau luar negeri
c. Penyerahan BKP kepada orang pribadi pemegang paspor Luar Negeri
oleh PKP Toko Retailer dengan penerbitan Faktur Pajak Khusus
07 → Penyerahan BKP/JKP yang mendapat fasilitas PPN Tidak Dipungut atau
Ditanggung Pemerintah (DTP);
08 → Penyerahan BKP/JKP yang mendapat fasilitas PPN Dibebaskan
09 → Penyerahan Aktiva Pasal 16D, yang PPN-nya dipungut PKP Penjual
16 1 digit berikutnya 0 → Status Normal, artinya Faktur Pajak dibuat pertama kali
→ Kode Status 1 → Status Penggantian
Digit
13 digit berikutnya 11 (sebelas) digit nomor urut yang dipisahkan 2 (dua) digit tahun penerbitan
→ Nomor Seri Faktur Pajak; Nomor Seri diperoleh dari DJP
KODE DAN NOMOR SERI FAKTUR PAJAK
3 bulan
Faktur Pajak tertanggal 21/12/2020 seharusnya dilaporkan pada masa Desember 2020, yang disampaikan ke KPP paling lambat tanggal
31 Januari 2021
Dalam hal Faktur Pajak terlambat diterima, FP tetap dapat dikreditkan paling lama 3 bulan setelah berakhirnya masa pajak → Masa
Pajak Maret 2021, yang disampaikan ke KPP paling lambat tanggal 30 April 2021 SEPANJANG belum dibiayakan dan atau belum
ditambahkan (dikapitalisasi) dalam harga perolehan BKP atau JKP serta memenuhi ketentuan pengkreditan sesuai UU ini
FP dapat dilaporkan pada masa Januari 2021, Februari 2021, atau Maret 2021 atau dengan cara membetulkan SPT Masa
Desember 2020
PEMBAYARAN DAN PELAPORAN
PM = PK NIHIL
maks. 12 bulan
sejak permohonan
diterima
WAJIB PAJAK KRITERIATERTENTU (Ps.17C UU KUP)
Kriteria: “untuk
(berlaku bagi pusat & cabang)
menjadi
1. tepat waktu menyampaikan SPT WP
a. SPT Tahunan 3 Tahun Pajak terakhir Kriteria
b. SPT Masa Jan-Nov Tahun Pajak terakhir Tertentu,
c. bila terdapat keterlambatan penyampaian SPT Masa
diperlukan
1) maks.3 Masa Pajak bagi setiap jenis pajak & tidak berturut; &
2) tidak lewat batas waktu penyampaian SPT Masa berikutnya. penetapan
terlebih
2. tidak mempunyai tunggakan pajak, kecuali dg izin dahulu”
menunda/ mengangsur
a. keadaan pada 31 Des tahun terakhir; &
b. selain utang pajak yang belum melewati batas akhir pelunasan
WP OP WP OP
tidak menjalankan menjalankan
kegiatan usaha / kegiatan usaha /
pekerjaan bebas pekerjaan bebas
(contoh: karyawan)
WPBadan Pengusaha
Kena Pajak