Live Session
KETENTUAN UMUM
DAN TATA CARA
PERPAJAKAN
Speaker: Teguh Syamsoeri
Landasan Hukum
Pasal 23A
Pajak dan pungutan lain yang
bersifat memaksa untuk keperluan
negara diatur dengan undang-
undang
Sistem Pemungutan
Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib kerjanya
meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya
diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak. (Pasal 2 angka 1 UU KUP)
Sesuai dengan ketentuan mengenai Persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan
subjek pajak dalam UU PPh 1984 atau diwajibkan untuk melakukan pemotongan/pemungutan sesuai UU PPh
dan perubahannya. 1984 dan perubahannya.
Kewajiban mendaftarkan diri tersebut berlaku pula terhadap wanita kawin yang dikenai pajak secara terpisah karena
hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan
penghasilan & harta.
Wanita kawin selain tersebut di atas dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP atas namanya sendiri agar
wanita kawin tersebut dapat melaksanakan hak & memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari hak & kewajiban
perpajakan suaminya.
JANGKA WAKTU PENDAFTARAN DIRI
WAJIB PAJAK
PMK No. 73/PMK.03/2012
Pekerjaan bebas: pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang mempunyai keahlian khusus
sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yg tidak terikat oleh suatu hubungan kerja
Udin bersama rekan-rekannya bermaksud mendirikan sebuah Yayasan di bidang pendidikan. Akte
pendirian dibuat dihadapan Notaris pada tgl 20 Mei 2018 dg nama Yayasan Bhakti Utama. Kegiatan
usaha baru benar-benar dilaksanakan secara efektif pada 1 November 2018.
Yayasan Bhakti Utama wajib mendaftarkan diri paling lama 1 (satu) bulan setelah pendirian
Yayasan Bhakti Utama wajib mendaftarkan diri paling lama tanggal 20 Juni 2018
YANG WAJIB PEMBUKUAN
WP OP yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan perpajakan dibolehkan menghitung penghasilan
neto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto.
● Iktikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya
● Diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata
uang Rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa asing yang diizinkan
oleh Menteri Keuangan.
● Prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau stelsel kas
● Perubahan terhadap metode pembukuan dan/atau tahun buku harus mendapat persetujuan
dari Direktur Jenderal Pajak.
● Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri dari atas catatan mengenai harta, kewajiban, modal,
penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian sehingga dapat dihitung besarnya pajak
yang terutang.
● Pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain Rupiah dapat
diselenggarakan oleh WP setelah mendapat izin Menteri Keuangan.
Fungsi:
Buku Pembayaran Pajak apabila telah disahkan oleh Pejabat kantor penerima
pembayaran yang berwenang atau apabila telah mendapatkan validasi.
>> bukti pembayaran sah apabila ada Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
(Pasal 10 ayat 1a UU KUP)
Sanksi Administrasi Atas
Keterlambatan Pembayaran Pajak
Pada tanggal 10 Mei 2021 PT ABS melaporkan SPT Tahunan PPh badan
Tahun Pajak 2019 dengan PPh terutang sebesar Rp 100 juta, kredit pajak
sebesar Rp 80 juta. Pajak yang kurang dibayar sebesar Rp 20 juta dibayar
pada tanggal 9 Mei 2020. Hitung sanksi administrasi!
Sanksi administrasi:
● Denda pasal 7 (terlambat menyampaikan SPT) = Rp 1.000.000,-
● Bunga Pasal 9 ayat (2b): (1 Mei 2020 - 9 Mei 2021):
13x0,99% x Rp 20.000.000,00 = Rp 2.574.000,00
Angsuran & Penundaan
WP dapat mengajukan permohonan untuk mengangsur atau menunda pembayaran
pajak dalam:
STP, SKPKB, SKPKBT, SK-
Keberatan, SK-
9 hari kerja sebelum
Pembetulan, Putusan sanksi bunga
jatuh tempo
Banding, & Putusan PK sebesar suku
yg menyebabkan jumlah pajak Bunga acuan per
yg terutang bertambah bulan
atasan & jumlah
pembayaran pajak (kecuali untuk STP)
PPh Pasal 29
Apabila ternyata batas waktu 9 hari kerja tidak dapat dipenuhi oleh Wajib Pajak
karena keadaan di luar kekuasaannya, permohonan WP masih dapat dipertimbangkan
oleh Dirjen Pajak. Surat keputusan berupa menerima seluruhnya, menerima sebagian,
atau menolak, paling lama 7 hari kerja setelah tanggal diterimanya permohonan.
*Berdasarkan Pasal 9 & 19 UU KUP, PMK 184/PMK.03/2007 & PER - 38/PJ/2008
Melakukan Pemeriksaan Pajak
Adalah HAK*)
Dalam hal Pemeriksaan yang dilakukan merupakan Pemeriksaan atas permohonan pengembalian
kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17B Undang-Undang KUP, usulan
Pemeriksaan Bukti Permulaan secara terbuka harus memperhatikan jangka waktu penyelesaian
permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak tersebut
Pokok Pajak > Kredit Pajak
Sanksi adm.
Sanksi Administrasi
Berkaitan dengan Pemeriksaan
Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain, atas jumlah kekurangan pajak yang
terutang dalam SKPKB ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga suku bunga acuan yang
ditetapkan Menteri Keuangan + 15% dibagi 12, paling lama 24 bulan, dihitung sejak saat terutangnya
pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai dengan
diterbitkannya SKPKB.
(Pasal 13 ayat 2 UU KLP UU 7/2021 UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan)
apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain mengenai PPN dan PPnBM ternyata
tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenai tarif 0% atas
jumlah kekurangan pembayaran pajak dalam SKPKB ditambah sanksi administrasi berupa
kenaikan sebesar 100%.
(Pasal 13 ayat 3 UU KUP)
Apabila kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 atau Pasal 29 tidak dipenuhi sehingga
tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang atas jumlah pajak dalam SKPKB ditambah
dengan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar:
a. Bunga dari PPh yang tidak atau kurang dibayar dalam satu Tahun Pajak;
b. 75% dari PPh yang tidak/kurang dipotong, tidak/kurang dipungut, tidak/kurang disetor, dan
dipotong/dipungut tetapi tidak/kurang disetor; atau
c. 75% dari PPN Barang dan Jasa dan PPnBM yang tidak/kurang dibayar. (Pasal 13 ayat 3 UU KUP)
DJP PP MA
● Pembetulan Keputusan
● Pengurangan/Penghap
usan Sanksi
●
Administrasi
Pengurangan/Pembata Banding Peninjauan
Gugatan Kembali
lan Ketetapan Pajak
● Pembatalan Hasil
Pemeriksaan atau skp
Hasil Pemeriksaan
● KEBERATAN
Pembetulan
1. Kesalahan tulis;
2. Kesalahan hitung;
3. Kekeliruan penetapan ketentuan
perpajakan
Keberatan
1. Secara tertulis dalam Bahasa Indonesia
2. Mengemukakan jumlah pajak yang terutang/dipot/put atau jumlah
rugi menurut perhitungan Wajib Pajak dengan disertai alasan
3. 1 Keberatan untuk 1 skp, untuk 1 pot/put pajak
4. Telah melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit
sejumlah yang telah disetujui WP
5. Ditandatangani oleh WP dan dalam hal ditandatangani oleh bukan
WP, dilampiri surat kuasa khusus
6. dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal:
● skp dikirimkan; atau
● potput pajak oleh pihak ke-3 kecuali keadaan di luar kekuasaan WP
1. WP tidak mengajukan permohonan Pasar 36 KUP
Menambah jumlah
Diterima
Ditolak pajak yang masih
sebagian harus dibayar
PENGURANGAN/PENGHAPUSAN
SANKSI ADMINISTRASI
SANKSI ADMINISTRASI YANG DAPAT DIKURANGKAN / DIHAPUSKAN
OVERVIEW
UU HARMONISASIPERATURAN
PERPAJAKAN
www.pajak.go.id
SISTEMATIKA UU HARMONISASI PERPAJAKAN
www.pajak.go.id
KLASTER PERUBAHAN
UU KUP
Pajak Karbon
Berlaku m ulai tangga l
UU PPh diunda ngk a n Berlaku m ulai 1April 2022
UU PPN
Program Pengungkapan
UU Cukai
Berlaku m ulai 1April 2022 Sukarela Berlaku m ulai ta nggal
diunda ngk a n
www.pajak.go.id
KETENTUAN UMUM DAN TATACARA
PERPAJAKAN
www.pajak.go.id
KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN
1 2 3 4 5
Penegakan Hukum
Penggunaan NIK Besaran sanksi pada saat
Pajak Internasional Kuasa Wajib Pajak Pidana Pajak dengan
sebagai NPWP Pribadi pemeriksaan dan sanksi
mengedepankan
dalam upaya hukum
Pemulihan Kerugian
Pendapatan Negara
www.pajak.go.id
PENGGUNAAN NIK SEBAGAI NPWP PRIBADI
www.pajak.go.id
BESARAN SANKSI
KU
Uraian UU HPP Uraian KUP L a m a UU HPP
P
Lam
a Keberatan 50% 30%
Sanksi b u n g a p e r b u l a n
PPh k u r a n g dibayar 50% sebesar s u k u b u n g a a c u a n
d i t a m b a h uplift factor 20% Banding 100% 60%
( m a k s i m a l 24b u l a n )
( m a k s i m a l 24b u l a n )
www.pajak.go.id
PPh 100% 75%
PAJAK INTERNASIONAL
Pemberian Bantuan
Pemberian Bantuan
Penagihan Pajak kepada
Penagihan
Negara / Yurisdiksi Mitra
Asistensi Penagihan
Pajak Global
Permintaan Bantuan
Permintaan Penagihan Pajak kepada
Bantuan Penagihan
Negara / Yurisdiksi Mitra
www.pajak.go.id
PENEGAKAN HUKUM PIDANA PAJAK
DENGAN MENGEDEPANKAN PEMULIHAN KERUGIAN PENDAPATAN NEGARA
www.pajak.go.id
PENEGAKAN HUKUM PIDANA PAJAK
D e m i keadilan d a n kepastian h u k u m , h i n g g a
t a h a p persidangan, W a j i b Pajak d i b e r i k a n
kesempatan u n t u k mengembalikan kerugian
p a d a p e n d a p a t a n negara d e n g a n m e m b a y a r
p o k o k pajak d a n sanksi, sebagai p e r t i m b a n g a n
u n t u k d i t u n t u t t a n p a p e n j a t u h a n p i d a n a penjara.
Penegakan
H u k u m Pidana
Perbuatan UU RUU H P P
Pajak d en g an KUP
m en g ed epankan P e r u b a h a n sanksi y a n g Membayar pokok
Pemulihan harus dibayar: pajak
Pidana pajak
Kerugian kealpaan +
Pendapatan
Negara sanks
i 1x
paja
k
www.pajak.go.id
REVISI / PENAMBAHAN PASAL PIDANA DALAM UU HPP
PEMBAYARAN PIDANA
ULTIMUM REMEDIUM DENDA
BLOKIR / SITA ASET OLEH
1. TAHAP PENYIDIKAN PPNS
1. SUKARELA
2. TAHAP PERSIDANGAN
2. SITA ASET OLEH JAKSA
www.pajak.go.id
No UU Existing IKHTISAR PASAL PIDANA UU HPP Keterang
an
1 Daluwarsa Penuntutan (Pasal 40) Pasal 40 Menguba
1. Menyelaraskan daluwarsa penuntutan di Batang Tubuh dan h Pasal
40 dan
Penjelasan. Penjelasa
2. Menegaskan di Penjelasan bahwa yang n
dimaksud penuntutan adalah penyampaian
SPDP.
2 Pemeriksaan Bukti 1. Menegaskan di Batang Tubuh bahwa Pasal 43A Menambah 1 ayat
Permulaan (Pasal 43A) Pemeriksaan Bukti Permulaan dilaksanakan baru di Pasal 43A
oleh Penyidik Pajak. dan mengubah
Penjelasan Pasal
2. Memperluas sumber Pem. Bukper di 43A ayat (1)
lainnya.
tujuan dan
kedudukan yang sama dengan penyelidikan dalam KUHAP.
3 Tidak ada wewenang Menambah wewenang Penyidik Pajak untuk melakukan Pasal 44 ayat (2) Mengubah
sita/blokir aset (Pasal 44 pemblokiran dan/ atau penyitaan aset sebagai jaminan Pasal 44 ayat (2)
ayat (2)) pemulihan kerugian pada pendapatan negara. dan Penjelasan