Anda di halaman 1dari 24

KETENTUAN UMUM DAN

TATACARA PERPAJAKAN
(UU Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan UU Nomor 28 Tahun
2007)

Oleh
Bayu adi,SE.,SE.,MSA.,Ak
DEFINISI PAJAK

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara


yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
(Pasal 1 angka 1 UU KUP)
Fase Fase self Fase Fase Fase
timbulnya assessm Pengawa Sengketa Penyele
hak dan ent saian
san
kewajiban Sengket
Ber-NPWP
Berlakunya a
& PKP Pemeriksaan
UU
Keberatan Pengadila
n Pajak
S
BANDING E
Pembukuan
L
Ketetapan Surat Kep. E
Menyampai-
Hak dan Pajak Keberatan
kan SPT S
kewajiban
PUTUSAN A
Diperiksa ? Setuju? Setuju? BANDING I
Tidak Tidak
5 Th Ya Ya
Ya
Tidak
I

NPWP dan PENGUKUHAN


PENGUSAHA KENA PAJAK
KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI

Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif


dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor
Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya
diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak.
(Pasal 2 angka 1 UU KUP)
Sesuai dengan ketentuan Persyaratan bagi subjek pajak yang
menerima atau memperoleh
mengenai subjek pajak
penghasilan atau diwajibkan untuk
dalam UU PPh 1984 dan melakukan pemotongan/pemungutan
perubahannya. sesuai UU PPh 1984 dan
perubahannya
Kewajiban mendaftarkan diri tsb berlaku pula thd wanita kawin yg
dikenai pajak secara terpisah karena hidup terpisah berdasarkan
keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian
pemisahan penghasilan & harta.
Wanita kawin selain tsb di atas dapat mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP atas namanya sendiri agar wanita kawin tsb dapat
melaksanakan hak & memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari
hak & kewajiban perpajakan suaminya.
KEWAJIBAN MELAPORKAN USAHA
Setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang dikenai pajak
berdasarkan UU PPN 1984 dan perubahannya, wajib melaporkan
usahanya pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
Pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk
dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak.
(Pasal 2 angka 2 UU KUP)
orang pribadi atau badan Pengusaha yang melakukan penyerahan
dalam bentuk apa pun yang Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan
dalam kegiatan usaha Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak
atau pekerjaannya berdasarkan Undang-Undang Pajak
menghasilkan barang, Pertambahan Nilai 1984 dan
mengimpor barang, perubahannya, tidak termasuk Pengusaha
mengekspor barang, Kecil yang batasannya ditetapkan dengan
melakukan usaha Keputusan Menteri Keuangan, kecuali
perdagangan, Pengusaha Kecil yang memilih untuk
memanfaatkan barang tidak dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
berwujud dari luar daerah pengusaha
Pajak.yang selama
(Pasal satu tahun
1 angka 15buku
UU melakukan
PPN)
pabean, melakukan usaha penyerahan BKP dan atau JKP dengan jumlah
jasa, atau memanfaatkan peredaran bruto dan atau penerimaan bruto tidak lebih
jasa dari luar daerah dari Rp600juta.{Kep. Menkeu No:571/KMK.03/2003}
KETENTUAN MENGENAI JANGKA
WAKTU PENDAFTARAN

Jangka waktu pendaftaran dan pelaporan serta


tata cara pendaftaran dan pengukuhan termasuk
penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau
pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan.
(Pasal 2 angka 5 UU KUP)

Sebelumnya diatur dengan


Keputusan Dirjen Pajak
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
(NPWP)
adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak
sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan
hak dan kewajiban perpajakannya.
(Pasal 1 angka 5 UU KUP)

terdiri dari 15 (lima belas) digit, yaitu 9 (sembilan) digit pertama


merupakan Kode Wajib Pajak dan 6 (enam) digit berikutnya
merupakan Kode Administrasi Perpajakan.

01.234.567.8 999 . 000


Kode WP Kode Kode
KPP cbg
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
(NPWP)
Khusus untuk Wajib Pajak berstatus cabang, orang
pribadi pengusaha tertentu atau wanita kawin tidak
pisah harta diberikan NPWP dengan aturan sebagai
berikut :

a) Kode WP sama dengan kode WP pusat, kode WP


domisili atau kode WP suami.
b) Kode Administrasi perpajakan: 3 (tiga) digit
pertama merupakan kode KPP dimana WP
mendaftar dan 3 (tiga) digit terakhir
menunjukkan kode urutan cabang.
Kep-161/PJ/2001

Lama
JANGKA WAKTU PENDAFTARAN DIRI
WAJIB PAJAK Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.03/2008

BADAN kepadany
wajib mendaftarkan
a
Orang pribadi diri bulan setelah
paling lama 1 (satu) diberikan
yang
saat usaha mulai dijalankan NPWP
menjalankan
usaha atau saat pendirian, atau saat
pekerjaan bebas usaha atau pekerjaan bebas
nyata-nyata dimulai

Pekerjaan bebas : pekerjaan yg dilakukan oleh orang pribadi yg mempunyai keahlian khusus
sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yg tidak terikat oleh suatu hubungan kerja.
Orang pribadi yg tidak
menjalankan usaha
atau pekerjaan bebas, kepadany
wajib mendaftarkan a
apabila jumlah
diri diberikan
penghasilannya s/d paling lama pada akhir
suatu bulan yg bulan berikutnya NPWP
disetahunkan telah
CONTOH
Udin bersama rekan-rekannya bermaksud mendirikan sebuah
Yayasan di bidang pendidikan. Akte pendirian dibuat
dihadapan Notaris pada tanggal 20 Mei 2008 dengan nama
Yayasan Bhakti Utama. Kegiatan usaha baru benar benar
dilaksanakan secara aktif pada 1 November 2008.

Yayasan Bhakti Utama wajib mendaftarkan diri paling


lama 1 (satu) bulan setelah saat usaha mulai
dijalankan.
Saat usaha mulai dijalankan adalah saat yang terjadi lebih dulu
antara saat pendirian dan saat usaha nyata-nyata mulai
dilakukan.

Saat usaha mulai dijalankan Yayasan Bhakti Utama adalah


tanggal
20 Mei 2006.
Yayasan Bhakti Utama wajib mendaftarkan diri paling lama
tanggal
20 Juni 2006.
CONTOH
Udin, seorang bujangan (TK/-) mulai bekerja pada tanggal 1
April 2008 sebagai karyawan pada sebuah perusahaan
swasta nasional dengan penghasilan neto sebulan sebesar
Rp2.000.000,00.

Karena Udin belum menikah dan tidak mempunyai


tanggungan maka PTKP setahun adalah
Rp13.200.000,00.
Asumsi penghasilan neto Udin tetap, maka pada bulan ke-7
(Oktober 2008) penghasilan neto Udin adalah Rp14.000.000,00
telah melebihi PTKP.

Udin wajib mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bulan


berikutnya setelah bulan memperoleh penghasilan yang
jumlahnya telah melebihi PTKP setahun,
yaitu paling lambat akhir bulan November 2008.
CONTOH
Seno, bujangan (TK/-) adalah pengangguran. Namun Seno
memiliki deposito dengan bunga per bulan sebesar
Rp2.000.000,00. Bunga tersebut mulai diperoleh sejak bulan
Februari 2008. Atas penghasilan bunga tersebut telah
dipotong PPh yang bersifat Final oleh bank.

Bagaimana kewajiban
NPWPnya?
JANGKA WAKTU PELAPORAN USAHA
WAJIB PAJAK Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.03/2008

BADAN wajib melaporkan


Sebagai usahanya untuk
Orang pribadi PENGUSAHA
yang dikukuhkan sebagai
yang PKP sebelum
menjalankan menyerahkan
usaha atau melakukan
BKP/JKP penyerahan BKP
pekerjaan
bebas dan/ atau JKP

yang memilih sebagai wajib melaporkan


PENGUSAH
PKP usahanya untuk
A KECIL Tidak memilih sebagai dikukuhkan sebagai
PKP sampai dengan PKP paling lama
suatu bulan dalam suatu akhir bulan
tahun buku OMSET BKP berikutnya
&/ JKP> batasan yang
ditentukan sebagai
Contoh
PT Pluto adalah perusahan yang mengelola rumah makan
berdasarkan perjanjian franchise dengan pemilik merk Kentucky
Fried Chicken di USA. Akte pendirian dibuat di hadapan Notaris
pada tanggal 10 Januari 2008. Usaha mulai aktif dijalankan pada
tanggal 1 Maret 2008 dan rumah makan mulai dibuka tanggal 1
April 2008.

PT Pluto adalah Wajib Pajak badan dan wajib mendaftarkan diri


untuk memperoleh NPWP paling lambat 1 bulan setelah tanggal
10 Januari 2008.
PT Pluto adalah PENGUSAHA, karena dalam kegiatan usaha atau
pekerjaannya melakukan usaha perdagangan dan memanfaatkan
barang tidak berwujud (franchise) dari luar Daerah Pabean.
Namun PT Pluto bukan PENGUSAHA KENA PAJAK karena yang
diserahkan adalah makanan minuman di rumah makan (bukan
Barang Kena Pajak)

PT Pluto tidak wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan


sebagai Pengusaha Kena Pajak
Contoh
PT Yupiter adalah pedagang besar komputer. Akte pendirian dibuat
dihadapan Notaris pada tanggal 10 Mei 2008. Usaha mulai aktif
dijalankan yaitu dengan mulai menjual komputer pada tanggal 1
Juni 2008.

PT Yupiter adalah Wajib Pajak badan dan wajib mendaftarkan


diri untuk memperoleh NPWP paling lambat 10 Juni 2008.
PT Yupiter adalah PENGUSAHA, karena dalam kegiatan usaha atau
pekerjaannya melakukan usaha perdagangan.
PT Yupiter adalah PENGUSAHA KENA PAJAK karena yang diserahkan
adalah komputer yang merupakan Barang Kena Pajak

PT Yupiter wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan


sebagai Pengusaha Kena Pajak sebelum melakukan penyerahan
BKP, yaitu sebelum tanggal 1 Juni 2008 (bersamaan dengan
kewajiban mendaftarkan diri).
Contoh
Misalkan PT Yupiter tersebut dalam tahun buku 2009 omset
penjualan komputernya tidak lebih dari Rp600juta.

PT Yupiter merupakan PENGUSAHA KECIL dan dengan


permohonan, pengukuhan PKP dapat dicabut.

Setelah pengukuhan PKP dicabut, apabila sampai dengan suatu


masa pajak dalam suatu tahun buku OMSET BKP dan atau JKP lebih
dari Rp600juta

PT Yupiter wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai


PKP paling lambat akhir masa pajak berikutnya
NPWP dan PKP JABATAN
Pasal 2 angka 4 UU KUP

Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Nomor Pokok


Wajib Pajak dan atau mengukuhkan Pengusaha
Kena Pajak secara jabatan, apabila Wajib Pajak
tidak melaksanakan kewajiban mendaftarkan
diri dan atau Pengusaha Kena Pajak tidak
melaporkan usahanya.

Dapat dilakukan apabila berdasarkan data yang


diperoleh atau dimiliki oleh Dirjen Pajak ternyata
orang pribadi atau badan atau Pengusaha tersebut
telah memenuhi syarat untuk memperoleh Nomor
Pokok Wajib Pajak dan atau dikukuhkan sebagai
Kewajiban Perpajakan untuk NPWP dan PKP
JABATAN
Pasal 2 angka 4a UU KUP
Kewajiban perpajakan bagi Wajib Pajak yang diterbitkan NPWP
dan/atau yang dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan dimulai
sejak saat Wajib Pajak memenuhi persyaratan
subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan, paling lama
5 (lima) tahun sebelum diterbitkannya Nomor Pokok
Wajib Pajak dan/atau dikukuhkannya sebagai Pengusaha
Kena Pajak.
Misalnya terhadap Wajib Pajak diterbitkan Nomor Pokok Wajib
Pajak secara jabatan pada tahun 2008 dan ternyata Wajib
Pajak telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan terhitung sejak tahun 2003, kewajiban
perpajakannya timbul terhitung sejak tahun 2003.

Terhadap kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat NPWP dan pengukuhan PKP
secara jabatan dikenai sanksi administrasi berupa bunga 2% per bulan paling lama 24 bulan
dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak,
atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya SKPKB.
(Pasal 13 ayat 2 UU KUP)
TEMPAT MENDAFTARKAN
DIRI
pada kantor Direktorat Jenderal Pajak
yang wilayah kerjanya meliputi

WP Orang Pribadi Ditetapkan oleh


WP Badan
Dirjen Pajak
tempat tinggal WP
tempat Bagi WP tertentu
&/tempat
kedudukan
kegiatan usaha, KPP BUMN, KPP PMA,
apabila WP OP Wajib Pajak
KPP Badan & Orang
melakukan Asing, KPP Perusahaan
kegiatan usaha Masuk Bursa, KPP WP
Dalam hal tempat tinggal atau tempat
Besar
kedudukan Wajib Pajak berada dalam
(Kep-67/PJ./2004 jo Per-
dua atau lebih wilayah kerja KPP,
91/PJ/2005)
Direktur Jenderal Pajak dapat
menetapkan KPP tempat Wajib Pajak
PMK Nomor IMBALAN BUNGA
195/PMK.03/2007
Imbalan bunga diberikan kepada Wajib Pajak dalam hal terda
a. keterlambatan pengembalian kelebihan pembayaran pajak,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) KUP;
b. keterlambatan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17B ayat (3) KUP;
c. Kelebihan pembayaran pajak karena tertangguh akibat
pemeriksaan bukti permulaan (Pasal 17B ayat 4 UU KUP);
d. kelebihan pembayaran pajak karena pengajuan keberatan atau
permohonan banding atau peninjauan kembali diterima
sebagian atau seluruhnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal
27A ayat (1) KUP; atau
e. Kelebihan pembayaran pajak karena SK Pembetulan, SK
Pengurangan Ketetapan Pajak, atau SK Pembatalan Ketetapan
Pajak yang dikabulkan sebagian atau seluruhnya sebagaimana
dimaksud Pasal 27 ayat (1a) UU KUP; atau
f. kelebihan pembayaran sanksi administrasi Pasal 14 ayat (4)
dan atau Pasal 19 ayat (1) berdasarkan SK Pengurangan
Sanksi Administrasi atau SK Penghapusan Sanksi Administrasi
sebagai akibat diterbitkan SK Keberatan, Putusan Banding,
atau Putusan Peninjauan Kembali yang mengabulkan sebagian
atau seluruh permohonan WP, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 27A ayat (2) KUP.
Contoh Soal :
Dasar Pengenaan Pajak :
22
1. Seorang WP hanya mempunyai objek pajak berupa bumi sbb :

NJOP Bumi Rp 3.000.000


NJOPTKP Rp 8.000.000
-
Tidak dikenakan PBB
WP mempunyai dua objek pajak bumi dan bangunan masing- masing
di desa A dan B
Desa A : NJOP Bumi Rp 8.000.000
NJOP Bangunan Rp 5.000.000 +
NJOP sbg DPP Rp 13.000.000
NJOPTKP 8.000.000 -
NJOP u/pengh. Pjk Rp 5.000.000
Desa B : NJOP Bumi Rp 5.000.000
NJOP Bangunan Rp 3.000.000 +
NJOP sbg DPP Rp 8.000.000
NJOPTKP - -_____
NJOP u/pengh. Pjk Rp 8.000.000
PBB
2. WP mempunyai dua objek pajak berupa bumi dan
bangunan pada satu Desa
23

Objek I : NJOP Bumi Rp 4.000.000


NJOP Bangunan Rp 2.000.000 +
NJOP sbg DPP Rp 6.000.000
NJOPTKP 8.000.000 -
-
Tidak dikenakan PBB
Objek II: NJOP Bumi Rp 4.000.000
NJOP Bangunan Rp 1.000.000 +
NJOP sbg DPP Rp 5.000.000
NJOPTKP - -____
NJOP u/pengh. pjk Rp 5.000.000

PBB
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai