1
Lingkup Pengaturan
Penagihan Pajak
PPN dan PPnBM PPh dengan Surat Paksa
(PPSP)
2
Sistematika
NPWP, Pengukuhan PKP, Pembayaran, & Pelaporan Pajak
1.
3
NPWP, Pengukuhan PKP, &
Pembayaran Pajak
Landasan Hukum:
1. Pasal 2 s/ d Pasal 11 UU KUP
2. Peraturan Menteri Keuangan No. 147/PMK.03/2017
3. PER-04/PJ/2020
4. SE-44/PJ/2015
5. SE-27/PJ/2020
4
Wajib Pajak (WP)
Pemungut /
Pemotong Pajak Pasal 1 angka (1) UU KUP
Tertentu
Badan
5
Kewajiban Wajib Pajak
Pasal 2 Ayat (1), dan (2)
Wanita yang telah menikah dan menjalankan Pengusaha kecil yang memilih dikukuhkan.
kewajiban perpajakannya sendiri.
Setiap WP Badan
6
Fungsi NPWP
Penjelasan Pasal 2 Ayat (1)
Tanda pengenal diri
atau identitas WP
dalam administrasi
perpajakan.
7
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)
nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
(Pasal 1 angka 5 UU KUP)
Nama WP-Isteri/anak
WP Badan
Paling lambat 1 bulan (1) setelah saat pendirian; (2) setelah
adanya kegiatan usaha di tempat kegiatan usaha 9
Tempat Pendaftaran dan Pelaporan
Pasal 2 Ayat (1), dan (3)
KPP yang wilayah kerjanya meliputi::
Syarat Pendaftaran
Menandatangani formulir pendaftaran sendiri atau melalui kuasa.
WNI : fotokopi KTP
WNA: Paspor dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas)/Kartu Izin
Tinggal Tetap (Kitap)
Jangka Penerbitan
Maksimal 1 hari kerja sejak permohonan diterima/10 hari kerja PKP
Dokumen diterbitkan meliputi Kartu NPWP, SKT (Surat Keterangan
Terdaftar.
11
Syarat Pendaftaran dan Jangka PenerbitanR No. 44/
PJ./ 2008
Bagi WP OP Wanita Kawin yang dikenai pajak secara terpisah,
Karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim
Menandatangani formulir pendaftaran sendiri atau melalui kuasa.
fotokopi KTP
Karena karena menghendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan
penghasilan dan harta atau memilih melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakannya terpisah dari suaminya
Menandatangani formulir pendaftaran sendiri atau melalui kuasa.
fotokopi KTP
fotokopi Kartu NPWP suami, dalam hal suami merupakan Warga Negara Indonesia, atau fotokopi paspor, dalam
hal suami merupakan subjek pajak luar negeri;
fotokopi kartu keluarga, akta perkawinan, atau dokumen sejenisnya;
fotokopi surat perjanjian pemisahan penghasilan dan harta, atau surat pernyataan menghendaki melaksanakan
hak dan memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suami;
Jangka Penerbitan
Maksimal 1 hari kerja sejak permohonan diterima/10 hari kerja PKP
Dokumen diterbitkan meliputi Kartu NPWP, SKT (Surat Keterangan Terdaftar).
12
Syarat Pendaftaran dan Jangka PenerbitanR No. 44/
PJ./ 2008
Bagi Wajib Pajak Warisan Belum Terbagi,
fotokopi akta kematian, surat keterangan kematian, atau dokumen lain yang
dipersamakan dari Wajib Pajak orang pribadi yang meninggal dunia;
dokumen yang menunjukkan kedudukan sebagai wakil Wajib Pajak Warisan Belum
Terbagi, sebagai berikut:
fotokopi Kartu NPWP salah satu ahli waris, dalam hal warisan yang belum terbagi diwakili oleh salah satu ahli
waris;
fotokopi akta wasiat, surat wasiat, atau dokumen lain yang dipersamakan, dan fotokopi Kartu NPWP pelaksana
wasiat, dalam hal warisan yang belum terbagi diwakili oleh pelaksana wasiat; atau
fotokopi dokumen penunjukan pihak yang mengurus harta peninggalan dan fotokopi Kartu NPWP pihak yang
mengurus harta peninggalan, dalam hal warisan yang belum terbagi diwakili oleh pihak yang mengurus harta
peninggalan
Jangka Penerbitan
Maksimal 1 hari kerja sejak permohonan diterima/10 hari kerja PKP
Dokumen diterbitkan meliputi Kartu NPWP, SKT (Surat Keterangan Terdaftar).
13
Syarat Pendaftaran dan Jangka PenerbitanR No. 44/
PJ./ 2008
Bagi Wajib Pajak Badan
fotokopi dokumen pendirian badan usaha, berupa:
akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahannya, bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri; atau
surat keterangan penunjukan dari kantor pusat, bagi bentuk usaha tetap atau kantor perwakilan
perusahaan asing;
dokumen yang menunjukkan identitas diri seluruh pengurus Badan, meliputi:
bagi Warga Negara Indonesia, yaitu fotokopi Kartu NPWP
bagi Warga Negara Asing, yaitu:fotokopi paspor dan fotokopi Kartu NPWP, dalam hal Warga Negara Asing telah
terdaftar sebagai Wajib Pajak;
Untuk CABANG Wajib Pajak Badan, berupa
fotokopi Kartu NPWP pusat;
dokumen yang menunjukkan identitas diri pimpman cabang atau penanggung jawab cabang, meliputi:
1) bagi Warga Negara Indonesia, yaitu fotokopi Kartu NPWP;
2) bagi Warga Negara Asing, yaitu:fotokopi paspor dan fotokopi Kartu NPWP, dalam hal Warga Negara
Asing telah terdaftar sebagai Wajib Pajak.
Jangka Penerbitan
Maksimal 1 hari kerja sejak permohonan diterima/10 hari kerja PKP
Dokumen diterbitkan meliputi Kartu NPWP, SKT (Surat Keterangan Terdaftar).
14
Syarat Pendaftaran dan Jangka PenerbitanR No. 44/
PJ./ 2008
Bagi Wajib Pajak Badan Kerja Sama Operasi (Joint Operation)
fotokopi perjanjian kerjasama atau akta pendirian sebagai bentuk Kerja Sama Operasi
(Joint Operation);
fotokopi Kartu NPWP masing-masing anggota bentuk Kerja Sama Operasi (Joint Operation) yang diwajibkan
untuk memiliki NPWP;
dokumen yang menunjukkan identitas diri pengurus bentuk Kerja Sama Operasi (Joint Operation) dan salah
satu pengurus dari masing-masing perusahaan anggota bentuk Kerja Sama Operasi (Joint Operation), meliputi:
bagi Warga Negara Indonesia, yaitu fotokopi Kartu NPWP; atau
bagi Warga Negara Asing, yaitu:fotokopi paspor dan fotokopi Kartu NPWP, dalam hal Warga Negara Asing telah
terdaftar sebagai Wajib Pajak;
Jangka Penerbitan
Maksimal 1 hari kerja sejak permohonan diterima/10 hari kerja PKP
Dokumen diterbitkan meliputi Kartu NPWP, SKT (Surat Keterangan Terdaftar).
15
Syarat Pendaftaran dan Jangka PenerbitanR No. 44/
PJ./ 2008
Bagi Wajib Pajak lnstansi Pemerintah
fotokopi dokumen penunjukan sebagai:
kepala Instansi Pemerintah Pusat, kuasa pengguna anggaran, atau pejabat yang melaksanakan fungsi
tata usaha keuangan pada Instansi Pemerintah Pusat, untuk Instansi Pemerintah Pusat;
kepala Instansi Pemerintah Daerah atau pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada
satuan kerja perangkat daerah, untuk Instansi Pemerintah Daerah; atau
kepala desa atau perangkat desa yang melaksanakan pengelolaan keuangan desa berdasarkan keputusan
kepala desa, untuk Instansi Pemerintah Desa;
fotokopi dokumen identitas diri orang pribadi yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada huruf a, yaitu Kartu
NPWP;
fotokopi dokumen penunjukan Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, dan/atau Kepala Urusan
Keuangan Desa; dan
fotokopi dokumen identitas diri orang pribadi yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada huruf c, yaitu Kartu
NPWP.
Jangka Penerbitan
Maksimal 1 hari kerja sejak permohonan diterima/10 hari kerja PKP
Dokumen diterbitkan meliputi Kartu NPWP, SKT (Surat Keterangan Terdaftar).
16
NPWP atau Pengukuhan Secara Jabatan
147/PMK.03/2017; PER-04/PJ/2020
WP Memenuhi
syarat memperoleh
NPWP.
WP memenuhi
syarat dikukuhkan
sebagai PKP.
Peran WP
• Mengajukan permohonan dengan Surat Pernyataan Pindah kepada KPP
Lama bagi WP Badan atau KPP Baru bagi WP OP.
• Apabila WP salah mengirimkan Surat Pernyataan Pindah, KPP penerima
harus meneruskan ke KPP yang berwenang.
WP yang piutangnya
WP BUT menghentikan dihapuskan akibat tidak Dirjen Pajak
kegiatannya di memiliki kekayaan atau menganggap perlu, atas
Indonesia. meninggal tanpa WP tertentu.
warisan.
19
Penyebab Pencabutan Pengukuhan PKP
PKP pindah alamat ke
naungan KPP lain.
Firma A tersebut memiliki kegiatan usaha juga di Pematang Siantar yang kegiatan usahanya
dimulai tanggal 3 Maret 2018.
1. KPP Medan (tempat kedudukan usaha). Paling lambat 1 bulan setelah pendirian,
yaitu 19 JUNI 2017. DAN
2. KPP Siantar (tempat kegiatan usaha). Paling lambat 1 bulan setelah kegiatan usaha
di Siantar, yaitu 2 APRIL 2018
21
CONTOH 2
Udin berusia 17 Tahun yang masih duduk di kelas XI pada sebuah sekolah di Kota Medan,
memiliki keahlian dalam bidang Design Grafis. Pada Tahun 2020 sebuah perusahaan
menggunakan jasa Udin untuk membuat iklan produknya dengan fee sebesar Rp200 juta.
Pelaksanaan kewajiban perpajakan Udin digabung dengan orang tua. Karena, Udin belum
berusia 18 Tahun dan Belum Pernah Menikah..
22
CONTOH 3
Tn. A adalah seorang pengusaha yang menjual HP dan Assesorisnya. Tn. A tinggal di
sebuah ruko yang sekaligus tempat usahanya, di Kecamatan Medan Timur. Selain itu, Tn. A
juga memiliki toko di Kec. Medan Tembung (termasuk wilayah kerja KPP Medan Timur), di
Binjai, dan di Lubuk Pakam.
23
SPT
Pasal 1 angka 11, 12, 13
25
Fungsi SPT PPN
Penjelasan Pasal 3 Ayat (1)
26
Kewajiban Pemenuhan SPT
Pasal 3 Ayat (1), (1b), (2), KUP
WP mengambil sendiri,
WP mengisi
WP menandatangani
27
Cara Pengisian SPT
Pasal 3 (1), (1ª) KUP
Pasal 3 Ayat (1), (1A), (6), PMK No. 196/ PMK.03/ 2007
Menggunakan Menggunakan huruf
Bahasa Indonesia. latin.
Cara
Mengisi
Bersatuan mata uang rupiah,
Menggunakan kecuali menyelenggarakan
angka arab. pembukuan dalam mata uang
dan bahasa lain seizin Menkeu.
WP OP berpenghasilan
netto di bawah PTKP,
tidak wajib WP OP yang tidak
menyampaikan SPT menjalankan usaha atau
Masa PPh 25 dan SPT melakukan pekerjaan
Tahunan PPh. bebas, tidak wajib
menyampaikan SPT Masa
PPh 25.
34
Penelitian
Per-02/PJ/2019 jo SE-03/PJ/2019
Pasal 1 Angka (30)
35
Cara Penyampaian SPT
243/PMK.03/2014(Perub 9/PMK.03/2018 – Per-02/PJ/2019
Penyampaian SPT Elektronik
Disampaikan langsung ke
KPP atau KP2KP.
• WP Menerima tanda bukti dan
tanggal penerimaan.
SPT
Disampaikan melalui
Cara lain.
kantor pos secara
• Ekspedisi atau jasa kurir tercatat.
yang ditunjuk Dirjen Pajak.
• Tempat lain yang ditetapkan • Tanda bukti dan tanggal
Dirjen Pajak. pengiriman dipersamakan
dengan penerimaan.
36
Sanksi Administrasi Keterlambatan atau Tidak
Disampaikannya SPT
Pasal 7 Ayat (1) KUP
Disampaikan
Dikenakan
paling lama 2
sanksi bunga
tahun sebelum
2% per bulan
Melampirkan daluarsa Belum
apabila
pernyataan penetapan, dilakukan
pembetulan
tertulis. untuk SPT yang pemeriksaan.
menyebabkan
menyatakan
pajak kurang
rugi atau lebih
bayar.
bayar.
39
Pengungkapan Ketidakbenaran SPT
Pasal 8 (3) KUP
Penyidikan
tidak dilakukan
Petugas telah apabila:
melakukan
• WP
WP telah pemeriksaan, mengungkapkan
menyampaikan tetapi belum ketidakbenaran
SPT. melakukan atas kemauan
sendiri.
penyidikan • WP melunasi pajak
tindak pidana. kurang bayar
ditambah denda
150%.
40
Pengungkapan Ketidakbenaran SPT
dengan Laporan Tersendiri
Pasal 8 Ayat (4), dan (5)
Pemeriksaan telah dilakukan,
namun belum diterbitkan SKP. Pajak yang harus
dibayar menjadi lebih
WP dapat mengungkap besar atau lebih kecil.
ketidakbenaran dalam Rugi fiskal menjadi
laporan tersendiri. lebih kecil atau lebih
besar.
Jumlah harta menjadi
WP wajib melunasi pajak
lebih besar atau lebih
kurang bayar ditambah
sanksi kenaikan 50%. kecil.
Jumlah modal menjadi
lebih besar atau lebih
Pemeriksaan tetap
dilanjutkan. kecil.
41
Pembetulan SPT Akibat Surat Keputusan Keberatan atau Putusan Banding
Pasal 25 (1) (10) KUP
Pasal 8 Ayat (6)
3 Bulan setelah Akhir Tahun Pajak sebelum penyampaian SPT Tahunan PPh OP
4 Bulan setelah Akhir Tahun Pajak sebelum penyampaian SPT Tahunan PPh
Badan
43
Tanggal Jatuh Tempo Penyetoran (2)
Pasal 9 Ayat (1), PMK No. 242/ PMK.03/ 2014
TANGGAL JATUH TEMPO
PMK No. 80/ PMK.03/ 2010
Sebelum Akta/Kep/Perjanjian/Risalah Lelang DITANDATANGANI
oleh Pejabat yang berwenang, untuk:
• PPh Pasal 4 Ayat (2) atas penghasilan dari pengalihan hak atas
tanah dan/atau bangunan yang dipotong/dipungut atau yang
harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak
44
Tanggal Jatuh Tempo Penyetoran (3)a
Satu hari kerja setelah PPh Pasal 22, PPN, dan PPnBM atas impor
pemungutan, untuk: dipungut Ditjen Bea Cukai.
Saat hari pemungutan, PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM dipungut
untuk: Pejabat Penandatangan SPM.
7 hari setelah pelaksanaan PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM dipungut
pembayaran, untuk: bendaharawan pemerintah.
PPN atas
PPh Pasal PPN atas pemanfaatan
PPh Pasal 4 PPh Pasal 22 dipungut PPN yang
kegiatan BKP-TB atau
Ayat (2), 15, 22 dipungut Bendaharaw terutang
membangun JKP dari luar
21, 23, 25, WP Badan an dalam satu
sendiri oleh daerah
dan 26. tertentu. Pemerintah masa pajak
PKP. pabean oleh
PKP.
48
Sanksi Administrasi Keterlambatan Pembayaran
Pasal 9 Ayat (2a)
PASAL
POKOK PERUBAHAN Pasal 8 ayat (2) & ayat (2a)
Pasal 9 ayat (2a) & ayat (2b)
113
Pasal 14 ayat (3)
Aturan sebelumnya
Besaran sanksi administrasi berupa bunga per bulan dengan tarif tetap sebesar 2%.
Tanggal Jatuh Tempo
Pembayaran Surat Keputusan
Pasal 9 Ayat (3), (3a) dan PMK No.242/ PMK.03/ 2014
Akibat
Sebab
Kewajiban
Surat maksimal 1
bulan sejak
Keputusan: penerbitan.
• STP
Menyebabkan
• SKPKB pajak yang Khusus bagi WP
• SKPKB harus dibayar Usaha Kecil dan
WP di daerah
Tambahan bertambah. tertentu, dapat
• SK Pembetulan
• SK Keberatan diperpanjang
• Putusan Banding hingga
maksimal 2
bulan.
51
Pengangsuran atau Penundaan Pembayaran
Pasal 9 Ayat (4), dan PMK No.242/ PMK.03/ Tahun 2014
Dirjen Pajak dapat menyetujui permohonan WP untuk
mengangsur atau menunda pembayaran selama:
• Maksimal 12 bulan, untuk utang akibat STP atau Surat Keputusan.
• Hingga bulan terakhir tahun berikut, untuk utang PPh 29.
Pembayaran atau
Penyetoran Pajak
56
Penetapan dan
Ketetapan Pajak
Landasan Hukum:
Pasal 12 s/ d Pasal 17E UU KUP
PMK-183/PMK.03/2015
57
Surat Ketetapan Pajak (SKP)
Pasal 1 Angka (14), dan Pasal 12 Ayat (1)
60
Sebab Penerbitan dan Sanksi SKPKB (2)
Pasal 13 Ayat (1), dan (3)
SPT disampaikan melebihi tanggal jatuh tempo umum dan setelah
Surat Teguran.
61
Jangka Waktu Penerbitan SKPKB
Pasal 13 Ayat (4), dan (5)
Dasar
Penerbitan
Hasil
Hasil
Hasil Pemeriksaan
pemeriksaan
Pemeriksaan bukti
ket lain atau
terhadap: permulaan
data konkret
terhadap:
Kewajiban WP Badan
WP yang alpa
perpajakan tidak
tidak atau salah
SPT WP, jika SPT memenuhi
menyampaikan
tidak kewajiban
SPT.
disampaikan. Pemeriksaan.
63
Sanksi Administrasi Kealpaan
Pasal 13A
Apabila WP akibat kealpaannya melakukan tindakan yang
merugikan keuangan negara berikut:
Tidak menyampaikan SPT.
Menyampaikan SPT secara tidak benar atau tidak lengkap.
Melampirkan keterangan yang isinya tidak benar.
Pasal 14 Ayat (1), (4), (5), dan PMK No. 183/ PMK.03/ 2015
PMK No. 84/ PMK.03/ 2010
STP dapat diterbitkan atas WP yang dikenai sanksi denda atau bunga. 66
Sebab Penerbitan dan Sanksi SKPKBT
Pasal 15 Ayat (1), (2), (3), dan (4)
SKPKBT
dapat • Disebabkan akibat WP dikenai pidana
diterbitkan perpajakan.
setelah • WP dikenai sanksi bunga …………
lewat jangka
5 tahun.
67
Dasar Penerbitan SKPKBT
a
Hasil Penelitian
atas vonis pidana
perpajakan.
68
Pembetulan Ketetapan Pajak
PMK-11/PMK.03/2013
Pasal 16
Dirjen Pajak dapat membetulkan SKP, STP, Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat
Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Pengurangan
Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, atau Surat Keputusan Pemberian
Imbalan Bunga.
Diinisaisi oleh:
• Dirjen Pajak secara jabatan, atau
• Permohonan WP yang harus diputuskan dalam jangka 6 bulan, atau dianggap
dikabulkan jika melewati 6 bulan. Penjelasan dapat diberikan atas penolakan
permohonan seluruhnya atau sebagian.
69
Penerbitan SKPLB
Pasal 17
Langkah Pemeriksaan
• Dirjen Pajak melakukan pemeriksaan atau penelitian kebenaran pembayaran.
Penerbitan SKPLB
• Apabila diketemukan kredit pajak atau pajak yang telah dibayar melebihi
pajak terutang, atau terdapat pajak yang seharusnya tidak terutang, seperti:
• Kredit PPh melebihi PPh terutang.
• PPN Masukan melebihi PPN Keluaran.
• SKPLB dapat diterbitkan lebih dari satu kali.
70
Dasar Penerbitan SKPLB
a
71
Penerbitan SKPN
a
73
Penerbitan SKPPKP (Surat Keputusan Pengembalian
Pendahuluan Kelebihan Pembayaran)/Restitusi
PMK No.39/PMK.03/2018
74
WP Kriteria Tertentu Berhak Atas SKPPKP
Pasal 17C Ayat (2), (6), dan PMK No. 39/ PMK. 03/ 2018
Merupakan WP yang Kecuali apabila
memenuhi syarat berikut: WP menemui
• Tepat waktu menyampaikan SPT kondisi berikut:
Tahunan 3 tahun terakhir. • WP dikenai
• Tidak terlambat melaporkan SPT penyidikan pidana
Masa lebih dari 3 kali dalam setahun perpajakan.
terakhir. Keterlambatan tidak • WP terlambat
melampaui batas penyampaian SPT melaporkan SPT
Masa berikutnya dan tidak berturut - Masa pajak tertentu
turut. selama 2 kali
• Tidak memiliki tunggakan pajak, berturutan atau 3 kali
kecuali angsuran atau penundaan tidak berturutan
yang diizinkan. dalam 1 tahun.
• Laporan keuangan diaudit, predikat • WP terlambat
WTP selama 3 tahun terakhir. melaporkan SPT
• Tidak pernah divonis atas pidana Tahunan.
perpajakan selama 5 tahun terakhir.
75
WP Persyaratan Tertentu Berhak Atas SKPPKP
a
PKP dengan jumlah penyerahan dalam SPT PPN Masa lebih bayar
• Penyerahan maksimal Rp --
• PPN lebih bayar maksimal Rp 1.000.000.000,00.
Jika pemeriksaan berujung pada SKPKB, WP dikenai kenaikan 100%.
76
Penagihan, Keberatan, dan Banding
Landasan Hukum:
Pasal 18 s/ d Pasal 27A UU KUP
77
Dasar Penagihan Pajak
Pasal 18 Ayat (1)
STP
SKPKB
SKPKBT
SK Pembetulan
SK Keberatan
Putusan Banding
Putusan Peninjauan Kembali
78
Sebab Pengenaan Bunga Penagihan
Pasal 19
Pajak terutang berdasar SKPKB, SKPKBT, SK
Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding, atau
Putusan Peninjauan Kembali.
• Dikenakan sejak jatuh tempo pembayaran hingga saat pembayaran atau
penerbitan STP.
Penanggung Penanggung
pajak yang pajak Penanggung
Penanggung
berniat atau mengalihkan pajak disita
pajak Badan usaha
akan barang dimiliki hartanya oleh
menyiratkan dibubarkan
meninggalkan untuk pihak ketiga,
perubahan negara.
Indonesia mengecilkan atau terancam
bentuk usaha.
untuk kegiatan pailit.
selamanya. usaha.
80
Penanggung Pajak
Pasal 1 Angka (28) dan Pasal 32 Ayat (4)
Meliputi:
• Orang Pribadi
• Badan
• Wakil yang menjalankan hak dan memenuhi
kewajiban WP.
• Orang yang secara nyata berwenang menentukan
kebijakan perusahaan, meskipun bukan pengurus.
81
Hak Mendahului (Put MK No.67/PUU-XI/2013
Pasal 21 Ayat (1), (2), dan (3)
82
Penyebab Hilangnya Hak Mendahului
Pasal 21 Ayat (4), dan (5)
83
Daluarsa Penagihan
Pasal 22
Hak penagihan pajak daluarsa setelah
melampaui 5 tahun sejak:
Saat terutang pajak.
Berakhirnya masa, bagian tahun, atau tahun pajak.
Tanggal pemberitahuan Surat Paksa.
85
Penghapusan Piutang Pajak
Pasal 24, dan PMK No. 68/ PMK.03/ 2012
• Berlaku atas STP, SKPKB, SKPKBT, Surat
Asal Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), Surat
Penghapusan Ketetapan Pajak (SKP), atau Surat Ketetapan
Pajak Tambahan (SKPT).
86
Pengajuan Keberatan Pasal 25 (1)
9/PMK.03/2013/202/PMK.03/2015
Pasal 25WP
Ayatdapat
(1), (5), (7), dan PMK
mengajukan No. 194/ hanya
keberatan PMK.03/ 2007
kepada Dirjen Pajak atas:
• SKPKB
• SKPKBT
• SKPLB
• SKPN
• Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga.
87
Syarat Pengajuan Surat Keberatan
Pasal 25 Ayat (2), (3), (4), dan PMK No. 9/ PMK.03/ 2013
Surat ditulis dalam Bahasa Indonesia.
88
Hak WP Atas Pengajuan Keberatan
Pasal 25 Ayat (6), dan PMK No. 9/ PMK.03/ 2013 /202/PMK.03/2015
Dasar Pengenaan
Pajak.
WP berhak meminta
dan Dirjen Pajak wajib
memberikan
keterangan atas:
91
Pembuktian Ketidakbenaran
SKP Secara Jabatan
Pasal 26 Ayat (4)
Maka WP wajib
Apabila WP mengajukan membuktikan
keberatan atas SKP yang ketidakbenaran
ditetapkan secara jabatan SKP.
akibat:
• WP tidak menyampaikan SPT
Tahunan dan telah ditegur.
• WP tidak memenuhi Jika
kewajiban pembukuan
• WP menghalangi pemeriksa
pembuktian
memasuki tempat tertentu. tidak diberikan,
maka keberatan
ditolak.
92
Pengajuan Banding
Pasal 27 KUP , UU No 14/2002 Pengadilan Pajak dan SE-08/PP/2017
95
Imbalan Bunga Atas Sanksi Administrasi
Pasal 27A Ayat (2) dan (3), dan PMK No. 186/ PMK.03/
2015(65/PMK.03/2018)
96
Pengurangan, Penghapusan, dan Pembatalan
Ketetapan Pajak
36, dan PMK No. 21/ PMK.03/ 2008
97
Permohonan WP Atas Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi berupa denda,bunga,
dan kenaikan
Pasal 36 ayat (1) huruf a
jo PMK No. 8/ PMK.03/ 2013- SE-17/PJ/2014
• Syarat pengajuan permohonan meliputi:
• 1 permohonan untuk 1 skp/stp kecuali stp pasal 19 (1) KUP,
sepanjang terkait dengan skp yang sama, maka 1 permohonan
dapat diajukan untuk lebih dari 1 stp.
• Diajukan secara tertulis dalam bahasa indonesia.
• Mengemukakan jumlah sanksi administrasi menurut wp disertai
alasan di sampaikan ke KPP terdaftar.
• Ditanda tangani oleh WP, dan dalam ditandatangani oleh bukan WP,
dilampiri surat kuasa khusus.
98
Permohonan WP Atas Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak Yang Tidak Benar
Pasal 36 ayat (1) huruf b
jo PMK No. 8/ PMK.03/ 2013
• Syarat pengajuan permohonan meliputi:
• 1 permohonan untuk 1 surat ketetapan pajak.
• Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia.
• Mengemukakan jumlah pajak yang terutang menurut WP dengan
disertai alasan disampaikan ke KPP terdaftar.
• Ditandatangani oleh WP, dan dalam hal ditandatangani oleh bukan
WP , dilampiri surat kuasa khusus.
99
Permohonan WP Atas Pengurangan atau Pembatalan Surat Tagihan Pajak Yang Tidak Benar
Pasal 36 ayat (1) huruf c
jo PMK No. 8/ PMK.03/ 2013
• Syarat pengajuan permohonan meliputi:
• 1 permohonan un tuk 1 surat tagihan pajak
• Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia.
• Mengemukakan jumlah tagihan pajak/sanksi administrasi dalam
STP menurut WP dengan disertai alasan disampaikan ke KPP
terdaftar.
• Ditandatangani oleh WP, dalam hal ditandatangani oleh bukan WP,
dilampiri surat kuasa khusus.
100
Pembukuan, Pemeriksaan,
& Ketentuan Khusus
Landasan Hukum:
Pasal 28 s/ d Pasal 37A UU KUP
No.17/PMK.03/2013 Perubahan No.184/PMK.03/2015,
SE-15/PJ/2018 Kebijakan Pemeriksaan,
SE-12/PJ/2016 Pemb.Akhir,
Per-07/PJ/2017 PL dan SE-10/PJ/2017 PL
No.15/PMK.03/2018 Cara Lain Menghitung
Peredaran Bruto
101
Pembukuan
Pasal 1 Angka (27)
Pembukuan merupakan
proses pencatatan secara Pembukuan
teratur untuk mengumpulkan ditutup dengan
data dan informasi keuangan penyusunan
yang meliputi: laporan
• Harta. keuangan yang
• Kewajiban. meliputi:
• Modal. • Neraca.
• Penghasilan dan biaya. • Laporan laba
• Harga perolehan dan penyerahan rugi.
barang atau jasa.
102
Kewajiban Pembukuan
Pasal 28 Ayat (1) dan (2)
Subjek yang wajib melaksanakan
pembukuan, meliputi:
• WP OP yang melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas.
• WP Badan.
103
Syarat Pembukuan
Pasal 28 Ayat (3), (4), (5) dan (7)
Mencerminkan
Harus memperhatikan Diselenggarakan di
keadaan atau kegiatan
itikad baik. Indonesia.
usaha sebenarnya.
105
Pembukuan dalam Bahasa
dan Mata Uang Asing
Pasal 28 Ayat (8), dan PMK No. 24/ PMK.03/ 2012 (1/PMK.03/2015)
Memberitahukan
secara tertulis • WP dalam rangka kontrak karya.
kepada KPP • WP Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
setempat, apabila
dilakukan oleh:
106
Pencatatan
Pasal 28 Ayat (9), 197/ PMK.03/ 2007, Per 4/PJ/2009
Peredaran
atau
penerimaan
bruto usaha.
Pencatatan Penghasilan
Harta dan merupakan
Kewajiban bruto dari luar
pengumpulan usaha.
data secara
teratur tentang:
Pencatatan dipergunakan
Penghasilan Penghasilan
dikenai PPh bukan objek sebagai dasar penentuan
final. pajak. jumlah pajak terutang.
107
Syarat Pencatatan
a
109
Aturan Pemeriksaan No.17/PMK.03/2013 (Perub
184/PMK/2015) SE-15/PJ/2018
Pasal 1 Angka (25), dan Pasal 29 Ayat (1)
Merupakan serangkaian
kegiatan menghimpun dan
mengolah data, keterangan,
atau bukti secara objektif dan
profesional berdasar standar
tertentu, dengan tujuan:
Menguji
Melaksanakan
kepatuhan
tujuan lain
pemenuhan
sesuai peraturan
kewajiban
perundangan.
perpajakan.
110
Tujuan Lain Pemeriksaan
Penjelasan Pasal 29 Ayat (1)
Pengumpulan
Pencocokan data Penentuan
bahan Penentuan WP di
dan alat tempat terutang
penyusunan lokasi terpencil.
keterangan. PPN.
NPPN.
Pemenuhan
Pemeriksaan Penentuan saat
permintaan
terkait penagihan mulai
informasi negara
pajak. berproduksi.
mitra P3B.
111
Kewajiban WP Terperiksa
Pasal 29 Ayat (3), dan (4)
Memberikan
Memperlihatkan kesempatan
atau memasuki Memberikan
meminjamkan tempat atau keterangan
buku, catatan, ruangan yang yang diperlukan
atau dokumen. dipandang
perlu.
Pemeriksa harus
memiliki dan
memperlihatkan kepada Penyegelan dilakukan jika:
WP terperiksa:
• WP tidak memberi kesempatan kepada
• Tanda pengenal pemeriksa. pemeriksa untuk memasuki objek
• Surat perintah pemeriksaan. penyegelan.
• WP atau pegawainya tidak memberi
bantuan guna kelancaran pemeriksaan.
• WP atau kuasa tidak berada di
tempat saat pemeriksaan.
113
Wakil Wajib Pajak
Pasal 32 Ayat (1), dan (4)
Pengurus, bagi WP Badan, atau:
• Kurator, khusus untuk WP dinyatakan pailit. (UU 37/2004)
• Orang atau badan pelaksana pemberesan, khusus untuk WP
dalam pembubaran.
• Likuidator, khusus untuk WP dalam likuidasi. (UU 40/2007)
Wakil Warisan Belum Terbagi
• Ahli waris.
• Pelaksana wasiat atau pengurus harta peninggalan.
115
Kuasa Wajib Pajak
Pasal 32 Ayat (3), (3A) KUP, No.229/PMK.03/2014 (SE-02/PJ/2017)
116
Pengungkapan Rahasia oleh Pejabat
Pasal 34
117
Pihak Lain yang Berhak Atas Keterangan Pejabat
atau Tenaga Ahli
Pasal 34 Ayat (2a), dan 539/ KMK.04/ 2000
Pihak lain
bersangkutan wajib • Nama Wajib Pajak.
menunjukkan surat • Keterangan yang
tugas yang hendak diketahui.
menyebutkan:
118
Lingkup Pejabat Pemberi Keterangan
Pasal 34, 510/ KMK.03/ 2007
Dirjen
Direktur DJP
Kepala Kanwil
119
Peniadaan Kewajiban Merahasiakan
oleh Pihak Ketiga
Pasal 35
Keterangan atau
• Permintaan tertulis Menkeu kepada bank.
bukti terkait WP • Permintaan tertulis Dirjen Pajak kepada:
yang dikenai • Akuntan publik.
pemeriksaan, • Notaris.
penagihan, atau • Konsultan pajak.
penyidikan • Kantor administrasi.
pidana • Pihak ketiga lain.
perpajakan • Sebagai implikasi permintaan tersebut,
kewajiban merahasiakan oleh pihak
wajib diberikan, ketiga menjadi ditiadakan.
ketika terdapat:
120
Sanksi Bagi Petugas Pajak
Pasal 36A
Sanksi sesuai peraturan perundangan, apabila:
• Petugas menghitung atau menetapkan pajak tidak sesuai ketentuan, akibat
kelalaian atau kesengajaan.
Pengaduan ke unit internal Kemenkeu hingga sanksi pidana, apabila:
• Petugas bertindak di luar kewenangan secara sengaja.
Pidana Pasal 368 KUHP, apabila:
• Petugas mengancam atau memeras WP.
Pidana Pasal 12 UU Nomor 20/2001 tentang Tipikor, apabila:
• pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah
atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau
janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau
tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan
dengan kewajibannya;.
Tidak dituntut secara pidana atau perdata, apabila:
• Pelaksanan tugas didasari iktikad baik dan sesuai peraturan perundangan.
121
Kode Etik Pegawai Pajak
Pasal 36B
123
Lingkup Pidana Perpajakan
Pasal 38,39,39A
124
Pidana Akibat Kealpaan WP
Pasal 38, dan Pasal 43 Ayat (1)
125
Bentuk Pidana Akibat Kesengajaan WP
Pasal 39 Ayat (1)
WP tidak mendaftar
untuk memperoleh WP menyalahgunakan
WP tidak melaporkan
NPWP atau NPWP atau status
SPT.
dikukuhkan sebagai PKP
PKP.
WP memperlihatkan
WP melaporkan SPT WP menolak buku, catatan atau
secara tidak benar dilakukannya dokumen palsu atau
atau tidak lengkap. pemeriksaan. tidak sesuai
kebenaran.
Sanksi berlaku pula bagi wakil, kuasa, dan pegawai WP, atau pihak lain yang
menyuruh, turut serta, mengajurkan, atau membantu tindak pidana.
Denda, minimal 2
Penjara, minimal 6
kali, maksimal 4 kali
bulan, maksimal 6
pajak yang kurang
tahun.
atau tidak dibayar.
127
Percobaan Tindak Pidana oleh WP
Pasal 39 Ayat (3)
Sanksi berlaku pula bagi wakil, kuasa, dan pegawai WP, atau pihak lain yang
menyuruh, turut serta, mengajurkan, atau membantu percobaan pidana.
128
Pidana Akibat Kesengajaan WP
Pasal 39A
131
Pidana Bagi Pihak Ketiga
Pasal 41A, 41B, dan 43 Ayat (2)
132
Pidana Bagi Pihak Ketiga
Pasal 41C
Instansi pemerintah, lembaga, asosiasi dan pihak lain yang sengaja
tidak memberi data dan informasi yang diminta Dirjen Pajak terkait
pemeriksaan, penagihan, dan penyidikan pidana suatu WP (Pasal 35A
Ayat (1)).
• Kurungan maksimal 1 tahun atau denda maksimal Rp 1.000.000.000,00.
Pihak yang sengaja tidak memberi data dan informasi dalam proses
penghimpunan oleh Dirjen Pajak (Pasal 35A Ayat (2)).
• Kurungan maksimal 10 bulan atau denda maksimal Rp 800.000.000,00.
Penyidikan adalah
serangkaian tindakan yang
dilakukan penyidik untuk
mencari dan mengumpulkan
bukti yang dapat membuat
terang tindak pidana
perpajakan dan menemukan
tersangkanya.
Penyidik adalah Pejabat
PNS tertentu Ditjen
Pajak yang diberi
kewenangan khusus.
134
Wewenang Penyidik
Pasal 44 Ayat (2)
137
Hak dan kewajiban yang Belum Selesai
Pasal II
139
Terima Kasih
Dr. Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau
140