Anda di halaman 1dari 8

MILA RISKA

ANGKATAN 142 BREVET PAJAK


UJIAN KUP

JAWABAN NOMOR 1

a. Jawaban :
i. Orang Pribadi, wanita yang sudah menikah pun akan dikenai
pajak secara terpisah dikarenakan : Memiliki kehidupan yang
terpisah berdasarkan keputusan dari hakim. Adanya
penghendakan secara tertulis berdasarkan dari perjanjian pada
pemisahan penghasilan dan harta. Memilih dalam
melaksanakan hak dan juga memenuhi semua kewajiban
pajaknya yang dilakukan secara terpisah dari suami walaupun
tidak terdapat adanya perjanjian dari pemisahan penghasilan
dan harta.
ii. Wajib Pajak Badan, yang mana memiliki kewajiban dalam
perpajakan sebagai yang membayarkan pajak, memotong dan
memungut pajak yang disesuaikan dengan peraturan Undang-
Undang perpajakan.
iii. Wajib Pajak Badan, yang mana hanya memiliki kewajiban
dalam perpajakan sebagai yang memotong atau memungut
pajak yang disesuaikan dengan ketentuan peraturan Undang-
Undang perpajakan.
iv. Bendahara yang mana ditunjuk sebagai yang memotong atau
memungut pajak yang disesuaikan dengan ketentuan peraturan
Undang-Undang perpajakan.
v. Wajib Pajak Pribadi, selain semua yang disebutkan diatas dan
dapat memilih mendaftarkan dirinya untuk memperoleh Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP).
b. Jawaban :
Jangka Waktu pendaftaran dan pelaporan kegiatan usaha
NPWP NPPKP
OP Usahawan dan Paling lambat 1 bulan -sebelum penyerahan
badan setelah saat usaha BKP / JKP
mulai dijalankan - apling lambat akhir
OP non usahawan Paling lambat pada bulan berikutnya
akhir bulan berikutnya setelah sampai
apabila sampai dengan penghasilan di salah
suatu bulan dalam satu satu bulan ditahun
tahun buku masa penjualan
memperoleh mencapai batas
penghasilan melebihi minimal penghasilan
PTKP usaha kecil
Tempat pendaftaran WP/PKP tertentu :
WP BUMN termasuk anak KPP BUMN
perusahaan yg penyertaan modal
baik langsung maupun tdk langsung
dari BUMN lebih dari 50%.

WP PMA yg tdk masuk bursa dan KPP PMA SATU


melakukan kegiatan usaha di sektor
ind. Kimia dan bahan galian non
logam, kecuali yg selama ini telah
terdaftar di KPP tempat WP
berkedudukan
WP PMA yg tdk masuk bursa dan KPP PMA DUA
melakukan kegiatan usaha di sektor
ind. Logam dan mesin, kecuali
yang selama ini telah terdaftar pada
KPP tempat WP berkedudukan
WP PMA yg tdk masuk bursa dan KPP PMA Tiga
melakukan kegiatan usaha di sektor
per- tambangan dan perdagangan,
kecuali yg selama ini tlh terdaftar
pada KPP tempat WP
berkedudukan
WP PMA yg tdk masuk bursa dan KPP PMA EMPAT
melakukan kegiatan usaha disektor
ind. Tekstil, makanan dan kayu,
kecuali yg selama ini telah terdaftar
pada KPP tempat WP
berkedudukan
WP PMA yg tdk masuk bursa dan KPP PMA Lima
melakukan kegiatan usaha disektor
agri- bisnis dan jasa, kecuali yg
selama ini telah terdaftar pada KPP
tempat WP berkedudukan.
WP PMA yg tdk masuk bursa dan KPP PMA ENAM
melakukan kegiatan usaha disektor
jasa dan perdagangan, kecuali yg
selama ini telah terdaftar pada KPP
tempat WP berkedudukan.

WP BUT yg berkedudukan di DKI KPP BADORA SATU


Jakarta dan Orang Asing yg
bertempat tinggal di DKI Jakarta
atau di wilayah kerja Kanwil DJP
Jawa Bagian Barat I dan Jawa
Bagian Barat III, kecuali
Kota/Kab.Cirebon, Majalengka,
Indramayu Kuningan yg berasal
dari negara-negara di Benua Asia
dan Afrika termasuk Maldives,
Cape Verde, Comoros, Mauritus,
Mayotte, Saint Helena, Sao Tome
dan Principe

Wp BUT yg berkedudukan di DKI KPP BADORA DUA


Jakarta dan Orang Asing yg
bertempat tinggal di DKI Jakarta
atau wilayah kerja Kanwil DJP
Jawa Bagian Barat I dan Jawa
Bagian Barat III, kecuali
Kota/Kab.Cirebon, Majalengka,
Indramayu, Kuningan yg berasal
dari negara-negara SELAIN negara
sebagaimana dimaksud pada angka
8
WP yg pernyataan pendaftaran KPP Perusahaan Masuk Bursa
emisi saham telah dinyatakan
efektif oleh BAPEPAM, termasuk
badan-badan khusus yg didirikan
dan beroperasi berdasarkan UU
Pasar Modal, perusahaan efek non
bank, Reksa Dana serta Kontrak
Investasi Kolektif Efek Beragun
Aset(KIK-EBA), kecuali WP
emiten yg selama ini telah terdaftar
pada KPP tempat WP
berkedudukan dan WP emiten
BUMN.
Perusahaan Besar Tertentu yang KPP WP Besar
ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Jenderal Pajak
Wajib Pajak BUT yang KPP Lokasi
berkedudukan di luar DKI Jakarta
atau Orang Asing yang bertempat
tinggal di luar DKI Jakarta; seluruh
wilayah kerja Kanwil DJP Jawa
Barat I; sebagian wilayah kerja
Kanwil DJP Jawa Barat III, yaitu di
luar Kota/Kab. Karawang,
Purwakarta dan Subang.

c. Syarat Pendaftaran
Mengisi dan menandatangani sendiri/kuasa khusus formulir
pendaftaran dan dilampiri dengan :
WP orang pribadi usahawan • KTP/SIM/KK/PASPOR; dan
dan non usahawan • SURAT IJIN USAHA/
KETERANGAN TEMPAT
USAHA
Wajib Pajak Badan  AKTE PENDIRIAN; dan
 KTP SALAH SEORANG
PENGURUS; dan
 SURAT IJIN
USAHA/KETERANGAN
TEMPAT USAHA.

Wajib Pajak Pemungut/  SURAT PENUNJUKAN


Bendaharawan SEBAGAI
BENDARAHAWAN.; dan
 TANDA BUKTI DIRI
BENDAHARAWAN
d. NPWP boleh dihapus jika OP sudah meninggal, atau pemghasilannya
tidak melebihi PTKP, WP badan mengalami kebangkrutan, dan WP
BUT menghentikan usahanya di Indonesia
NPPKP dapat dicabut, jika WP Pindah alamat ke wilayah kerja KPP
yang lain, WP bubar / bangkrut, dan WP Tidak memenuhi syarat
sebagai PKP
e. Dipenjara minimal 6 bulan dan maksimal 6 tahun, dan denda minimal
2 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar dan paling
banyak sebanyak 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang
bayar.

JAWABAN NOMOR 3
1.
Setiap WP wajib mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam bahasa
Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah,
dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal (Ditjen)
Pajak tempat WP terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh
Ditjen Pajak.
Benar adalah bahwa SPT yang disampaikan benar dalam perhitungan, benar dalam
penerapan peraturan perundang-undangan perpajakan, benar dalam penulisan dan
benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Misalnya, apakah penghasilan
yang dilaporkan sudah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau belum? Dan
apakah penghitungan pajak yang terutang atas penghasilan yang dilaporkan telah
benar atau belum berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku?
Lengkap adalah bahwa SPT harus diisi dengan lengkap. SPT dikatakan lengkap jika
telah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur
lain yang harus dilaporkan dalam SPT. Adapun yang dimaksud dengan unsur-unsur
lain di sini termasuk penghasilan yang tidak termasuk objek pajak, penghasilan yang
dikenakan PPh Final, kekayaan, kewajiban, dan keterangan-keterangan lainnya.
Selain itu, SPT harus disampaikan lengkap beserta seluruh lampiran yang
dipersyaratkan.
Jelas adalah bahwa SPT harus diisi dengan jelas, di mana SPT harus melaporkan
asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan.
Contohnya, jika WP melaporkan sejumlah aset dalam kelompok daftar harta, WP
harus menjelaskan saat perolehan aset beserta nilai perolehannya. Dan jika aset
tersebut diperoleh secara kredit, WP sebaiknya mencantumkan klausul ‘kredit’ pada
kolom keterangan yang tersedia pada daftar harta. Kemudian bersamaan dengan hal
ini, WP perlu menginformasikan saldo utang. (Amu)

2.
Jenis-jenis SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan yang dapat
menggunakan masing-masing jenis SPT Tahunan tersebut adalah sebagai berikut:
1. SPT 1770SS
SPT 1770SS digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai
penghasilan selain dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan
bruto tidak lebih dari Rp60.000.000,- setahun
2. SPT 1770S
SPT 1770S digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan
selain dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan bruto mencapai
Rp 60.000.000,- setahun
3. SPT 1770
Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan dari usaha/pekerjaan bebas,
baik yang menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, melaporkan pembayaran
dan penghitungan Pajak Penghasilan tahunan menggunakan formulir SPT 1770.

3.
Ada 2 Sanksi yang dikenankan atas keterlambatan penyampaian SPT yaitu sanksi
adminstasi dan sanksi pidana.
Sanksi Administasi
SPT yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan batas
waktu yang ditentukan, dikenakan sanksi administrasi berupa denda :
1. SPT Tahunan PPh orang pribadi Rp 100 ribu;
2. SPT Tahunan PPh badan Rp 1 juta;
3. SPT Masa PPN Rp 500 ribu;
4. SPT Masa Lainnya Rp 100 ribu.

Sanksi Pidana
Sanksi pidana juga dikenakan terhadap setiap orang karena kealpaannya tidak
menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar atau tidak
lengkap sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan
perbuatan tersebut merupakan perbuatan setelah perbuatan yang pertama kali, didenda
paling sedikit 1 (satu) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan
paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar, atau
dipidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan atau paling lama 1 (satu) tahun.

4.
Yang dikecualikan atas pengenaan sanksi sehubungan dengan keterlambatan
pelaporan SPT yaitu:
 Wajib Pajak orang pribadi yang telah meninggal dunia;
 Wajib Pajak orang pribadi yang sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas;
 Wajib Pajak orang pribadi yang berstatus sebagai warga negara asing yang tidak
tinggal lagi di Indonesia
 Bentuk Usaha Tetap yang tidak melakukan kegiatan lagi di Indonesia;
 Wajib Pajak badan yang tidak melakukan kegiatan usaha lagi tetapi belum
dibubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
 Bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi;
 Wajib Pajak yang terkena bencana, yang ketentuannya diatur dengan Peraturan
Menteri Keuangan; atau
 Wajib Pajak lain yaitu Wajib Pajak yang dalam keadaan antara lain : kerusuhan
massal, kebakaran, ledakan bom atau aksi terorisme, perang antar suku atau
kegagalan sistem komputer administrasi penerimaan negara atau perpajakan.
JAWABAN NOMOR 6
Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) PMK 9/2013 s.t.d.d. PMK 202/2015, syarat yang harus
dipenuhi ketika wajib pajak mengajukan keberatan pajak, antara lain :
1. Pengajuan keberatan dilakukan secara tertulis menggunakan bahasa Indonesia.
2. Mengemukakan jumlah pajak terutang, jumlah pajak yang dipotong / dipungut atau
jumlah rugi menurut penghitungan wajib pajak disertai dengan alasan yang menjadi
dasar penghitungan.
3. Satu keberatan diajukan hanya untuk satu sarat ketetapan pajak, satu pemotongan
atau satu pemungutan pajak (disesuaikan dengan kasus keberatan yang diajukan oleh
wajib pajak yang bersangkutan).
4. Wajib pajak sudah melunasi pajak yamg harus dibayar paling sedikit sesuai dengan
jumlah yang disetujui oleh wajib pajak dalam pembahasan hasil akhir, sebelum surat
keberatan pajak disampaikan (hanya berlaku apabila keberatan diajukan atas kasus
pajak kurang bayar).
5. Dapat diajukan dalam jangka waktu tiga bulan sejak surat ketetapan pajak dikirim
atau sejak terjadi pemotongan / pemungutan pajak oleh pihak ketiga. Kondisi ini tidak
berlaku apabila wajib pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu tersebut tidak
dapat dipenuhi karena kondisi yang terjadi diluar kekuasaan wajib pajak yang
bersangkutan.
6. Surat keberatan pajak harus ditandatangi oleh wajib pajak. jika surat keberatan
ditandatangani oleh bukan wajib pajak maka keberatan pajak tersebut harus dilampiri
dengan surat kuasa khusus yang tercantum dalam pasal 32 ayat (3) UU KUP.
7. Wajib pajak tidak mengajukan permohonan yang dimaksud dalam pasal 36 UU
KUP.

2
Berdasarkan pasal 18 ayat (1) dalam hal pengajuan keberatan wajib pajak ditolak atau
dikabulkan sebagian wajib pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar
50% dari jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang
telah dibayar sebelum mengajukan keberatan. Sanksi administrasi berupa denda
sebesar 50% tersebut tidak dikenakan dalam hal wajib pajak mencabut pengajuan
keberatan, pengajuan keberatan wajib pajak tidak dipertimbangkan karena tidak
memenuhi persyaratan pengajuan keberatan. Dalam hal keberatan wajib pajak ditolak
atau dikabulkan sebagian jika wajib pajak tidak mengajukan banding maka jumlah
pajak berdasarkan keputusan keberatan dikutangi dengan pajak yang telah dibayar
sebelum mengajukan keberatan harus dilunasi paling lama satu bulan sejak tanggal
penerbitan surat keputusan keberatan.

Anda mungkin juga menyukai