Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan
1
Sistematika
2
Pemungut /
Pemotong Pajak
Tertentu
Badan
Kewajiban Wajib Pajak
Pasal 2 Ayat (1), dan (2)
5
NPWP PKP
Paling lambat 1 bulan setelah saat usaha Sebelum penyerahan BKP/ JKP.
mulai dijalankan. Paling lambat akhir bulan berikut setelah
Paling lambat pada akhir bulan berikut nilai peredaran usaha bruto melebihi
setelah memperoleh penghasilan batasan Pengusaha Kecil dalam kurun
disetahunkan yang melebihi PTKP. satu tahun.
WP Badan/ WP OP WP OP Non
Usahawan Usahawan
Tempat Pendaftaran dan Pelaporan
Pasal 2 Ayat (1), dan (3)
8
KPP Tempat
Kedudukan Usaha
• Berlaku bagi dan KPP Tempat
Tinggal
WP Badan
atau WP OP • Berlaku bagi
yang tak WP OP yang
berkegiatan berkegiatan
usaha di usaha di
tempat tinggal. tempat tinggal.
KPP Tempat
Kedudukan Usaha
Syarat Pendaftaran dan Jangka Penerbitan
Bagi WP OP
PER No. 44/ PJ./ 2008
Syarat Pendaftaran
Menandatangani formulir pendaftaran sendiri atau melalui
kuasa.
Melampirkan fotokopi KTP/ Paspor ditambah Surat
Keterangan Tempat Tinggal dari instansi yang berwenang,
sekurang – kurangnya Lurah/ Kepala Desa.
Khusus bagi WP yang melaksanakan usaha, melampirkan
pula fotokopi Surat Ijin Usaha/ Keterangan Tempat Usaha.
Jangka Penerbitan
Maksimal satu hari kerja sejak permohonan diterima.
Dokumen diterbitkan meliputi Kartu NPWP, SKT (Surat
Keterangan Terdaftar, dan SPPKP (Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak).
Syarat Pendaftaran dan Jangka Penerbitan
Bagi WP Badan, Pemungut/ Pemotong
PER No. 44/ PJ./ 2008
10
Syarat Pendaftaran
Menandatangani formulir pendaftaran sendiri atau melalui
kuasa.
Khusus bagi WP Badan, melampirkan fotokopi Akte Pendirian;
Penunjukan dari Kantor Pusat (untuk BUT), KTP/ Paspor salah
satu pengurus, dan Surat Izin Usaha/ Keterangan Tempat Usaha.
Khusus bagi Pemungut/ Pemotong, melampirkan fotokopi Surat
Penunjukan Sebagai Bendaharawan, dan Tanda Bukti Diri
Bendaharawan.
Jangka Penerbitan
Maksimal satu hari kerja sejak permohonan diterima.
Dokumen diterbitkan meliputi Kartu NPWP, SKT (Surat
Keterangan Terdaftar, dan SPPKP (Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak).
NPWP atau Pengukuhan Secara Jabatan
Pasal 2 Ayat (4), KEP No. 144/ PJ./ 2005 Jo. KEP No. 47/ PJ./ 2006
11
WP Memenuhi
syarat memperoleh
NPWP.
WP memenuhi
syarat dikukuhkan
sebagai PKP.
Peran WP
• Mengajukan permohonan dengan Surat Pernyataan Pindah kepada KPP Lama
bagi WP Badan atau KPP Baru bagi WP OP.
• Apabila WP salah mengirimkan Surat Pernyataan Pindah, KPP penerima harus
meneruskan ke KPP yang berwenang.
WP yang piutangnya
dihapuskan akibat tidak Dirjen Pajak
WP BUT menghentikan
memiliki kekayaan atau menganggap perlu, atas
kegiatannya di Indonesia.
meninggal tanpa WP tertentu.
warisan.
15
19
Apabila surat
SPT tidak sepenuhya dilampiri keterangan atau
dokumen dipersyaratkan. pemberitahuan
dianggap
tidak disampaikan,
SPT yang menyatakan lebih bayar disampaikan
setelah 3 tahun berakhirnya masa atau tahun, dan Dirjen Pajak
WP telah ditegur secara tertulis. wajib
memberitahukan
kepada WP.
SPT disampaikan setelah Dirjen Pajak melakukan
pemeriksaan atau menerbitkan SKP.
WP Tidak Wajib Menyampaikan SPT
Pasal 3 Ayat (8), PMK No. 183/ PMK.03/ 2007
21
WP OP berpenghasilan
netto di bawah PTKP,
tidak wajib WP OP yang tidak
menyampaikan SPT menjalankan usaha atau
Masa PPh 25 dan SPT melakukan pekerjaan bebas,
Tahunan PPh. tidak wajib menyampaikan
SPT Masa PPh 25.
Cara Pengisian SPT
Pasal 3 Ayat (1), (1A), (6), PMK No. 196/ PMK.03/ 2007
22
Untuk menilai
Merupakan Meliputi pula
kelengkapan
serangkaian kebenaran
pengisian SPT
kegiatan penulisan dan
dan
bersifat formal. penghitungan.
lampirannya.
Cara Penyampaian SPT
Pasal 5, 6, dan KEP No. 518/ PJ. 2000
25
Disampaikan langsung ke
KPP
• WP Menerima tanda bukti dan
tanggal penerimaan.
SPT
Disampaikan melalui
Cara lain.
kantor pos secara
• Ekspedisi atau jasa kurir
tercatat.
yang ditunjuk Dirjen Pajak.
• Tempat lain yang ditetapkan • Tanda bukti dan tanggal
Dirjen Pajak. pengiriman dipersamakan
dengan penerimaan.
Pembetulan SPT
Pasal 8 Ayat (1), (1a), dan (2)
26
Disampaikan
Dikenakan
paling lama 2
sanksi bunga
tahun sebelum
2% per bulan
Melampirkan daluwarsa Belum
apabila
pernyataan penetapan, dilakukan
pembetulan
tertulis. untuk SPT yang pemeriksaan.
menyebabkan
menyatakan
pajak kurang
rugi atau lebih
bayar.
bayar.
Pengungkapan Ketidakbenaran SPT
Pasal 8 Ayat (3)
27
Penyidikan tidak
Petugas telah dilakukan
melakukan apabila:
WP telah pemeriksaan, • WP
mengungkapkan
menyampaikan tetapi belum ketidakbenaran atas
SPT. melakukan kemauan sendiri.
penyidikan • WP melunasi pajak
tindak pidana. kurang bayar
ditambah denda
150%.
Pengungkapan Ketidakbenaran SPT
dengan Laporan Tersendiri
Pasal 8 Ayat (4), dan (5)
28
31
Kewajiban
Sebab
Akibat
Surat maksimal 1 bulan
sejak penerbitan.
Keputusan:
• STP
Menyebabkan Khusus bagi WP
• SKPKB pajak yang Usaha Kecil dan
• SKPKB Tambahan harus dibayar WP di daerah
• tertentu, dapat
SK Pembetulan bertambah. diperpanjang
• SK Keberatan
• Putusan Banding hingga maksimal
2 bulan.
Pengangsuran atau Penundaan Pembayaran
Pasal 9 Ayat (4), dan PER No. 38/ PJ./ Tahun 2008
32
33
Pembayaran atau
Penyetoran Pajak
Surat Ketetapan
Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar
Pajak Kurang Bayar
Tambahan
(SKPKB)
(SKPKBT)
Surat Ketetapan
Surat Ketetapan
Pajak Lebih Bayar
Pajak Nihil (SKPN)
(SKPLB)
Sedemikian Hingga
WP wajib melunasi
pajak kurang bayar
Dirjen Pajak dapat menerbitkan STP dalam ditambah sanksi
kondisi: bunga 2% per
bulan selama
maksimal 24 bulan,
sejak saat terutang
hingga penerbitan
Penelitian STP.
menemukan pajak
PPh tidak atau
kurang bayar akibat
kurang dibayar. STP berkedudukan
salah tulis atau
salah hitung. setara dengan
SKPKB.
Sebab Penerbitan dan Sanksi SKPKBT
Pasal 15 Ayat (1), (2), (3), dan (4)
45
SKPKBT •
Disebabkan penemuan data baru atau data yang semula
diterbitkan belum terungkap, hingga menambah pajak terutang.
dalam • WP dikenai kenaikan 100% dari pajak terutang jika data
jangka 5 ditemukan melalui pemeriksaan.
tahun sejak • WP tidak dikenai kenaikan jika data dilaporkan sendiri
saat sebelum pemeriksaan,
terutang.
SKPKBT
dapat • Disebabkan akibat WP dikenai pidana perpajakan.
diterbitkan • WP dikenai sanksi bunga 48% dari pajak kurang
setelah lewat bayar.
jangka 5
tahun.
Pembetulan Ketetapan Pajak
Pasal 16
46
Dirjen Pajak dapat membetulkan SKP, STP, Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat
Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Pengurangan
Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, atau Surat Keputusan Pemberian
Imbalan Bunga.
Diinisaisi oleh:
• Dirjen Pajak secara jabatan, atau
• Permohonan WP yang harus diputuskan dalam jangka 6 bulan, atau dianggap
dikabulkan jika melewati 6 bulan. Penjelasan dapat diberikan atas penolakan
permohonan seluruhnya atau sebagian.
Penerbitan SKPLB
Pasal 17
47
Awal Inisiasi
• SKPLB mensyaratkan adanya surat pemberitahuan oleh WP yang
menyatakan adanya pajak lebih bayar, tanpa permohonan restitusi.
Langkah Verifikasi
• Dirjen Pajak melakukan pemeriksaan atau penelitian kebenaran pembayaran.
Penerbitan SKPLB
• Apabila diketemukan kredit pajak atau pajak yang telah dibayar melebihi
pajak terutang, atau terdapat pajak yang seharusnya tidak terutang, seperti:
• Kredit PPh melebihi PPh terutang.
• PPN Masukan melebihi PPN Keluaran.
• PPnBM yang dibayar melebihi PPnBM terutang.
• SKPLB dapat diterbitkan lebih dari satu kali.
Dasar Penerbitan SKPLB
a
48
51
ST
P
SKPKB
SKPKBT
SK Pembetulan
SK Keberatan
Putusan Banding
Putusan Peninjauan Kembali
Sebab Pengenaan Bunga Penagihan
Pasal 19
54
Penanggung Penanggung
Penanggung
pajak yang pajak Penanggung
pajak disita
berniat atau mengalihkan pajak Badan usaha
hartanya oleh
akan barang dimiliki menyiratkan dibubarkan
pihak ketiga,
meninggalkan untuk perubahan negara.
atau terancam
Indonesia untuk mengecilkan bentuk usaha.
pailit.
selamanya. kegiatan usaha.
Penanggung Pajak
Pasal 1 Angka (28) dan Pasal 32 Ayat (4)
56
Meliputi:
• Orang Pribadi
• Badan
• Wakil yang menjalankan hak dan memenuhi
kewajiban WP.
• Orang yang secara nyata berwenang menentukan
kebijakan perusahaan, meskipun bukan pengurus.
Hak Mendahulu
Pasal 21 Ayat (1), (2), dan (3)
57
Dasar Pengenaan
Pajak.
WP berhak meminta
dan Dirjen Pajak wajib
memberikan
keterangan atas:
Dasar Pemotongan
Dasar
atau Pemungutan
Penghitungan Rugi.
Pajak.
Penyelesaian Surat Keberatan
Pasal 26 Ayat (1), (2), (3), dan (5)
64
Maksimal 12
bulan sejak
penerimaan Surat Sebelum
Keberatan, Dirjen penerbitan Apabila jangka
Pajak wajib keputusan, WP waktu terlewati,
membuat dapat Surat Keberatan
keputusan, yang menyampaikan dianggap
berupa: bukti tambahan diterima.
• Menerima atau penjelasan.
seluruhnya.
• Menerima
sebagian.
• Menolak.
• Menambah jumlah
pajak terutang.
Sanksi Terkait Penyelesaian Keberatan
Pasal 25 Ayat (9), dan (10)
65
66
Maka WP wajib
Apabila WP mengajukan membuktikan
keberatan atas SKP yang ketidakbenaran
ditetapkan secara jabatan SKP.
akibat:
• WP tidak menyampaikan
SPT Tahunan dan telah
ditegur.
• WP tidak memenuhi Jika
kewajiban pembukuan pembuktian
• WP menghalangi pemeriksa tidak diberikan,
memasuki tempat tertentu. maka keberatan
ditolak.
Pengajuan Banding
Pasal 27
67
Sebagai
Jangka waktu pelunasan pajak terkaitimplikasi banding:
Jumlah pajak terutang bukan merupakan
ditangguhkan hingga 1 bulan setelah
utang pajak.
penerbitan Putusan Banding.
Apabila permohonan ditolak atau diterima sebagian, WP dikenai sanksi
denda 100% dari selisih pajak terutang menurut Putusan Banding dan
pajak yang telah dibayar.
Imbalan Bunga Atas Keberatan, Banding, atau Peninjauan Kembali
Pasal 27A Ayat (1), dan PMK No. 40/ PMK.03/ 2005
68
Imbalan didasarkan
• Denda (Pasal atas Surat Keputusan
14 Ayat (4)) yang mengikuti Putusan
• Bunga (Pasal Keberatan, Banding,
19 Ayat (1)) atau Peninjauan
Kembali yang meliputi:
Imbalan bunga
diberikan atas • Surat Keputusan
pembayaran lebih Pengurangan Sanksi
sanksi administrasi Administrasi.
berupa: • Surat Keputusan
Penghapusan Sanksi
Administrasi.
Pembukuan, Pemeriksaan,
& Ketentuan Khusus
71
Pembukuan
Pasal 1 Angka (27)
72
Pembukuan merupakan
proses pencatatan secara Pembukuan
teratur untuk mengumpulkan ditutup dengan
data dan informasi keuangan penyusunan
yang meliputi: laporan
• Harta. keuangan yang
• Kewajiban. meliputi:
• Modal. • Neraca.
• Penghasilan dan biaya. • Laporan laba
• Harga perolehan dan penyerahan rugi.
barang atau jasa.
Kewajiban Pembukuan
Pasal 28 Ayat (1) dan (2)
73
Mencerminkan
Harus memperhatikan Diselenggarakan di
keadaan atau kegiatan
itikad baik. Indonesia.
usaha sebenarnya.
75
76
Memberitahukan
secara tertulis • WP dalam rangka kontrak karya.
kepada KPP • WP Kontraktor Kontrak Kerja Sama.
setempat, apabila
dilakukan oleh:
Pencatatan
Pasal 28 Ayat (9), PMK No. 197/ PMK.03/ 2007
77
Peredaran
atau
penerimaan
bruto usaha.
Pencatatan Penghasilan
Harta dan merupakan
Kewajiban bruto dari luar
pengumpulan usaha.
data secara
teratur tentang:
Penghasilan Penghasilan Pencatatan dipergunakan
dikenai PPh bukan objek sebagai dasar penentuan
final. pajak.
jumlah pajak terutang.
Syarat Pencatatan
a
78
Menguji
Melaksanakan
kepatuhan
tujuan lain sesuai
pemenuhan
peraturan
kewajiban
perundangan.
perpajakan.
Tujuan Lain Pemeriksaan
Penjelasan Pasal 29 Ayat (1)
81
Pemenuhan
Pemeriksaan
Penentuan saat permintaan
terkait penagihan
mulai berproduksi. informasi negara
pajak.
mitra P3B.
Kewajiban WP Terperiksa
Pasal 29 Ayat (3), dan (4)
82
Memberikan
Memperlihatkan
kesempatan
atau Memberikan
memasuki
meminjamkan keterangan yang
tempat atau
buku, catatan, diperlukan
ruangan yang
atau dokumen.
dipandang perlu.
88
Dirj
en
Direktur DJP
Kepala Kanwil
Kepala KPP
Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan
Pajak
Kepala Kantor Pelayanan PBB
90
Keterangan atau
bukti terkait WP • Permintaan tertulis Menkeu kepada bank.
• Permintaan tertulis Dirjen Pajak kepada:
yang dikenai • Akuntan publik.
pemeriksaan, • Notaris.
penagihan, atau • Konsultan pajak.
penyidikan • Kantor administrasi.
• Pihak ketiga lain.
pidana • Sebagai implikasi permintaan tersebut, kewajiban
perpajakan wajib merahasiakan oleh pihak ketiga menjadi
diberikan, ketika ditiadakan.
terdapat:
Pengurangan, Penghapusan, dan Pembatalan
Ketetapan Pajak
Pasal 36, dan PMK No. 21/ PMK.03/ 2008
91
92
• Syarat pengajuan permohonan meliputi:
• WP tidak sedang mengajukan keberatan.
• Satu permohonan berlaku untuk satu Ketetapan Pajak.
• Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia ke KPP setempat.
• WP telah melinasi pajak terutang.
• Surat permohonan ditandatangani sendiri atau oleh Kuasa.
• Menyebutkan jumlah pajak terutang menurut WP disertai alasan yang jelas
dan meyakinkan.
• Permohonan dapat diajukan 2 kali, kecuali untuk permohonan pembatalan
Surat Ketetapan Pajak akibat hasil pemeriksaan, yang hanya dapat diajukan 1
kali.
Pengulangan
Percobaan
Pidana Akibat Kealpaan
Pidana Akibat Kesengajaan
Pidana
Pidana Akibat Kealpaan WP
Pasal 38, dan Pasal 43 Ayat (1)
97
WP tidak mendaftar
untuk memperoleh WP menyalahgunakan
WP tidak melaporkan
NPWP atau NPWP atau status
SPT.
dikukuhkan sebagai PKP
PKP.
WP memperlihatkan
WP melaporkan SPT WP menolak buku, catatan atau
secara tidak benar dilakukannya dokumen palsu atau
atau tidak lengkap. pemeriksaan. tidak sesuai
kebenaran.
WP tidak WP tidak menyimpan
menyelenggarakan WP tidak menyetorkan
buku, catatan, dan
pembukuan atau pajak yang telah
dokumen dasar
pencatatan, atau tidak dipotong atau
memperlihatkan buku, pembukuan atau
dipungut.
catatan, dan dokumen. pencatatan.
Sanksi Pidana Akibat Kesengajaan WP,
Berikut Pengulangannya (A)
Pasal 39 Ayat (1), dan (2)
99
Sanksi berlaku pula bagi wakil, kuasa, dan pegawai WP, atau pihak lain yang
menyuruh, turut serta, mengajurkan, atau membantu tindak pidana.
Denda, minimal 2
Penjara, minimal 6
kali, maksimal 4 kali
bulan, maksimal 6
pajak yang kurang
tahun.
atau tidak dibayar.
Penyidikan adalah
serangkaian tindakan yang
dilakukan penyidik untuk
mencari dan mengumpulkan
bukti yang dapat membuat
terang tindak pidana
perpajakan dan menemukan
tersangkanya.
Penyidik adalah Pejabat
PNS tertentu Ditjen Pajak
yang diberi kewenangan
khusus.
Wewenang Penyidik
Pasal 44 Ayat (2)
105