Anda di halaman 1dari 25

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)


Setiap WP yang telah memenuhi persyaratan
subjektif dan objektif wajib mendaftarkan diri agar
dapat melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
Dalam melaksanakan kewajiban perpajakan, WP
harus memiliki identitas diri yang dikeluarkan oleh
Dirjen Pajak yang berupa :
1. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) untuk
melaksanakan hak dan kewajiban Pajak
Penghasilan (PPh)
2. Surat Pengukuhan PKP (Pengusaha Kena Pajak)
untuk melaksanakan hak dan kewajiban PPN dan
PPnBM
NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak)

Nomor Pokok Wajib Pajak adalah (Pasal 1 angka


6 UU NO. 16 TH 2009 ):
“nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak
sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan
hak dan kewajiban perpajakannya”.
Manfaat NPWP
NPWP bagi Wajib Pajak bermanfaat sebagai :

1. Sebagai pembayaran pajak di muka (angsuran/kredit


pajak) atas Fiskal Luar Negeri yang dibayar sewaktu Wajib
Pajak bertolak ke Luar Negeri
2. Memenuhi salah satu persyaratan ketika melakukan
pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP),
3. dan salah satu syarat pembuatan Rekening Koran di bank-
bank (dalam rangka pengajuan kredit).
NPWP
Terdiri dari 15 (lima belas) digit, yaitu :

00.000.000.0-000.000

kode WP Kode KPP Kode Cabang

9 (sembilan) digit pertama merupakan Kode WP


6 (enam) digit berikutnya Kode Administrasi
Perpajakan

Pasal 1 KEP-161/Pj.2001 TH.2000

Copyright-THLIF 5
Setiap WP yang WAJIB
telah memenuhi
Daftar ke KPP
persyaratan
Wilayah kerja NPWP
subjektif dan
WP
objektif
Ingin..?
Dapat daftar

wanita kawin hidup wanita kawin memenuhi


terpisah berdasarkan syarat subjektif & Objektif, NPWP
keputusan tdk hidup terpisah, tdk suami
hakim/perjanjian pisah harta
pemisahan penghasilan
dan harta
WP OP atau Badan yang Wajib
Memperoleh NPWP
1. WP OP yang menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas yang tidak terikat oleh suatu
hubungan kerja.
 WP tsb wajib mempunyai NPWP sejak mulai
berusaha/pekerjaan bebas karena terkait
ketentuan perpajakan, antara lain
pembebanan biaya fiskal, hak kompensasi
kerugian, kewajiban
pemotongan/pemungutan
WP OP atau Badan yang Wajib Memperoleh NPWP

2. WP OP yang tidak menjalankan usaha atau


tidak melakukan pekerjaan bebas, apabila
penghasilannya sampai suatu bulan yang
disetahunkan telah melebihi PTKP
(Penghasilan Tidak Kena Pajak)
3. Kewajiban mendaftarkan diri bagi wanita
kawin yang dikenakan pajak secara terpisah
karena hidup terpisah berdasarkan keputusan
hakim atau dikehendaki secara tertulis
WP OP atau Badan yang Wajib Memperoleh NPWP

a. Wanita kawin tidak pisah harta


- menurut UU PPh, penghasilan wanita kawin dan anak
digabung dengan penghasilan suami sbg kepala keluarga
sehingga yang wajib memiliki NPWP bagi keluarga adalah
suami.
- Untuk kepentingan administrasi, istri dan anak tersebut
berhak memperoleh NPWP yang nomornya sama dengan
NPWP suami dengan kode 3 digit terakhir pada NPWP
yaitu 001, 002, dst
b. Wanita kawin pisah harta
wanita tsb wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh
NPWP yang berbeda dengan suaminya karena wanita tsb
wajib melaporkan sendiri seluruh penghasilan dan harta
yang diperolehnya
WP OP atau Badan yang Wajib
Memperoleh NPWP

4. WP Badan termasuk BUT wajib memiliki


NPWP sejak badan tsb didirikan atau
berkedudukan.
Jangka Waktu Pendaftaran NPWP
1. WP OP yang mempunyai usaha atau pekerjaan bebas
dan WP badan wajib mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP paling lama 1 bulan setelah usaha
mulai dijalankan. Saat usaha dimulai yaitu pada saat
pendirian atau saat usaha/pekerjaan bebas secara
nyata mulai dilakukan
2. WP OP yang tidak menjalankan usaha/pekerjaan bebas
wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP
paling lama pada akhir bulan berikutnya setelah bulan
yang disetahunkan telah melebihi PTKP
Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Pengusaha adalah :
orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan
usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang,
mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan
barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa,
atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean.

Pengusaha Kena Pajak adalah :


Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-
Undang Pajak Pertambahan Nilai1984 dan perubahannya.

Untuk dikukuhkan sebagai PKP, peredaran bruto per tahun harus diatas
Rp. 4,8 Milyar
Orang Pribadi atau Badan yang Wajib
dikukuhkan sebagai PKP
1. Orang pribadi atau badan yang menyerahkan BKP
(Barang Kena Pajak) dan/atau JKP (Jasa Kena
Pajak), kecuali pengusaha kecil
2. Pengusaha kecil dapat memilih untuk dikukuhkan
PKP bila menghendakinya
3. Pengusaha yang melakukan ekspor BKP, agar
eksportir tsb dapat mengkreditkan Pajak
Masukan dan berhak meminta restitusi kelebihan
pembayaran PPN atas barang yang diekspor
Jangka Waktu Pengukuhan PKP
1. WP yang memenuhi ketentuan sbg PKP wajib
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
PKP sebelum melakukan penyerahan BKP
dan/atau JKP
2. Pengusaha kecil yang tidak memilih sebagai PKP
wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sbg PKP paling lama akhir bulan berikutnya
apabila jumlah peredaran bruto BKP dan/atau
JKP suatu bulan dalam tahun
pajak/takwim/buku berjalan telah melampaui
batasan pengusaha kecil
Syarat-Syarat Pendaftaran NPWP dan
Pengukuhan PKP
Sesuai Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per-
24/Pj./2009, syarat pendaftaran NPWP adalah :
1. Orang pribadi mempunyai atau tidak
mempunyai usaha/pekerjaan bebas wajib :
a. Mengisi formulir pendaftaran NPWP yang
disediakan KPP
b. Menyerahkan fotokopi KTP atau paspor
bagi orang asing
Syarat-Syarat Pendaftaran NPWP dan
Pengukuhan PKP

2. Badan, wajib :
a. Mengisi formulir pendaftaran NPWP yang
disediakan KPP
b. Menyerahkan fotokopi akta pendirian dan
perubahan atau surat keterangan
penunjukan dari kantor pusat bagi BUT
c. Menyerahkan fotokopi KTP atau paspor
pimpinan/penanggung jawab
Syarat-Syarat Pendaftaran NPWP dan
Pengukuhan PKP
3. Bendahara sebagai WP pemungut/pemotong
wajib :
a. Mengisi formulir pendaftaran NPWP yang
disediakan KPP
b. Menyerahkan fotokopi surat penunjukan
sebagai bendahara
c. Menyerahkan fotokopi KTP bendahara
Syarat-Syarat Pendaftaran NPWP dan
Pengukuhan PKP
4. Joint Operation sebagai WP
pemungut/pemotong wajib :
a. Mengisi formulir pendaftaran NPWP yang
disediakan KPP
b. Menyerahkan fotokopi atau paspor
pimpinan/penanggung jawab
c. Menyerahkan fotokopi NPWP
pimpinan/penanggung jawab joint
operation
Tempat Pendaftaran & Pelaporan Usaha
1. WP OP mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP ke
KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal (sesuai
KTP)
2. WP badan di KPP tempat berkedudukan (kantor
pusat/cabang)
3. Dalam hal tempat tinggal, tempat kedudukan, atau
tempat kegiatan usaha WP berada dalam 2 atau lebih
wilayah kerja KPP, dirjen Pajak dapat menetapkan KPP
tempat WP terdaftar
4. WP OP pengusaha tertentu (punya usaha dibeberapa
tempat) wajib mendaftarkan diri pada KPP tempat tinggal
WP dan tempat kegiatan usaha WP dilakukan
5. Dirjen Pajak diberikan wewenang untuk menetapkan
tempat pendaftaran selain tempat tinggal atau kedudukan
WP
NPWP & Pengukuhan PKP Secara Jabatan
Pasal 2 ayat 4 UU KUP menegaskan :
• Terhadap Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak yang
tidak memenuhi kewajiban untuk mendaftarkan diri
dan/atau melaporkan usahanya dapat diterbitkan
Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak secara jabatan.
• Hal ini dapat dilakukan apabila berdasarkan data yang
diperoleh atau dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak
ternyata orang pribadi atau badan atau Pengusaha
tersebut telah memenuhi syarat untuk memperoleh
Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak.
NPWP & Pengukuhan PKP Secara Jabatan

• Penerbitan NPWP atau pengukuhan PKP


secara jabatan dilakukan berdasarkan data
adanya kewajiban perpajakan yang belum
dilaksanakan.
• Dirjen Pajak diberikan kewenangan untuk
memeriksa kewajiban perpajakan WP paling
lama 5 tahun sejak sebelum penerbitan NPWP
atau pengukuhan PKP secara jabatan
Sanksi Administrasi
Sebesar 2% per bulan maksimum
24 bulan sejak terutangnya pajak
atau berakhirnya masa pajak,
bagian tahun pajak, atau tahun
pajak sampai dengan
diterbitkannyaSKPKB
Sanksi tidak
mendaftarkan diri dan
melaporkan usaha
Sanksi Pidana
Minimal 6 bulan, maksimal 6 tahun
dan denda minimal 2 kali & maksimal
4 kali jumlah pajak terutang atau
kurang bayar bila dengan sengaja
tidak mendaftarkan diri atau
melaporkan usahanya ,
menyalahgunakanNPWP/pengukuha
n PKP sehingga menimbulkan
kerugian pada pendapatan negara
Penghapusan NPWP
Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dilakukan oleh Direktur
Jenderal Pajak apabila:
a. diajukan permohonan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak
oleh Wajib Pajak dan/atau ahli warisnya apabila Wajib Pajak sudah
tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan;
b. Wajib Pajak badan dilikuidasi karena penghentian atau
penggabungan usaha;
c. Wajib Pajak bentuk usaha tetap menghentikan kegiatan usahanya
di Indonesia; atau
d. dianggap perlu oleh Direktur Jenderal Pajak untuk
menghapuskanNomor Pokok Wajib Pajak dari Wajib Pajak yang
sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
Penghapusan NPWP
Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan
pemeriksaan harus memberikan keputusan atas
permohonan penghapusan NPWP dalam jangka
waktu 6 (enam) bulan untuk Wajib Pajak orang
pribadi atau 12 (dua belas) bulan untuk Wajib
Pajak badan, sejak tanggal permohonan
diterima secara lengkap.
Pencabutan Pengukuhan PKP
Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas
permohonan WP dapat melakukan pencabutan
pengukuhan PKP bila :
1. PKP pindah alamat ke wilayah kerja KPP lain
2. Sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai PKP
Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan
pemeriksaan harus memberikan keputusan atas
permohonan pencabutan pengukuhan PKP dalam
jangka waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal
permohonan diterima secara lengkap.

Anda mungkin juga menyukai