Anda di halaman 1dari 27

Perpajakan

Nomor Pokok Wajib Pajak


Sesi 3

Nurhayati Siregar,S.E.,M.Ak.,CSRS.,CSRA.,CSP
Capaian Pembelajaran
Mampu menjelaskan tentang tata cara
Pendaftaran Wajib Pajak
Definisi NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak)

Adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai


sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan
sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak
dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.
Contoh
NPWP

NPWP terdiri dari 15 digit


meliputi 9 digit pertama
merupakan kode Wajib Pajak
dan 6 digit berikutnya
merupakan kode
administrasi perpajakan
Manfaat Langsung Jika memiliki NPWP:

 Sebagai pembayaran pajak dimuka (angsuran /kredit pajak) atau


fiskal luar negeri yang dibayar sewaktu WP bertolak keluar
negeri
 Sebagai persyaratan ketika melakukan pengurusan surat izin
usaha perdagangan (SIUP)
 Sebagai salah satu syarat pembuatan rekening koran di bank
fungsi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) :

Tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak Menjaga


ketertiban dalam pengawasan administrasi perpajakan.
Cara Pendaftaran NPWP dan Pengukuhan
PKP
Dasar Peraturan DJP No.PER-20/PJ/2013 sebgmn telah diubah dg
No.PER-38/PJ/13

Wajib pajak mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan secara langsung


melalui pos ke kantor pelyanan pajak (KPP) atau kantor penyuluhan dan
ngamatan potensi perpjakan (KP4) setempat dengan melampirkan ketentu bagai
berikut:

1. Wajib Pajak Orang pribadi bukan Pengusaha


• Fotokopi KTP
• Fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal
Tetap (KITAP) untuk WNA
Cara Pendaftaran NPWP dan Pengukuhan
PKP
2. Wajib Pajak Orang Pribadi yang merupakan pengusaha /melakukan
pekerjaan bebas
• Fotokopi KTP
• Fotokopi KITAS atau KITAP untuk WNA
• Dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau
Kepala Desa atau lembar tagihan listrik dari Perusahaan Listrik/ bukti
pembayaran listrik.
• Fotokopi e-KTP bagi Warga Negara Indonesia dan surat pernyataan di
atas meterai dari Wajib Pajak orang pribadi yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan benar-benar menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.
Cara Pendaftaran NPWP dan Pengukuhan
PKP
3. Wajib Pajak Orang Pribadi Wanita kawin yang dikenai perpajakan secara
terpisah
• Fotokopi KTP
• Fotokopi KITAS atau KITAP untuk WNA
• Fotokopi NPWP suami
• Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
• Fotokopi surat perjanjian pemisahan penghasilan dan harta, atau surat
pernyataan menghendaki melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakan terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suami.
Cara Pendaftaran NPWP dan Pengukuhan PKP

4. Wajib Pajak Badan USaha


Untuk WP Badan :
a. Fotokopi akta pendirian dan perubahan terakhir atau atau surat keteran
penunjukan dari kantor pusat bagi BUT
b. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah
surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal
lurah atau kepala desa bagi orang asing
c. Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari
instansi yang berwenang minimal lurah atau kepala desa

Untuk Bendaharawan sebagai pemungut atau pemotong


d. Fotokopi KTP Bendaharawan
e. Fotokopi surat penunjukan sebagai bendaharawan
Cara pendaftaran NPWP dan Pengukuhan
PKP
Untuk joint operation sebagai wajib pajak pemotong atau mungut
a. Fotokopi perjanjian kerja sama sebagai joint operation
b. Fotokopi NPWP masing-masing anggota joint operation
c. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah surat
keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal lurah atau
kepala desa bagi orang asing, dari salah satu pengurus joint operation
Apabila permohonan ditandatangani orang lain harus engkapi
dengan surat kuasa khusus
Cara Membuat NPWP Online
Cara membuat NPWP online, perlu diketahui bahwa saat ini, pendaftaran NPWP
online baru hanya dapat dilakukan untuk wajib pajak orang pribadi. Jadi untuk wajib
pajak badan usaha, tetap perlu mendatangi KPP Pratama sesuai domisili usaha. 
1. Buat Akun di eReg Pajak
Pendaftaran NPWP oleh wajib pajak dapat dilakukan secara elektronik
yaitu melaui internet di situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat
http://www.pajak.go.id dengan mengeklik e-registration.
Cara Membuat NPWP Online
• Kunjungi https://ereg.pajak.go.id/ dan klik ‘Daftar’ untuk membuat akun.
• Kemudian, masukkan alamat email yang aktif dan kode captcha. 
• Lakukan verifikasi dengan membuka email konfirmasi yang telah dikirimkan e-
Registrasi NPWP online.
• Jika sudah membuat akun, silakan login kembali ke e-Reg Pajak menggunakan
email dan password terdaftar. Kemudian, isi semua formulir online sesuai
dengan jenis wajib pajak, yaitu wajib pajak pribadi. 
Cara Membuat NPWP Online

2. Lengkapi Dokumen Penting Sebagai Persyaratannya 


Ikuti instruksi pendaftaran NPWP online yang tertera kemudian
lengkapi dokumen penting sesuai persyaratan tiap jenis wajib
pajak, seperti KTP atau KITAS/KITAP.

Untuk wajib pajak orang pribadi merupakan pengusaha /


melakukan pekerjaan lepas, perlu mempersiapkan

Wajib pajak juga dapat mengunggah surat keterangan tempat


kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah
Daerah
Cara Membuat NPWP Online
3. Kirim Berkas Elektronik
 Setelah mengisi formulir online dan mengunggah dokumen
persyaratan, wajib pajak dapat mengirim semua berkas secara
elektronik, yaitu dengan mengunggahnya setelah selesai mengisi
semua form online.
 Lalu, status pendaftaran NPWP akan muncul di dashboard eReg
Pajak. Wajib pajak harus klik ‘Kirim Token’ untuk mengirimkan
nomor token ke email.
 Kemudian salin nomor token tersebut, untuk dimasukkan ke menu
dashboard e-Reg. Langkah terakhir, klik ‘Kirim Permohonan’.
 Jika berhasil dan disetujui, kartu NPWP akan dikirimkan ke alamat
wajib pajak.
Cara Cek NPWP
Jika sudah membuat NPWP, wajib pajak juga dapat memeriksa jika nomor pokok
wajib pajak miliknya sudah aktif atau belum. Salah satunya adalah dengan melalui
laman eReg Pajak.
• Kunjungi laman ereg.pajak.go.id/ceknpwp
• Kemudian, masukkan 16 digit NIK sesuai KTP
• Masukkan 16 digit nomor KK yang digunakan untuk membuat NPWP
sebelumnya.
• Masukkan kode captcha yang terlihat pada layar.
• Klik ‘Cari’.
Laman e-Reg akan menampilkan status NPWP yang dicari. Jika sudah aktif, laman
akan menampilkan nomor dan identitas NPWP.
Selain melalui laman e-Reg, wajib pajak dapat memeriksa status NPWP secara
online melalui laman DJP Online, atau secara offline dengan menghubungi CS Kring
Pajak.
KEWAJIBAN MENDAFTARKANdan MELAPORKAN USAHA

UU KUP Pasal (1) ;


"Setiap WP yang telah memenuhi persyaratan bjektif dan objektif sesuai
dengan peraturan perundang-undang rpajakan wajib mendaftarkan diri pada
kantor Direktorat Jender jak yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal, atau mpat kedudukan WP dan kepadanya diberikan NPWP".

 Wajib pajak OP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas


 Wajib pajak OP yang tidak menjalankan usaha atau tidak melakukan
pekerjaan bebas, tapi penghasilan 1 (satu) bulan jika disetahunkan lebih
dari PTKP
 Wajib pajak Badan
KEWAJIBAN MENDAFTARKANdan MELAPORKAN USAHA

KUP Pasal (2) ;


"Setiap WP sebagai pengusaha yang dikenakan pajak rdasarkan UU PPN 1984 dan
perubahannya, wajib melaporkan usahanya da kantor Direktorat Jenderal Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tin ggal atau tempat kedudukan Pengusaha
dan tempat kegiatan usaha di lakukan untuk dikukuhkan menjadi PKP".
 Wajib pajak OP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas yang memenuhi
ketentuan sebagai PKP
 Wajib pajak Badan yang memenuhi sebagai PKP
 Wajib pajak sebagai Pengusaha Kecil yang memilih untuk menjadi PKP WP sebagai
Pengusaha Kecil yang tidak memilih menjadi PKP tapi dalam
 suatu masa pajak dalam satu tahun buku total peredaran bruto melampaui batasan yang
telah ditetapkan sebagai PKP.
PENERBITAN NPWP SECARA
JABATAN
Dalam hal wajib pajak yang diwajibkan untuk mendaftarkan diri, tidak
melaksanakan kewajiban untuk mendaftarkan diri, KPP dan menerbitkan NPWP
secara jabatan.

Penerbitan NPWP secara jabatan dilakukan berdasarkan hasil Pemeriksaan atau


hasil Verifikasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dibidang perpajakan yang mengatur mengenai tata cara Pemeriksaan atau tata
cara Verifikasi.

Dimulai sejak WP memenuhi persyaratan susbjektif dan objektif sesuai ketentuan


peraturan perundang-undangan perpajakan , paling lama 5 tahun sebelum
diterbitkannya NPWP atau dikukuhkan sebagai PKP
WAKTU PENDAFTARAN NPWP DAN PELAPORAN PENGUKUHAN

a. Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau tidak
melakukan pekerjaan Pajak paling lama pada akhir bulan berikutnya
setelah penghasilan Wajib Pajak tersebut pada satu bulan yang disetahunkan
telah melebihi PTKP.
Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau melakukan
pekerjaan bebas paling lambat 1 (satu) bulan setelah saat usaha,
atau pekerjaan bebas nyata-nyata mula dilakukan.
b. Wajib Pajak badan, paling lambat 1 (satu) bulan setelah saat
pendirian.
Bendahara yang ditunjuk sebagai pemotong dan/ atau pemung pajak,
paling lambat sebelum melakukan pemotongan dan/atau
pemungutan pajak.
Penghapusan NPWP

Syarat untuk penghapusan NPWP


a. Diajukan permohonan penghapusan NPWP oleh wajib pajak dan/atau ahli warisnya
apabila wajib pajak sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/ atau objektif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan
b. Wajib pajak badan dilikuidasi karena penghentian atau penggabungan usaha
Wajib pajak bentuk usaha tetap menghentikan kegiatan usahanya di
Indonesia
c. Wajib pajak orang pribadi wanita menikah dan tidak melaksanakan kewajiban
pajaknya sendiri
Penghapusan NPWP

d. Wajib pajak yang piutangnya dihapuskan akibat tidak memiliki kekayaan atau
meninggal karena warisan
e. Dianggap perlu oleh Direktur jenderal pajak untuk menghapuskan NPWP dari wajib
pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai
dengan ketentu perundang-undangan perpajakan
f. Direktur jenderal pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan
keputusan atas mohonan penghapusan NPWP dalam jangka waktu 6 bulan untuk
WP OP atau 12 bulan uk WP Badan sejak tanggal permohonan diterima secara
lengkap
Pencabutan pengukuhan PKP
 Pencabutan pengukuhan PKP dilakukan oleh Direktur
Jendera Pajak
 PKP pindah alamat kenaungan KPP
lain PKP menyalahgunakan
pengukuhan
 Peredaran bruto PKP tidak melebihi batasan pengusaha
kecil Kewajiban PPN pengusaha kena pajak dipusatkan
ditemat lain
WAJIB PAJAK NON EFEKTIF
Non Efektif merupakan WP yang tidak melaksanakan kewajiban perpajakan tetap masih terdaftar
sebagai Wajib Pajak.
Wajib Pajak Non Efektif terdiri dari :
1. Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas tetapi secara
nyata tidak lagi menjalankan kegiatan usaha atau tidak lagi melakukan pekerjaan bebas;
2. Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas da
penghasilannya di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak;
3. Wajib Pajak orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di luar negeri lebih dari 183
(seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bula dan tidak
bermaksud meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya;
4. Wajib Pajak yang mengajukan permohonan penghapusan dan belum diterbitkan
keputusan ; atau
5. Wajib Pajak yang tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif teta belum
dilakukan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak.
SURAT SETORAN PAJAK

SSP adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan
nggunakan formulir atau dilakukan dengan cara lain ke kas Negara melaui tempat
mbayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.
Formulir SSP dibuat dalam rangkap 4 dengan peruntukan:
lembar 1 untuk arsip wajib pajak,
lembar 2 untuk Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN),
lembar 3 untuk Kantor Pelayanan Pajak (KPP),
lembar 4 untuk bank/kantor pos (kantor penerima pembayaran)
SURAT SETORAN
PAJAK
Satu formulir SSP hanya dapat digunakan untuk pembayaran:
Satu jenis pajak
Satu masa atau tahun pajak atau bagian tahun pajak
Satu surat ketetapan pajak, surat tagihan pajak, surat ketetap
PBB atau surat tagihan pajak PBB
A diperlukan SSP DAPAT DIBUAT DALAM RANGKAP 5 (LIMA)
dengan peruntukan lembar ke-5 untuk arsip wajib pungut atau
hak lain sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai