d
3. Kwajiban Mendaftarkan Diri
Pihak-pihak yang wajib mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP,yaitu :
a. Wajib pajak badan
b. Wajib pajak orang pribadi yang penghasilannya melebihi PTKP
(Penghasilan Tidak Kena Pajak )
NOTES :
Karyawan lajang
Seorang karyawan berstatus lajang memiliki penghasilan Rp4,5 juta
setiap bulan. Berdasar kode dasar penghitungan di atas, maka
menggunakan TK/0 alias Rp54 juta.
Dengan demikian, penghitungan PPh 21 dari karyawan tersebut, sebagai
berikut.
Rp 4.500.000 X 12
Gaji setahun
= Rp 54.000.000
c. Bentuk usaha tetap (BUT)Apa itu BUT pajak? Pengertian BUT pajak atau
Bentuk Usaha Tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan subjek pajak luar
negeri (non-resident taxpayer), baik orang pribadi (nature person) atau badan
(legal person) untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan usaha di
Indonesia.Berdasarkan peraturan dalam UU PPh bentuk usaha tetap Indonesia
dapat berupa cabang atau kantor perwakilan hingga orang atau badan yang
melakukan kegiatan usaha di Indonesia.Jadi, BUT adalah sebuah usaha yang
dipergunakan subjek pajak luar negeri, baik orang pribadi maupun badan
untuk menjalankan kegiatan usaha di Indonesia.
d. Wajib pajak yang berlaku sebagai pemungut /pemotong (Wajib Pajak non
subjek),yaitu bendaharawan negara dan badan tertentu yang ditunjuk
menteri keuangan
e. Pengusaha Kena Pajak
f. Wanita kawin atas namanya sendiri agar dapat melaksanakan hak dan
kewajiban suaminya.
4. Kelengkapan Memperoleh NPWP
Wajib pajak dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP di Kantor Pelayanan
Pajak
Penyampaian permohonan dapat dilakukan dengan : manual atau e-npwp
1. Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
maupun yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.
Dokumen kelengkapan berupa:
2. Kewarganegaraan Dokumen
Wajib Pajak (WP) Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas pada 1 (satu)
atau lebih tempat kegiatan usaha yang berbeda dengan tempat tinggal.
Dokumen kelengkapan berupa:
4. Wajib Pajak orang pribadi yang belum memenuhi persyaratan subjektif atau objektif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan namun
berkeinginan mendaftarkan dirinya untuk memperoleh NPWP.
Dokumen kelengkapan berupa:
Namun, NPWP elektronik sifatnya hanya sebagai layanan tambahan dan kartu fisik NPWP
masih menjadi alat utama bagi wajib pajak.
Lalu bagaimana cara mendaftar dan membuat NPWP Pribadi / NPWP elektronik secara
online?
Dikutip dari Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak), begini cara pendaftaran NPWP melalui
internet atau juga dikenal sebagai e-Registration (E-REG DJP).
Ada 10 langkah yang harus diisikan secara online. Ikuti semua arahan untuk input
data, cek lagi dengan teliti. Bila data yang diisi benar, akan muncul surat keterangan
terdaftar sementara.
6. Cetak (Print)
Selanjutnya, cetak dokumen seperti yang tampak pada layar komputer, yaitu:
Formulir Registrasi Wajib Pajak
9. Scan Dokumen
Opsi jika tidak ingin repot-repot menyerahkan atau mengirimkan berkas secara
langsung atau melalui pos ke KPP, kamu dapat memindai (scan) dokumen dan
mengunggahnya dalam bentuk soft file melalui aplikasi e-Registration tadi.
10. Cek status dan tunggu kiriman kartu NPWP
Setelah mengirimkan berkas dokumen, kamu dapat cek status pendaftaran NPWP
melalui email atau di halaman history pendaftaran dalam aplikasi e-Registration.
Jika statusnya ditolak, harus perbaiki beberapa data yang kurang lengkap.
Jika status disetujui, kartu NPWP elektronik akan dikirim ke alamat kamu
melalui Pos Tercatat.
Catatan:
Kartu NPWP dapat dicetak fisik maupun bentuk soft file yakni NPWP
elektronik. Ketika membutuhkan NPWP elektronik, bisa cek salinan mellaui fitur
pengiriman NPWP lewat email di bagian menu informasi DJP Online.
Bagi yang alamat domisilinya berbeda dengan yang tertera di KTP, perlu
mempersiapkan juga surat keterangan tempat tinggal dari kelurahan tempat tinggal.
Semua dokumen persyaratan difotokopi, kemudian lengkapi dengan formulir
pendaftaran Wajib Pajak yang sudah diisi dengan benar dan lengkap serta
ditandatangani. Formulir ini akan diperoleh dari petugas pendaftaran di KPP.
Selanjutnya serahkan berkas tersebut ke petugas pendaftaran. Kamu akan
mendapatkan tanda terima pendaftaran Wajib Pajak yang menunjukkan kamu
sebagai Wajib Pajak telah melakukan pendaftaran untuk mendapatkan NPWP.
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat kartu NPWP tidak lama, hanya satu
hari kerja, dan tidak dipungut biaya alias gratis. Kartu NPWP akan dikirim ke
alamat kamu melalui Pos Tercatat.
2. Melalui Jasa Pos atau Ekspedisi
Metode ini bisadipilih jika lokasi KPP terlalu jauh dari tempat kamu. Kamu bisa
mendatangi kantor pos atau jasa ekspedisi terdekat. Di sana kamu tinggal mengisi
formulir pendaftaran sekaligus mengirimkannya dengan melampiri dokumen
persyaratan yang telah disiapkan.