181821624
Latihan 1:
1. Jelaskan yang di maksud dengan subyek pajak dalam negeri orang pribadi dan subyek
pajak dalam negeri badan?
Jawab:
Orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh
tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau
Orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan
mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.
Seseorang yang lahir dan berdiam di Indonesia bertahun-tahun otomatis
menjadi subjek pajak dalam negeri. Ini sudah jelas memenuhi syarat tinggal
lebih dari 183 hari.
Subyek pajak dalam negeri badan, adalah badan yang didirikan atau bertempat
kedudukan di Indonesia, kecuali unit tertentu dari badan pemerintah yang
memenuhi criteria:
Pembentukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pembiayaannya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja Negara
atau anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Penerimaannya dimasukkan dalam anggaran pemerintah pusat atau
pemerintah daerah dan,
Pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional Negara, dan
Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang
berhak.
5. NPWP dapat dihapus oleh dirjen pajak jika memenuhi 2 kriteria. Sebutkan kedua
criteria tersebut?
Jawab:
Menurut peraturan direktur jenderal pajak nomor per-20/pj/2013, penghapusan NPWP
hanya boleh dilakukan terhadap wajib pajak yang sudah tidak lagi memenuhi
persyaratan subjektif dan/atau objektik sesuai dengan undang-undang ketentuan
umum dan tata cara perpajakan (UU KUP). Yaitu:
Wajib pajak orang pribadi yang telah meninggal dunia dan tidak meninggalkan
warisan.
Wajib pajak bendahara pemerintah yang tidak lagi memenuhi syarat sebagai
wajib pajak karena yang bersangkutan sudah tidak lagi melakukan pembayaran.
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nomor pengukuhan pengusaha kena pajak
(NPPKP)?
Jawab:
Adalah suatu nomor identitas pengusaha kena pajak yang didapatkan saat seorang
pengusaha telah dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak lewat surat pengukuhan
pengusaha kena pajak. Jika pengusaha sudah mendapat nomor pengukuhan
pengusaha kena pajak atau disingkat sebagai NPPKP berarti pengusaha kena pajak
tersebut dinyatakan sudah resmi menjadi PKP (pengusaha kena pajak) dan dengan
demikian terikat kewajiban-kewajiban perpajakan yang diperuntukan bagi PKP.
Latihan 2:
5. Apabila WP membayar pajak melewati batas waktu yang telah ditentukan, sanksi
administrasi apa yang akan dikenakan dan berapa besarnya?
Jawab:
sebesar 2% perbulan dari pajak yang belum dibayarkan .denda telat bayar pajak
waktunya dihitung sejak tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal
pembayaran pajak .bagian dari bulan pajak dihitung 1 bulan penuh, yang artinya
jika anda telat bayar pajak hanya 10 hari maka hitungan waktu dendanya tetap 1
bulan
surat setoran pajak SSP adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang
telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara
lain ke kas Negara mulai tempat pembayaran yang ditunjuk oleh menteri
keuangan
Rangkap
7. Andi melaporkan SPT PPH orang pribadi tahun 2018 pada tanggal 5 april 2015.
Sanksi administrasi apa yang akan dikenakan terhadap andi dan berapa
besarnya?
Jawab:
wajib pajak terlambat atau tidak melaporkan SPT tahunan PPh 21 akan
dikenakan denda Rp. 100.000
Bila WP badan /perusahaan terlambat atau atau tidak mealporkan SPT tahunan
PPh 22 dikenakan denda sebesar Rp. 1.000.000
8. PPH pasal 23masa januari 2016 baru dibayarkan PT.A pada tanggal 30 mei 2016.
Hitunglah bunga pajak yang harus dibayar PT.A atas keterlambatan pembayaran
pajak tersebut?
Jawab:
10. PT .ABC akan membayar pajak tersebut diatas (no.9) pada tanggal 10 april 2016,
tetapi tanggal 10 april 2016 adalah hari sabtu.hari dan tanggal berapa PT. ABC
bisa membayar pajak?
Jawab:
pembayaran dan penyetoran pajak dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya
uaitu hari senin tanggal 11 april 2016
Latihan 3 :
Jawab:
Jawab:
PENGAHSILAN PENGHASILAN
BULAN
BRUTO NETO
5% × 50% ×
Rp.10.000.000
Januari 10.000.000
= Rp.250.000
5% × 50% ×
Februari Rp. 12.300.000 12.300.000
= Rp.307.500
5% × 50% ×
Rp 12.100.000
Maret 12.100.000
= Rp.302.500
5% × 50%
Rp 11.900.000
April ×11.900.000
= Rp.297.500
5% × 50%
Rp 12.200.000
Mei ×12.200.000
= Rp.305.000
5% × 50%
Rp 12.300.000
Juni ×12.300.000
= Rp.307.500
5% × 50% ×
Rp 12.500.000
Juli 12.500.000
=Rp.312.500
5% × 50% ×
Rp 12.400.000
Agustus 12.400.000
= Rp.310.000
5% × 50% ×
Rp 12.200.000
September 12.200.000
= Rp.305.000
5% × 50% ×
Rp 12.100.000
Oktober 12.100.000
= Rp.302.500
5% × 50% ×
Rp 12.300.000
November 12.300.000
= Rp.307.500
5% × 50% ×
Rp 12.000.000 12.000.000
Desember
= Rp.300.000
Jawab:
Tunjaganhariraya Rp 3.500.000 +
Penghasilanbruto Rp 7.000.000
Dikurangi :
Penghasilannetto se tahun
12 x 7.470.000 Rp 89.640.000
PTKP
Dirisendiri Rp 36.000.000
Tambahankrnmenikah Rp 3.000.000
Rp 39.000.000 –
Jawab:
Rumus : (penghasilanbruto× 50% ) × 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑙 17
Penghasilanbruto =
25.000.000,00+35.000.000,00+37.000.000,00+43.000.000,00
= Rp 140.000.000
Halaman 5: halaman 38
Diminta :
i. Hitunglah
PPh 22 dari masing-masing transaksi dan siapa
pemungutnya!
ii. Buatlah SPP untuk membayar PPh 22 oleh PT.
Langgeng dan kapan paling lambat pembayaran
tersebut dilakukan?
iii. Buatlah SPT untuk PPh 22 tersebut dan kapan paling
lambat SPT tersebut dilaporkan?
Jawab:
Jadi, besarnya PPh Pasal22 yang dipungut oleh Pemprov DKI
sebesarRp2.727.270,-.(1,5 %x harga pembelian dan dipotong karena tidak
memiliki NPWP).
Jadi,batas waktu pembayaran SSP dari semua data diatas adalah tanggal 10,
bulan berikutnya setelah waktu transaksi dari PT Langgeng.
Jadi,batas waktu pelaporan SPT dari semua data diatas adalah tanggal 20, bulan
berikutnya setelah waktu transaksi dari PT Langgeng.
Halaman 6: halaman 43
Jawab:
a. Hitunglah pph 23 untuk masing masing
transaksi 4% x 40.000 = 1.600
b. 2% x 600.000 = 12.000
c. 15% x 2.000.000 = 300.000
d. 15% x 5.000.000 = 750.000
e. 15% x 10.000.000 = 1.500.000
f. 4% x 5.000.000 = 200.000
g. 2% x 600.000 = 8.000
h. 2% x 1.000.000 = 2.000
i. 2% x 300.000 =6000
j. 2% x 20.000.000 = 400.000
I. Paling lambat harus dilakukan pembayaran adalah tanggal 10 bulan juli 2016
II. Paling lambat harus melaporkan SPT tersebut adalah tgl 20 juli 2016
A. 15% x Rp100.000.000
=Rp.15.000.000
Jadi total pph pasal 23 yang harus dipotong oleh PT.Selaras sebesar
Rp.15.000.000
Latihan 7:
Soal :
Jawab:
Penghasilan dinegara X Rp.300.000.000
Kerugian dinegara Y Rp.500.000.000
Laba usaha didalam negri. Rp.500.000.000
Jumlah penghasilan neto
Rp.1.300.00
0.000 Pajak terhutang 40% x Rp.1.300.000.000 =
Rp.520.000.000
(Penghasilan dinegara X : total penghasilan) x total pph terhutang
(500.000.000 : 1.300.000.000) x 520.000.000 = 199.999.999 =
Rp.200.000.000
Pajak yang harus dibayar PT.kirana 40% x 500.000.000 = Rp20.000.000
Jawab:
Rp.200.000.000
1. PT. Angin Ribut memiliki transaksi bulan Mei 2016 sebagai berikut :
a. PT. Angin Ribut membayar kepada PT. A
(perusahaan pelayaran Indonesia) sebesar Rp
60.000.000 atas sewa kapal untuk mengekspor
barang.
b. PT. Angin Ribut membayar kepada Sing Ltd (perusahaan
penerbangan Singapura) sebesar Rp 100.000.000 untuk
mengekspor barang.
Diminta :
i. Hitunglah PPh pasal 15 dari masing-masing transaksi tersebut di
atas!
ii. Buatlah SSP untuk membayar PPh Pasal 15
iii. Buatlah SPT untuk melaporkan PPh Pasal 15 tersebut
Jawab:
Jawab:
Rp. 50.000.000x2%= Rp. 1.000.000
Harga sewa = Rp. 50.000.000
Pph pasal 23 = 2%
Pajak pengenaan= Rp. 1.000.000
Total imbalan= harga sewa-pph pasal 23
= Rp. 50.000.000-Rp. 1.000.000
= Rp. 49.000.000
Latihan 8: halaman 58
Kredit pajak:
Jawab:
Penghasilan Rp. 100.000.000
Kredit:
Pph 23 Rp. 14.000.000
Pph 24 Rp. 12. 000.000
Pph 25 Rp. 5. 000.000
Total Rp. (31.000.000)
Jadi pph 25 tahun 2016:
Rp. 100.000.000-Rp. 31.000.000 = Rp. 69.000.000/12
= Rp. 5.750.000