Siklus operasi adalah siklus dari pembelian bahan baku sampai dengan
diperolehnya kas dari hasil penjualan produk yang dihasilkan.
ITEM LIABILITAS JANGKA PENDEK
Item minimal yang diharuskan menurut PSAK 1 (rev.2009)
liabilitas jangka pendek adalah:
1. Utang dagang dan terutang lainnya
2. Provisi
3. Liabilitas keuangan jangka pendek (tidak termasuk jumlah
yang disajikan dalam provisi)
4. Liabilitas dan aset pajak kini, sebagaimana didefinisikan
PSAK 46 (rev 2013) Akuntansi Pajak Penghasilan.
5. Liabilitas dan aset pajak tangguhan, sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK 46 (rev.2013)
6. Liabilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan
yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual
sesuai dengan PSAK 58 (rev.2010) Aset lancar yang
Tersedia untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.
UTANG BERBUNGA DALAM JANGKA PENDEK
1. Utang Bank
Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan operasional
perusahaan dalam rangka memenuhi tambahan
kebutuhan modal kerja yang bersifat temporer.
02-DesKas 300.000.000
Beban Bunga 6.000.000
Utang Bank 306.000.000
16-DesKas 400.000.000
Beban Bunga 8.000.000
Utang Bank 408.000.000
30-DesUtang Bank 300.000.000
Kas 300.000.000
31-DesBaban Bunga 2.069.260
Utang Bank 2.069.260
UTANG BERBUNGA DALAM JANGKA PENDEK
2. Wesel Bayar
1. Utang Usaha
2. Beban yang Masih Harus Dibayar
3. Pendapatan Diterima di Muka
4. Utang Terkait Imbalan Kerja
5. Utang Pajak Pihak Ketiga
6. Utang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas barang Mewah
7. Utang Pajak Penghasilan
PROVISI DAN KONTINJENSI
Liabilitas kontinjensi menurut PSAK 57 (rev.2009) adalah:
1. Liabilitas potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu
dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau
tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada saat
datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali
entitas, atau
2. Liabilitas kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa
lalu, tetapi tidak diakui karena tidak terdapat
kemungkinan besar (probable) entitas mengeluarkan
sumber daya untuk menyelesaikan liabilitasnya atau
jumlah liabilitas tersebut tidak dapat diukur secara
andal.
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, liabilitas ini hanya
perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
PROVISI DAN KONTINJENSI
Menurut PSAK 57 (rev.2009) provisi sebagai liabilitas
kini yang waktu dan jumlahnya belum pasti.