PERPAJAKAN
“Tentang NPWP”
NPM : 18010149
NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak
sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang digunakan sebagai tanda pengenal diri
wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. (Pasal 1 UU KUP 2007).
NPWP pun ada dua jenis, yaitu NPWP Pribadi dan NPWP Badan. Perbedaannya terdapat
pada wajib pajaknya.
NPWP Pribadi dimiliki oleh setiap individu atau setiap orang yang memiliki
penghasilan di Indonesia.
NPWP Badan dimiliki oleh setiap badan atau perusahaan yang memiliki penghasilan
di Indonesia.
2. Fungsi NPWP
Fungsi NPWP :
sebagai identitas Wajib Pajak,
NPWP juga berfungsi untuk menjaga ketaatan dalam pembayaran pajak dan
pengawasan administrasi perpajakan karena seseorang yang telah memiliki NPWP
akan lebih mudah terakses oleh DJP. Segala hal yang berhubungan dengan dokumen
perpajakan seperti pelaporan SPT, baik SPT Tahunan maupun SPT Masa wajib
menyertakan NPWP.
Bagi Wajib Pajak, NPWP berfungsi sebagai tanda pengenal diri atau identitas. Hal ini
karena satu nomor NPWP hanya berlaku untuk satu Wajib Pajak. Sehingga dapat
dipastikan bahwa tidak mungkin ada NPWP yang sama untuk lebih dari satu orang di
seluruh Indonesia. Selain itu, NPWP juga berfungsi untuk menjaga ketertiban dalam
administrasi perpajakan sehingga memungkinkan Wajib Pajak untuk memenuhi hak dan
kewajibannya sebagai Wajib Pajak.
3. Persyaratan memiliki NPWP
a. Wajib Pajak (WP) Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
b. Wajib Pajak (WP) Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
c. Wajib Pajak (WP) Pribadi wanita kawin yang ingin hak dan kewajiban perpajakannya
terpisah
Syarat penghapusan NPWP adalah apabila Wajib Pajak sudah tidak lagi memenuhi
persyaratan subjektif dan atau objektif, termasuk karena meninggal dunia, kembali ke
negara asal, dan penghapusan NPWP istri yang ikut suami.
Bagi Pemilik NPWP yang sudah tidak memiliki usaha atau pekerjaan lagi, lebih baik
mengajukan permohonan pencabutan NPWP. Pencabutan NPWP diperlukan untuk
menghindari penerbitan STP (Surat Tagihan Pajak) karena tidak melaporkan SPT.
Kartu NPWP memiliki kode seri dengan 15 (lima belas) angka, yang menggunakan
format seperti berikut: 99.999.999.9-999.999.
Tiga digit berikut, 99.999.999.9-999.999 adalah Kode KPP, contohnya 015, berarti
NPWP tersebut dikeluarkan di KPP Pratama Jakarta Tebet.
00x (001,002 dst) berarti Cabang, dimana angka akhir menunjukkan urutan cabang
(cabang ke-1 maka 001; cabang ke-2 maka 002; dst.).
Kode seri dapat digunakan sebagai identitas Anda pada saat melakukan administrasi
perpajakkan.