Anda di halaman 1dari 9

Membuat Surat Permohonan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Kelompok 3 :
Aji Nur Sari
Hanifa Amira Aziza
Muhammad Daudi Farhani
Norma Hartini
Ridha Lolia Novitasari
Syarifah Soraya Al-Hadi
NPWP Pribadi: Ini Syarat dan Cara Pembuatannya
Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP adalah nomor yang diberikan kepada
Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai
tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
dalam urusan perpajakan.
Definisi Wajib Pajak, menurut website resmi Dirjen Pajak,

Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong
pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
NPWP wajib dimiliki warga Indonesia, baik itu perorangan maupun badan usaha.
NPWP dijadikan sebagai sarana administrasi perpajakan atau acuan untuk membayar
pajak, juga menjadi persyaratan sejumlah pelayanan umum, seperti pengajuan kredit,
pembuatan paspor, dan sebagainya.

Seperti halnya nomor KTP yang berfungsi untuk mempermudah administrasi


kependudukan, maka NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) berfungsi untuk
mempermudah administrasi pajak. Jadi dengan adanya NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak), perhitungan dan data tidak akan saling tertukar.

Setidaknya ada tiga fungsi utama kartu NPWP yang perlu diketahui yaitu:

#1 Fungsi Utama NPWP sebagai Alat Administrasi Perpajakan

 Alat untuk identifikasi dan mempermudah administrasi perpajakan.


 Tanda pengenal identitas Wajib Pajak (WP) untuk mengurus kewajiban dan hak
terkait perpajakan.
 Kode ini akan selalu dicantumkan dalam dokumen-dokumen perpajakan.

#2 Fungsi Administrasi (Pengurusan Perizinan)

 Pengajuan kredit bank, khususnya kredit konsumtif.


 Pembuatan pembukaan rekening di bank (rekening biasa dan rekening Koran).
 Pembuatan paspor jika Anda ingin berlibur ke luar negeri.

Jika Anda seorang pengusaha atau wiraswasta, maka NPWP juga berfungsi untuk:

 Syarat administrasi mengikuti lelang di instansi Pemerintah, BUMN dan BUMD.


 Pengajuan perizinan usaha, seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP
(Tanda Daftar Perusahaan).
 Pembayaran pajak final, seperti: PPh Final, PPN, BPHTB dan lain sebagainya.

#3 Fungsi Pelayanan Pajak


 Pengembalian pajak, jika terjadi kelebihan bayar pajak.
 Pengurangan pembayaran pajak.
 Penyetoran dan pelaporan pajak.

Syarat Membuat NPWP Pribadi

Syarat seseorang dinyatakan sebagai Wajib Pajak (WP) adalah apabila telah
mempunyai penghasilan dalam satu tahun yang melebihi Penghasilan Tidak Kena
Pajak (PTKP).
Hal ini berlaku bagi setiap orang pribadi, baik yang belum maupun yang sudah
berkeluarga. Namun, bagi wanita kawin yang tidak melakukan perjanjian pisah harta
dan pisah penghasilan dengan suaminya tidak wajib memiliki NPWP.

Ambil contoh batas maksimal PTKP untuk perseorangan di Indonesia sebesar


Rp15.840.000 per tahun atau Rp1.320.000 per bulan. Jadi, jika Anda berpenghasilan
melebihi batas maksimal PTKP tersebut, Anda memenuhi syarat sebagai Wajib Pajak
dan dengan begitu wajib memiliki NPWP.

Syarat pembuatan NPWP bagi karyawan

1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi paspor dan KITAS atau KITAP, bagi warga negara asing
3. Fotokopi surat keterangan kerja dari tempat kerja

4. Formulir pendaftaran (tersedia di kantor pajak)

Syarat pembuatan NPWP bagi wiraswasta

1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi surat keterangan usaha, minimal dari RT
3. Jika berbadan hukum, sertakan Akta Pendirian atau SIUP
4. Formulir penyertaan (tersedia di kantor pajak)
5. Formulir pendaftaran (tersedia di kantor pajak)
Syarat pembuatan NPWP bagi perempuan yang sudah
menikah (istri)

Bagi perempuan yang sudah menikah dan menghendaki pemisahan harta, maka wajib memiliki
NPWP yang terpisah dari suami. Karena pada umumnya penghasilan suami dan semua orang
dalam keluarga menjadi tanggungan suami.

1. Fotokopi kartu NPWP suami


2. Fotokopi kartu keluarga
3. Fotokopi surat perjanjian pemisahan harta
4. Fotokopi surat keterangan kerja dari tempat kerja
5. Formulir pendaftaran (tersedia di kantor pajak)

Cara membuat NPWP

Ketika Anda sudah memiliki syarat-syarat yang dibutuhkan, maka Anda sudah bisa mendaftar
NPWP. Membuat NPWP dapat ditempuh melalui 2 cara, yakni :

1. Via online
2. Datang langsung ke kantor pelayanan pajak.

Cara membuat NPWP online

Untuk membuat NPWP secara online, maka Anda perlu untuk mengakses ereg.pajak.go.id.
Anda memang tidak perlu datang ke kantor pelayanan pajak dan mengantri untuk membuat
NPWP. Namun proses yang dibutuhkan melalui online cenderung lebih lama (1-14 hari kerja).

Sesudah mengakses ereg.pajak.go.id Anda tinggal mengikuti cara pengisiannya atau


menghubungi Kring Pajak di nomor 1500-200 untuk mendapatkan panduan pengisian formulir
pembuatan NPWP online. Atau Anda bisa mengikuti panduan di bawah ini.
1. Bagi Anda yang belum pernah mengisi ereg.pajak.go.id, buat akun baru terlebih dahulu
Pilih daftar pada kalimat Klik daftar untuk mendaftar.
2. Masukkan alamat email. Pastikan email yang Anda masukkan aktif. Kemudian cek email

Anda, dan lihat pesan masuk dari eregistration. Klik dan ikuti panduannya.
3. Isi jenis Wajib Pajak (WP) Anda, pribadi atau badan.
4. Isi nama sesuai KTP

5. Alamat email jika belum terisi


6. Isi password dan ulangi
7. Isi No.HP yang aktif dan akan terus Anda gunakan
8. Selesaikan mengisi kolom-kolomnya.
9. Kemudian setelah masuk, pilih pusat jika Anda masih lajang, atau cabang jika Anda
perempuan yang sudah menikah.
10. Masukkan persyaratan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
11. Setelah Anda selesai mengisi berkas elektronik, klik token, cek email Anda.
12. Salin dan kopi nomor token ke menu dashboar.

13. Klik kirim permohonan.


14. Selesai. Tunggu hingga kartu NPWP dikirim ke rumah Anda.
15. Jika ternyata kartu NPWP tidak dikirim dalam waktu yang lama, bisa jadi karena syarat-
syarat belum dipenuhi sehingga dianggap tidak sah. Daftarkan diri Anda kembali di
ereg.pajak.go.id

Selain melalui situs ereg.pajak.go.id, Anda juga bisa mendaftar NPWP online melalui situs
npwp.online-pajak.com. Namun hanya bisa untuk membuat NPWP pribadi saja, NPWP belum
dapat diakses.

Cara membuat NPWP dengan datang ke kantor pelayanan pajak

1. Datang ke kantor pelayanan pajak saat hari dan jam kerja


2. Bawa syarat-syarat yang dibutuhkan.
3. Untuk catatan, pembuatan kartu NPWP tidak dipungut biaya
4. Isi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar.
5. Serahkan syarat-syarat membuat kartu NPWP ke petugas.
6. Setelah selesai, kartu NPWP akan dikirim lewat pos sesuai prosedur yang berlaku. Namun
bisa saja langsung jika tempat Anda terpencil.
Formulir tersebut sudah tersedia di kantor pajak, jadi Anda tidak perlu repot
untuk mencarionline atau men-download online.

Cara Mengisi Formulir NPWP Pribadi

Pengisian formulir juga terbilang mudah, karena sudah jelas kolom-kolom


yang harus diisi. Bagian-bagian utama yang perlu Anda isi:

1. Identitas wajib pajak


2. Sumber penghasilan
3. Alamat
4. Informasi tambahan, mengenai jumlah tanggungan Anda dan kisaran
penghasilan.
5. Surat pernyataan

Catatan:

Informasi tambahan: biasanya orang-orang akan membuat NPWP dengan


jumlah tanggungan 0, karena masih single. Berjalannya waktu, orang
tersebut berkeluarga dan otomatis memiliki tanggungan. Anda dapat
melakukan perubahan data jika diperlukan (biasanya dibutuhkan data kartu
keluarga).

NPWP Pribadi, Peran Aktif Masyarakat


Selain peran aktif dari aparat perpajakan untuk mendekatkan pajak kepada masyarakat,
masyarakat sendiri juga perlu berperan aktif dalam mencari informasi tentang
pemenuhan kewajiban perpajakannya. Peran aktif masyarakat ini dapat diawali dengan
mencari informasi tentang NPWP Pribadi seperti ini.

Dengan adanya berbagai pilihan kemudahan untuk membuat NPWP Pribadi, tidak ada
alasan lagi bagi Anda sebagai bagian dari masyarakat Indonesia untuk tidak
memilikinya. Jadi, tunggu apa lagi? Silakan dipraktikkan. Semoga berhasil!

Anda mungkin juga menyukai