Anda di halaman 1dari 25

Nama Anggota :

1. Adhe Amelia
2. Desdi Yanti
3. Dewi Murni Maulidda Nur
4. Najla Dalilah
5. Sefti Aulia Poetri
SPT
Surat Pemberitahuan
Materi Pembahasan
Pengertian Surat Pembertahuan
(SPT)
SPT (surat pemberitahuan) adalah laporan
pajak yang disampaikan kepada
pemerintah Indonesia melalui dirjen pajak.
Pajak diatur dalam UU No. 36 tahun 2008.
Fungsi Surat Pemberitahuan
(SPT)
Fungsi SPT adalah sebagai sarana untuk
melaporkan dan
mempertanggungjawabkan perhitungan
jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM)
SPT Terbagi Menjadi 2 :
SPT Tahunan
1. SPT Tahunan :

A. SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan


B. SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan
bagi Wajib Pajak yang diizinkan menyelenggarakan
pembukuan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat
SPT Masa
2. SPT Masa

1. Pajak Penghasilan Pasal 21 / 26


2. Pajak Penghasilan Pasal 22
3. Pajak Penghasilan Pasal 23 / 26
4. Pajak Penghasilan Pasal 25
5. Pajak Penghasilan Pasal 15
6. PPN ( Pajak Pertambahan Nilai )
7. PPN Pemungut
8. PPN Pengusaha kena pajak
9. PPnBM
10.Pph Pasal 4 Ayat 2
Bentuk Surat ( Formulir ) SPT
Contoh SPT Tahunan
Pada surat pemberitahuan, berisikan
informasi seperti NPWP, Nama & Alamat
pemotong pajak, NPWP, Nama & Alamat
Pegawai, rincian penghasilan, perhitungan
pemotogan PPh, dan informasi lainnya
secara detail.
Cara Pengisian SPT
Cara Mengisi Spt Tahunan Pribadi : Dokumen-dokumen
Yang Harus Dipersiapkan
1. Formulir 1721 A1 atau A2
• Mintalah formulir 1721 A1 atau A2 kepada pemberi kerja Anda. Data dari formulir ini
yang harus Anda laporkan pada saat mengakses portal e-Filing SPT Tahunan Pribadi
OnlinePajak atau DJP Online. 
2. EFIN
• EFIN atau Electronic Filing Identification Number adalah nomor identifikasi wajib
pajak dari DJP untuk melakukan e-filing atau lapor pajak online. Untuk mendapatkan
EFIN atau bila sudah punya tapi lupa, wajib pajak harus mendatangi KPP (Kantor
Pelayanan Pajak) terdekat dengan membawa NPWP dan mengisi formulir
aktivasi EFIN berikut. 
3. Data penghasilan lainnya, kewajiban/utang, harta (bila ada)
• Bila Anda memiliki penghasilan lainnya di luar pekerjaan tetap Anda,
kewajiban/utang, atau harta maka siapkan data-data tersebut agar Anda dapat
mengisi SPT Tahunan Pribadi Anda dengan mudah. 
Cara Mengisi Spt Tahunan Pribadi : Formulir 1770
S / Spt 1770 S Dan Formulir 1770 Ss / Spt 1770 S

Cara mengisi SPT Tahunan pribadi di aplikasi wajib pajak pribadi OnlinePajak
lebih mudah dan cepat. Ikuti saja langkah-langkah berikut ini:
1. Buka atau buat akun OnlinePajak
• Bila belum memiliki akun di OnlinePajak, silakan daftar dulu di aplikasi e-
Filing OnlinePajak.
2. Pilih "e-Filing SPT Pribadi“

Pada menu navigasi, pilih "e-Filing SPT Pribadi" untuk mulai mengisi SPT


Tahunan Pribadi. 
3. Isi NPWP Pribadi Anda

Selanjutnya isi NPWP Pribadi Anda, kemudian klik "Buat Profil Saya".


4. Berapa Jumlah Pendapatan Anda dalam Setahun Terakhir?

• Untuk memilih SPT / Formulir 1770 S atau SPT / Formulir 1770 SS, Anda
harus memilih apakah jumlah keseluruhan pendapatan kotor Anda dalam
setahun terakhir kurang dari Rp 60 juta, lebih dari Rp 60 juta atau apakah
Anda memiliki bisnis.
• Di sini, kami contohkan Anda memiliki pendapatan kotor lebih dari Rp 60
juta dalam setahun, sehingga formulir yang akan disediakan adalah
Formulir 1770 S. 
• Bila Anda memiliki bisnis, silakan ikuti petunjuk pengisian formulir 1770.
5. Lengkapi Detail Pribadi 

Lengkapi detail pribadi Anda seperti


status pernikahan, jumlah tanggungan
(jika ada) dan status kewajiban pajak
suami istri, dan lain-lain.
Lalu klik "Selanjutnya".
6. Lengkapi Detail Anggota Keluarga atau Tanggungan 

Lengkapi detail anggota keluarga Anda, bagi Anda yang telah menikah dan
memiliki tanggungan.
7. Isi Detail Pajak Anda

• Isi detail pajak Anda dengan mengklik "Tambah Form 1721 A1 atau A2, lalu
isikan detail pajak Anda, terutama 3 kolom berikut ini:
• Penghasilan bruto (lihat pada form A1 nomor 8 atau form A2 nomor 11)
• Pengurang penghasilan (lihat form A1 nomor 11 atau form A1 nomor 14)
• Bukti potong pajak dari pihak lain (lihat form A1 nomor 20 atau form A1 nomor
23)
8. Isi Informasi Tambahan 

Selanjutnya isi informasi tambahan, seperti "Penghasilan Lainnya", "Subjek


Penghasilan yang Dikenakan PPh Final", "Penghasilan yang Tidak
Termasuk Objek Pajak", "Harta", "Kewajiban/Utang", jika ada. Jika tidak
ada, silakan lewati dengan klik"Selanjutnya". 
9. e-Filing SPT Tahunan Pribadi Anda

Akhirnya, Anda bisa lapor SPT Pribadi secara online atau e-filing.


Bila jumlah pajak yang harus Anda bayarkan nihil, maka silakan
langsung isikan dulu nomor EFIN Anda, lalu klik "Simpan".
Lalu klik "Lapor". 
• Tetapi bila status pajak Anda "Kurang Bayar" seperti contoh di bawah ini,
maka Anda harus mendapatkan ID Billing di OnlinePajak dengan
mengklik "Dapatkan ID Billing Anda".
• Setelah mendapatkan ID Billing maka bayarkan jumlah kurang bayar
tersebut ke Rekening Kas Negara melalui bank/ATM dan dapatkan NTPN
(Nomor Transaksi Penerimaan Negara). Kemudian, masukkan nomornya
pada kolom "NTPN". 
10. Masukkan Kode Verifikasi dan Kirimkan SPT
Tahunan Pribadi Anda

Setelah mengklik "Dapatkan Bukti Lapor Saya", DJP akan


mengirimkan kode verifikasi ke email yang Anda daftarkan
ke DJP saat mendaftarkan EFIN. Masukkan kode verifikasi
tersebut dan "Dapatkan Bukti Lapor Saya".
11. Dapatkan Bukti Lapor Anda

Silakan periksa email Anda untuk mendapatkan bukti


pelaporan online Formulir 1770 S atau Formulir 1770
SS Anda berupa Bukti Penerimaan Elektronik.
12. Unduh SPT / Formulir 1770 S atau SPT / Formulir
1770 SS
Jika Anda membutuhkan SPT / Formulir 1770 S atau SPT / Formulir 1770 SS
untuk dokumentasi, silakan unduh file PDF dengan mengklik "Unduh File
PDF Sekarang".

Anda mungkin juga menyukai