Wajib pajak pribadi memiliki tiga jenis formulir SPT Tahunan, yakni Formulir SPT 1770,
Formulir SPT 1770 S, dan Formulir SPT 1770 SS.
Pertama, ada formulir SPT Tahunan 1770. Formulir 1770 adalah formulir yang
digunakan WP OP yang memiliki status sebagai pemilik bisnis dan pekerja dengan
keahlian tertentu atau bisa disebut pekerja lepas.
Selain itu, formulir ini digunakan oleh WP OP yang memiliki lebih dari satu jenis
pekerjaan, baik pekerjaan penuh waktu atau paruh waktu.
Formulir 1770 juga ditujukan bagi seseorang yang bekerja pada lebih dari satu
perusahaan atau instansi dengan PPh final, serta memiliki penghasilan dari dalam
maupun luar negeri.
Kedua, formulir SPT Tahunan 1770 S. Formulir 1770 S adalah formulir yang digunakan
oleh WP OP dengan penghasilan per tahunnya lebih dari Rp60.000.000.
Tak hanya itu, pekerja yang memiliki sumber penghasilan lebih dari satu tempat kerja
(sedikitnya dua) juga dapat melaporkan pajak dengan formulir 1770.
Ada dua lampiran yang menyertai formulir 1770. Lampiran tersebut harus WP isi
dengan informasi seperti bukti potong pajak, total pendapatan, jumlah anggota
keluarga, dan hal-hal terkait lainnya.
Terakhir, formulir SPT Tahunan 1770 SS. Formulir 1770 SS merupakan formulir yang
digunakan oleh wajib pajak dengan penghasilan kurang atau setara Rp60.000.000
setiap tahunnya.
Formulir ini ditujukan bagi karyawan yang bekerja hanya di satu perusahaan atau
instansi selama minimal setahun.
Penghasilan tambahan dari bunga koperasi atau bunga bank juga termasuk dalam
penggunaan formulir 1770 SS. Proses pengisiannya juga terbilang sederhana.
Sebab hanya memindahkan data dari formulir atau bukti potong 1712 A1, yang
ditujukan bagi pekerja swasta, dan formulir 1712 A2, yang ditujukan bagi pekerja sipil.
Selanjutnya ada formulir tambahan yang juga perlu dipersiapkan oleh WP OP, yakni
formulir 1712 A1 dan 1712 A2.
Formulir 1712 A1 dan A2 diberikan oleh pemberi kerja, dengan formulir 1712 A1 bagi
pekerja swasta dan formulir 1712 A2 bagi pegawai negeri sipil (PNS).
Seperti yang telah disebutkan, formulir ini berguna dalam mengisi formulir 1770 SS.
Data dan informasi terkait perpajakan dari formulir ini hanya perlu dipindahkan oleh WP
ke dalam formulir 1770 SS.
Nantinya, data dan informasi tersebutlah yang akan dilaporkan di e-Filing SPT Tahunan
Pribadi.
Untuk pembuatan formulir 1770 SS, Anda akan diminta untuk menjawab seluruh
pertanyaan yang ada.
Contoh pertanyaannya:
Apakah Anda menjalankan usaha atau pekerja bebas? Pilih opsi “Tidak”.
Apakah Anda suami atau istri yang menjalankan kewajiban perpajakan terpisah
(MT) atau pisah harta? Pilih opsi “Tidak”.
Apakah penghasilan Bruto yang Anda peroleh selama setahun kurang dari 60
juta Rupiah? Pilih opsi “Ya”.
Jika jawabannya sesuai, maka Anda akan langsung diarahkan untuk mengisi formulir
1770 SS dengan mengklik SPT 1770 SS.
1. Setelah masuk SPT 1770 SS, isi data formulir, seperti tahun pajak misalnya
2020, dan status SPT normal. Kalau status SPT pembetulan, isi juga pembetulan
ke berapa.
2. Lalu, isi data SPT sesuai dengan formulir 1712A1 dan A2, yang terdiri dari:
Bagian ini berisi pernyataan yang menyatakan jika wajib pajak sadar akan sanksi-
sanksi yang berlaku sesuai UU serta berjanji telah mengisikan data dengan benar. Lalu
beri centang pada kolom “setuju”.
1. Klik “Berikutnya”
2. Anda akan menerima ringkasan SPT Anda dan pengambilan kode verifikasi.
Kemudian ambil kode verifikasi dengan mengklik (“Di Sini”). Nanti ada
pemberitahuan kode verifikasi dikirim ke email atau nomor handphone.
3. Lalu masukkan kode verifikasi yang Anda terima di kolom “Kode Verifikasi”
4. Klik “Kirim SPT” untuk melaporkan SPT.
5. SPT Anda sudah terkirim
6. Periksa email karena Anda akan menerima Bukti Penerimaan Elektronik (BPE)
SPT Tahunan PPh lewat email.
Dengan begitu, pengisian dan pelaporan SPT Tahunan pajak pribadi Anda
menggunakan formulir 1770 SS sudah selesai.
Terima Kasih