Dapatkan formulir permohonan EFIN pajak di sini dan e-filing gratis dengan OnlinePajak.
Berikut ini adalah cara mendapatkan EFIN pajak untuk e-Filing.
EFIN Pajak
EFIN pajak atau Electronic Filing Identification Number adalah nomor identitas yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada wajib pajak untuk melakukan transaksi
elektronik di antaranya adalah e-Filing. Gunanya adalah sebagai salah satu alat autentikasi agar
setiap transaksi elektronik atau efiling SPT (surat pemberitahuan pajak) dapat dienkripsi
sehingga terjamin kerahasiaannya.
2. Datang ke KPP
Pengurus yang ditunjuk wajib pajak badan, pimpinan wajib pajak kantor cabang atau wajib pajak
pribadi datang ke KPP dengan membawa formulir permohonan aktivasi EFIN yang sudah
dilengkapi tersebut dengan menyampaikan alamat email aktif dan membawa dokumendokumen berikut:
A. Wajib Pajak Badan
Pengurus yang ditunjuk mewakili badan atau perusahaan mendatangi KPP tempat wajib pajak
badan atau perusahaan terdaftar dengan menunjukkan asli dan menyerahkan fotokopi
dokumen sebagai berikut:
Kartu NPWP atau SKT (Surat Keterangan Terdaftar) Wajib Pajak Badan.
Kartu identitas diri pengurus (KTP bagi WNI atau KITAS/KITAP bagi WNA) .
Surat kuasa atau penunjukan pengurus yang mewakili dari wajib pajak badan.
Kartu NPWP atau SKT (Surat Keterangan Terdaftar) Wajib Pajak kantor cabang.
Kartu identitas diri pengurus (KTP bagi WNI atau KITAS/KITAP bagi WNA).
Surat kuasa atau penunjukan pengurus yang mewakili dari wajib pajak badan.
Kartu NPWP atau SKT (Surat Keterangan Terdaftar) Wajib Pajak yang
bersangkutan.
Kartu identitas diri (KTP bagi WNI atau KITAS/KITAP bagi WNA) .
e-FIN akan diaktivasi oleh KPP saat itu juga. Ingat, jaga kerahasiaannya untuk menghindari
penggunaan yang tidak sah.
3. Daftar EFIN di OnlinePajak
Daftar EFIN pajak badan Anda di OnlinePajak, aplikasi resmi yang telah disahkan DJP untuk
menyediakan e-SPT/e-Faktur dan e-filing agar Anda dapat melakukan e-filing gratis!
Mendaftarkan e-FIN pajak di aplikasi OnlinePajak, berarti perusahaan Anda secara otomatis
terdaftar di sistem e-filing DJP.
Permohonan EFIN Karyawan Secara Berkelompok
Permohonan aktivasi e-FIN bagi wajib pajak pribadi karyawan secara berkelompok atau kolektif
dapat dilakukan melalui pemberi kerja ke KPP atau KP2KP terdekat dengan mengajukan surat
permohonan aktivasi secara berkelompok di atas dan apabila memenuhi ketentuan berikut:
Nama pegawai yang mengajukan tersebut tercantum dalam SPT PPh Pasal
21.
Sudah punya e-FIN pajak? Daftarkan e-FIN Anda segera di OnlinePajak lalu hitung, setor dan
lapor pajak online secara terpadu dalam satu aplikasi. Selain bisa e-filing pajak gratis untuk
pajak badan, di akhir bulan Februari 2016 wajib pajak pribadi juga bisa e-filing Surat
Pemberitahuan Tahunan di OnlinePajak, gratis! OnlinePajak telah disahkan oleh DJP dengan
Surat Keputusan No. KEP-193/PJ/2015.
e-Filing dengan OnlinePajak, gratis dan mudah, tanpa perlu install software atau update apapun.
Database bukti e-Filing pajak pun disimpan aman secara online.
Hitung, Setor dan e-Filing Pajak Anda dalam 1 Aplikasi Terpadu, Mudah
dan Gratis!
PERHATIAN
Anda yang membaca artikel ini saya asumsikan sudah tahu apa itu E-FIN, dan sudah
melakukan registrasi dan aktivasi akun e-filing Anda. Jika belum silahkan baca dulu
penjelasan di sini: Langkah-langkah Pendaftaran Wajib Pajak E-Filing
Dalam pengisian SPT Tahunan, Anda WAJIB memegang Lampiran Pemotongan Pajak A2
dari bendahara kantor Anda, jika Anda tidak memilikinya, silahkan tanyakan ke bendahara
kantor Anda
Apakah
penghasilan
Jika
tidak,
dan
Anda
akan disuruh
mengisi SPT 1770S.
Dan Metode WIZARD, yaitu Anda akan dipandu oleh aplikasi e-filing untuk setiap step-nya.
Untuk pemula dan punya waktu luang, saya sarankan memilih metode wizard ini. Namun jika
ingin lebih cepat, Anda bisa mempelajarinya di artikel ini.
Bagian A
Jika ada pajak final, maka isi sesuai kolom yang disediakan.
PENTING
Jika Anda memiliki istri yang bekerja sebagai karyawan, dan istri Anda menggunakan
NPWP Anda untuk pemotongan pajak penghasilannya, maka isi pengasilan dan pajak
istri pada kolom nomor 13.
Bagian B
Isi harta kekayaan Anda berupa harta bergerak maupun harta tidak bergerak yang masih Anda
miliki hingga akhir tahun pajak, untuk SPT tahun 2014 adalah harta pada akhir tahun 2014.
Bagian C
Adalah kolom hutang yang Anda miliki pada Bank atau Koperasi. Untuk hutang selain pada
lembaga resmi tidak perlu ditulis.
Bagian D
Adalah sususan keluarga Anda. Anda tulis nama Anda, istri, dan anak.
Setelah Anda isi semua, kemudian klik lanjut.
Untuk karyawan atau pegawai, langsung klik Bagian C, kemudian pilih tambah.
Isi sesuai dengan data pemberi kerja Anda dan sesuaikan dengan formulir A2 yang Anda
pegang.
Pada bagian ini silahkan Anda isi kolom yang tersedia sesuai dengan Formulir A2 yang Anda
pegang.
PENTING
Ada beberapa kasus dimana PTKP (kolom 7) tidak sesuai dengan kenyataan.
Sekedar informasi, PTKP tahun 2013 adalah
*
TK/0
*
K/0
*
K/1
*
K/2
* K/3 = Rp. 32.400.000,-
=
=
=
=
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
24.300.000,26.325.000,28.350.000,30.375.000,-
Keterangan:
K = Kawin, Angka 0,1,2,3 = Jumlah tanggungan
Contoh kasus
Misalkan Anda sudah berkeluarga dan punya 2 anak, status Anda adalah K/2, namun
kenyataannya pada formulir A2 Anda PTKP Anda tidak tertulis Rp. 30.375.000,- melainkan Rp.
24.300.000,-.
Jika Anda mengalami hal seperti ini, maka isi saja sesuai lampiran A2, sehingga untuk
status Anda pilih yang TK/0.
Kesalahan seperti ini terjadi karena data bendahara di kantor Anda tertulis TK/0. Jadi, jika Anda
mengalami hal seperti ini, silahkan beritahu bendahara kantor Anda untuk membetulkan status
perkawinan Anda untuk pajak di tahun depan.
Informasi tambahan:
Untuk istri yang mengisi SPT Tahunan Sendiri maka status perkawinannya adalah TK/0 hal
ini dikarenakan Undang-undang pajak mengansumsikan istri tanggungannya telah dibebankan
ke suami.
Setelah isi semua kolom di atas, maka pastikan kolom 13, PPh yang harus dibayar tertulis 0
dan pada kolom 16 tertulis NIHIL seperti gambar di bawah ini
Untuk mengirim berkas Anda, pilih bagian verifikasi klik disini, maka akan
Kode yang Anda dapat silahkan ketik ulang pada kolom kode verifikasi, kemudian klik Kirim
SPT.
Bukti ini dapat Anda cetak dan bisa Anda kumpulakn ke bendahara kantor.
PENTING
Jika Anda sudah menyampaikan SPT Tahunan secara online, maka Anda tidak perlu lagi
mengisi formulir SPT Tahunan secara manual, dan juga Anda tidak perlu antri ke kantor pajak
untuk menyampaikan SPT Tahunan Anda, karena penyampaian SPT Tahunanan secara online
berfungsi untuk mengganti metode penyampaian secara manual.
e-FIN sendiri merupakan kode aktivasi saat Anda akan melakukan Registrasi menu efiling. Syarat mengajukan e-fin adalah:
1. Fotocopy KTP;
2. Fotocopy NPWP;
3. Serta mengisi formulir.
Setelah Anda mendapat e-fin segera lakukan registrasi ke DJP Online karena
mendaftarkan diri ke DJP Online paling lama 30 hari kalender sejak diterbitkannya eFIN.
Langkah Kedua
Langkah berikutnya adalah REGISTRASI ke alamat berikut
https://djponline.pajak.go.id/registrasi
Registrasi e-filing juga cukup dilakukan satu kali saja. Setelah Anda terdaftar ke DJP
Online, selajutnya Anda cukup melakukan LOG-IN dengan menggunakan Nomor
NPWP serta kata sandi yang Anda gunakan saat melakukan registrasi.
Penutup
Yang perlu Anda ketahui adalah seluruh proses e-filing DJP Online dari proses
pendaftaran hingga pengiriman selalu membutuhkan E-MAIL VALID. Jadi pastikan
sebelum mendaftarkan diri ke DJP Online, Anda sudah memiliki e-mail pribadi yang
aktif. Dan saya sarankan gunakan password yang sama pada email dan e-filing dengan
tujuan meminimalisir kesalahan password. Jika pada step ini Anda masih bingung
silahkan tinggalkan komentar di bawah ini. Jika sudah berhasil silahkan lanjutkan
membaca
Cara Pengisian SPT Tahunan Secara Online dengan EFiling Terbaru Update 2015