Anda di halaman 1dari 176

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Pajak


2017

djponline.pajak.go.id

Tata cara pembuatan bukti potong


PPh Pasal 21 formulir 1721 A1/A2

CEPAT
MUDAH
AMAN

PER-16/PJ/2016
Peraturan Direktur Jenderal Pajak
Nomor PER-16/PJ/2016

Pasal 23

1) Pemotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 harus memberikan


bukti pemotongan PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima atau
diperoleh Pegawai Tetap atau penerima pensiun berkala paling lama 1
(satu) bulan setelah tahun kalender berakhir.

2) Dalam hal Pegawai Tetap berhenti bekerja sebelum bulan Desember,


bukti pemotongan PPh Pasal 21 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus diberikan paling lama 1 (satu) bulan setelah yang bersangkutan
berhenti bekerja.
Bentuk Formulir
Formulir 1721 A1

 Karyawan atau karyawati


yang bekerja di
perusahaan swasta

 Pegawai Tidak Tetap


atau Pegawai Honor
yang bekerja di instansi
pemerintahan
Formulir 1721 A2

 Pegawai Negeri Sipil


 Anggota TNI
 Anggota POLRI
 Pensiunan Pegawai
Negeri Sipil (Taspen)
Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 (final)

 Pembayaran Uang
Makan

 Insentif

 Pesangon
Mulai tanggal 1 Januari 2014, penomoran Bukti Potong PPh Pasal 21 diseragamkan
dengan format :
1.1–mm.yy–xxxxxxx untuk Bukti Potong 1721-A1
1.2–mm.yy–xxxxxxx untuk Bukti Potong 1721-A2
1.3–mm.yy–xxxxxxx untuk Bukti Potong PPh Pasal 21 Tidak Final/26l ( formulir 1721 – VI )
1.4–mm.yy–xxxxxxx untuk Bukti Potong PPh Pasal 21 Final ( formulir 1721 – VII )

mm : masa pajak
yy : 2 digit terakhir dari tahun pajak
xxxxxxx : nomor urut

Nomor urut berlanjut selama 1 tahun pajak. Nomor urut kembali ke 0000001 di tahun
berikutnya.
PMK-101/PMK.010/2016

1. Wajib Pajak Orang Pribadi adalah sebesar Rp. 54.000.000,- ;


2. Tambahan Rp. 4.500.000,- untuk tambahan Wajib Pajak Kawin ;
3. Tambahan Rp. 54.000.000,- untuk penghasilan istri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami ;
4. Tambahan Rp. 4.500.000,- untuk tambahan anggota
keluarga atau anak, maksimal 3 orang.
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-252/PMK.03/2008

Besarnya PTKP bagi karyawati berlaku ketentuan sebagai berikut :

• bagi karyawati kawin, sebesar PTKP untuk dirinya sendiri;


• bagi karyawati tidak kawin, sebesar PTKP untuk dirinya sendiri
ditambah PTKP untuk keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya.

Sehingga status perkawinannya dianggap Tidak kawin (TK)

• Dalam hal karyawati kawin dapat menunjukkan keterangan tertulis dari


Pemerintah Daerah setempat serendah-rendahnya kecamatan yang
menyatakan bahwa suaminya tidak menerima atau memperoleh
penghasilan, besarnya PTKP adalah PTKP untuk dirinya sendiri
ditambah PTKP untuk status kawin dan PTKP untuk keluarga yang
menjadi tanggungan sepenuhnya.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak
Nomor PER-16/PJ/2016

Pasal 10

1) biaya jabatan, sebesar 5% (lima persen) dari penghasilan bruto,


setinggi-tingginya Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) sebulan atau
Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) setahun;

2) iuran yang terkait dengan gaji yang dibayar oleh pegawai kepada dana
pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan atau
badan penyelenggara tunjangan hari tua atau jaminan hari tua yang
dipersamakan dengan dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan.
Menggunakan Microsoft Excel

Formulir 1721 A1

Formulir 1721 A2
Menggunakan E-SPT PPh Pasal 21
Patch 2.4
Untuk membuat bukti potong A1 di aplikasi eSPT PPh 21, hanya bisa
dilakukan di Masa Desember. Jadi di bulan Januari hingga November, menu
untuk menginput Bukti Potong A1 tidak akan muncul. Pembuatan bukti
potong A1 ini dari segi software tidak mempengaruhi nilai di SPT masa
desembernya, untuk masa desember tetap dihitung dan dinput ke eSPT
secara manual. Jadi jika ada karyawan keluar sebelum masa Desember, bisa
langsung dibuatkan bukti potongnya, dengan membuat masa Desember
(walaupun belum ada hitungan untuk SPT Desembernya).
Untuk membuat bukti potong A1, Pilih SPT, Jika belum ada masa desember ->
Buat SPT Baru, jika sudah ada Buka SPT -pilih Desember.

Kemudian pilih Isi SPT -> Daftar Bukti Potong -> A1


Tekan tombol Baru, maka pada tab pertama (A), anda diminta untuk mengisi
Identitas Penerima Penghasilan yang dipotong. Untuk nomor bukti potong
sudah otomatis, untuk tanggal mengikuti tanggal proses input (bisa diganti),
untuk masa adalah bulan awal dan bulan akhir karyawan bekerja.
Untuk NPWP jika tidak ada diketik dengan angka 00.000.000.0-000.000,
otomatis software akan menghitung tarif 1% lebih tinggi daripada yang telah
bernpwp. NIK isikan saja, jika tidak ada beri tanda "-", Kemudian isi Nama,
alamat, jenis kelamin, status, jumlah tanggungan, dan jabatan. Jika WP asing
centang saja dan pilih kode negaranya. Jika sudah lanjut ke tab berikutnya
(B.1) Rincian penghasilan.
Kemudian isikan rincian penghasilan sesuai dengan data yang dimiliki,
Perhitungan pajak akan otomatis masuk ke bagian B.2 (Penghitungan PPh).
Jika tipe pemotongan pajak adalah dengan di Gross Up, maka untuk
tunjangan pajak di tab B.1 harap dikosongkan, lalu centang "gross up". Jika
karyawan melampirkan bukti potong A1 dari perusahaan sebelumnya dia
bekerja, maka bisa ditambahkan di No 13 untuk neto pada bukti potong A1
dari perusaahan sebelumnya, dan di no 18 untuk pajak yang sudah dipotong
oleh perusahaan sebelumnya. Jika sudah Simpan. Selesai untuk input data A1
untuk 1 karyawan. Dan seterusnya sama untuk karyawan selanjutnya.
Untuk mencetak, Pilih menu Cetak, pilih bukti potong, pilih 1721-A(BP A1), lalu
pilih bukti potong yang diinginkan kemudian tekan tombol cetak (preview
dulu), jika ingin cetak langsung tanpa preview , centang "Cetak langsung" ,
kemudian tekan tombol cetak.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pajak
2017

djponline.pajak.go.id

Pelaporan SPT melalui e-Filing

CEPAT
MUDAH
AMAN

PJ.091/KUP/S/001/2016-00
Cara penyampaian SPT Tahunan
secara elektronik yang dilakukan
secara online dan real time melalui
internet pada website DJP
www.djponline.pajak.go.id atau
ASP (Aplication Service
Provider/Penyedia Jasa Aplikasi)
Antri lapor SPT di Layanan Penerimaan SPT Kantor
Pelayanan Pajak

Lapor dengan e-Filing


dari Komputer atau Handphone
e-Filing (E5)

Easy
Efficient
Everywhere
Everytime (24h)
Environmentally Friendly
Wajib e-Filing
Surat Edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi(Menteri PAN-RB) Nomor 8 Tahun 2015

Aparatur Sipil Negara(ASN)


*PNS

Anggota Polri

Anggota TNI
Jenis Layanan e-Filing
SPT Tahunan OP 1770SS
• penghasilan selain dari usaha dan/atau
pekerjaan bebas
• kurang dari 60 juta setahun(bruto)
Isi SPT
secara online
SPT Tahunan OP 1770S
• dari satu atau lebih pemberi kerja;
e-Filing •

dalam negeri lainnya; dan/atau
dikenakan PPh Final dan/atau bersifat
Final

SPT Tahunan OP 1770


• dari usaha/pekerjaan bebas;
Upload e-SPT • dari satu atau lebih pemberi kerja;
• dikenakan PPh Final dan/atau bersifat
Final
• dalam negeri lainnya/luar negeri

SPT Tahunan Badan 1771


TAMPILAN

Tablet

Mobile Phone

PC / Notebook
MENU NAVIGASI
Alur Panduan Simulasi Upload
e-Filing e-Filing e-SPT pada e-Filing

Simulasi Simulasi
Simulasi SPT OP SPT OP
SPT OP 1770 S 1770 S
1770 SS Dengan panduan Dengan Formulir

Simulasi SPT OP Simulasi SPT OP Lupa


Kurang Bayar Lebih Bayar Password / Email

Video Tutorial Film Pendek Video Tutorial


E-Filing 1770 S “Sarimpi” Pendaftaran
E-Filing
Film Pendek Film Pendek

“Indonesia
“Bangkitlah Film Pendek
Pemuda
Awesome!!” Indonesia” “Aku Peduli”
Alur e-Filing
(djponline.pajak.go.id)
PENTING
Penting!

Sebelum pengisian SPT, siapkan dokumen pendukung seperti:

 bukti pemotongan pajak;


 daftar penghasilan;
 daftar harta dan utang;
 daftar tanggungan keluarga;
 bukti pembayaran zakat/sumbangan lain;
 dan dokumen terkait lainnya.
Akun DJP Online
Penting!
1 EFIN

KPP mengirim EFIN ke WP

KPP WP datang ke langsung ke KPP


EFIN
2 Wajib Pajak
untuk meminta aktivasi EFIN

Proses aktivasi EFIN adalah 1 hari kerja

Jika sudah memiliki


EFIN yang aktif

Link Aktivasi dikirim melalui


DJPOnline email Wajib Pajak. Klik link
tersebut untuk mengaktifkan
Akun DJP Online Anda.

Gunakan EFIN untuk


mendaftarkan akun DJP Online
pada website Akun DJP Online
djponline.pajak.go.id Anda telah dibuat.
Anda sudah dapat
melakukan e-Filing.
Tata Cara e-Filing
Penting!
DJPOnline
Masuk ke Pilih layanan e-Filing
djponline.pajak.go.id
dengan Akun DJP Online

Ambil dan isi Kode Verifikasi

BPE

Bukti Penerimaan Elektronik


Dikirim ke email WP
Cara Aktivasi EFIN WP Orang Pribadi
Penting!
 Permohonan dilakukan dengan mendatangi
langsung KPP/KP2KP terdekat oleh WP sendiri dan
tidak dapat dikuasakan kepada pihak lain .
 WP mengisi, menandatangani, dan menyampaikan
Formulir Permohonan Aktivasi EFIN.
 Menunjukkan asli dan menyerahkan fotokopi:
 KTP (bagi WNI) atau Paspor dan KITAS/KITAP (bagi
WNA).
 NPWP atau Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
Cara Aktivasi EFIN WP Badan
Penting!
 Pengurus yang ditunjuk untuk mewakili WP Badan mengisi,
menandatangani, dan menyampaikan Formulir Permohonan
Aktivasi EFIN dengan mendatangi langsung KPP tempat WP
Badan terdaftar.
 Menunjukkan asli dan menyerahkan fotokopi:
• Surat Penunjukan Pengurus yang bersangkutan;
• KTP Pengurus (bagi WNI) atau Paspor dan KITAS/KITAP
Pengurus (bagi WNA);
• NPWP atau Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Pengurus;
• NPWP atau Surat Keterangan Terdaftar (SKT) WP Badan.
 Menyampaikan alamat email aktif yang digunakan sebagai
sarana komunikasi dalam rangka pelaksanaan hak dan
kewajiban perpajakan.
Cara Aktivasi EFIN WP Badan Cabang
Penting!
 Kepala kantor cabang yang ditunjuk untuk mewakili WP badan kantor
cabang mengisi, menandatangani, dan kemudian menyampaikan
Formulir Permohonan Aktivasi EFIN ke KPP tempat kantor cabang
terdaftar.
 Menunjukkan asli dan menyerahkan fotokopi:
• Surat pengangkatan pimpinan kantor cabang;
• Surat penunjukan pimpinan kantor cabang sebagai pengurus yang
bersangkutan;
• KTP Pengurus (bagi WNI) atau Paspor dan KITAS/KITAP Pengurus
(bagi WNA);
• NPWP atau Surat Keterangan Terdaftar (SKT) atas nama yang
bersangkutan;
• NPWP atau Surat Keterangan Terdaftar (SKT) kantor cabang.
 Menyampaikan alamat email aktif yang digunakan sebagai sarana
komunikasi dalam rangka pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan.
Panduan e-Filing
Panduan Daftar Akun DJP Online
Penting!
 Buka djponline.pajak.go.id , lalu klik “Daftar”

DJPOnline

 Isi NPWP, EFIN, dan kode keamanan, lalu klik “Verifikasi”


 Sistem mengirimkan identitas pengguna (NPWP), password,
dan link aktivasi melalui email yang Anda daftarkan. Klik
link aktivasi tersebut.
 Setelah akun Anda diaktifkan, silahkan login kembali dengan
NPWP dan password yang sudah diberikan.
Panduan Umum e-Filing
Penting!
 Siapkan dokumen pendukung

DJPOnline  Buka djponline.pajak.go.id , masukkan NPWP dan password,


lalu klik
 Pilih Layanan: e-Filing
 Pilih
 Ikuti panduan yang diberikan, termasuk yang berbentuk
pertanyaan. Isi SPT mengikuti panduan yang ada.
 Jika SPT sudah dibuat, sistem akan menampilkan ringkasan
SPT. Untuk mengirim SPT tersebut, ambil terlebih dahulu
kode verifikasi. Kode verifikasi akan dikirim melalui email
wajib pajak.
 Masukkan kode verifikasi dan klik
 Jika belum ingin mengirim SPT, Anda dapat klik
dan SPT Anda akan tersimpan untuk dapat dilihat dan diedit
kembali di menu
Panduan Upload e-SPT
Penting!
 Siapkan dokumen pendukung

DJPOnline  Buka djponline.pajak.go.id , masukkan NPWP dan password, lalu


klik
 Pilih Layanan: e-Filing
 Pilih
 Ikuti panduan yang diberikan, termasuk yang berbentuk
pertanyaan. Lalu pilih
 Klik dan pilih file .csv dari e-SPT Anda
 Anda juga bisa meng-upload lampiran (pdf), bila ada
 Upload SPT Anda
 Klik tombol “OK” pada waktu muncul info bahwa proses upload
telah selesai
 Cek kolom “Status Pengiriman”, pastikan statusnya “Siap Kirim”
 Lanjutkan dengan proses pengambilan dan pengisian kode
verifikasi, lalu kirim SPT. BPE dikirim ke email WP.
Simulasi Pengisian
e-Filing
Simulasi Pengisian e-Filing
Formulir 1770SS
Siapkan Dokumen-
dokumen berikut :
Formulir 1721 A1

 Karyawan atau karyawati


yang bekerja di
perusahaan swasta

 Pegawai Tidak Tetap


atau Pegawai Honor
yang bekerja di instansi
pemerintahan
Formulir 1721 A1

 Pegawai Negeri Sipil


 Anggota TNI
 Anggota POLRI
 Pensiunan Pegawai
Negeri Sipil (Taspen)
Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 (final)

 Pembayaran Uang
Makan

 Insentif
Simulasi e-Filing 1770SS
Penting!
 Buka djponline.pajak.go.id , masukkan NPWP dan password,
lalu klik “Login”
Simulasi e-Filing 1770SS
Penting!
 Pilih Layanan: e-Filing

 Pilih Buat SPT


Simulasi e-Filing 1770SS
Penting!
 Ikuti Panduan Pengisian e-Filing
Simulasi e-Filing 1770SS
Penting!
 Isi tahun pajak, status SPT, dan status pembetulan
Simulasi e-Filing 1770SS
Penting!
 Isi BAGIAN A. PAJAK PENGHASILAN
Misal pegawai negeri: masukkan data sesuai formulir 1721-A2 yang diberikan
oleh bendahara

Isi nilai pada nomor urut 8/11 1721


A1/A2

Isi nilai pada nomor urut 11/14 1721


A1/A2

Otomatis
Otomatis
Otomatis
Isi nilai pada nomor urut 20/23 1721
A1/A2
Simulasi e-Filing 1770SS
Penting!
 Isi BAGIAN B. PAJAK PENGHASILAN
Misal: Dapat hadiah undian Rp1.000.000, telah dipotong PPh Final 25%
(Rp250.000) dan menerima warisan (dikecualikan dari objek) Rp2.000.000
Simulasi e-Filing 1770SS
Penting!
 Isi BAGIAN C. DAFTAR HARTA DAN KEWAJIBAN
Misal: Harta yang dimiliki Motor Yahonda Vamio Rp15.000.000, kalung emas
Rp3.000.000, dan perabot rumah senilai Rp7.000.000.
Kewajiban yang dimiliki berupa sisa kredit motor sebesar Rp12.000.000

 Isi BAGIAN D. PERNYATAAN


Simulasi e-Filing 1770SS
Penting!
 Ringkasan SPT Anda dan Pengambilan Kode Verifikasi

3 Cek email

4 Masukkan kode verifikasi di sini

Klik Kirim SPT jika sudah mengisi kode verifikasi


Simulasi e-Filing 1770SS
Penting!
 SPT Anda telah diisi dan dikirim. Silahkan buka email Anda, Bukti
Penerimaan Elektronik (BPE) SPT Anda telah dikirim

1
pengaduan langsung
help desk
Direktorat KITSDA
surat elektronik
saluran telepon
kode.etik@pajak.go.id
(021) 52970777 pengaduan@pajak.go.id

surat tertulis
Kepada
Dirjen Pajak
Direktur KITSDA
Direktur P2Humas
Direktur Intelijen dan
Penyidikan
Pimpinan Unit Vertikal

SIKKA
masing-masing
pegawai
Terima Kasih
Simulasi Pengisian e-Filing
Formulir 1770S
Dengan panduan
Siapkan Dokumen-
dokumen berikut :
Formulir 1721 A1

 Karyawan atau karyawati


yang bekerja di
perusahaan swasta

 Pegawai Tidak Tetap


atau Pegawai Honor
yang bekerja di instansi
pemerintahan
Formulir 1721 A2

 Pegawai Negeri Sipil


 Anggota TNI
 Anggota POLRI
 Pensiunan Pegawai
Negeri Sipil (Taspen)
Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 (final)

 Pembayaran Uang
Makan

 Insentif
Simulasi e-Filing 1770S
Penting!
 Buka djponline.pajak.go.id , masukkan NPWP dan password,
lalu klik “Login”
Simulasi e-Filing 1770S
Penting!
 Pilih Layanan: e-Filing

 Pilih Buat SPT


Simulasi e-Filing 1770S
Penting!
 Ikuti Panduan Pengisian e-Filing

• Jika Anda sudah memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengisi Formulir 1770S
dalam bentuk Formulir, silahkan pilih pengisian form “Dengan Bentuk Formulir”.
• Jika Anda ingin dipandu dan dipermudah bentuk tampilan pengisiannya, silahkan
pilih pengisian form “Dengan panduan”
Simulasi e-Filing 1770S (1/18)
Penting!
1. Isi data formulir yang akan diisi
Simulasi e-Filing 1770S (2/18)
Penting!
2. Jika Anda memiliki Bukti Pemotongan Pajak, tambahkan dalam langkah
ke dua
Simulasi e-Filing 1770S (2/18)
Penting!
2. Misal: Pemotongan Gaji PNS oleh Bendahara yang dituangkan dalam
formulir 1721-A2, kita input ke dalam kotak dialog ini.
Simulasi e-Filing 1770S (2/18)
Penting!
2. Setelah disimpan, akan tertampil dalam ringkasan pemotongan pajak di
Langkah ke-2
Simulasi e-Filing 1770S (3/18)
Penting!
3. Masukkan Penghasilan Neto Dalam Negeri Sehubungan dengan Pekerjaan

Isi nilai nomor urut


14/17 1721 A1/A2
Simulasi e-Filing 1770S (4/18)
Penting!
4. Masukkan Penghasilan Dalam Negeri Lainnya, bila ada
Simulasi e-Filing 1770S (5/18)
Penting!
5. Masukkan Penghasilan Luar Negeri, bila ada
Simulasi e-Filing 1770S (6/18)
Penting!
6. Masukkan Penghasilan yang tidak termasuk objek pajak, bila ada
Misal: warisan sebesar Rp10.000.000
Simulasi e-Filing 1770S (7/18)
Penting!
7. Masukkan Penghasilan yang telah dipotong PPh Final, bila ada
Misal: Hadiah Undian senilai Rp20.000.000, telah dipotong PPh Final 25%
(Rp5.000.000)
Untuk Pegawai Negeri atau PTT yang
mendapatkan honor diluar dari gaji
dan mendapatkan Bukti
Pemotongan Pajak Penghasilan
Pasal 21 yang bersifat final

Contoh :
Uang Makan
Insentif
Atau Honor Lainnya yang sumber
dananya dari APBN atau APBD
Simulasi e-Filing 1770S (8/18)
Penting!
8. Tambahkan Harta yang Anda miliki.
Jika tahun sebelumnya Anda sudah melaporkan daftar harta dalam e-filing,
Anda dapat menampilkan kembali dengan klik “Harta Pada SPT Tahun Lalu”
Harta yang dimasukkan dalam
SPT adalah harta yang dimiliki
per tanggal 31 Desember 2016
Simulasi e-Filing 1770S (9/18)
Penting!
9. Tambahkan Utang yang Anda miliki.
Jika tahun sebelumnya Anda sudah melaporkan daftar utang dalam e-filing, Anda
dapat menampilkannya kembali dengan memilih “Utang Pada SPT Tahun Lalu”
Nilai utang yang dimasukkan di SPT
adalah sisa utang / pinjaman s.d
tanggal 31 Desember 2016
Simulasi e-Filing 1770S (10/18)
Penting!
10. Tambahkan tanggungan yang Anda miliki.
Jika tahun sebelumnya Anda sudah melaporkan daftar tanggungan dalam e-filing,
Anda dapat menampilkannya kembali dengan memilih “Tanggungan Pada SPT
Tahun Lalu”
Simulasi e-Filing 1770S (11/18)
Penting!
11. Isilah dengan Zakat/Sumbangan Keagamaan Wajib yang Anda bayarkan ke
Lembaga Pengelola yang disahkan oleh Pemerintah
Badan/lembanga yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah adalah sebagai berikut:
 Badan Amil Zakat Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2001 tanggal 17 Januari 2001;
 Lembaga Amil Zakat (LAZ) sebagai berikut:
• LAZ Dompet Dhuafa Republika berdasarkan Keputusan Menteri AgamaNomor 439 Tahun 2001 tanggal 8 Oktober 2001;
• LAZ Yayasan Amanah Takaful berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 440 Tahun 2001 tanggal 8 Oktober 2001;
• LAZ Pos Keadilan Peduli Umat berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 441 Tahun 2001 tanggal 8 Oktober 2001;
• LAZ Yayasan Baitulmaal Muamalat berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 481 Tahun 2001 tanggal 7 November
2001;
• LAZ Yayasan Dana Sosial Al Falah berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 523 Tahun 2001 tanggal 10 Desember
2001;
• LAZ Baitul Maal Hidayatullah berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 538 Tahun 2001 tanggal 27 Desember 2001;
• LAZ Persatuan Islam berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 552 Tahun 2001 tanggal 31 Desember 2001;
• LAZ Yayasan Baitul Maal Umat Islam PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berdasarkan Keputusan Menteri Agama
Nomor 330 Tahun 2002 tanggal 20 Juni 2002;
• LAZ Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 406 Tahun 2002 tanggal 7
September 2002;
• LAZ Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 407 Tahun 2002 tanggal 17
September 2002;
• LAZ Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 445 Tahun 2002 tanggal 6
November 2002;
• LAZ Baitul Maal wat Tamwil berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 468 Tahun 2002 tanggal 28 November 2002;
• LAZ Baituzzakah Pertamina berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 313 Tahun 2004 tanggal 24 Mei 2004;
• LAZ Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid (DUDT) berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 410 Tahun 2004 tanggal
13 Oktober 2004;
• LAZ Yayasan Rumah Zakat Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2007 tanggal 7 Mei 2007;
• Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LAZIS) sebagai berikut:
• LAZIS Muhammadiyah berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 457 Tahun 2002 tanggal 21 November 2002;
• LAZIS Nandlatul Ulama (LAZIS NU) berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 65 Tahun 2005 tanggal 16 Februari
2006;
• LAZIS Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (LAZIS IPHI) berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 498 Tahun 2006
tanggal 31 Juli 2006;
 Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia (LEMSAKTI) berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
Kristen Kementerian Agama Nomor DJ.III/KEP/HK.00.5/290/2011 tanggal 15 Juli 2011;
 Badan Dharma Dana Nasional Yayasan Adikara Dharma Parisad (BDDN YADP) berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Nomor 43 Tahun 2012 tanggal 15 Maret 2012.
Simulasi e-Filing 1770S (12/18)
Penting!
12. Isilah dengan sesuai status perpajakan suami istri. Dalam hal ini, mohon
diperhatikan jika Anda melakukan kewajiban perpajakan secara terpisah
dengan suami/istri, hidup berpisah, atau melakukan perjanjian pemisahan
harta. (MT/HB/PH)
Misal: WP adalah kepala keluarga dan istri tidak bekerja
PTKP 2016 sesuai UU Terbaru
PMK-101/PMK.010/2016

1. Wajib Pajak Orang Pribadi adalah sebesar Rp. 54.000.000,- ;


2. Tambahan Rp. 4.500.000,- untuk tambahan Wajib Pajak Kawin ;
3. Tambahan Rp. 54.000.000,- untuk penghasilan istri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami ;
4. Tambahan Rp. 4.500.000,- untuk tambahan anggota
keluarga atau anak, maksimal 3 orang.
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-252/PMK.03/2008

Besarnya PTKP bagi karyawati berlaku ketentuan sebagai berikut :

• bagi karyawati kawin, sebesar PTKP untuk dirinya sendiri;


• bagi karyawati tidak kawin, sebesar PTKP untuk dirinya sendiri
ditambah PTKP untuk keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya.

Sehingga status perkawinannya dianggap Tidak kawin (TK)

• Dalam hal karyawati kawin dapat menunjukkan keterangan tertulis dari


Pemerintah Daerah setempat serendah-rendahnya kecamatan yang
menyatakan bahwa suaminya tidak menerima atau memperoleh
penghasilan, besarnya PTKP adalah PTKP untuk dirinya sendiri
ditambah PTKP untuk status kawin dan PTKP untuk keluarga yang
menjadi tanggungan sepenuhnya.
Simulasi e-Filing 1770S (13/18)
Penting!
13. Isilah dengan pengembalian/pengurangan PPh Pasal 24 dari penghasilan Luar
Negeri, bila ada.
Simulasi e-Filing 1770S (14/18)
Penting!
14. Isilah dengan Pembayaran PPh Pasal 25 dan Pokok SPT PPh Pasal 25, bila ada.
Simulasi e-Filing 1770S (15/18)
Penting!
15. Penghitungan Pajak Penghasilan
Simulasi e-Filing 1770S (16/18)
Penting!
16. Penghitungan PPh Pasal 25, bila ada
Simulasi e-Filing 1770S (17/18)
Penting!
17. Konfirmasi
Simulasi e-Filing 1770S (18/18)
Penting!
 Ringkasan SPT Anda dan Pengambilan Kode Verifikasi

3 Cek email

4 Masukkan kode verifikasi di sini

Klik Kirim SPT jika sudah mengisi kode verifikasi


Simulasi e-Filing 1770S
Penting!
 SPT Anda telah diisi dan dikirim. Silahkan buka email Anda, Bukti
Penerimaan Elektronik (BPE) SPT Anda telah dikirim
pengaduan langsung
help desk
Direktorat KITSDA
surat elektronik
saluran telepon
kode.etik@pajak.go.id
(021) 52970777 pengaduan@pajak.go.id

surat tertulis
Kepada
Dirjen Pajak
Direktur KITSDA
Direktur P2Humas
Direktur Intelijen dan
Penyidikan
Pimpinan Unit Vertikal

SIKKA
masing-masing
pegawai
Terima Kasih
Simulasi Pengisian e-Filing
Formulir 1770S
Dengan Formulir
Siapkan Dokumen-
dokumen berikut :
Formulir 1721 A1

 Karyawan atau karyawati


yang bekerja di
perusahaan swasta

 Pegawai Tidak Tetap


atau Pegawai Honor
yang bekerja di instansi
pemerintahan
Formulir 1721 A1

 Pegawai Negeri Sipil


 Anggota TNI
 Anggota POLRI
 Pensiunan Pegawai
Negeri Sipil (Taspen)
Bukti Pemotongan PPh
Pasal 21 (final)

 Pembayaran Uang
Makan

 Insentif
Simulasi e-Filing 1770S
Penting!
 Buka djponline.pajak.go.id , masukkan NPWP dan password,
lalu klik “Login”
Simulasi e-Filing 1770S
Penting!
 Pilih Layanan: e-Filing

 Pilih Buat SPT


Kementerian Keuangan RI
Direktorat Jenderal Pajak
Untuk Pegawai Negeri atau PTT yang
mendapatkan honor diluar dari gaji
dan mendapatkan Bukti
Pemotongan Pajak Penghasilan
Pasal 21 yang bersifat final

Contoh :
Uang Makan
Insentif
Atau Honor Lainnya yang sumber
dananya dari APBN atau APBD
Harta yang dimasukkan dalam
SPT adalah harta yang dimiliki
per tanggal 31 Desember 2016
Nilai utang yang dimasukkan di SPT
adalah sisa utang / pinjaman s.d
tanggal 31 Desember 2016
NPWP Bendahara

Nomor Bukti Potong Formulir


1721 A1 / A2
1.2-12.16-0000XXX

Jumlah PPh Pasal 21 yang


telah di potong di formulir
1721 A1 / A2 nomor urut 23
PTKP 2016 sesuai UU Terbaru PMK:
101/PMK.010/2016

1. Wajib Pajak Orang Pribadi adalah sebesar Rp. 54.000.000,- ;


2. Tambahan Rp. 4.500.000,- untuk tambahan Wajib Pajak Kawin ;
3. Tambahan Rp. 54.000.000,- untuk penghasilan istri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami ;
4. Tambahan Rp. 4.500.000,- untuk tambahan anggota
keluarga atau anak, maksimal 3 orang.
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-252/PMK.03/2008

Besarnya PTKP bagi karyawati berlaku ketentuan sebagai berikut :

• bagi karyawati kawin, sebesar PTKP untuk dirinya sendiri;


• bagi karyawati tidak kawin, sebesar PTKP untuk dirinya sendiri
ditambah PTKP untuk keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya.

Sehingga status perkawinannya dianggap Tidak kawin (TK)

• Dalam hal karyawati kawin dapat menunjukkan keterangan tertulis dari


Pemerintah Daerah setempat serendah-rendahnya kecamatan yang
menyatakan bahwa suaminya tidak menerima atau memperoleh
penghasilan, besarnya PTKP adalah PTKP untuk dirinya sendiri
ditambah PTKP untuk status kawin dan PTKP untuk keluarga yang
menjadi tanggungan sepenuhnya.
Isi nilai nomor urut 14/17 1721 A1/A2
Badan/lembanga yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah adalah sebagai berikut:
 Badan Amil Zakat Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2001 tanggal 17 Januari 2001;
 Lembaga Amil Zakat (LAZ) sebagai berikut:
• LAZ Dompet Dhuafa Republika berdasarkan Keputusan Menteri AgamaNomor 439 Tahun 2001 tanggal 8 Oktober 2001;
• LAZ Yayasan Amanah Takaful berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 440 Tahun 2001 tanggal 8 Oktober 2001;
• LAZ Pos Keadilan Peduli Umat berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 441 Tahun 2001 tanggal 8 Oktober 2001;
• LAZ Yayasan Baitulmaal Muamalat berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 481 Tahun 2001 tanggal 7 November
2001;
• LAZ Yayasan Dana Sosial Al Falah berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 523 Tahun 2001 tanggal 10 Desember
2001;
• LAZ Baitul Maal Hidayatullah berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 538 Tahun 2001 tanggal 27 Desember 2001;
• LAZ Persatuan Islam berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 552 Tahun 2001 tanggal 31 Desember 2001;
• LAZ Yayasan Baitul Maal Umat Islam PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berdasarkan Keputusan Menteri Agama
Nomor 330 Tahun 2002 tanggal 20 Juni 2002;
• LAZ Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 406 Tahun 2002 tanggal 7
September 2002;
• LAZ Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 407 Tahun 2002 tanggal 17
September 2002;
• LAZ Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 445 Tahun 2002 tanggal 6
November 2002;
• LAZ Baitul Maal wat Tamwil berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 468 Tahun 2002 tanggal 28 November 2002;
• LAZ Baituzzakah Pertamina berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 313 Tahun 2004 tanggal 24 Mei 2004;
• LAZ Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid (DUDT) berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 410 Tahun 2004 tanggal
13 Oktober 2004;
• LAZ Yayasan Rumah Zakat Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2007 tanggal 7 Mei 2007;
• Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LAZIS) sebagai berikut:
• LAZIS Muhammadiyah berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 457 Tahun 2002 tanggal 21 November 2002;
• LAZIS Nandlatul Ulama (LAZIS NU) berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 65 Tahun 2005 tanggal 16 Februari
2006;
• LAZIS Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (LAZIS IPHI) berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 498 Tahun 2006
tanggal 31 Juli 2006;
 Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia (LEMSAKTI) berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
Kristen Kementerian Agama Nomor DJ.III/KEP/HK.00.5/290/2011 tanggal 15 Juli 2011;
 Badan Dharma Dana Nasional Yayasan Adikara Dharma Parisad (BDDN YADP) berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Nomor 43 Tahun 2012 tanggal 15 Maret 2012.
Otomatis
Otomatis

Otomatis
pengaduan langsung
help desk
Direktorat KITSDA
surat elektronik
saluran telepon
kode.etik@pajak.go.id
(021) 52970777 pengaduan@pajak.go.id

surat tertulis
Kepada
Dirjen Pajak
Direktur KITSDA
Direktur P2Humas
Direktur Intelijen dan
Penyidikan
Pimpinan Unit Vertikal

SIKKA
masing-masing
pegawai
Terima Kasih
Simulasi e-Filing Kurang Bayar
Penting!
Dalam formulir 1770SS, akan muncul kotak dialog untuk melaporkan pembayaran
pajak atau membuat ID Billing di bawah BAGIAN A. PAJAK PENGHASILAN
Simulasi e-Filing Kurang Bayar
Penting!
Dalam formulir 1770S, akan muncul kotak dialog untuk melaporkan pembayaran
pajak atau membuat ID Billing di Langkah ke-16
Simulasi e-Filing Kurang Bayar
Penting!
 Jika SUDAH MEMBAYAR, silakan pilih
“SUDAH”, kemudian masukkan kode Nomor
Tanda Penerimaan Negara (NPTN) dan tanggal
setor yang tercetak dalam bukti pembayaran
pajak Anda.
Simulasi e-Filing Kurang Bayar
Penting!
 Jika BELUM MEMBAYAR, silakan pilih “BELUM”, kemudian pilih “BUAT KODE
BILLING”

 Silakan bayar Kode Billing tersebut di ATM/ Internet Banking/ EDC/ Bank
Persepsi/ Kantor Pos Persepsi
 Jika sudah membayar, buka dan edit kembali SPT Anda di menu
 Input NTPN dan tanggal, lalu lanjutkan hingga tahap pengiriman SPT
Simulasi e-Filing Kurang Bayar
Penting!
 Dalam hal gagal dilakukan, maka akan muncul notifikasi
seperti ini:

 Silakan buat Kode Billing melalui menu Billing System pada halaman awal
setelah login DJP Online
Simulasi e-Filing Kurang Bayar
Penting!
 Kemudian pilih “Isi SSE”
Simulasi e-Filing Kurang Bayar
Penting!
Jenis Pajak:
411125-PPh
Pasal 25/29

Jenis Setoran:
200-Tahunan

Tahun Pajak:
2015

Masukkan Nilai
Kurang Bayar
Simulasi e-Filing Kurang Bayar
Penting!
 Klik untuk melanjutkan
 Klik “Ya” jika yakin data sudah benar

 Info Rekaman SSP telah berhasil


Simulasi e-Filing Kurang Bayar
Penting!
 Klik “Kode Billing” untuk menerbitkan ID Billing
Simulasi e-Filing Kurang Bayar
Penting!
 Akan muncul notifikasi jika pembuatan ID Billing telah sukses

 Ringkasan SSE dan Kode Billing akan ditampilkan oleh sistem. WP juga bias
mencetak ID Billing tersebut
Simulasi e-Filing Kurang Bayar
Penting!
 Tampilan cetakan ID Billing

 Silakan bayar Kode Billing tersebut melalui ATM, Internet Banking, teller Bank
Persepsi, Mesin Mini ATM, atau Kantor Pos.
 Masukkan NTPN dari Bukti Penerimaan Negara(BPN) ke e-Filing
Simulasi e-Filing Lebih Bayar
Penting!
Jika muncul notifikasi seperti ini, maka SPT Anda statusnya adalah “LEBIH BAYAR”
Simulasi e-Filing Lebih Bayar
Penting!
 Pastikan Anda telah mengisi SPT(seluruh penghasilan, pengurang, PTKP
dan PPh yang dipotong pihak lain ) dengan benar dan lengkap.
 Kelebihan pembayaran pajak Anda dikembalikan setelah dilakukan
pemeriksaan atau penelitian. Siapkan SPT dan dokumen pendukung
(seperti : bukti pemotongan).
 Jika status SPT Tetap Lebih Bayar, Anda tidak dapat menyimpan dan
mengirimkan SPT ini melalui DJPONLINE.
Simulasi Upload e-SPT
pada e-Filing
Simulasi upload e-SPT 1770
Penting!
 Isi dan buat file .CSV dari e-SPT 1770 Anda.

 Aplikasi e-SPT dapat diunduh di http://www.pajak.go.id/e-spt


Simulasi upload e-SPT 1770
Penting!
 Buat SPT dan ikuti panduan yang ada. Pilih Upload SPT
Simulasi upload e-SPT 1770
Penting!
 Pilih file .CSV di komputer Anda yang akan di-upload dengan “+Browse file…csv”

2
3
Simulasi upload e-SPT 1770
Penting!
 Berikut tampilan ketika file .CSV sudah di-upload

 Jika memiliki lampiran tambahan(seperti laporan keuangan, daftar omzet


tempat-tempat usaha), Anda dapat melampirkan dalam SATU file bentuk
.PDF dengan klik “Browse file…pdf”. Nama file .PDF harus sama dengan
nama file .CSV yang di-upload.
Simulasi upload e-SPT 1770
Penting!
 Jika file yang akan di-upload telah dipilih semua, klik

 Jika e-SPT Anda berhasil di-upload, maka akan muncul notifikasi seperti ini

 Klik “OK” untuk melanjutkan


Simulasi upload e-SPT 1770
Penting!
 Setelah upload, SPT Anda akan ditampilkan ringkasannya

 Pastikan dalam baris Catatan tertulis “Lengkap: Siap Kirim”


Simulasi upload e-SPT 1770
Penting!
 Ambil kode verifikasi, lalu isikan, dan kirim

(buka email)

1
5 ISI KODE VERIFIKASI DI SINI 4
Klik “Kirim SPT”, jika sudah isi kode verifikasi
Simulasi upload e-SPT 1770
Penting!
 Setelah berhasil kirim SPT, Bukti Penerimaan Elektronik (BPE) dikirim ke
email Wajib Pajak
pengaduan langsung
help desk
Direktorat KITSDA
surat elektronik
saluran telepon
kode.etik@pajak.go.id
(021) 52970777 pengaduan@pajak.go.id

surat tertulis
Kepada
Dirjen Pajak
Direktur KITSDA
Direktur P2Humas
Direktur Intelijen dan
Penyidikan
Pimpinan Unit Vertikal

SIKKA
masing-masing
pegawai
Terima Kasih
Lupa
Password / E-mail
Nomor E-fin diperlukan
untuk melakukan reset
password atau mengganti
alamat e-mail
Simulasi Lupa Password / E-mail
Penting!
 Buka djponline.pajak.go.id , lalu klik “reset di sini”
pengaduan langsung
help desk
Direktorat KITSDA
surat elektronik
saluran telepon
kode.etik@pajak.go.id
(021) 52970777 pengaduan@pajak.go.id

surat tertulis
Kepada
Dirjen Pajak
Direktur KITSDA
Direktur P2Humas
Direktur Intelijen dan
Penyidikan
Pimpinan Unit Vertikal

SIKKA
masing-masing
pegawai
Terima Kasih
Tutorial E-Filing 1770S
Sarimpi
Tutorial Pendataran E-Filing
Indonesia Awesome!!
Bangkitlah Pemuda Indonesia
Aku peduli

Anda mungkin juga menyukai