Anda di halaman 1dari 25

Materi Pertemuan. Materi Pertemuan.

Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan


pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

BAB 1
UPDATE PERATURAN TERKINI TENTANG TATA CARA PELAPORAN
PAJAK MENGGUNAKAN E-FILLING, E-FORM, E-FIN, DAN E-SPT
BAGI WP OP DAN WP BADAN
e-filing = 1770s dan 1770s
hari pajak : 14 juli
e-form = 1770 s dan 1770
pelaporan pajak bisa manual (pakai formulir hard copy) dan
Lapor SPT secara Elektronik elektronik (e-filing & e-form) lewat pajak.go.id
Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah berjalan selama lebih dari
tiga dekade ini telah berhasil menggerakkan tanggung jawab menghitung, memperhitungkan,
membayar dan melaporkan pajak ke pundak masyarakat sendiri. Sistem ini mengamanatkan bahwa
meskipun pelaksanaan pembayaran pajak telah dilakukan melalui mekanisme pemotongan oleh
pihak lain, misalnya oleh pemberi kerja, para pembayar pajak (Wajib Pajak/WP) tetap
berkewajiban menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan. Oleh karena itu, meskipun
Pajak Penghasilan (PPh)-nya telah dipotong oleh pemberi kerja, tetapi para karyawan, pekerja atau
pegawai tetap wajib mengisi dan menyampaikan SPT tahunan ke kantor pajak.
Untuk memudahkan masyarakat dalam menyampaikan SPT-nya, Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) Kementerian Keuangan pun telah meluncurkan e-filing, suatu cara penyampaian SPT
tahunan PPh secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada
website DJP Online (https://djponline.pajak.go.id) atau laman penyedia layanan SPT elektronik.
DJP Online adalah layanan pajak online yang disediakan oleh DJP melalui laman dan/atau aplikasi
untuk perangkat bergerak (mobile device). Adapun penyedia layanan SPT elektronik merupakan
pihak yang ditunjuk untuk menyelenggarakan layanan yang berkaitan dengan proses penyampaian
e-filing ke DJP, yang meliputi penyedia aplikasi SPT elektronik dan penyalur SPT elektronik.
Dengan e-filing, kegiatan mengisi dan mengirim SPT tahunan dapat dilakukan dengan
mudah dan efisien, karena telah tersedia formulir elektronik di layanan pajak online yang akan
memandu para pengguna layanan. Selain itu, layanan pajak online juga dapat diakses kapan dan
di mana pun, sehingga penyampaian SPT dapat dilakukan setiap saat selama 24 jam. Dengan e-
filing, tidak perlu lagi dokumen fisik berupa kertas, karena semua dokumen akan dikirim dalam
bentuk dokumen elektronik.
Lalu, bagaimana cara menggunakan e-filing? Bagi pembayar pajak yang baru pertama kali
menggunakan e-filing, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengajukan permohonan
aktivasi Electronic Filing Identification Number (EFIN), yaitu nomor identitas yang diterbitkan
oleh DJP kepada pembayar pajak yang melakukan transaksi elektronik dengan DJP. Permohonan
dapat diajukan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan (KP2KP).

EFIN
Untuk pembayar pajak orang pribadi, permohonan aktivasi EFIN harus dilakukan sendiri oleh
yang bersangkutan dan tidak diperkenankan untuk dikuasakan kepada pihak lain. Sementara itu,
untuk pembayar pajak badan, permohonan aktivasi EFIN dilakukan oleh pengurus yang ditunjuk
untuk mewakili badan dalam rangka melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

Setelah memperoleh EFIN, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan diri dengan membuat
akun pada layanan pajak online di laman DJP Online atau laman penyedia layanan SPT elektronik.
Siapkan data yang dibutuhkan untuk melakukan pendaftaran, yaitu Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) dan EFIN. Setelah memasukkan NPWP, EFIN dan kode keamanan, kemudian klik
“verifikasi”. Selanjutnya, sistem akan secara otomatis mengirimkan identitas pengguna yaitu
NPWP, password, dan link aktivasi melalui email yang telah didaftarkan. Klik link aktivasi
tersebut. Setelah akun diaktifkan, login kembali dengan NPWP dan password yang sudah
diberikan.
Langkah terakhir adalah mengisi dan mengirim SPT tahunan. Setelah masuk di layanan e-
filing pada laman layanan pajak online, pilih “buat SPT”. Ikuti panduan yang diberikan, termasuk
yang berbentuk pertanyaan. Isi SPT mengikuti panduan yang ada. Apabila SPT sudah dibuat,
sistem akan menampilkan ringkasan SPT. Untuk mengirim SPT tersebut, ambil terlebih dahulu
kode verifikasi yang akan dikirim melalui email. Masukkan kode verifikasi tersebut, lalu klik
“kirim SPT”. Selesai.
Pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 8 Tahun 2015 telah mewajibkan seluruh Aparatur Sipil
Negara (ASN), Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia
(Polri) untuk menyampaikan SPT tahunan PPh orang pribadi melalui e-filing. Penyampaian SPT
Tahunan PPh melalui e-Filing oleh ASN/TNI/Polri harus disampaikan dengan benar, lengkap,
jelas dan tepat waktu.
Selain itu, melalui SE tersebut, Pemerintah juga mewajibkan bendahara pemerintah untuk
menerbitkan bukti pemotongan PPh Pasal 21 (Formulir 1721-A2) paling lambat satu bulan setelah
tahun kalender berakhir. ASN/TNI/Polri, bendahara pemerintah dan pejabat yang tidak mentaati
peraturan perundang-undangan perpajakan ini akan dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku. Seruan Pemerintah ini diharapkan dapat diikuti oleh
karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta seluruh
tenaga kerja di berbagai sektor, baik profit maupun nonprofit.

E-filing 1770ss dan 1770s


E-Filing adalah aplikasi perpajakan yang memungkinkan wajib pajak melaporkan SPT secara
online dan real time. Aplikasi yang diluncurkan tahun 2014 ini dapat digunakan untuk melaporkan
sejumlah SPT seperti: SPT PPh Pasal 21/26, SPT PPh Orang Pribadi, SPT PPh Pasal 4 ayat 2, SPT
PPN, dan SPT PPh Pasal 22. Selain itu, aplikasi pemerintah ini juga menyediakan fitur e-Form.
Fitur ini memungkinkan wajib pajak mengisi SPT secara offline namun dapat diunggah dan
dilaporkan melalui DJP Online. Fitur ini dapat digunakan untuk melaporkan SPT Tahunan OP
1770 S, SPT Tahunan OP 1770, dan SPT Tahunan Badan 1771.
Kehadiran aplikasi DJP Online semakin memberikan kemudahan kepada para wajib pajak
untuk menunaikan kewajiban lapor pajak sejak diluncurkan pada beberapa tahun lalu. Di
Indonesia, orang-orang yang termasuk kategori wajib pajak harus melaporkan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) secara rutin.
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

SPT adalah laporan pajak yang dilaporkan oleh wajib pajak (perseorangan atau badan) kepada
pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Ada dua jenis SPT yang wajib
dilaporkan, yakni SPT Tahunan dan SPT Masa. Nah, untuk memudahkan wajib pajak dalam
melakukan pelaporan tersebut, Ditjen Pajak pun membuat sebuah sistem bernama DJP Online
yang salah satu fiturnya memungkinkan wajib pajak untuk melakukan e-Filing. Dilansir dari situs
resmi Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, e-Filing adalah suatu cara penyampaian
SPT secara elektronik yang bisa dilakukan secara online dan real-time melalui internet dengan
menggunakan website DJP Online atau penyedia layanan e-filing pajak yang disebut Application
Service Provider (ASP). Agar bisa menggunakan sistem layanan e-Filing, ada beberapa hal yang
harus Anda persiapkan terlebih dulu, mulai dari dokumen data diri hingga nomor identifikasi yang
hanya diterbitkan oleh DJP. Untuk lebih lengkapnya lagi, simak penjelasannya berikut ini.

Mengapa Harus Menggunakan e-Filing DJP Online?

Kehadiran aplikasi e-Filing dari Ditjen Pajak membawa berbagai kemudahan untuk para wajib
pajak di Indonesia, di antaranya adalah:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak

Sebagai sebuah produk inovasi dari perkembangan teknologi, e-Filing DJP Online bertujuan untuk
memberi kemudahan sekaligus meningkatkan pelayanan demi para pembayar pajak dalam
memenuhi kewajiban dan melaksanakan hak perpajakannya. Mengingat sistemnya yang berbasis
online, efiling pajak memungkinkan Anda untuk mengisi dan mengirim SPT kapan pun dan di
mana pun selama memiliki koneksi internet yang memadai. Anda bisa menggunakan fitur “Loader
e-SPT” yang dapat menyampaikan SPT secara online sehingga Anda tidak perlu lagi datang ke
Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

2. Lebih praktis melaporkan pajak

Selain itu, adanya e-filing pajak online ini juga memudahkan Anda untuk melaporkan SPT secara
lebih praktis karena Anda tak lagi memerlukan dokumen fisik berupa kertas. Semua dokumen yang
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

diperlukan untuk pengisian dan pengiriman SPT melalui sistem pelaporan pajak online akan
dikirim dalam bentuk file elektronik.

Langkah-langkah Registrasi / Daftar DJP Online e-Filing

Agar dapat menggunakan layanan lapor pajak online ini, Anda harus melakukan registrasi akun
terlebih dulu. Jika ini adalah pertama kalinya Anda melakukan registrasi e-Filing di website DJP
Online, berikut adalah langkah-langkah dan persiapan yang perlu Anda perhatikan. Perlu
diperhatikan bahwa khusus untuk wajib pajak orang pribadi, permohonan EFIN harus dilakukan
oleh orang yang bersangkutan atau Anda sendiri. Anda tidak diperkenankan meminta orang lain
atau memberi kuasa kepada pihak lain untuk melakukannya. Sedangkan, untuk wajib pajak badan,
permohonan aktivasi EFIN bisa dilakukan oleh pengurus yang ditunjuk untuk mewakili badan
dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.

1. Mengajukan permohonan untuk mendapatkan EFIN

Bagi wajib pajak yang baru pertama kali menggunakan efiling pajak, langkah pertama yang harus
Anda lakukan untuk registrasi akun adalah mengajukan permohonan aktivasi EFIN (Electronic
Filing Identification Number ) ke KPP atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi
Perpajakan (KP2KP). Note: EFIN tidak bisa didapatkan secara Online. EFIN adalah nomor
identitas yang hanya diterbitkan oleh DJP kepada wajib pajak yang hendak melakukan transaksi
pajak secara elektronik. Aktivasi harus dilakukan paling lambat tiga puluh hari sejak Anda
memperoleh EFIN.
EFIN pajak atau Electronic Filing Identification Number adalah nomor identitas yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kepada wajib pajak untuk melakukan transaksi
elektronik di antaranya adalah proses e-Filing pajak. Gunanya adalah sebagai salah satu alat
autentikasi agar setiap transaksi elektronik atau e-Filing SPT (surat pemberitahuan pajak) dapat
dienkripsi sehingga terjamin kerahasiaannya.
EFIN diperlukan untuk e-Filing pajak baik untuk wajib pajak pribadi maupun wajib pajak
badan. Namun karena DJP belum memberikan fasilitas pendaftaran EFIN secara online, maka
OnlinePajak memberikan kemudahan bagi Anda untuk mengisi formulir EFIN yang lebih efisien
dan aman dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini. Lapor pajak online atau e-Filing
memudahkan wajib pajak untuk lapor SPT Masa dan SPT Tahunan Badan tanpa harus antre
berjam-jam di KPP. Agar bisa melakukan e-Filing, wajib pajak badan harus mengaktivasi EFIN
terlebih dahulu.

Mengapa EFIN Pajak Sangat Penting?

EFIN pajak penting agar Anda dapat merasakan manfaat lapor SPT online dengan OnlinePajak
yang sangat besar.
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

2. Klik Tautan Pendaftaran pada website DJP Online

Jika telah mendapatkan EFIN dari KPP atau KP2KP, kini Anda sudah bisa melakukan registrasi
dengan membuat akun pada layanan pajak online. Anda bisa mengunjungi website e-Filing DJP
Online di djponline.pajak.go.id/account/login atau penyedia layanan aplikasi (ASP) efiling. Dalam
membuat akun e-Filing, ada dua hal yang perlu disiapkan, yaitu EFIN dan Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP). Setelah itu masuk situs DJP Online dan klik tautan pendaftaran.

3. Membuat akun pada website DJP Online e-Filing


Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

Apabila semua telah disiapkan, Anda bisa langsung memasukkan nomor EFIN, NPWP, dan kode
keamanan, kemudian klik tombol “Verifikasi”. Selain itu, Anda juga akan diminta untuk
memasukkan alamat email dan menentukan password untuk akun e-Filing Anda. Pastikan alamat
email tersebut aktif dan masih dapat diakses karena akan digunakan untuk pengiriman link aktivasi
akun.

4. Aktivasi akun melalui tautan khusus

Setelah itu, sistem akan secara otomatis mengirimkan identitas wajib pajak (NPWP), password,
dan link aktivasi ke alamat email yang telah Anda daftarkan. Anda bisa langsung klik link aktivasi
tersebut.

5. Login akun DJP Online e-Filing

Jika akun telah berhasil diaktifkan, kini Anda sudah bisa login ke akun DJP Online e-Filing Anda.
Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu memasukkan NPWP, password, dan kode keamanan.
Setelah itu, tekan tombol “login” dan Anda akan masuk ke halaman sistem layanan DJP Online e-
Filing.
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

Langkah-langkah Menggunakan e-Filing

1) Setelah berhasil mengikuti langkah diatas dan memiliki akun untuk e-Filing, silakan login dan
masuk ke laman e-Filing. Jika ingin melaporkan SPT, klik “e-Filing”.

2) Jika ingin melaporkan SPT secara online, klik “Buat SPT”.


Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

3) Anda akan masuk ke halaman SPT. Kemudian, jawab pertanyaan apakah Anda menjalankan
usaha atau pekerjaan bebas? Jika Anda menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, Anda bisa
menggunakan fasilitas upload CSV. Jika tidak, Anda harus mengisi SPT satu per satu.

4) Untuk menggunakan fasilitas upload CSV, klik “Upload CSV”. Selanjutnya unggah file CSV
dan dokumen PDF pendukung.
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

5) Selanjutnya, Anda akan masuk ke halaman pengiriman SPT. Untuk mengirim kode verifikasi
ke email Anda, klik “di sini”.

6) Kemudian, periksa kotak masuk pada email Anda. Salin kode verifikasi dan tempel kode
tersebut di kotak yang tersedia. Setelah itu, klik “Kirim SPT”.
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

7) Jika e-Filing berhasil, Bukti Penerimaan Elektronik (BPE) akan dikirim ke email Anda.

Jenis SPT yang Bisa Dilaporkan

Dengan memiliki akun resmi di website e-Filing DJP Online, sekarang Anda bisa mulai mengisi
dan mengirimkan SPT secara rutin melalui efiling pajak tanpa harus datang ke KPP. Untuk saat
ini, file CSV SPT yang dapat diunggah melalui DJP Online e-filing adalah:
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

1. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Formulir 1770, 1770 S, dan 1700 SS
2. SPT Masa PPh Pasal 21 / 26
3. SPT Masa PPh Pasal 4 Ayat (2)
4. SPT Tahunan PPh Badan Formulir 1771
5. SPT Masa PPN dan PPnBM

Memang tidak semua CSV SPT dapat dilaporkan melalui aplikasi ini. Selain itu di aplikasi pajak
ini, juga tidak dapat melaporkan SPT dengan status pembetulan dan status lebih bayar.

Data yang Perlu Disiapkan untuk Pelaporan e-Filing Melalui Aplikasi / Website DJP
Berikut ini, data-data yang perlu Anda persiapkan untuk pelaporan melalui aplikasi e-filing DJP
Online:
1. File CSV SPT yang Hendak Dilaporkan Siapkan file CSV SPT pada software e-SPT atau e-
Form yang disediakan Ditjen Pajak.
2. File PDF lampiran yang Hendak Dilaporkan Simpan lampiran Anda dalam 1 file PDF yang
dinamakan sama dengan nama file CSV Anda.
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

E-SPT

Dalam pelaporan surat pemberitahuan (SPT), Ditjen Pajak (DJP) memberikan beragam opsi
saluran penyampaian SPT. Adapun untuk penyampaian laporan secara daring, DJP mengenalkan
setidaknya tiga saluran pelaporan, yaitu melalui e-filing, e-form, dan e-SPT. Kendati sama-sama
digunakan untuk menyampaikan SPT, baik e-filing, e-form maupun e-SPT memiliki banyak
perbedaan. Untuk itu, kamus pajak kali ini akan berfokus membahas e-SPT. Lantas, sebenarnya
apakah yang dimaksud dengan e-SPT? Selain itu, apakah kelebihan serta yang membedakan e-
SPT dengan e-filing dan e-form?

Definisi
MERUJUK Perdirjen Pajak Nomor PER – 2/PJ/2011 s.t.d.t.d Perdirjen Pajak Nomor PER -
21/PJ/2013, e-SPT adalah aplikasi pengisian SPT yang disediakan oleh DJP. Namun, beleid
tersebut kini sudah dicabut dan digantikan dengan Perdirjen Pajak Nomor PER - 02/PJ/2019. Akan
tetapi, Perdirjen Pajak Nomor PER - 02/PJ/2019 tidak lagi mencantumkan definisi dari e-SPT.
Selanjutnya, melansir laman resmi Kementerian Keuangan e-SPT adalah data SPT wajib pajak
dalam bentuk elektronik yang dibuat oleh wajib pajak dengan menggunakan aplikasi e-SPT.
Berdasarkan definisi itu, perbedaan utama e-SPT dengan e-filing dan e-form adalah e-SPT
berbasis aplikasi. Hal ini berarti untuk menggunakan e-SPT wajib pajak harus menginstal aplikasi
e-SPT dalam komputer atau laptopnya. Dari sisi cara pelaporan, secara umum cara pelaporan e-
SPT adalah dengan menginstal aplikasi, menyusun laporan, lalu menghasilkan file csv, dan
mengunggah file tersebut melalui e-filling atau menyampaikannya ke tempat pelayanan terpadu
(TPT) di Kantor Pajak terdaftar.

Perbedaan
E-SPT mengharuskan wajib pajak menginstal aplikasi e-SPT, sementara e-filing dan e-
form yang tidak mengharuskan wajib pajak menginstal program SPT. Kendati dalam e-form wajib
pajak diharuskan menginstal form viewer, tetapi itu hanya agar formulir e-form dapat dibuka dan
terbaca. Secara lebih terperinci, pada e-filing selama pengisian SPT, wajib pajak harus selalu
terkoneksi dengan Internet. Selain itu, e-filing mengharuskan wajib pajak selalu terkoneksi dengan
Internet dan kadang kala terjadi error pada saat pengisian SPT. Akibatnya wajib pajak harus login
ulang dan mengisi kembali SPT nya dari awal. Sementara itu, dalam penggunaan e-SPT, pengguna
harus menginstall aplikasi e-SPT sesuai jenis SPT yang dilaporkan dan dapat mengalami kendala
apabila terdapat pembaharuan (update) versi e-SPT.
Di sisi lain, pada e-form wajib pajak dapat menyampaikan SPT dengan lebih mudah dan
efisien. Pasalnya, e-form wajib pajak cukup menginstai 1 form viewer yang dapat digunakan untuk
mengisi berbagai formulir elektronik dari berbagai jenis pajak. Selain itu, formulir yang diisi
memiliki tampilan yang sama dengan formulir versi hard copy. Ditambah lagi, waktu pengisian
formulir melalui e-form tidak perlu terkoneksi dengan Internet secara terus menerus karena hanya
diperlukan pada saat akan mengambil formulir dan mengunggahnya saja.

Kelebihan
PELAPORAN melalui e-SPT juga memiliki kelebihan ketimbang sarana pelaporan lain seperti e-
filing. Kelebihan yang dimaksud antara lain adanya database SPT yang tersimpan di komputer,
serta e-SPT tidak tergantung dengan kondisi jaringan Internet karena dilakukan secara offline.
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

Selain itu, e-SPT juga memiliki kelebihan lain di antaranya keamanan data, data perpajakan
terorganisir dengan baik, penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat, serta lebih lengkap dan
teratur karena penomoran formulir menggunakan sistem komputer.

Jenis
APLIKASI e-SPT telah diluncurkan oleh pemerintah sejak 2008. Saat ini aplikasi tersebut
terus mengalami perkembangan dan memiliki banyak jenis tergantung pada jenis SPT yang akan
disusun. Contohnya, e-SPT Masa PPh Pasal 21-26, e-SPT Masa PPN 1111, e-SPT PPh Tahunan
Badan. Selain itu, ada pula e-SPT Tahunan Orang Pribadi, e-SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2), e-
SPT PPh Pasal 15, dan lain-lain. Pada intinya variasi aplikasi tersebut membuat cakupan laporan
yang dapat disusun menggunakan aplikasi e-SPT lebih luas. Adapun installer e-SPT, baik e-SPT
Masa PPh, Masa PPN, maupun Tahunan Badan atau Orang Pribadi dapat diunduh melalui website
resmi Ditjen Pajak.
Guna memudahkan pelaporan SPT tahunan bagi wajib pajak (WP), saat ini Ditjen Pajak
(DJP) telah menyediakan berbagai fasilitas pelaporan secara online, diantaranya melalui e-Filing
maupun e-Form. Bagi wajib pajak yang sudah terbiasa melaporkan SPT secara online, istilah e-
Filing maupun e-Form mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, berbeda dengan wajib pajak (WP)
baru, kedua istilah tersebut mungkin masih membingungkan. Lantas apa sebenarnya e-Filling dan
e-Form? Apa perbedaanya?

E-Filing
E-FILING adalah suatu cara penyampaian SPT secara elektronik yang dilakukan secara online dan
real time melalui internet pada situs web DJP (www.djponline.pajak.go.id) atau melalui
perusahaan penyedia jasa aplikasi atau application service provider (ASP). Fitur e-Filing dapat
dimanfaatkan untuk melaporkan SPT tahunan bagi WP orang pribadi (OP), baik bagi WP OP
dengan formulir 1770 SS, 1770 S, maupun 1770. Anda juga dapat mempelajari perbedaan ketiga
formulir tersebut pada artikel ini. Bagi WP badan juga dapat menyampaikan SPT tahunan Badan
(1771) melalui e-Filing. Pelaporan SPT tahunan melalui e-Filing menggunakan sistem
komputerisasi dan harus terhubung dengan jaringan internet. Sebelum melaporkan SPT Tahunan
melalui e-Filing, WP harus sudah mengantongi EFIN untuk mendaftarkan diri dalam sistem DJP
Online.
Adapun secara ringkas, untuk melaporkan SPT melalui fitur e-Filing, WP dapat mengakses
laman www.djponline.pajak.go.id. Setelah melakukan login menggunakan Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) dan password, Anda perlu memilih menu lapor – e-Filing dan melakukan pengisian
SPT Tahunan dengan panduan maupun tidak. Anda juga bisa masuk ke laman efiling.pajak.go.id.
Data penghasilan, daftar harta, dan hutang merupakan komponan yang harus diisikan. Setelah
mengisi data secara benar dan lengkap, WP akan diminta memasukkan kode verifikasi yang telah
dikirimkan melalui email sebelum dapat mengirimkan hasil SPT Tahunan melalui menu submit
SPT. Tidak berselang lama setelah SPT dikirimkan, WP akan menerima bukti penerimaan
elektronik (BPE) SPT Tahunan melalui email masing-masing, sebagai bukti bahwa SPT telah
dilaporkan. Anda juga dapat menyimak tata cara pelaporan pajak melalui e-Filing pada infografis
berikut.
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

Adanya fitur e-Filing dapat mempermudah proses pelaporan SPT Tahunan, sehingga WP tidak
perlu lagi datang ke kantor pelayanan pajak (KPP) dan mengantre panjang. Selama terhubung
dengan internet Anda dapat melaporkan SPT anda dimanapun dan kapanpun. Namun, tak jarang
terjadi error saat tengah menggunakan fitur e-Filing. Apabila hal ini terjadi, Anda dapat mengecek
Daftar Kode Error untuk meperoleh informasi mengenai cara penanganannya. Selain itu, untuk
mengatasi jaringan internet yang tidak stabil WP dapat memanfaatkan fitur e-Form.
Saat musim pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan (PPh) tiba, tidak
jarang sejumlah kendala terjadi. Kendala itu tidak kecuali saat wajib pajak ingin melaporkan SPT secara
online. Notifikasi error biasanya ditemukan wajib pajak di DJP Online, terkecuali saat login. Ini sejumlah
notifikasi error yang kemungkinan ditemui wajib pajak. DJP melalui laman resminya juga memberikan
sejumlah solusi yang bisa ditempuh saat wajib pajak mendapatkan notifikasi error.

1. Login

No Kode Keterangan Penyebab Penyelesaian


• NPWP tidak
• Registrasi di https://ereg.pajak.go.id
NPWP terdaftar
• Perubahan Data ke KPP terdaftar
1 SO001 Tidak • NPWP sudah
• Lapor ke Kring Pajak
Ditemukan dinonaktifkan

Data
Wajib Pajak belum
Pengguna Registrasi di DJP Online
2 SO002 terdaftar di DJP
Tidak https://djponline.pajak.go.id/registrasi
Online
Ditemukan
• Isikan password yang benar
Password • Reset password di
3 SO003 Cukup Jelas
Tidak Sesuai https://djponline.pajak.go.id/resetpass

• Klik link aktivasi yang dikirimkan ke


email
Pengguna
4 SO004 Cukup Jelas • Kirim ulang link aktivasi di
Belum Aktif
https://djponline.pajak.go.id/resendlink

Proses login yang


Email Sudah Reset password sekaligus dengan mengubah
5 SO005 dilakukan oleh
Digunakan email
pengguna SSE
• Coba kembali
Kegagalan
6 SO006 • Lapor ke Kring Pajak
Autentikasi

• NPWP tidak
• Lengkapi isian NPWP (15 digit angka
lengkap
Invalid saja)
7 SO007 • Password
Credential • Lengkapi isian password
tidak diisi
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

2. Registrasi

No Kode Keterangan Penyebab Penyelesaian


• NPWP tidak
• Registrasi di https://ereg.pajak.go.id
terdaftar
NPWP Tidak • Perubahan Data ke KPP terdaftar
1 REG001 • NPWP sudah
Terdaftar • Lapor ke Kring Pajak
dinonaktifkan

NPWP dalam
NPWP sudah
2 REG003 kategori Non Perubahan data ke KPP terdaftar
dinonaktifkan
Aktif
Tidak
diperoleh
3 REG004 Lapor ke Kring Pajak
keterangan
status NPWP
Untuk membuat atau melakukan aktivasi
EFIN tidak WP belum memiliki
4 REG005 EFIN, silakan ke KPP terdekat (bagi WP
ditemukan EFIN
OP) dan ke KPP terdaftar (bagi WP Badan)
EFIN belum
5 REG006 Cukup jelas Sama dengan penyelesaian Error REG005
diaktivasi
NPWP sudah WP sudah terdaftar Reset password di
6 REG007
terdaftar pada SSE atau eNofa https://djponline.pajak.go.id/resetpass
Wajib Pajak sudah
NPWP sudah Silakan login di
7 REG008 terdaftar dan sudah
terdaftar https://djponline.pajak.go.id/account/login
aktif di DJP Online
Email sudah
Email sudah
8 REG009 digunakan di DJP Gunakan email lain
digunakan
Online
Email sudah
digunakan di sistem
Email sudah
9 REG010 yang terintegrasi Gunakan email lain
digunakan
dengan DJP Online
(SSE, eNofa, eReg)
• Isikan captcha yang benar
Kode
Captcha yang • Klik pada gambar captcha untuk
10 REG011 keamanan
dimasukkan salah mendapatkan gambar yang mudah
tidak sesuai

Registrasi
user tidak
11 REG013 Cukup jelas Coba kembali
berhasil
dilakukan
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

Nomor
Handphone
12 REG026 sudah Cukup jelas Gunakan nomor HP lain
digunakan di
DJP Online
Nomor
Handphone
sudah
digunakan di
13 REG027 Cukup jelas Gunakan nomor HP lain
sistem yang
terintegrasi
dengan DJP
Online
• Isikan EFIN yang benar
EFIN tidak EFIN yang
14 REG031 • Lapor ke Kring Pajak
sesuai dimasukkan salah

3. Reset Password

No Kode Keterangan Penyebab Penyelesaian


• NPWP tidak
• Registrasi di https://ereg.pajak.go.id
NPWP terdaftar
• Perubahan Data ke KPP terdaftar
1 REG001 Tidak • NPWP sudah
• Lapor ke Kring Pajak
Terdaftar dinonaktifkan

NPWP
dalam NPWP sudah
2 REG003 Perubahan data ke KPP terdaftar
kategori dinonaktifkan
Non Aktif
Tidak
diperoleh
3 REG004 keterangan Lapor ke Kring Pajak
status
NPWP
Untuk membuat atau melakukan aktivasi
EFIN tidak WP belum memiliki
4 REG005 EFIN, silakan ke KPP terdekat (bagi WP OP)
ditemukan EFIN
dan ke KPP terdaftar (bagi WP Badan)
EFIN belum
5 REG006 Cukup jelas Sama dengan penyelesaian Error REG005
diaktivasi
Email sudah
Email sudah
6 REG009 digunakan di DJP Gunakan email lain
digunakan
Online
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

• Isikan captcha yang benar


Kode
Captcha yang • Klik pada gambar captcha untuk
7 REG011 keamanan
dimasukkan salah mendapatkan gambar yang mudah
tidak sesuai

Reset
Password
8 REG014 tidak Cukup jelas Coba kembali
berhasil
dilakukan
Pengguna belum
Anda belum Regsitrasi di DJP Online
9 REG015 terdaftar di DJP
terdaftar https://djponline.pajak.go.id/registrasi
Online
Panjang
password
10 REG016 minimal 6 Cukup jelas Cukup jelas
karakter
tanpa spasi
Password Password baru
Samakan isian antara Password Baru dengan
11 REG017 baru dengan konfirmasi
Konfirmasi Password
berbeda password berbeda
Proses tidak
12 REG018 berhasil Coba kembali
dilakukan
Pengguna ingin
Belum melakukan
13 REG019 memiliki perubahan email, Isikan data email yang baru
email tapi tidak ada data
email yang baru
Link tidak
Link tidak dapat
dapat
14 REG020 dikirim ke email Coba Kembali
dikirim ke
Anda
email Anda
• Isikan EFIN yang benar
EFIN tidak EFIN yang
15 REG031 • Lapor ke Kring Pajak
sesuai dimasukkan salah

Anda tidak
dapat
• Klik link aktivasi yang dikirimkan ke
melakukan Pengguna belum
email
reset aktif sehingga tidak
16 REG032 • Kirim ulang link aktivasi di
password, dapat melakukan
https://djponline.pajak.go.id/resendlink
silakan reset password
lakukan
aktivasi
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

terlebih
dahulu

4. Kirim Ulang Link Aktivasi

No Kode Keterangan Penyebab Penyelesaian


• Isikan captcha yang benar
Captcha yang
Kode keamanan • Klik pada gambar captcha untuk
1 REG011 dimasukkan
tidak sesuai mendapatkan gambar yang mudah
salah

Pengguna belum
Anda belum Regsitrasi di DJP Online
2 REG015 terdaftar di DJP
terdaftar https://djponline.pajak.go.id/registrasi
Online
Proses tidak
3 REG018 berhasil Coba kembali
dilakukan
User sudah
aktif. Anda Silakan login di
4 REG024 Cukup jelas
sudah dapat https://djponline.pajak.go.id/account/login
login.
Link aktivasi
Link telah Silakan kirim ulang link aktivasi di
5 REG025 hanya berlaku
expired https://djponline.pajak.go.id/resendlink
selama 1x24 jam

5. Ubah Password

No Kode Keterangan Penyebab Penyelesaian


• Registrasi di
• NPWP tidak
https://ereg.pajak.go.id
terdaftar
NPWP Tidak • Perubahan Data ke KPP
1 REG001 • NPWP sudah
Terdaftar terdaftar
dinonaktifkan
• Lapor ke Kring Pajak

• Isikan captcha yang benar


• Klik pada gambar captcha
Kode keamanan Captcha yang
2 REG011 untuk mendapatkan gambar
tidak sesuai dimasukkan salah
yang mudah

Reset Password
3 REG014 tidak berhasil Cukup jelas Coba kembali
dilakukan
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

Panjang
password
4 REG016 minimal 6 Cukup jelas Cukup jelas
karakter tanpa
spasi
Password baru dengan
Password baru Samakan isian antara Password Baru
5 REG017 konfirmasi password
berbeda dengan Konfirmasi Password
berbeda
Proses tidak
6 REG018 berhasil Coba kembali
dilakukan

6. Ubah Profil

No Kode Keterangan Penyebab Penyelesaian


Email sudah Email sudah digunakan
1 REG009 Gunakan email lain
digunakan di DJP Online
Data email dan/atau Mohon isi data email dan/atau
Perubahan profil tidak
2 REG021 data nomor HP tidak nomor HP terlebih dulu sebelum
dapat dilakukan
diisi melakukan perubahan profil
User tidak dapat
3 REG022 Cukup jelas Coba kembali
ditemukan
Nomor Handphone 1 Nomor Handphone
4 REG026 sudah digunakan di hanya untuk 1 account Gunakan homor HP lain
DJP Online DJP Online

7. Ubah Hak Akses

No Kode Keterangan Penyebab Penyelesaian


• NPWP tidak • Registrasi di
terdaftar https://ereg.pajak.go.id
NPWP Tidak
1 REG001 • NPWP sudah • Perubahan Data ke KPP terdaftar
Terdaftar
dinonaktifkan • Lapor ke Kring Pajak

NPWP dalam
NPWP sudah
2 REG003 kategori Non Perubahan data ke KPP terdaftar
dinonaktifkan
Aktif
Tidak
diperoleh
3 REG004 Lapor ke Kring Pajak
keterangan
status NPWP
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

Untuk membuat atau melakukan


EFIN tidak WP belum memiliki aktivasi EFIN, silakan ke KPP terdekat
4 REG005
ditemukan EFIN (bagi WP OP) dan ke KPP terdaftar
(bagi WP Badan)
EFIN belum Sama dengan penyelesaian Error
5 REG006 Cukup jelas
diaktivasi REG005
REG023
REG023A
Aktivasi akun
REG029
6 DJP Online Lapor ke Kring Pajak
REG029A
tidak berhasil
REG029B
REG030
• Isikan EFIN yang benar
EFIN tidak EFIN yang
7 REG031 • Lapor ke Kring Pajak
sesuai dimasukkan salah

Jika wajib pajak masih memiliki masalah dengan DJP Online dan solusinya tidak ada di tabel
tersebut, wajib pajak bisa langsung laman layanan pengaduan. Ada berbagai channel yang bisa
digunakan, termasuk melalui Twitter.

E-Form
E-FORM merupakan formulir SPT elektronik berbentuk file dengan ekstensi .xfdl yang
pengisiannya dapat dilakukan secara offline. Seperti halnya e-Filing, fitur e-Form juga diakses
melalui laman djponline.pajak.go.id atau eform.pajak.go.id. Secara ringkas, untuk melaporkan
SPT Tahunan melalui e-Form, WP harus login pada laman DJP Online lalu memilih menu e-Form.
Setelah menu e-form dipilih maka akan muncul menu untuk mengunduh berkas terkait e-form
diantaranya formulir e-Form, aplikasi form viewer (aplikasi agar formulir SPT elektornik dapat
dibuka), petunjuk instalasi aplikasi form viewer dan petunjuk pengisian e-Form.
WP dapat membuat SPT e-Form sesuai dengan jenis formulir SPT yang diperlukan. Setelah
mengunduh, WP dapat mengisi SPT tahunan secara offline menggunakan e-Form dan aplikasi
form viewer yang sudah di-install. Adapun informasi harus diisi dan dilengkapi oleh WP
diantaranya penghasilan, harta, hutang, dan daftar anggota keluarga yang menjadi tanggungan.

Setelah diisi secara lengkap, WP harus mengunggah file tersebut ke sistem DJP langsung melalui
fitur e-Form (tanpa harus masuk kembali ke laman DJP Online) dan akan diterbitkan bukti
penerimaan elektronik yang merupakan tanda terima resmi SPT. Namun, fitur e-Form hanya
tersedia bagi WP yang menggunakan formulir SPT 1771, 1770, dan formulir SPT 1770S.

Perbedaan
WP yang memillih mengisi SPT melalui fitur e-Filing, diharuskan selesai mengisi formulir SPT
tahunan pada satu waktu pengisian. Pasalnya, jika tidak diselesaikan pada saat itu juga maka WP
harus mengisi kembali formulir SPT dari awal. Dengan demikian WP sangat bergantung dengan
kelancaran situs DJP Online dan kestabilan koneksi internet. Sementara itu, WP yang memilih
mengisi SPT menggunakan fitur e-Form hanya memerlukan jaringan internet saat mengunduh dan
mengupload. Pasalnya, WP dapat mengisi formulir yang sudah diunduh secara offline.
Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

Selanjutnya, pelaporan SPT dengan e-Filing sudah dapat dilakukan menggunakan smartphone
berbasis Android. Namun, e-Form belum dapat dijalankan menggunakan Android dan belum
dilengkapi dengan petunjuk pengisian teknis yang spesifik seperti e-Filing.
Kendati demikian, DJP menciptakan e-Form bukan untuk mencari mana yang lebih baik
dan lebih mudah melainkan guna menambahkan opsi kepada WP dalam menyampaikan SPT
tahunannya. Penambahan opsi pelaporan ini dilaksanakan demi terwujudnya target DJP mengikuti
perkembangan era digital.

E-Billing

Menurut Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-05/PJ/2017 tentang Pembayaran Pajak
Secara Elektronik, dijelaskan sebagai berikut: Sistem billing DJP adalah sistem elektronik yang
dikelola DJP untuk menerbitkan dan mengelola kode billing yang merupakan bagian dari sistem
penerimaan negara secara elektronik. Kode Billing adalah kode identifikasi yang diterbitkan
melalui Sistem Billing Direktorat Jenderal Pajak atas suatu jenis pembayaran atau penyetoran
pajak. Selanjutnya cara untuk membuat e-Billing atau SSE adalah sebagai berikut:

1. Log in ke DJP Online. Lalu isikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), password dan captcha.
Setelah itu klik Login.
2. Kemudian muncul tampilan beranda layanan Single Login. Setelah itu klik menu Bayar, dan
klik e-billing.
3. Setelah itu, Anda akan diarahkan untuk mengisi surat setoran elektronik (SSE). Kolom nama,
NPWP dan Alamat akan terisi otomatis.
4. Kemudian isi kolom yang belum terisi seperti jenis pajak, jenis setoran, masa pajak, tahun
pajak dan lain sebagainya.
5. Setelah itu, isikan masa pajak dan tahun pajak. Kemudian, isi jumlah setor atau pajak yang
akan dibayar.
6. Setelah selesai, klik Buat Kode Billing. Lalu masukkan kode Captcha, kemudian klik Submit.
7. Kemudian muncul ringkasan surat setoran elektronik.
8. Setelah data yang diisi sudah benar, kemudian klik Cetak.
9. Kemudian cetakan kode billing akan terunduh otomatis.
10. Dan pajak bisa dibayarkan dengan menggunakan ID billing tersebut melalui bank, ATM atau
kantor pos.

Berikut ini adalah ilustrasi informasi terkait e-billing:


Materi Pertemuan. Materi Pertemuan. Bab 1 Update Peraturan terkini tentang tata cara pelaporan
pajak menggunakan E-Filing, E-Form, E-Fin, dan E-SPT bagi WP OP dan WP Badan

Latihan soal:
1. Jelaskan manfaat penggunaaan aplikasi elektronik dalam pelaporan pajak!
2. Sebutkan dan jelaskan apa saja aplikasi palaporan pajak elektronik yang bisa dimanfaatakan
oleh Wajib Pajak!
3. Jelaskan fungsi E-FIN dalam pelaporan pajak secara elektronik!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan e-billing dan fungsinya!
5. Dalam pelaporan pajak secara elektronik, apakah Wajib Pajak harus menggunakansemua
aplikasi elektronik pelaporan SPT atau hanya memilih salah satu saja, jelaskan alasannya!

Anda mungkin juga menyukai