Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 ADMINISTRASI PERPAJAKAN

MELLY WIDYA AZHARI 041158189

1. PENGGOLONGAN TARIF PAJAK.


- PAJAK LANGSUNG (DIRECT TAX)
Pajak yg pembayarannya atau pembebanannya tidak dapat dilimpahkan kepada
oranglain. Misalnya pajak penghasilan, pajak perseroan, dan pajak kekayaan.
- PAJAK TIDAK LANGSUNG (INDIRECT TAX)
Jenis jenis pajak yg pemungutannya tidak secara langsung kepada wajib pajak,
dapat juga berarti pajak yg pembayarannya atau pembebanannya dapat
dilimpahkan kepada orang lain. Contohnya, PPN dan PPnBM, Cukai, dan pita
rokok.
Perbedaan antara pajak langsung dan pajak tdak langsung dapat ditinjau dari
beberapa hal, antara lain:
a. Dari segi administasi pemungutan (yuridis)
Pajak langsung merupakan pajak yg secara periodik (berkala), artinya pajak
dipungut secara teratur dalam jangka waktu yg ditentukan. Misalnya tiap
tahun. Sedangkan pajak tidak langsung merupakan pajak yg dipungut secara
insidental, artinya pajak hanya dipungut jika terjadi kegiatan saja.
b. Dari segi pembebanan (ekonomis)
Pajak langsung pembayarannya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain
seperti PPh. Sedangkan pajak tidak langsung pembayarannya dapat
dilimpahkan pada pihak lain yg dapat berupa subsitusi dan shifting, seperti
pada PPN.
c. Dari lembaga yg menyelesaikan perselisihan
Pajak yg perselisihannya diselesaikan melalui peradilan administrasi tidak
murni,
Yaitu dengan cara mengajukan keberatan kepada dirjen pajak. Jika masih
belum puas dapat minta banding kepada majelis pertimbangan pajak (MPP).
Sedangkan pajak tidak langsung penyelesaian perselisihannya dilaksanakan di
muka pengadilan negara yg sekarang merupakan pengadilan administrasi
murni.

Tarif yang sering digunakan dalam penghitungan perpajakan di Indonesia,


TARIF PROGESIF untuk pajak penghasilan, tarif proporsional untuk pajak
pertambahan nilai.
TARIF BETHAM untuk pajak bea cukai, pajak bumi dan bangunan serta bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan.
Sementara tarif bea masuk terikat dengan perjanjian general agreement on
trade an tariff (GAAT), suatu konvensi internasional. Disamping itu,
pemerintah masih menetapkan beberapa tambahan misalnya bea masuk
tambahan. Sementara tarif ad valorem yg merupakan tarif dengan persentase
tertentu dipergunakan untuk harga atau nilai barang.

2. reformasi perpajakan yang dilakukan pemerintah efektif dalam meningkatkan


penerimaan pajak di Indonesia menurut saya efektif karena digulirkannya reformasi
perpajakan tahun 1984,1994,1997 dan 2007 agar lebih mencerminkan keadilan, lebih
memberikan kepastian hukum bagi wajib pajak maupun fiskus, meningkatkan
efisiensi serta mempertimbangkan perubahan perubahan tentang ketentuan perpajakan
d negara negara tetangga.

Berikut ini adalah aplikasi pajak yang sudah tersedia dan aktif digunakan pada tahun
2022 :
1. e-Registration: Daftar Sebagai Wajib Pajak.
e-Registration atau Sistem Pendaftaran Wajib Pajak secara Online adalah sistem
aplikasi yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Perpajakan DJP.
e-Registration (e-reg) berbasis perangkat keras dan perangkat lunak yang
dihubungkan oleh perangkat komunikasi data yang digunakan untuk mengelola
proses pendaftaran wajib pajak. Sistem ini terbagi menjadi dua bagian. Pertama,
sistem yang dipergunakan oleh wajib pajak yang berfungsi sebagai sarana
pendaftaran wajib pajak secara online. Kedua, sistem yang dipergunakan oleh
petugas pajak yang berfungsi untuk memproses pendaftaran wajib pajak.

2. e-Filing: Lapor Pajak Online


e-Filing adalah proses pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT)
secara online dan real time menggunakan jaringan internet. Wajib pajak dapat
menggunakan aplikasi e-Filing untuk melaporkan sejumlah SPT mulai dari SPT
PPh Pasal 21/26, SPT PPh Orang Pribadi, SPT PPh Pasal 4 ayat 2, SPT PPN, dan
SPT PPh Pasal 22. e-Filing DJP menyediakan formulir SPT 1770SS dan 1770S
yang bisa diisi langsung. Namun untuk pelaporan SPT 1770 dan 1771, wajib pajak
perlu mengunduh formulir SPT melalui e-SPT atau e-Form dan mengisi SPT
secara offline. Baru setelah itu SPT dilaporkan dengan mengunggah file CSV SPT
yang sudah diisi melalui DJP Online. DJP secara resmi mengumumkan bahwa
wajib pajak juga bisa melakukan e-Filing di Application Sevice Provider (ASP).
Salah satunya adalah OnlinePajak, yang memberikan layanan pelaporan pajak
pribadi maupun pajak badan.

3. e-SPT: Buat SPT online


e-SPT atau elektronik Surat Pemberitahuan adalah formulir laporan pajak
berbentuk elektronik. Aplikasi yang dibuat oleh Dirjen Pajak untuk memudahkan
wajib pajak menyampaikan SPT ini telah diluncurkan sejak tahun 2008. Aplikasi
ini dapat menerbitkan e-SPT Masa maupun SPT Tahunan. Wajib pajak dapat
menggunakan e-SPT untuk melaporkan penghitungan atau pembayaran pajak,
objek pajak dan bukan objek pajak, serta harta dan kewajiban, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang perpajakan.
4. e-Billing: Pembayaran Pajak Online
e-Billing adalah metode pembayaran pajak secara elektronik menggunakan
kode billing. Seperti e-Filing, layanan e-Billing ini juga bisa Anda akses pada
laman DJP Online.
Kode billing sendiri merupakan kode identifikasi berupa rangkaian angka yang
diberikan melalui sistem billing sesuai status jenis pajak yang ingin dibayar.
Sementara, billing system adalah sistem yang menerbitkan kode billing sebagai
pengganti Surat Setoran Pajak (SSP), Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP), dan
Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB).
Selain melalui DJP Online, pembuatan kode billing juga dapat dilakukan pada
Laman Portal Penerimaan Negara, Bank/Pos Persepsi, melalui petugas DJP, atau
ASP seperti e-Billing OnlinePajak.

5. e-Faktur: Bukti Faktur Pajak Online


e-Faktur adalah aplikasi untuk membuat Faktur Pajak Elektronik atau bukti
pungutan PPN secara elektronik. e-Faktur bukan faktur pajak fisik karena
pengisiannya dilakukan secara elektronik melalui aplikasi atau website.
Aplikasi e-Faktur disediakan oleh DJP, serta penyedia jasa aplikasi pajak (PJAP)
resmi yang ditunjuk oleh DJP. Wajib pajak juga bisa mengajukan permohonan
seri faktur pajak dan sertifikat digital melalui aplikasi e-Faktur.
Faktur Pajak biasanya dibuat Pengusaha Kena Pajak (PKP) sebagai bukti
pungutan pajak atas transaksi Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak
(JKP).

Aplikasi e-Faktur desktop dari DJP tersedia untuk sistem operasi:


- Linux 32 bit (EFaktur_Lin32.exe) dan 64 bit (EFaktur_Lin64.exe)
- MacOS 64 bit (EFaktur_Mac64.exe); dan
- Windows 32 bit (EFaktur_Windows_32bit.exe) dan 64 bit
(EFaktur_Windows_64bit.exe)

SUMBER
https://kamus.tokopedia.com/l/laporan-keuangan/ diakses sabtu 08.22 tanggal 22 okt
2022
https://www.online-pajak.com/tentang-efiling/aplikasi-pajak-tahun-2021 diakses
minggu 16.08 tanggal 23 okt 2022
BMP ADB14330 ADMINISTRASI PERPAJAKAN

Anda mungkin juga menyukai