DISUSUN OLEH:
D 101 19 798
FAKULTAS HUKUM
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
objek pajak.
penerimaan pajak yang juga terus meningkat setiap tahunnya. Selain tingkat
Indonesia menganut self assessment system atau sistem pemungutan pajak yang
adalah ukuran seberapa besar pajak yang diterima oleh negara dari pembayaran
1
pajak yang dilakukan Wajib Pajak terdaftar. Untuk mengoptimalkan penerimaan
yang dilakukan dari masa ke masa dengan tetap berdasarkan keadilan sosial.
obyek pajaknya sehingga pemungutan pajak atas badan lebih optimal daripada
orang pribadi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pajak menurut UU No. 28 tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada Negara
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
kemakmuran rakyat
Wajib Pajak (WP) yaitu orang pribadi atau badan meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan.
Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan
baik yang melakukan usaha maupun tidak meliputi; PT, CV, BUMN, BUMD,
Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam
tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau
3
Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pengusaha yang melakukan penyerahan
barang kena pajakdan/atau jasa kena pajak yang dikenai pajak sesuai
Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada
sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak
Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu) bulan
kalender atau jangka waktu lain paling lama 3 bulan kalender yang digunakan
dasar bagi wajib pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak
yang terutang.
Tahun pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila WP
Bagian Tahun Pajak bagian dari jangka waktu satu tahun pajak
Pajak yang Terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam
masa pajak, dalam tahun pajak atau bagian tahun pajak menurut ketentuan
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan
4
dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan
pajak.
Surat Setoran Pajak (SSP) adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak
dengan cara lain ke kas Negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk
Menteri Keuangan.
Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah surat ketetapan yang meliputi surat
Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab
atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi
Surat Paksa adalah surat perintah untuk membayar utang pajak dan biaya
kewajiban, modal, penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan dan
penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan
berupa laporan laba rugi dan neraca untuk periode tahun pajak tersebut.
5
B. Kewajiban dan Hak Wajib Pajak
Wajib Pajak (NPWP) di kantor pajak pratama (KPP) atau kantor pelayanan,
juga dapat dilakukan melalui online. Anda dapat membaca tata cara pendaftaran
NPWP online di artikel “Daftar NPWP Online, Ini 3 Syarat & Langkah
Mudahnya“.
Pengusaha Kena Pajak (PKP) oleh KPP atau KP2KP setelah memenuhi
penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak dengan jumlah omzet melebihi
Rp4.800.000.000 dalam setahun. Jika tidak memenuhi syarat tersebut, tetap dapat
menerbitkan faktur pajak. PPN tersebut kemudian dilaporkan dalam SPT Masa.
Jika ada yang harus disetorkan, wajib pajak perlu menyetorkan PPN itu ke KPP
6
Sesuai dengan sistem self assessment, wajib pajak harus melakukan
Semua pelaksanaan kewajiban pajak ini cukup dilakukan dalam satu aplikasi,
bebas wajib pajak, atau objek yang terutang pajak. Untuk jenis Pemeriksaan
Lapangan, wajib pajak harus memberikan akses untuk melihat dan menyimpan
data.
3) Memberikan izin untuk memasuki tempat atau ruang yang dianggap perlu serta
7
4) Menyampaikan tanggapan secara tertulis atau surat pemberitahuan hasil
pemeriksaan.
Data di sini adalah data dan informasi orang pribadi atau badan yang dapat
transaksi keuangan dan lalu lintas devisa, kartu kredit, serta laporan keuangan
dan/atau laporan kegiatan usaha yang disampaikan kepada instansi lain di luar
Ditjen Pajak.
Kewajiban ini tidak hanya dipatuhi oleh wajib pajak, tetapi juga oleh
setiap instansi pemerintah, lembaga, asosiasi, dan pihak lain. Jika sengaja tidak
memenuhi kewajiban ini, wajib pajak akan terkena pidana kurungan paling lama 1
Hak wajib pajak disebutkan secara jelas dalam undang-undang, dan akan
Ketika besaran pajak terutang yang dibayar atau dipotong atau dipungut
ternyata lebih kecil daripada jumlah kredit pajak, wajib pajak berhak menerima
8
kembali kelebihan bayar ketika membayar pajak lebih banyak daripada jumlah
yang sebenarnya.
dengan mengirimkan surat permohonan pada Kepala KPP (Kantor Pajak Pratama)
Ditjen Pajak akan mengembalikan kelebihan bayar pajak dalam waktu 12 (dua
Jika wajib pajak termasuk dalam kriteria wajib pajak patuh, pengembalian
ini dapat dilakukan paling lambat 3 bulan untuk PPh dan 1 bulan untuk PPN sejak
permohonan diterima.
pajak berhak menerima bunga sebesar 2% per bulan dengan maksimum 24 bulan.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Ditjen Pajak pada wajib pajak,
5) Hadir dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam batas waktu yang
ditentukan.
9
dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan dan paling lama 6
(enam) bulan, terhitung dari tanggal wajib pajak memenuhi surat panggilan untuk
lama 4 (empat) bulan dan dapat diperpanjang menjadi 8 (delapan) bulan, terhitung
sejak tanggal surat perintah pemeriksaan sampai dengan tanggal laporan hasil
pemeriksaan.
pajak yang menunjukkan kalau wajib pajak kurang bayar, lebih bayar, atau nihil
perpajakannya. Jika wajib pajak tidak sependapat dengan surat tersebut, dapat
Agung.
BAB III
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
wajib kepada negara yang terutang oleh otang pribadi atau badan yang bersifat
kemakmuran rakyat.
subsidi, dan operasional negara itu sendiri. Dana pajak juga digunakan untuk
membayar utang negara dan bunga atas utang tersebut. Pemerintah juga
Hukum pajak merupakan hukum yang telah disusun dalam undang-undang yang
11
memiliki tujuan dan fungsi sebagaimana telah dirancang dalam undang-undang
itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
12
Resmi, siti. 2014. Perpajakan, Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Devano, Sony dan Rahayu. 2006. Perpajakan, Konsep, teori dan isu. Jakarta :
Kencana.
Empat.
13
Hardiningsih, Pancawati, dkk. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Muliari, N.K, dan Putu Ery Setiawan, 2011. Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi
Mutia, Sri Putri Tita. 2014. Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Perpajakan,
14
Poetry, Jannatul Laily, dkk. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Priyatno, Duwi. 2011. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS.
15