Anda di halaman 1dari 10

 

DAFTAR ISI

Daftar Isi

Kata pengantar

BAB I Pendahuluan

A.Latar Belakang

B.Tujuan Penulisan

C.Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A.MORFOLOGI TUMBUHAN

B.Ciri-ciri Tumbuhan

C.Pengelompokkan Tumbuhan

BAB IV PENUTUP

A.Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat danrahmatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DUNIA TUMBUHAN”.Kami selaku penyusun
makalah ini menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang membantu kami dalam
kelancaran pembuatan makalah ini baik berupadorongan moral maupun materi. Semoga makalah ini
dapat berguna baik untuk dirikami, teman-Teman, dan semua yang membaca makalah ini.Penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kami selaku penyusunmemohon maaf atas kekurangan
dalam makalah ini. Kami berharap pembaca dapatmemberikan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Kiranya makalahini dapat bermanfaat dan dapat memenuhi tugas yang
diberikan. Terima kasih.

Palu, 12 Desember 2022


BABIPENDAHULUAN

Latar Belakang

Tumbuhan adalah organisme yang paling unik dari semua jenis organisme karenatumbuhan
merupakan organisme yang dapat membuat makanan sendiri dibandingkandengan organisme lain
seperti hewan dan manusia yang tidak dapat membuat makansendiri. Tumbuhan dapat memebuat
makan sendiri melalui suatu proses yang disebutfotosintesis. Tumbuhan terdiri dari berbagai spesies
dengan sifat dan ciri morfologimaupun anatomi yang berbeda-beda, serta memiliki sistim tata nama
dan pengklasifikasian tertentu. Tumbuhan untuk dpat hidup, bertumbuh dan berkembangselalu
membutuhkan berbagai faktor genetik dan lingkungan yang berinteraksi melaluisuatu proses fisologi
yang rumit. Beberapa sub bagian yang menjadi dasar paling penting dalam mempelajari biologi
tumbuhan secara utuh. Sub-sub bagian tersubutadalah taksonomi tumbuhan, morfologi tumbuhan,
anatomi tumbuhan dan fisiologitumbuhan. Aspek terpenting dari taksonomi tumbuhan adalah
sejarah dan sistem penanaman serta pengklarisifikasian tumbuhan. Sedangkan morfologi tumbuhan
akanlebih fokus pada sifat dan ciri umum dari tumbuhan untuk mengenal dan membedakantiap jenis
tumbuhan. Anatomi tumbuhan akan lebih mengarah pada bagaimanamemahami setiap jenis sel dan
jaringan dalam tumbuhan dengan fungsinya sedangkanuntuk memahami berbagai proses kimia
maupun fisika yang berlangsung dalamtumbuhan, akan dibahas dalam sub bagian fisiologi
tumbuhan.

B.Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan serta mengetahui macam-macam pertumbuhan padatumbuhan dan sel-sel dan jaringa
dalam pertumbuhan tumbuhan.

C.Manfaat Penulisan

1.Mengetahui bentuk, ciri dan sifat morfologi tumbuhan.

2.Mengetahui perbedaan bentuk dan sifat anatomi tumbuhan.


BAB II PEMBAHASAN

A.MORFOLOGI TUMBUHAN

Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mepelajari bentuk fisik dan struktur tubuhdari
tumbuhan.

Morfologi berasal dari bahasa Latin ”Morphus” yang berati wujud atau bentuk, dan “Logos” yang
berati ilmu.Morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk tubuh dan susunan
tubuhtumbuhan saja, tetapi juga untuk menentukan fungsi dari masing-masing bagian
dalamkehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal dansusunan
tubuh yang terbentuk.Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting,
biasanya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap
energidari caha matahari untuk fotosintesis. Daun juga merupakan orga tumbuhan uang berfungsi
sebagai pusat pengolahan makanan, respirasi dan transpirasi. Daun memilikiciri khas dan bernilai
penting dalam taksonomi tumbuhan. Sehubung dengan fungsinyasebagai tempat asimilasi dan
transpirasi (penguapan

B.CIRI-CIRI TUMBUHAN

1.Disusun dari sel eukariotik.

2.Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.

3.Memiliki dinding sel dari selulosa.

4.Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.

5.Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.

6.Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.

C.PENGELOMPOKAN TUMBUHAN

Berdasarkan dari taksonomi sistem kontemporer, kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu
Bryophyta, Pteridophyta, dan Berikut penjelasan nya:

1.Bryophyta (tumbuhan lumut)

Ciri-ciri bryophyta

Berwarna hijau

Gametofit lebih dominan dibandingkan sporofit.

Hidup pada area basah atau lembap serta terlindungi dari sinar matahari langsung.

Pada bagian luar tubuhnya ada lapisan lilin untuk mencegah air masuk.

Merupakan tanaman peralihan dari Thallopyta (tanaman yang tidak bisa dibedakan akar, batang,
dan daun) ke Cormophyta (tanaman yang bisa dibedakan akar, batang, dan daun).

Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium yang didukung oleh anteridiofor.


Gamet betina dihasilkan oleh arkegonium yang didukung oleh arkegoniofor.

Struktur tubuh bryophyta

Sama halnya dengan kelompok tanaman lain, lumut juga memiliki akar, batang, dan daun.

1.Akar

Akar dari tanaman ini merupakan kelompok akar semu atau rizoid. Fungsi dari akar semu ini untuk
melekat pada habitatnya serta menyerap air dan nutrisi.

2.Batang

Lumut hati dan lumut tanduk tidak memiliki batang dan pembuluh angkut. Tubuh lumut ini hanya
berupa lembaran atau talus.Lumut daun memiliki batang sederhana dan pembuluh angkut tunggal.

3.Daun

Lumut hari dan lumut tanduk tidak memiliki struktur daun, sedangkan lumut daun memiliki struktur
daun sederhana. Proses penyerapan air pada lumut dilakukan secara imbibisi kemudian
didistribusikan ke seluruh bagian tubuh secara difusi.

Klasifikasi bryophyta

Tumbuhan lumut terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan bentuk gametofit dan sporotifnya. Berikut
ini penjelasan lengkapnya.

1. Hepaicopsida(lumut hati)

Jenis lumut ini memiliki beberapa ciri-ciri seperti:

Gametofit berupa talus dan memiliki bentuk lembaran seperti hati.

Talur berwarna hijau dan percabangannya menggarpu. Di sisi bawah ada selapis sel yang mirip daun,
biasanya disebut sisik vertal.

Talur melekat pada substrat menggunakan rizoid.

Saprofit tumbuh dan berkembang di dalam gametofit betina.

Adapun contoh dari lumut hati yaitu Marchantia polymorpha dan Lunularia sp.

2. Anthrocerotopsida (lumut tanduk)

Lumut tanduk juga memiliki ciri-ciri khusus, antara lain:

Gametofit berupa talus yang memiliki tepi rapi atau bertoreh.

Sporofit berada di dalam gametofit namun kapsul saprofit ada di luar talur seperti tanduk.

Pangkal kapsul dilindungi oleh invokulrum.

Contoh lumut tanduk yaitu Notothylas sp. Dan Anthecerus sp.

Ciri-ciri dan Klasifikasi Kingdom Plantae

Kingdom plantae menjadi penyusun kehidupan yang penting. Berdasarkan taksonomi sistem
kontemporer, kingdom plantae terbagi menjadi tiga divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta, dan
spermatophyta.
1.bryopsida (lumut daun)

Seperti kelompok plantae sebelumnya, lumut daun juga mempunyari ciri umum seperti:

Gametofit berupa talus berbentuk seperti tumbuhan kecil.

Talus memiliki batang semu tegak dan lenbaran daun yang tersusun spiral.

Daun lumut ini berperan dalam proses fotositesis.

Pada dasar batang ada rizoid seperti benang halus yang fungsinya sebagai akar.

Dibagian pucuk ada anterifium dan arkegonium untuk berkembang biak secara generatif.

Sporotif tumbuh di gametofitnya atau di tumbuhan lumut itu sendiri serta bersifat parasit terhadap
gemetofit.

Contoh lumut daun antara lain Sphagnum sp., Fissident sp., dan Polytrichum sp.

2.Pteridophyta (tumbuhan paku)

Ciri-ciri pteriodophyta

Daun muda menggulung,

Di tempat-tempat tertentu, bagian bawah daun yang tua ada sporangium bulat berwarna cokelat
kehitaman yang dikenal dengan nama sorus. Saat masih muda, sorus ini dilindungi oleh indusium.

Sebagian besar hidup di darat pada lingkungan basah dan lembap. Namun ada juga yang hidup di air.

Masuk dalam kelompok cormophyta berspora.

Memiliki empat stuktur utama yaitu lapisan pelindung sel, embrio multiseluler, kutikula, dan sistem
pembuluh angkut.Sporofit dominan dibandingkan gametofit.

Struktur tubuh pteridophyta

1.Akar

dominanophyta memiliki sistem akar serabut yang sel-selnya sudah terdiferensiasi menjadi
epidermis, korteks, dan silinder pusat. Didalam silinder pusat tersebut ada pembuluh pengkut xylem
dan floem.

2.Batang

Batang paku-pakuan ada di dalam tanah dan biasanya disebut rimpang (rhizome). Di dalam batang
juga ada pembuluh pengangkut xylem dan floem.

3.Daun

Berbeda dengan kelompok plantae sebelumnya, tanaman paku memiliki daun yang dibedakan
berdasarkan struktur anatomi, ukuran, dan fungsinya.

Klasifikasi pteridophyta

Klasifikasi tanaman paku berdasarkan morfologi sebagai berikut:

1. (paku purba)
Jenis paku ini merupakan yang paling sederhana. Paku purba memiliki batang yang beruas dan
berbuku nyata. Pada bagian batang, ada daun kecil berbentuk sisi. Sporangiumnya terletak di buku
cabang (sinangium). Contoh kingdom plantae ini yaitu Psilotum sp.

2.Lycopodiinae (paku kawat)

Daun paku ini berbentuk sisik dan terletak tersebar di batang. Spora yang dihasilkan tidak berflagela.
Spongarium membentuk strobilus di ujung batang atau cabang. Contohnya Selaginella caudata.

3.Equisetinae (paku ekor kuda)

Plantae ini memiliki rongga dan terdapat cabang berakar di buku-buku batang. Daun kecil memiliki
bentuk seperti sisik yang tumbuh di buku batang secara berkarang.

4.Filicinae (paku sejati)

Tanaman paku ini memiliki daun sempurna dengan duduk daun berbentuk sayao. Sporangium
terusun dalam bentuk sorus di permudaan daun. Contoh paku sejati yaitu suplir, simbar menjangan,
paku sawah, dan lain sebagainya.

3.Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Spermatophyta berasal dari bahasa Yuniani dari kata Spema yang artinya biji dan phyta artinya
tumbuhan. Sehingga makna kata tersebut secara utuh yaitu tanaman yang memiliki biji.

Spermatophyta ini juga memiliki ciri khusus dan klasifikasnya tersendiri.

Ciri-ciri spermatophyta

Memiliki biji sebagai alat reproduksi.

Termasuk dalam kelompok cormophyta berbiji.

Memiliki alat kelamin yang jelas dan bisa menghasilkan embiro.

Bersifat fotoautotrof.

Memiliki berkas pembuluh.

Habitat di darat dan ada juga yang mengapung di air.

Struktur tubuh spermatophyta

1.Akar

tanaman berbiji berbentuk akar serabut dan ada juga yang memiliki akar tunggang. Sel akar sudah
mengalami diferensiasi mejadi epidermis, korteks, dan silinder pusat yang didalamnya ada xilem dan
floem.

2.Batang

Batang spermatophyta merupakan batang berkayu atau berair. Batang tumbuhan ini sudah
mengalami modifikasi menjadi stolon, rhizoma, dan umbi. Sel-selnya juga mengalami diferensiasi
menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat.

3.Daun
Sel daun tanaman berbiji sudah mengalami diferensiasi menjadi epidermis dan mesofil. Sementara
itu, mesofil daun tersusun dari jaringan tiang dan bunga karang.

Klasifikasi spermatophyta

1.Gymnospermae

Gymnospermae merupakan tanaman yang bakal bijinya dilindungi oleh daun buah, namun tersusun
dalam strobilus. Berdasarkan struktur strobilus, kelompok tanaman ini terbagi menjadi empat
macam:

Cycadinae: ciri khusus tanaman ini yaitu mirip seperti pohon kelapa. Batang berbentuk tiang, daun
majemuk menyirip, daun terusus berjejal di ujung batang, daun muda masih menggulung dan
sporofil ada di strobilus jantan dan betina. Cycadinae umumnya berumah satu. Contohnaya Dioon
sp.

Ginkgoinae: ciri tanaman ini berumah dua, termasuk pohon meranggas, daun lebar berbentuk kipas
dengan tulang daun mirip rusuk yang menonjol. Contohnya Ginggo biloba.

Gnetinae: ciri-cirinya yaitu berumah dua, ada yang memiliki cabang banyak ada yng sedikit, tulang
daun menyirip, dan bunga bersusun berkarang. Contohnya melinjo.

Coniferinae: ciri-cirinya batang besar berkayu, daun mirip jarum, berumah satu dan dua, stobilus
berina lebih besar dari jantan, serta terlebtak di ketiak daun atau ujung batang. Contohnya cemara
dan pinus.

2.Angiospermae

Tanaman ini memiliki bakal biji tumbuh dalam daun buah. Angiospermae dibagi menjadi dua jenis
yaitu monokotil dan dikotil.

Monokotil: cirinya memiliki satu daun lembaga, akar serabut, tulang saun sejejar atau melengkung,
batang tak bercabang dengan ruang jelas, tidak berkambium, dan perhiasan bunga berjumlah 3 atau
kelipatan. Contohnya jahe, lengkuas, kencur, pohon pisang, anggrek, dan lain sebagainya.

Dikotil: cirinya memiliki dua daun lembaga, akar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari,
batang bercabang dengan ruas tidak jelas, memiliki kambium, dan perhiasan bunganya sejumlah 2,
4, 5, atau kelipatan. Contohnya karet, beringin, kacang tanah, kopi, jati, dan lain sebaginya.
BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN

Tumbuhan adalah organisme yang paling unik dari semua jenis organisme karenatumbuhan
merupakan organisme yang dapat membuat makanan sendiri dibandingkandengan organisme lain
seperti hewan dan manusia yang tidak dapat membuat makansendiri. Tumbuhan dapat memebuat
makan sendiri melalui suatu proses yang disebutfotosintesis. Tumbuhan terdiri dari berbagai spesies
dengan sifat dan ciri morfologimaupun anatomi yang berbeda-beda, serta memiliki sistim tata nama
dan pengklasifikasian tertentu..
DAFTAR PUSTAKA

https://katadata.co.id/amp/sitinuraeni/berita/61512cc7275c1/ciri-ciri-dan-klasifikasi-kingdom-
plantae

Anda mungkin juga menyukai