Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Manfaat penulisan
A. Pengertian Tumbuhan
B. Morfologi Tumbuhan
C. Anatomi Tumbuhan
E. Fisiologi Tumbuhan
BAB IV Kesimpulan
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
“SITOTAKSONOMI TUMBUHAN”.
Kami selaku penyusun makalah ini menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak
yang membantu kami dalam kelancaran pembuatan makalah ini baik berupa dorongan moral
maupun materi. Semoga makalah ini dapat berguna baik untuk diri kami, teman – teman, dan
Penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kami selaku penyusun memohon
maaf atas kekurangan dalam makalah ini. Kami berharap pembaca dapat memberikan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kiranya makalah ini dapat bermanfaat
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah organisme yang paling unik dari semua jenis organisme karena
dengan organisme lain seperti hewan dan manusia yang tidak dapat membuat makan
sendiri. Tumbuhan dapat memebuat makan sendiri melalui suatu proses yang disebut
fotosintesis. Tumbuhan terdiri dari berbagai spesies dengan sifat dan ciri morfologi
maupun anatomi yang berbeda-beda, serta memiliki sistim tata nama dan
selalu membutuhkan berbagai faktor genetik dan lingkungan yang berinteraksi melalui
suatu proses fisologi yang rumit. Beberapa sub bagian yang menjadi dasar paling
penting dalam mempelajari biologi tumbuhan secara utuh. Sub-sub bagian tersubut
tumbuhan.
Aspek terpenting dari taksonomi tumbuhan adalah sejarah dan sistem penanaman
pada sifat dan ciri umum dari tumbuhan untuk mengenal dan membedakan tiap jenis
tumbuhan. Anatomi tumbuhan akan lebih mengarah pada bagaimana memahami setiap
jenis sel dan jaringan dalam tumbuhan dengan fungsinya sedangkan untuk memahami
berbagai proses kimia maupun fisika yang berlangsung dalam tumbuhan, akan dibahas
C. Manfaat Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tumbuhan
untuk membuat makan sendiri, sedangkan organisme lain seperti manusia, hewan dan
yang paling utama dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Tanah penting bagi
tumbuhan karena mengandung berbagai unsur kimia sebagai nutrisi bagi tumbuhan.
Unsur-unsur kimia tersebut diserap oleh akar dan dengan bantuan air diangkut kedaun
fotosintesis. Pada daun terdapat butir-butir hijau daun (klorifil) yang berfungsi
menangkap cahaya matahari sebagai energi untuk proses fotosintesis. Hasil proses
bagian lain pada tumbuhan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan sel-sel
Sel-sel dan jaringan yang mendapat suplai nutrisi dari hasil fotosintesis
maupun ukurannya. Peningkatan ukuran dan jumlah sel dapat terjadi secara secara
horisontal (Penambahan diamter batang) dan terjadi secara vertikal (penambahan
tinggi tumbuhan). Sel-sel tumbuhan yang memiliki bentuk dan susunan ataupun sifat
memiliki bentuk dan sifat yang sama akan membentuk organ tumbuhan, dan
tumbuhan mempelajari sifat-sifat ataupun ciri-ciri bagian luar tumbuhan yang dapat
dilihat dengan mata telanjang (akar, batang, daun, bunga, buah/biji dan lain-lain).
Sedangkan anatomi mempelajari sifat atau ciri bagian dalam tumbuhan yang tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang (sel-sel, jaringan dan lain-lain). Fisologi
tumbuhan terfokus pada proses-proses kimia maupun fisik yang terjadi di dalam
B. Morfologi Tumbuhan
struktur tubuh dari tumbuhan. Morfologi berasal dari bahasa Latin ”morphus” yang
tubuh tumbuhan saja, tetapi juga untuk menentukan fungsi dari masing-masing bagian
dalam kehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal
1) DAUN
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting,
penangkap energi dari caha matahari untuk fotosintesis. Daun juga merupakan
orga tumbuhan uang berfungsi sebagai pusat pengolahan makanan, respirasi dan
transpirasi. Daun memiliki ciri khas dan bernilai penting dalam taksonomi
(penguapan).
Berwarna hijau.
maksimal.
Pelepah daun (leaf base) atau vagina yang sering mengelilingi batang atau
Helai daun (blade atau lamina, merupakan bagian yang terpenting pada daun.
Penumpu daun (stipula), pada beberapa famili atau genus stipula merupakan
hasil dari tiap bagian pelapah daun yang letaknya sebelah menyebelah tangkai
daun.
dan sebagainya.
Helai daun terdiri dari tulang daun yang dikelilingi oleh jaringan lembut. Pada
permukaan atas jaringan tersebut teratur seperti sel pada sarang lebah dan ini
terdapat spheroidal sebagai pertukaran gas. Pada beberapa kasus, tangkai daun tidak
ada dan helai daun langsung melekat pada ranting. Berdasarkan banyaknya helai daun
Daun tunggal (simple leaf) yaitu hanya satu helai daun pada satu tangkai
Daun majemuk (compound leaf) yaitu lebih dari satu helai daun pada satu
tangkai daun.
b) Bentuk-Bentuk Daun
merupakan bentuk khas dari satu jenis. Pada daun mejemuk, anak-anak daun
bersembul bentuk dasarnya sesuai atau cocok dengan bentuk yang dapat dibuat
dengan jalan menarik garis melalui ujung-ujung sembulnya. Bangun daun biasanya
disamakan dengan dengan bangun benda-benda lain yang mempunyai bangun yang
serupa misalnya perisai, jantung, telur, ujung tombang dan sebagainya. Selanjutnya
perlu diperhatikan bahwa dalam membentuk bangun umum helai daun, orang tidak
Tengah daun
Tulang daun
Pinggir daun
Bagian Ujung dan Pangkal Daun
Ujung daun terletak jauh dari tangkal disebut apex. Sedangkan pangkal atau
Runcing (acutus), pada umumnya daun yang berbangun langset, paku, pedang,
latifolia).
amat meruncing dan keras seperti duri. Contoh : Nenas seberang (Agave).
Tumpul (optusus), terbalik atau sudip, umumnya pada daun yang berbangun
bulat, perisai, bulat telur. Contoh : Petai cina (Aglaia odorata), sawo kecik
(Manilkara kauki).
Pangkal Daun
Runcing (acutus), pada umunya terdapat pada helai daun yang runcing.
Berlekuk (emarginattus) atau juga terbelah (retusus), yaitu pada helai daun
Dibedakan atas :
Berlekat (conatus), yaitu pangkal dari daun atau helai daun yang kedudukannya
di tempat yang sama tinggi pada batang berlekatan satu sama lainnya.
Tumbuh melekat (perfoliatus) yaitu telinga kanan dan kiri dari pangkal daun
Acicula : bangun garis atau serupa bangun garis. Helai daun amat panjang
Linearis : bangun pita atau serupa dengan acicular tetapi badannya agak
(bambusaceae)
indica)
Tipe umum pertulangan daun secara garis besar terbagi 2, yaitu paralel/sejajar
atau tertutup yang hanya dijumpai pada monokotil dan tipe menjala atau terbuka yang
2. Merupakan rangka pada daun sehingga helai daun menjadi kuat dan kaku.
Ibu tulang daun (costa/middle rib), letaknya membujur dari tangkai ke ujung
daun yang berbentuk perisai, letak tulang daunnya nyata pada pangkal
nelumbo).
Vein/vena.
atau lebih tulang daun sekunder terentang menjari. Contohnya pada daun
daunnya bercabang keluar kekiri dan kekanan menuju ketepi daun. Contoh
tersiernya tegak lurus pada tulang daunn sekunder. Contoh : Meranti (Shorea
Pinggir daun (leaf margins) merupakan tipe khas pada beberapa jenis
tumbuhan yang berbeda di daerah tropis. Bagian pinggir daunn secara umumm dapat
tidak merubah bentuk umum daripada helai daun dan selalu tidak
daun tengah.
bagian atas berbeda dengan bagian bawah. Bagian atas daun kelihatannya lebih
mengkilap, lebih hijau dan lebih licin dari pada permukaan bawah.
Licin (Leavis)
benjamina).
tabacum)
Daging Daun
menjadi bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Dalam daging daun sering
didapati kelenjar berupa bintik-bintik minyak yang khas denag aroma tidak tajam.
Contoh : Myrtaceaa. Bintik minyak besar aroma tajam. Contoh: Rutaceae. Sedangkan
Dyospiros.
Pada beberapa jenis pohon, ada tangkai daun yang telah berubah fungsi dan bentuk
menjadi helai daun dengan daging yang keras. Contoh: Acasia auriculiformis, terjadi
proses Phyllocladus (perubahan tangkai menjadi helai daun). Sedangkan pada
atau cabang menjadi helai daun dengan daging yang sangat tebal.
menyebabkan daun berwarna. Terdapat 5 jenis zat pigmen pada tumbuhan, yaitu:
Klorofil A : hijau
Klorofil B : hijau
Xantophil : kuning
Melanin : hitam
Bersilang (opposite) yaitu bila berpasangan pada ketinggian yang sama pada
Melingkar (whorled/verticilate), jika lebih dari daun dijaumpai pada buku yang
sama.
Berseling (alternate) yaitu bila hanya ada satu helai daun melekat pada setiap
buku.
Daun majemk sebenarnya dalah daun tunggal yang lekukannya dalam dalam