Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“ORGAN ORGAN TUMBUHAN”

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah biologi umum

Dosen pengampu:

Fitria Olvia Rahmi, M.Pd.

Oleh Kelompok 6 : 1. Nafiza Azzahra (23033071)

2. Putri Amelia (23033076)

3. Rahmi Allya Fitri (23033078)

4. Rizka Andra Septia Bakri (23033080)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah
“Organ – Organ Tumbuhan”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen mata kuliah Biologi Umum yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini. Kami jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada khususnya
dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangan ilmu, jaringan dimanfaatkan untuk mengembangbiakan tumbuhan
dengan teknologi maju, misalnya dengan kultur jaringan, dll. Secara khusus dalam
farmasi, tumbuhan dapat dimaanfaatkan sebagai obat dengan teknik pembuatan tertentu.
Namun, tentu perlu dipelajari dan di pahami terlebih dahulu tentang anatomo dan fisologi
tumbuhan, termasuk didalam mengenai sel, jaringan, dan organ tumbuhan. Di dunia
farmasi, pengetahuan tersebut dapat membantu kita untuk mengetahui kita posisi bahan
aktif pada tumbuhan, mempermudah pengambilan zat aktif, serta mempermudah
penerapan metode dalam pembuatan obat dengan bahan dasar tumbuhan. Oleh sebab itu,
dalam makalah ini akan di bahas lebih khusus tentang organ organ penyusun tubuh
tumbuhan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja organ organ pada tumbuhan?
2. Apa saja jaringan penyusun organ tumbuhan serta strukturnya?

C. Tujuan
1. Mengtahui dan memahami organ organ utama pada tumbuhan.
2. Mengetahui dan memahami jaringan jaringan penyusun organ tumbuhan berserta ciri
ciri strukturnya.

D. Manfaat
Sebagai bahan informasi bagi para mahasiswa secara umum dan para mahasiswa farmasi
secara khusus mengenai organ oragan penyusun tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN

Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama sama melakukan
tugas tertentu. Organ tumbuhan biji yang penting ada tiga akar, batang, dan daun.
Sedangkan bagian organ selain ketiga organ tersebut ada modifikasinya, contohnya umbi
merupakan modifikasi akar, Bungan merupakan modifikasi ranting dan daun. Berikut akan
diuraikan secara lebih rinci tentang organ organ utama penyusun tubuh tumbuhan
tersebut.

1. Akar
Akar merupakan salah satu organ tumbuhan yang pertumbuhannya ke arah bawah
tanah, sehingga akar umumnya tertanam di dalam tanah. Akar merupakan organ
tumbuhan yang penting karena berperan sebagai alat pencengkeram pada
tanah/penguat dan sebagai alat penyerap air. Akar memiliki bagian pelindung berupa
tudung akar yang tidak dimiliki oleh organ lain. Berdasarkan asal terbentuknya, akar
dapat dibedakan atas akar primer dan akar adventitif. Akar primer terbentuk dari
bagian ujung embrio dan dari perisikel, sedangkan akar adventitif berkembang dari
akar yang telah dewasa selain dari perisikel atau keluar dari organ lain seperti dari
daun dan batang.
a. Fungsi Akar
Adapun fungsi akar antara lain:
1. Sebagai penyokong batang tumbuhan.
2. Tempat melekatnya tumbuhan pada media (tanah) karena memiliki kemampuan
menerobos lapisan-lapisan tanah.
3. Menyerap air dan garam nmineral melalui bulu-bulu akar.
4. Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan
cadangan, misalnya wortel dan ketela pohon.
5. Pada tanaman tertentu, seperti jenis tumbuhan bakau (Rhizopora sp.) akar
berperan untuk pernapasan.
6. Alat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tertentu.

b. Sifat Akar
1.) Merupakan bagian tumbuhan yang iasanya terdapat di dalam tanah, dengan
arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau yang menuju ke air (hidrotop), serta
meninggalka udara dan cahaya.
2.) Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun
atau sisik-sisik atau bagian-bagian lainnya.
3.) Warnanya tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
4.) Tumbuh terus pada ujungnya tapi umumnya pertumbuhannya masih kalah
pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
5.) Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus
tanah.

c. Struktur Akar
Stuktur dari luar kedalam adalah sebagai berikut.
1.) Tudung Akar (Kaliptra)
Tudung akar merupakan bagian akar yang terletak paling ujung sebagai
pelindung ujung akar yang muda. Tudung akar berperan dalam menentukan
arah pertumbuhan akar sesuai dengan pengaruh gravitasi bumi, serta
melindungi maristem dan mengurangi gesekan antara ujung akar dan butir-butir
tanah sewaktu akar menembus tanah. Tudung akar terdiri dari sel-sel parenkim
yang berdinding tipis kaya akan protoplasma, dan memiliki sedikit vakuola.di
belakang tudung akar terdapat titik tumbuh berupa sel-sel maristem yang selalu
membelah.
Di belakang titik tumbuh maristem terdapat kumpulan sel-sel besar yang
memanjang atau disebut juga daerah pemanjangan. Di belakangnya lagi
terdapat sel sel yang berdiferensiasi membentuk protoderm (jaringan yang
akan menjadi epidermis) dan prokambium (jaringan yang akan menjadi stele),
atau disebut daerah diferensiasi. Di daerah diferensiasi tersebut terjadi
diferensiasi rambut-rambut akar dari sel-sel epidermis.
2.) Epidermis
Epidermis akar merupakan selapis sel berdinding tipis, berkutikula.
Susunan sel-selnya rapat, dinding selnya mudah dilewati air. Sebagian besar sel
epidermis membentuk rambut atau bulu-bulu akar dengan pemanjangan ke arah
lateral dari 6 dinding luarnya. Rambut atau bulu-bulu akar tersebut berfungsi
memperluas permukaan sel sehingga penyerapan air dan mineral lebih efisien.
3.) Korteks
Korteks akar merupakan susunan sel-sel parenkim berdinding tipis dan
tersusun longgar. Korteks menempati sebagian besar akar tumbuhan.
Penampang melintang akar memperlihatkan bahwa korteks tampak sebagai
lingkaran. Pada penampang membujur korteks tampak sebagai bentukan yang
memanjang. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa korteks secara
keseluruhan menyerupai silinder.
Di dalam korteks terdapat ruang antar-sel yang memanjang di
sepanjang akar. Satu atau beberapa lapis sel korteks memiliki suberin, yaitu
materi gabus yang melapisi dinding sel tumbuhan dan terletak di bawah
epidermis. Bagian korteks ini disebut eksodermis atau kulit pertama.
4.) Endodermis
Endodermis merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan
silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan dinding sel
radial dan vertikalnya dengan penambahan materi suberin (zat gabus) sehingga
membentuk suatu pita yang disebut pita caspary. Pada pertumbuhan
selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap
silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U,
disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak
semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air
dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel
peresap.
5.) Silider Pusat/ Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari
berbagai macam jaringan :
 Persikel/Perikambium
Perisikel/perikambium merupakan lapisan terluar dari stele. Pada
perkembangan selanjutnya, sel-sel perisikel yang letaknya segaris
dengan xylem 7 dapat berubah menjadi jaringan maristem. Sel-sel
tersebut membelah ke arah luar dan membentuk cabang akar.
Pertumbuhan cabang akar bersifat endogen, yaitu pertumbuhan dari
dalam ke luar.
 Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun
bergantian menurut arah jari jari. Pembuluh xylem berfungsi
mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun, sedangkan
pembuluh floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan. Pada dikotil di antara xilem dan floem
terdapat jaringan kambium. Xylem primer terletak di pusat akar dan
berbentuk bintang, sedangkan floem primer terletak di sebelah luar
xylem primer. Pada akar tumbuhan monokotil, xylem primer terletak
berselang-seling dengan floem primer.
Pada akar tumbuhan dikotil, di antara xylem dan floem terdapat
kambium (tipe kolateral terbuka), sedangkan pada akar tumbuhan
monokotil, di antara xylem dan floem tidak dijumpai kambium (tipe
kolateral tertutup). Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder
kea rah dalam membentuk xylem dan ke arah luar membentuk floem.
 Empulur
Empulur merupakan jaringan parenkim yang terdapat di antara
berkas vaskuler (berkas pembuluh) pada daerah stele. Berikut adalah
ilustrasi struktur pada akar sebuah tanaman :
d. Sistem Perakaran
1. Akar Tunggang (Radix Primaria)
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang
merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan
cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat
nyata. Jenis akar ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil). Misalnya,
kedelai, mangga, jeruk, dan melinjo. Ada beberapa akar khusus yang hanya
terdapat pada tumbuhan tertentu, antara lain, akar isap, contohnya akar benalu;
akar tunjang, contohnya akar pandan; akar lekat, contohnya akar sirih; akar
gantung, contohnya akar pohon beringin; akar napas, contohnya akar pohon
kayu api.
Gambar akar tunggang:

2. Akar Serabut (Radix Adventicia)


Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif kecil,
tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar semacam ini
dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil). Misalnya kelapa, rumput,
padi, jagung, dan tumbuhan hasil mencangkok.
Gambar akar serabut :
3. Perakaran Adventitif
Sistem perakaran ini adalah sistem perakaran yang bukan berasal dari
akar primer. Contohnya akar dari batang cangkokan, akar dari umbi batang,
dan akar daristek, bahkan ada akar yang dari daun.
2. Batang
Batang merupakan bagian penting tumbuhan yang berada di permukaan tanah.
Batang tumbuh dari batang lembaga yang terdapat di dalam biji.
Selanjutnya,pertumbhan batanf berasal darititik tumbuh berupa maristem apikal
(ujung) yang terdapat pada batang. Batang dapat diumpamakan sebagai sumbu tubuh
tumbuhan. Bagian ini umumnya tumbuh di atas tanah. Arah tumbuh batang tumbuhan
menuju sinar matahari. Umumnya batang bercabang, tetapi pada tumbuhan tertentu
batangnya tidak memiliki cabang seperti pada tumbuhan pisang, kelapa, dan papaya.
Gambar jaringan batang tumbuhan :

a. Fungsi Batang
Adapun fungsi batang antara lain:
1. Sebagai penopang tubuh tumbuhan.
2. Pada beberapa tumbuhan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
3. Sebagai alat perkembangbiakkan.
4. Sebagai alat transportasi air, mineral, dan bahan-bahan makanan.
5. Merupakan tempat tumbuhnya cabang, daun, dan bunga.
6. Memperluas bidang fotosintetis dengan adanya percabangan pada batang.
7. Sebagai jalur pengangkutan hasil fotosintesis.

b. Sifat Batang
1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai
bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada
buku buku inilah terdapat daun.
3. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau
heliotrop)
4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang
mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali
kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya
rumput dan waktu batang masih muda.

c. Struktur Batang
1) Batang tumbuhan dikotil
Pada ujung batang tumbuhan dikotil terdapat titik tumbuh berupa maristem
apikal. Di belakang maristem apikal secara berurutan terdapat protoderm yang
nantinya akan membentuk epidermis; serta prokambium yang akan membentuk
xylem, floem, dan kambium vaskuler , serta maristem dasar yang membentuk
empulur dan korteks.
Struktur batang tumbuhan dikotil dari luar ke dalam adalah sebagai berikut :
 Epidermis
Epidermis batang tumbuhan dikotil merupakan selapis sel pipih yang tersusun
rapat. Epidermis batang berfungsi melindungi jaringan di dalam batang setelah
batang mengalami pertumbuhan sekunder. Di tempat-tempat tertentu, epidermis
pecah dan diisi jaringan gabus yang dihasilkan oleh kambium gabus (falogen).
Lapisan gabus ini disebut lentisel. Lentisel berfungsi sebagai tempat pertukaran
gas dan penguapan.
 Korteks
Korteks batang tumbuhan dikotil merupakan jaringan yang terutama tersusu
oleh sel-sel parenkim sebagai jaringan dasarnya. Korteks batang terdiri dari
korteks luar dan korteks dalam (endodermis). Korteks luar tersusun dari sel-sel
kolenkim yang berkelompok atau sel-sel kolenkim yang berselang-seling dengan
sel-sel parenkim yang membentuk lingkaran tertutup.
Korteks luar tidak dapat dijumpai pada setiap batang tumbuhan, sedangkan
korteks dalam dapat dijumpai pada batang setiap tumbuhan. Korteks dalam
(endodermis) berfungsi sebagai pemisah antara korteks luar dengan stele (silinder
pusat batang). Korteks dalam pada tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae)
memiliki lapisan sel yang membentuk lingkaran dan berisi butir pati, sehingga
lapisan sel tersebut disebut seludang pati (sarung tepung).
Gambar potongan melintang batang tanaman dikotil :
 Stele
Stele atau silinder pusat batang tumbuhan dikotil merupakan bagian
terdalam dari batang yang terletak di sebelah dalam korteks (endodermis). Stele
terdiri dari lapisan luar yang disebut perikambium atau perisikel. Pada bagian
dalam perikambium, terdapat empulur dan berkas vaskuler yang tersusun dari
floem dan xylem.
Empulur merupakan parenkim yang berada di tengah-tengah stele. Empulur
juga berada di sekitar pembuluh vaskuler berbentuk seperti jari-jari sehingga
disebut jari-jari empulur.
Berkas vaskuler floem dan xylem pada tumbuhan dikotil tersusun seperti
cincin yang di antara keduanya terdapat kambium. Berkas vaskuler ini terbentuk
dari kambium awal (prokambium) yang berdiferensiasi menjadi berkas kolateral
xylem dan floem primer. Sedangkan kambium yang terbentuk dari parenkim pada
daerah antara xylem dan floem yang berdampingan disebut kambium
intervaskuler . kedua kambium tersebut membentuk lingkaran kambium yang
utuh.
2) Batang Tumbuhan Monokotil
Maristem apikal tumbuhan monokoyil berhubungan berukuran relatif lebih
kecil dibandingkan dnegan maristem apikal tumbuhan dikotil. Maristem tersebut
membentuk tunas aksiler (tunas di ketiak daun), bakal daun, da epidermis. Di bawah
maristem apikal terdapat maristem perifer (maristem tepi). Maristem perifer
merupakan maristem primer yang melebar dan menebeal di sekitar maristem apikal.
Maristem perifer berkembang menjadi bagian utama batang yang berisi ikatan
pembuluh. Seperti pada tumbuhan dikotil, batang tumbuhan monokoti juga tersusun
atas lapisan epidermis, korteks, dan stele.
 Epidermis
Epidermis batang tumbuhan monokotil memiliki dinding sel yang lebih
tebal dibandingkan pada tumbuhan dikotil. Epidermis dilengkapi dengan stomata
dan bulu-bulu akar.
 Korteks
Korteks batang tumbhan monokotil berupa jaringan yang terdapat di
bawah epidermis. Korteks umumnya terdiri dari sel-sel sklerenkim yang
merupakan kulit batang. Kulit batang berfungsi memperkuat dan mengeraskan
bagian luar batang.

 Stele
Stele batang tumbuhan monokotil merupakan jaringan di bawah korteks.
Umumnya batas antara stele dan korteks tidak jelas. Stele berisi berkas vaskuler
yang tersebar pada empulur, terutama konsentrasi mendekati kulit batang.
Pada irisan melintang batang, tiap berkas vaskuler dikelilingi oleh sarung
sklerenkim yang menunjang sel-sel di dalamnya. Tipe berkas vaskuler tumbuhan
monokoti adalah kolateral tertutup. Ini berarti antara xylem dan floem tidak
terdapat kambium, sehingga tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumuhan
sekunder. Tumbuhan monokotil umumnya, hanya mengalami pertumbuhan
primer memanjang.
Pembesaran batang yang dilakukan dengan mekanisme pembentukan rongga.
Rongga tersebut terbentuk dengan menghilangkan bagian empulur, kecuali
empulur pada buku-buku batang. Misalnya, rongga seperti saluran pada tanaman
padi.
Berbeda dengan tumbuhan dikotil, struktur anatomi batang tumbuhan
monokotil muda sama persis dengan tumbuhan yang sudah tua.
d. Jenis Batang
Batang tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu batang berkayu,
batang rumput, dan batang basah. Perhatikan gambar di bawah ini!
1.) Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan,
yaitu ke arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu,
sedangkan ke arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah
batang tumbuhan bertambah besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis
ini, antara lain, jati, mangga, dan mranti.
2.) Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga. Batang
jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu. Misalnya,
tanaman padi, jagung, dan rumput.
3.) Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. Misalnya,
tumbuhan bayam dan patah tulang.

3. Daun
Daun berasal dari meristem apical yang tumbuh membentuk suatu kuncup yang
menonjol kesamping. Pertumbuhan daun terbatas.
a. Fungsi daun
Fungsi utama daun adalah sebagai tempat berlangsugnya fotosintesis atau
tempat produksinya bahan makanan bagi tumbuhan.
b. Struktur daun
Sebagaimana pada akar dan batang, daun juga terdiri dari tiga sistem jaringan.
Helai daun( lamina) terdiri lapisan epidermis pelindung, bagian jaringan dasar
perenkim yang dikenal sebagai mesofil dan bekas vaskuler.
1) Epidermis
Epidermis daun terdapat pada permukaan atas daun (permukaan adaksial)
da permukaan bawah daun (permukaan abaksial). Pada lapisan ini tidak
ada ruang antarsel. Di antara sel epidermis terdapat sel penjaga yang
membentuk stomata. Stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran gas dan
pertukaran air.
Stomata pada permukaan bawah daun letaknya tersebar dan jumlahnya
lebih banyak ditemukan pada bagian permukaan bawah daun, sedangkan pada t
umbuhanair stomata lebih banyak di bagian permukaan atas daun. Pada
tumbuhan terestrial,stomata banyak ditemukan pada again permukaan bawah
daun, sedangkan padatumbuhan air, stomata lebih banyak di bagian permukaan
atas daun.
2) Mesofil (Jaringan Dasar)
Mesofil daun merupakan jaringa dasar yang tersusun dari parenkim
palisade(jaringan tiang), dan jaringan spons (jaringan bunga karang). Pada
tumbuhan dikotil,di bawah epidermis terdapat sel-sel parenkim. Sel sel
parenkim tersebut membentuk jaringan parenkim palisade yang merupakan
jaringan parenkim pada daun yang memiliki banyak kloroplas, sehingga pada
jaringan inilah tempat terjadinya fotosintesi. Sel pada parenkim palisade
tersusun sangat rapat.
Jaringan spon pada tumbuhan dikotil merupakan jaringan yang di
dalamnya terdapat pembuluh pengakut. Pada jaringan ini terdapat kloropas,
namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan kloropas dalam parenkim
palisade.
Pada tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringan parenkim palisade,
tetapi hanya jaringan spons. Proses fotosntesis terjadi di semua sel penyusun
jaringan spons yang berbetuk membulat. Pada jaringan ini terdapat ruang antar-
sel. Sama seperti tumbuhan dikotil, jaringan spons pada tumbuhan monokotil di
dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. Ciri khas jaringan spons yaitu
adanya lekukan-lekukan yang menjadi penghubung antar-sel.
3) Berkas Vaskuler
Berkas vaskuler daun yaitu xylem dan floem yang terdapat pada ibu
tulang daun, tulang-tulang cabang, dan urat-urat daun yang terlihat menonjol
padapermukaan bawah daun. Berkas vaskuler ini merupakan lanjutan berkas
vaskuler pada batang, walaupun tidak seluas pada batang.
Gambar daun dikotil:

Gambar daun monokotil:

4. Bunga
Bunga merupakan modifikasi dari batang dan daun. Modifikasi ini disebabkan
oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon
tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada
banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama
pencahayaan, dan ketersediaan air.

a) Fungsi Bunga
1) 1) Stuktur reproduksi seksual pada tumbuhan herbunga (Divisio
Magnoliophyta/Angiospermae, "tumbuhan biji tertutup").
2) Sebagai tempat terbentuknya buah dan biji.

b) Struktur Bunga
Pada bunga terdapat organ reproduksi yaitu putik dan benang sari. Bunga
dikatakan sempurna bila dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan (benang
sari) dan alat kelamin betina (putik) yang biasanya kita sebut dengan bunga banci
atau hermafrodit. Selain itu bunga diktakan lengkap bila dalam satu bunga terdapat
4 bagian utama bunga yaitu:
1) Kelopak bunga
2) Mahkota bunga yang biasanya berwarna-warni yang fungsinya untuk mengikat
serangga.
3) Alat kelamin jantan berupa benang sari.
4) Alat kelamin betina berupa putik.

c) Macam-Macam Bunga

1) Bunga Tunggal. Contoh: bunga mawar, bunga kembang sepatu.


2) Bunga Majemuk.
Bunga majemuk adalah sekelompok kuntum hunga yang terangkai pada satu
ibu tangkai bunga atau pada suatu susunan tangkai-tangkai bunga yang lebih rumit.
Rangkaian bunga semacam ini sangat bervariasi, baik pada pola-pola dan kerapatan
tangkai bunganya, kelengkapan bagian-bagian pendukungnya, duduk bunga pada
tangkai (filotaksi, phyllotaxy) dan lain-lain.
Susunan bunga majemuk juga biasa disebut dengan istilah perbungaan atau
infloresens (inflorescence). Dalam kehidupan sehari-hari, sebagian perbungaan
disebut sebagai "bunga" saja (atau variasinya), terlebih bila susunannya rapat atau
kuntum kuntum bunganya kecil kecil, seperti misalnya bunga kinikir dan bunga
kelapa(disebut mayang).
d) Penyerbukan bunga
Dalam penyerbukan biasanya bunga dibantu oleh beberapa perantara yaitu:
1) Perantara angin yang biasa disebut anemogami cirinya bila serbuk benang sari
kecil.ringan dan kering. Contohnya pinus, damar, rumput-rumputan.
2) 2) Perantara air disebut hidrogami. Contohnya pada tanaman air.
3) Perantara hewan yang disebut zoogami. Contohnya bila perantaranya serangga
disebut entomogami, bila perantaranya burung disebut ornitogami. hila
perantaranya siput disebut malakogami.
4) Perantaranya manusia disebut antropogami. Contohnya penyerbukan pada
vanili, salak.
Gambar struktur bunga!

5. Buah
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan
lanjutan. dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni
sebagai pemencar biji tumbuhan.
a. Macam macam buah
1) Buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal
buah, yang berisi satu biji atau lebih.
2) Buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak
bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-
lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah.
Contohnya adalah sirsak (Annona).
3) Buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan
demikian. buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang
pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas
(Ananas), bunga matahari (Helianthus).
b. Struktur buah
Buah terdiri dari kulit buah dan biji. Berdasarkan struktur kulit buahnya, buah
dapat dibedakan menjadi buah kering dan buah berdaging. Buah berdaging adalah
buah yang mempunyai kulit buah tebal dan berdaging sedangkan buah kering
mempunyai kulit buah yang tipis.
Adapun struktur buah adalah sebagai berikut:
1) Kulit buah
Dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu:
 Eksokarp ( kulit buah luar )
 Mesokarp ( kulit buah tengah )
 Endocarp ( kulit buah dalam)
2) Biji
Pada umumnya biji memiliki tiga bagian utama, yaitu:
 Lembaga (embrio)
Lembaga (embrio) adalah jaringan bakal tumbuhan yang baru
akan. berkembang manakala kondisi lingkungannya sesuai. Lembaga
ini memiliki satu helai daun lembaga (kotiledon) pada tumbuhan
berkeping satu. (monokotil) dan dua helai daun lembaga pada hampir
semua tumbuhan. berkeping dua (dikotil), serta dua atau lebih pada
tumbuhan berbiji terbuka. (Gymnospermae). Selanjutnya lembaga juga
memiliki calon akar yang disebut radikula dan calon tunas yang disebut
plumula. Calon batang yang terletak di atas titik perlekatan daun
lembaga disebut epikotil, dan yang terletak di bawahnya disebut
hipokotil.
 Cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio
Cadangan makanan, yang diperlukan oleh tumbuhan baru ketika
mulai tumbuh membesar. Bentuk nutrisi yang disimpan bervariasi
tergantung pada jenis tumbuhan tersebut. Pada Angiospermae,
cadangan ini bermula dari jaringan yang disebut endosperma, yang
berasal dari tumbuhan induk melalui proses pembuahan ganda.
Endosperma yang biasanya triploid ini kaya akan minyak nahati atau zat
pati dan protein. Pada Gymnospermae seperti halnya konifera, jaringan
makanan cadangan ini berasal dari bagian gametofit. betina, jadi
bersifat haploid.
 Kulit biji
Kulit biji (testa) berkembang dari jaringan integumen yang
semula mengitari ovula (bakal biji). Tatkala biji masak, kulit biji ini
dapat setipis kertas (misalnya pada kacang tanah) atau tebal dan keras
seperti pada kelapa. Kulit biji ini berguna untuk menjaga lembaga dari
kekeringan dan kerusakan mekanis.

Gambar biji:
BAB III

PENUTUP

E. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan tentang organ-organ tumbuhan di atas, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Organ-organ utama penyusun tumbuhan adalah akar, batang, dan daun. Sedangkan
organ modifikasi lainnya adalah bunga dan buah.
2) Jaringan-jaringan penyusun organ tumbuhan antara lain:

 Organ akar : epidermis, korteks, stele (perisikel, berkas vaskelar/ pembuluh xylem
dan pembuluh floem).
 Organ batang epidermis, korteks, stele (floem, kambium, xylem, empulur) untuk
tumbuhan dikotil).
 Organ daun : kutikula, epidermis, jaringan palisade, jaringan spons, berkas
pembulh (xylem dan floem), stomata.
 Organ bunga kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
 Organ buah : kulit buah dan biji.

F. Saran
Demikianlah makalah tentang organ-organ tumbuhan sebagaimana yang telah diuraikan di
atas, semoga dapat bermanfaat sebagaimana mestinya. Selain itu kami juga berharap
adanya perbaikan atas segala kekurangan yang terdapat di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

Adit.2010.Struktur dan Organ Tumbuhan. http://klikbelajar.com/pelajaran-


sekolah/pelajaran- biologi/struktur-dan-organ-tumbuhan/
Anonim. 2008.Organ Tumbuhan.
https://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/21/organ-tumbuhan
Anonim.2009.Organ Tumbuhan: Akar
(Radix). http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/08/organ-tumbuhan-akar-
radix.html
Budix.2011. STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN

TUMBUHAN. http://www.crayonpedia.org/mw/Berkas:Jaia.JPG
Diah,dkk.2007.Biologi SMA 2 SMA dan MA kelas XI.Jakarta: Esis.

Faidah,dkk.Biologi untuk SMA/MA Kelas IX Program IPA.Jakarta: Erlangga.

http://id.wikipedia.org/wiki/Akar
Jurig, 2011. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2099868-
struktur-dan- fungsi-batang-daun. Struktur dan Fungsi Batang. Daun Pada Tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai