Anda di halaman 1dari 7

Morfologi dan Anatomi Tumbuhan

Nama Kelompok:
1. Siti Mahmuroh
2. Utami Pratiwi
3. Windiyanti
4. Zulfa Rofiatul A.
5. Riska Amelia
6. Ahmad Fajar Sidik

Kelas X Keperawatan

SMK Khaira Ummah


Alamat: JL. LETJEN S. PARMAN PABUARAN Kabupaten/Kota: Kab.
Cirebon
Provinsi: JAWA BARAT
Morfologi dan Anatomi Tumbuhan

Terdapat beberapa cabang ilmu botani di antaranya adalah morfologi, morfologi


adalah cabang ilmu botani yang mempelajari struktur luar tubuh tumbuhan yang bisa
dilihat secara langsung. Hal inilah yang membuat kita dapat mengidentifikasi tumbuhan
tersebut, apakah termasuk tumbuhan dikotil ataukah tumbuhan monokotil yaitu jenis
tumbuhan biji belah.

Struktur Morfologi Tumbuhan


Struktur morfologi merupakan gambaran bentuk tubuh bagian luar dari suatu
organisme. Struktur tumbuhan tingkat tinggi, seperti Gimnospermae dan Angiospermae
dapat digambarkan sebagai berikut.

Struktur morfologi tumbuhan tingkat tinggi secara umum terdiri atas akar, batang,
daun, dan bunga. Struktur morfologi tumbuhan golongan Angiospermae tersebut
berkaitan dengan kondisi lingkungan tempat hidupnya (darat/terestrial).
Di saat yang bersamaan, tumbuhan harus mengambil sumber daya dari tanah dan
udara. Air dan mineral dari tanah, sedangkan udara adalah tempat tersedianya CO2 dan
sinar matahari yang tidak dapat menembus tanah.
Oleh karena itu, tumbuhan memiliki sistem akar yang berada di bawah permukaan
tanah dan sistem tunas yang di atas permukaan tanah. Setiap sistem saling membutuhkan
satu sama lain.
Struktur Anatomis Organ Tubuh Tumbuhan
Dari hasil pengamatan struktur morfologi tumbuhan sebelumnya, ada berapa macam
organ yang dapat kamu temukan pada tumbuhan itu?
Organ-organ yang membentuk tubuh tumbuhan Angiospermae terdiri atas akar,
batang, daun, dan bunga. Setiap bagian tumbuhan tersebut memiliki struktur dan fungsi
yang berbeda-beda.
1. Akar
Menurutmu, mengapa akar terletak di bawah permukaan tanah? Bagaimanakah
strukturnya dan apa fungsinya?
Fungsi akar di antaranya untuk
1. menambatkan tumbuhan ke tanah;
2. menyerap dan menghantarkan air dan mineral;
3. menyimpan makanan.

Struktur akar tunggang memungkinkan akar dapat mengambil molekul-molekul air


yang berada jauh di bawah tanah. Selain itu, banyak akar tunggang yang merupakan
modifikasi bentuk untuk menyimpan cadangan makanan, seperti pada wortel.
Akar serabut berpengaruh pada kemampuan tumbuhan untuk menyerap banyak air
dan mineral serta sebagai tambatan tumbuhan yang kuat ke dalam tanah.
Biasanya pada akar terdapat struktur rambut-rambut akar yang berfungsi memperluas
permukaan penyerapan air dan mineral. Rambut akar merupakan perluasan dari sel-sel
epidermis akar.
Meski secara morfologis akar tunggang dan akar serabut berbeda, struktur anatomis
jaringan-jaringan yang membentuk kedua akar itu memiliki kesamaan. Coba kamu
perhatikan gambar di berikut.
Tudung akar merupakan bagian ujung akar yang tersusun oleh sel-sel yang tidak aktif
membelah. Tudung akar berfungsi untuk melindungi ujung akar terutama sel-sel
meristem akar.
Meristem akar merupakan jaringan yang tersusun dari selsel yang aktif membelah
untuk menambah ukuran (panjang) akar. Meristem terletak di sebelah dalam tudung akar.
Epidermis merupakan lapisan paling luar yang tersusun oleh satu atau dua lapis sel
yang sama dan masih dapat membelah. Fungsinya, melindungi bagian/lapisan dalam.
Epidermis ada yang membentuk rambut-rambut akar.
Di sebelah dalam epidermis terdapat korteks dan endodermis sebagai
penguat/penyokong bentuk akar. Apakah di dalam akar terdapat jaringan pengangkut?
Jaringan penyokong dan pengangkut (xilem dan floem) dibatasi oleh perisekel.
Xilem/pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun
untuk fotosintesis. Floem/ pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke
bagian tubuh tumbuhan.
Akar pada beberapa tumbuhan polong-polongan memiliki nodul atau bintil-bintil akar
yang di dalamnya terdapat bakteri simbiotik.
Bakteri tersebut dapat mengubah nitrogen atmosfer (N2) menjadi senyawa
bernitrogen yang digunakan tumbuhan untuk membentuk protein dan molekul organik
lainnya. Bintil akar ini merupakan bentuk hasil hubungan simbiosis antara akar dengan
bakteri.
2. Batang
Tahukah kamu struktur dan fungsi batang? Secara morfologis, batang terdiri atas
1. buku, yaitu tempat melekatnya daun;
2. ruas, bagian di antara dua buku;
3. tunas aksiler (lateral) yang berpotensi membentuk tunas cabang;tunas
terminal (ujung/apikal), bagian yang aktif tumbuh dan berkembang membuat
batang menjadi lebih tinggi.
4. tunas terminal (ujung/apikal), bagian yang aktif tumbuh dan berkembang
membuat batang menjadi lebih tinggi.
Batang memiliki fungsi sebagai berikut.
1. menegakkan dan menguatkan tubuh tumbuhan,
2. meneruskan air dan zat-zat mineral dari akar ke seluruh tubuh terutama
daun,
3. mengalirkan zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh, bahkan
sampai ke bagian cadangan makanan.
Fungsi transportasi zat mampu dilakukan batang karena adanya struktur jaringan-
jaringan pembuluh, yaitu pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Secara
anatomis, xilem tersusun oleh sel-sel panjang berupa trakeid dan unsur pembuluh.
Trakeid adalah sel panjang dan tipis dengan ujung runcing. Unsur pembuluh biasanya
lebih lebar, pendek, dinding selnya lebih tipis, dan kurang runcing.
Floem dibentuk oleh rangkaian sel yang disebut anggota pembuluh tapis. Dinding
ujung antara anggota pembuluh tapis disebut lempengan tapis yang memiliki pori
sehingga cairan mengalir dengan mudah dari sel ke sel sepanjang pembuluh itu.
Jaringan pembuluh xilem dan floem sama-sama terdapat pada tumbuhan monokotil
dan dikotil. Tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki tipe pembuluh batang berbeda.
Perbedaan itu terdapat pada susunan jaringan-jaringan pembuluhnya.
Susunan jaringan pembuluh pada monokotil tersebar secara kompleks, sedangkan
pada dikotil tersusun ‘rapi’ berbentuk lingkaran.
Secara anatomis, struktur batang tersusun atas lapisan-lapisan jaringan. Lapisan
paling luar adalah epidermis sebagai jaringan pelindung dan dibawahnya terdapat korteks
sebagai jaringan penyokong.
Korteks hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil. Lapisan terdalam adalah empulur
yang tersusun oleh sel-sel dewasa dan kuat sebagai dasar pembentuk batang.
3. Daun
Daun merupakan organ utama tempat terjadinya fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses metabolisme pengubahan karbon dioksidasi dan air
menjadi zat gula (dan zat lain) serta oksigen dengan bantuan energi sinar matahari.
Struktur-struktur apa yang ada pada ‘dapur kecil’ daun hingga mampu ‘memasak’
makanan Permukaan daun bagian atas dan bawah diselubungi oleh jaringan yang terusun
dari satu atau lebih lapis sel, yaitu epidermis.
Fungsinya sebagai lapisan pelindung kerusakan fisik dan organisme patogen. Pada
epidermis terdapat kutikula berlapis lilin yang berperan mengurangi penguapan air. Di
antara sel-sel epidermis terdapat stomata, suatu pori atau celah yang diapit oleh sel
penjaga.
Stomata memungkinkan terjadinya pertukaran gas, khususnya CO2 antara udara di
sekitar daun dengan jaringan fotosintetis dalam daun. Stomata juga berfungsi sebagai
jalan penguapan air saat proses transpirasi. Biasanya, jumlah stomata lebih banyak pada
lapisan daun bagian bawah.
Antara epidermis atas dan epidermis bawah terdapat jaringan dasar yang disebut
mesofil. Kebanyakan mesofil daun tumbuhan dikotil terdiri atas dua bagian, yaitu
parenkim palisade di bagian atas dan parenkim spons (bunga karang) di bagian bawah.
Parenkim palisade tersusun atas sel berbentuk kolumner yang di dalamnya terdapat
kloroplas. Kloroplas mengandung klorofil yang berfungsi ‘menangkap’ gelombang
cahaya matahari sebagai energi untuk proses fotosintesis. Ini berarti, pada jaringan
palisade proses fotosintesis berlangsung.
Parenkim spons merupakan suatu ruangan berbentuk labirin udara. Labirin ini dapat
dilalui karbon dioksida dan oksigen yang bersirkulasi dari epidermis/stomata sampai
palisade. Daun juga memiliki jaringan pembuluh angkut yang bersambungan dengan
xilem dan floem dari batang.
4. Bunga
Apakah kamu salah satu orang yang menyukai bunga? Bunga apa yang paling kamu
suka? Mengapa kamu menyukai bunga tersebut?
Bunga merupakan organ penting bagi tumbuhan, khususnya Angiospermae karena
bunga merupakan alat reproduksi dan berperan dalam pewarisan sifat. Fungsi bunga
didukung oleh struktur alat reproduksi yang ada pada bunga, yaitu benang sari (stamen)
dan putik (pistil).

Benang sari merupakan seperangkat alat reproduksi jantan yang terdiri atas bagian
tangkai sari (filamen), kepala sari (anther), dan serbuk sari (pollen). Putik merupakan alat
reproduksi betina yang terdiri atas bagian-bagian tangkai putik (stile), kepala putik
(stigma), dan bakal buah (ovary).
Serbuk sari (pollen) merupakan sekumpulan sel-sel kelamin (gamet) jantan yang akan
membuahi gamet betina di bakal buah. Bakal sel gamet jantan akan mengalami
pematangan dengan melakukan pembelahan sel membentuk dua sel aktif serbuk sari.
Saat terjadi penyerbukan, yaitu menempelnya serbuk sari ke kepala putik, dua sel
tersebut akan menjadi inti vegetatif dan inti generatif. Inti vegetatif yang ada di bawah
inti generatif membuat saluran untuk inti generatif menuju kantung bakal buah.
Di dalam kantung bakal buah, satu bakal gamet betina akan membelah membentuk
sel telur dan sel bakal endosperma. Saat inti vegetatif dan inti generatif mencapai kantung
bakal buah, inti vegetatif akan membuahi sel bakal endosperma. Inti generatif akan
membuahi sel telur membentuk embrio. Embrio bersama endosperma akan berkembang
menjadi biji sebagai calon individu baru.

Anda mungkin juga menyukai