Anda di halaman 1dari 6

1. Jelaskan spermatophyta dan klasifikasinya!

Jawab :
Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani yaitu Sperma artinya Biji dan Phyton artinya
Tumbuhan. Jadi, spermatophyta adalah jenis kelompok tumbuhan yang menghasilkan
suatu organ yang berupa biji. Spermatophyta ini adalah jenis tumbuhan berpembuluh,
karena memiliki sebuah batang, akar, daun sejati dan memiliki sebuah bunga.
Klasifikasi spermatophyta :
a. Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup). Disebut biji tertutup karena bijinya
terbungkus atau dilindungi oleh daging buah atau berada dalam bakal buah.
b. Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka). Disebut biji terbuka karena bakal biji
berada diluar (tidak telindungi) oleh bakal buah namun tersusun dalam strobilus
yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.

2. Jelaskan morfologi dan anatomi akar serta fungsinya!


Jawab :
a. Morfologi Akar adalah struktur luar akar.
1. Leher akar : Menghubungkan antara akar dengan batang tumbuhan.
2. Ujung akar : Bagian paling bawah dari akar tumbuhan yang dilindungi oleh
tudung akar.
3. Batang akar : Bagian akar yang terletak antara leher akar dan ujung akar.
4. Cabang-cabang akar : Bagian akar yang tidak langsung bersambung dengan
pangkal batang tetapi tumbuh dari akar utama.
5. Serabut akar : Cabang-cabang akar halus yang berbentuk serabut.
6. Rambut akar : Rambut-rambut halus yang bercabang-cabang, tumbuh dari sel-
sel kulit luar (epidermis) berfungsi memperluas daerah menyerapan air dan
unsur hara.
7. Tudung akar : Terletak dibagian paling ujung dan berfungsi untuk melindungi
akar dari kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah.
b. Anatomi Akar adalah struktur dalam akar.
1. Epidermis, merupakan lapisan terluar akar dan hanya terdiri dari selapis sel yang
tersusun dari sel-sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antarsel dan
berdinding tipis. Berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya dan
menyerap air dan unsur hara yang diperlukan.
2. Korteks, merupakan lapisan kulit pertama di sebelah dalam epidermis terdiri dari
banyak sel dan mempunyai dinding sel yang tipis. Di dalamnya terdapat ruang-
ruang antar sel sebagai tempat penyimpanan udara dan pertukaran gas.
berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
3. Endodermis, terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis sel
yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel, dinding selnya mengalami penebalan
gabus. Endodermis merupakan pemisah yang jelas antara korteks dan stele.
4. Stele (Silinder Pusat), merupakan lapisan yang terletak di tengah akar di sebelah
dalam endodermis. Di dalamnya terdapat pembuluh kayu (xilem) berfungsi
mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun dan pembuluh tapis
(floem) berfungsi mengangkut hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Stele juga berfungsi memperkuat tanaman agar dapat berdiri tegak.
c. Fungsi Akar
 Menyokong dan mengikat tubuh tumbuhan pada tanah.
 Sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan.
 Menyerap air dan garam-garam mineral yang terlarut oleh rambut akar.
 Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.

3. Jelaskan morfologi dan anatomi batang, daun serta fungsinya!


Jawab :
a. Batang
1. Morfologi batang adalah struktur luar batang.
 Buku, yaitu tempat melekatnya daun.
 Ruas, bagian di antara dua buku.
 Tunas aksiler (lateral) yang berpotensi membentuk tunas cabang.
 Tunas terminal (ujung/apikal), bagian yang aktif tumbuh dan berkembang
membuat batang menjadi lebih tinggi.
2. Anatomi batang adalah struktur dalam batang.
 Epidermis, berfungsi melindungi jaringan tumbuhan yang berada di bagian
dalam batang.  Pada tumbuhan monokotil, jaringan epidermis memiliki
dinding sel yang tebal.  Sedangkan pada tumbuhan dikotil, jaringan epidermis
berbentuk sel pipih yang rapat. Jaringan epidermis biasanya dilapisi oleh
kutikula yang mencegah air keluar dari batang sehingga batang tidak
kekurangan air.
 Korteks, terletak di sebelah dalam epidermis, berfungsi sebagai tempat untuk
menyimpan cadangan makanan. Pada tumbuhan dikotil, korteks
mengandung sel-sel parenkim yang berfungsi untuk regenerasi dan
membantu pencangkokan. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, korteks
mengandung sel sklerenkim yang berfungsi untuk memperkuat dan
mengeraskan bagian luar batang. 
 Stele (Silinder Pusat), merupakan bagian paling dalam atau pusat dari batang,
terletak di sebelah dalam korteks. Stele tersusun atas perisikel yang
berfungsi sebagai pemberi kekuatan pada batang, jaringan pengangkut yang
berperan dalam transportasi zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan (xilem
dan floem), dan empulur berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
dan memperkuat organ tumbuhan.
3. Fungsi batang
 menegakkan dan menguatkan tubuh tumbuhan.
 meneruskan air dan zat-zat mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan
terutama daun.
 mengalirkan zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan,
bahkan sampai ke bagian cadangan makanan.

b. Daun
1. Morfologi daun adalah struktur luar daun.
 Pelepah daun (folius/vagina), bagian daun yang berbentuk lembaran
tebal/tipis memeluk batang. Berfungsi melindungi kuncup ujung, kuncup
samping, dan batang pada saat masih muda.
 Tangkai daun (petiolus), bagian daun yang umumnya berbentuk silindris dan
bertugas dalam penempatan helaian daun sehingga daun bisa leluasa
memperoleh cahaya matahari.
 Helaian daun (lamina), bagian yang berbentuk pipih, berwarna hijau, berupa
daging daun dan urat daun yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis.
2. Anatomi daun adalah struktur dalam daun.
 Epidermis, yaitu lapisan terluar atau lapisan yang terdapat di permukaan atas
dan bawah daun, berfungsi sebagai pelindung bagi bagian daun yang ada di
antaranya.
 Jaringan Mesofil, merupakan lapisan jaringan yang dasar terdapat antara
epidermis atas dan epidermis bawah serta antara jaringan pengangkut,
berfungsi sebagai area fotosisntesis utama karena memiliki kloroplas.
 Parenkim Palisade, yaitu jaringan yang bentuknya menyerupai tiang atau
pagar yang terletak di antara jaringan epidermis. Terdapat banyak kloroplas
yang berperan penting dalam terbentuknya proses fotosintesis.
 Parenkim Spons, yaitu jaringan yang terdiri dari sel tidak beraturan dengan
adanya ruang antar sel (tidak rapat). Berfungsi sebagai penampung karbon
dioksida dalam proses fotosintesis.
 Jaringan Pengangkut, berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral
dari akar menuju daun yang dilakukan oleh pembuluh xilem, ataupun
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh yang dilakukan
oleh pembulus floem.
 Stomata, berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari
udara untuk menjadikan bahan fotosintesis dan mengeluarkan O2 sebagai
hasil dari fotosintesis. Letak dari stomata adalah di bagian epidermis bawah.
3. Fungsi Daun
 Tempat fotosintesis
 Alat respirasi (pernapasan)
 Tempat transpirasi (penguapan)
 Tempat terjadinya gutasi
 Alat reproduksi vegetatif

4. Jelaskan tahapan-tahapan dalam praktikum biologi dan kesimpulannya!


Jawab :
Alat :
1. Cawan Petridis 2 buah
2. Kater
3. Sendok (pengaduk)
4. Tusuk gigi
5. Penggaris
6. Handphone

Bahan :
1. Kentang
2. Timun
3. Air
4. Garam
5. Label

Cara Kerja :
1. Irislah kentang dan timun dengan ketebalan 0,4 – 0,5 cm, masing-masing sebanyak 2
potong, usahakan irisan ketebalan sama.
2. Beri lable pada petri yang akan di isi larutan garam dengan “air garam” dan label
“air” untuk petri yang hanya akan di isi air.
3. Isi 2 petri tersebut dengan air hingga ¾ tinggi petri.
4. Tambahkan garam pada petri yang di beri label “air garam” dan aduk hingga larut.
5. Masukan 1 iris timun dan 1 iris kentang kedalam petri garam, dan masukkan 1 iris
timun dan 1 iris kentang sisanya dalam petri air.
6. Biarkan selama 15 menit kemudian amati tingkat kekerasannya.
7. Kemudian perlakuan dilanjutkan hingga 30 menit dan amati kekerasannya.

Kesimpulan :
- Air
Kentang dan timun yang dimasukkan pada petri yang berisi air tidak menunjukkan
adanya perubahan warna maupun tekstur, keadaaanyapun masih tetap segar karena
tidak ada zat kimia yang masuk.
- Larutan garam
Kentang dan timun yang dimasukkan pada petri yang berisi larutan garam
menunjukkan adanya perubahan karena adanya zat kimia yang masuk berupa
garam. Perudahan yg terjadi diantaranya yaitu :
1. Warna pada kentang maupun timun menjadi pucat.
2. Tekstur pada mentimun menjadi lembek, sedangkan pada kentang teksturnya
menjadi keras.
3. Bentuk pada kentang maupun timun menjadi mengerut.
4. Terdapat gelembung bintang sebanyak 6. (kelompok 7)

Anda mungkin juga menyukai