Anda di halaman 1dari 4

STRUKTUR AKAR DAN SISTEM PERAKARAN

SERTA METABOLIT SEKUNDER PADA AKAR

OLEH :

NAMA : SENSIA ANGELICA PANJAITAN

NIM : 220205148

KELAS : 1.3

MATA KULIAH : BOTANI FARMASI

DOSEN : IBU SUHARYANISA, S.Farm., M.Farm

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

MEDAN 2023
Akar merupakan bagian tumbuhan yang arah tumbuhnya ke dalam tanah dan umumnya
berada di dalam tanah. Akar memiliki beberapa jenis, yaitu jenis akar serabut, jenis akar tunggang,
jenis akar gantung, jenis akar tunjang, jenis akar napas, jenis akar pelekat dan jenis akar semu.

A. Struktur Akar
Struktur akar terbagi menjadi dua, yaitu struktur dalam akar (anatomi) dan struktur luar akar
(morfologi). Berikut adalah penjelasan struktur dan bagian akar tumbuhan:

1. Struktur Dalam Akar


Struktur dalam akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele).
a. Epidermis akar merupakan bagian akar yang terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, dengan
dinding sel yang mudah dilewati air, oleh karena itu disebut juga dengan epiblem atau lapisan
pilifer. Rambut akar yang terbentuk dari beberapa bagian sel epidermis akan melakukan
pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya.

b. Korteks letaknya berada di bawah epidermis, yang sebagian besar dibangun oleh jaringan
parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Korteks memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyimpan
makanan. Sel-sel korteks tersusun renggang, sehingga banyak ruang antar-sel yang melakukan
pertukaran gas. Dinding sel-selnya yang berdiferensiasi menjadi eksodermis, dari penebalan oleh
zat suberin berada pada lapisan terluar korteks. Sedangkan, lapisan terdalamnya berdiferensiasi
menjadiendodermis.

c. Endodermis merupakan lapisan pemisah korteks dengan silinder pusat. Pada bagian ini sel-sel
yang tersusun akan mengalami penebalan dari zat gabus (suberin) dan lignin, sehingga
membentuk pita caspary. Penebalan dinding sel yang terjadi pada pita Caspary akan membentuk
hurufU.
d. Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari akar, yang terdiri atas berbagai macam jaringan
perisikel (lapisan terluar dari stele), berkas/jaringan pengangkut (terletak di sebelah dalam
perisikel, terdiri dari xilem dan floem), dan empulur (bagian terdalam terdiri dari parenkim).

2. Struktur Luar Akar

Struktur luar bagian akar meliputi leher akar, batang akar, cabang akar, serabut akar, rambut
akar, dan tudung akar.

a. Leher akar adalah bagian yang bersambungan dengan pangkal batang.


b. Batang akar adalah bagian yang terletak antara leher akar dan ujung akar.
c. Cabang akar adalah bagian yang secara langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi
keluar dari akar pokok.
d. Serabut akar adalah bagian berbentuk serabut dari cabang-cabang akar yang halus.
e. Rambut/bulu akar adalah bagian dari lapisan epidermis akar perluasan permukaan yang berfungsi
untuk mengoptimalkan penyerapan air dan mineral-mineral hara.
f. Tudung akar (kaliptra) merupakan struktur akar terbilang sangat kuat, karena mempu untuk
menerobos beberapa lapisan tanah yang keras. Letaknya berada paling ujung akar menembus
tanah, yang berfungsi melindungi akar dari kerusakan mekanis. Sel kaliptra ada yang
mengandung butir-butir amilum yang disebut kolumela. Kaliptra dapat ditemukan pada akar-akar
tumbuhan dikotil maupun monokotil.

B. Sistem Perakaran
Keragaman sistem akar dapat menyebabkan adanya hubungan antara sifat akar dengan
fungsinya. Akar pada pohon merupakan bagian pohon yang biasanya terdapat di dalam tanah,
dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop). Badan akar tidak
memiliki buku (node) dan ruas (internode) sehingga tidak mendukung daun atau bagian yang lain.
Warna akar tidak hijau. melainkan dengan pola warna keputihan sampai kekuningan. Pertumbuhan
ujung akar lebih lambat dibandingkan bagian batang, dan ujung akar berbentuk runcing sehingga
mudah menembus tanah secara mekanik maupun kimiawi. Akar tumbuhan berfungsi untuk
memperkuat berdirinya tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara tumbuhan dari dalam tanah,
mengangkut air dan unsur hara ke bagian tumbuhan yang memerlukan, dan sebagai tempat
penyimpanan zat makanan cadangan. Sistem perakaran dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Sistem Perakaran Tunggang (Radix Primaria)
Sistem Perakaran ini terdapat pada tumbuhan dikotil. Akar ini terdiri atas sebuah akar besar
dengan beberapa cabang dan ranting akar, merupakan perkembangan dari akar primer dari biji
berkecambah. Akar tunggang terdapat jaringan parenkim yang berfungsi untuk menyimpan
makanan. misalnya pada tanaman; wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian.

b. Sistem Perakaran Serabut (Radix Adventicia)


Sistem perakaran ini dimiliki oleh tumbuhan monokotil. Akar ini terdiri dari sejumlah akar
kecil, ramping, dan berukuran sama. Perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer
membentuk cabang sebanyak-banyaknya. Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh
berdirinya tumbuhan.

C. Metabolit Sekunder Akar


Metabolit sekunder adalah senyawa organik yang tidak terlibat lansung dalam pertumbuhan,
perkembangan, atau reproduksi organisme tatpi tetap penting dalam kegiatan ekologi dan fungsi
tubuh lainnya.
Metabolisme sekunder adalah produk turunan dari metabolisme primer Metabolisme
sekunder sebagian besar berperan saat ada zat asing yang masuk ke dalam tubuh (mekanisme
pertahanan tubuh), namun tidak beperan dalam pembentukan struktur molekul tubuh. Artinya,
metabolit sekunder tidak diperlukan secara terus-menerus oleh tubuh. Sehingga, hanya diproduksi
dalam jumlah sedikit.

Contoh metobalit sekunder pada Akar:


1. Antibiotik
2. Atropin
3. Alkaloid
4. Steroid
5. Fenolat
6. Terpenoid
7. Biopolimer

Anda mungkin juga menyukai