DI SUSUN OLEH
NAMA :DESRIDIAH
NIM:2048312004
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar batang dan daun. Organ tersebut secara
langsung maupun tidak langsung berguna untuk kehidupan tumbuhan. Salah satu organ yang
sangat berperan bagi kehidupan tumbuhan adalah daun. Daun merupakan organ utama dalam
proses fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis dapat terjadi karena adanya CO2 yang masuk ke
dalam daun. CO2 masuk melalui stomata daun. Stomata pada tumbuhan terdiri dari suatu celah
yang dibatasi oleh dua sel khusus yaitu sel penutup dan dikelilingi oleh sel khusus yang disebut
sel tetangga (Lakitan, 1993). Stomata dapat ditemukan pada daun baik pada epidermis atas
maupun epidermis bawah, bahkan pada kedua permukaan. Meidner dan Mansfield dalam
Arisanti (2005) menyatakan bahwa banyaknya stomata per unit area bervariasi tidak hanya antar
jenis tetapi juga di dalam satu jenis. Hidayat (1995) sependapat bahwa jumlah stomata berbeda
pada tumbuhan yang sama dan juga pada daerah daun yang sama. Stomata merupakan bagian
daun yang paling penting dalam tubuh tumbuhan karena perananya dalam kelangsungan hidup
tumbuhan yakni pada berbagai proses fisiologi.
Perbedaan juga terjadi pada distribusi stomata yaitu terdapat pada epidermis atas saja atau
pada epidermis bawah dan ada juga pada ke dua permukaan. Distribusi stomata pada jenis
tumbuhan dapat berbeda-beda, misalnya pada tumbuhan darat umumnya stomata terdapat di
permukaan daun bagianbawah, tumbuhan air yang daunya terapung stomatanya terdapat di
permukaan daun bagian atas, sedangkan tumbuhan yang terendan air tidak memiliki stomata
sama sekali. Distribusi stomata sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas transpirasi
pada daun, yaitu misalnya letak satu sama lain dengan jarak tertentu.
BAB II
B.PEMBAHASAN /ISI
ANATOMI TUMBUHAN
Anatomi tumbuhan merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai
struktur dalam tumbuhan yang kompleks beserta fungsinya (Guvenc, 2011). Salah satu fungsi
dasar ilmu anatomi yaitu menghasilkan karakter yang dijadikan dasar taksonomi dalam
menempatkan tumbuhan pada suatu tingkat takson tertentu baik tingkat suku, marga maupun
spesies (Nugroho dkk., 2006) Pada akhirnya analisis anatomi tersebut dapat memberi keakuratan
dalam penamaan yang penting bagi pemulia tanaman, ahli ekologi maupun ahli konservasi
(Cutler, 1978)
Daun
Merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil, sehingga fungsi
utama daun adalah tempat berlangsungnya kegiatan fotosintesis.
Batang
2. Penyokong tumbuhan.
3. Pada tumbuhan tertentu, batang dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan, misalnya umbi dan rimpang.
Akar
Sebagai tempat pengangkutan air dan unsur hara dari akar menuju daun. Secara umum, akar
mempunyai fungsi sebagai berikut.
(tanah).
4. Pada beberapa jenis tanaman dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel
epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas
permukaan akar.
2. Korteks Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga
banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
3. Endodermis Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Selsel
endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-
titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada
dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti
huruf U, disebut sel U,sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat.
o Silinder Pusat/Stele Silinder pusat/ stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri
dari berbagai macam jaringan :
1. Persikel/ Perikambium. Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari
pertumbuhan persikel ke arah luar.
2. Berkas Pembuluh Angkut/ Vasis. Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian
menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
3. Empulur. Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan
parenkim.
o Perbedaan jaringan penyusun batang dikotil dan monokotil
Tumbuhan dikotil memiliki biji yang terbelah dalam beberapa bagian (2 atau lebih), sedangkan
biji monokotil tidak memiliki belahan. Selain perbedaan utama pada struktur bijinya, kedua
kelompok tumbuhan tersebut dapat dibedakan dari batangnya. Tumbuhan dikotil dan monokotil
memiliki struktur anatomi batang yang berbeda. Batang dikotil dapat tumbuh besar dan tinggi,
sedangkan batang monokotil umumnya tidak sebesar dan setinggi dikotil. Perbedaan utama pada
batang dikotil dan monokotil adalah pada struktur jaringan pembuluhnya. Perhatikanlah gambar
berikut untuk memahami perbedaan batang dikotil dan monokotil.
Batang dikotil
Batang monokotil
Ikatan pembuluh tersebar
Floem dan xilem bersebelahan
Tidak terdapat kambium di antara floem dan xilem
Tidak mengalami pertumbuhan sekunder
Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur
Terdapat sel-sel seludang pembuluh
A. Epidermis
Berbentuk tiang, tersusun rapat dan biasanya terdapat pada bagian atas daun. Daun yang
memiliki dua lapis jaringan palisade pada kedua permukaan disebut daun isobilateral. Jaringan
bunga karang tersusun atas sel-sel yang tidak teratur dan terdapat rongga udara antar sel.Rongga
tersebut berfungsi untuk pertukaran gas. Banyak mengandung klorofil dan merupakan tempat
berlangsungnya fotosintesis Berkas pengangkut. Terdiri atas xylem dan fhloem Terdapat pada
tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau batang.
BAB III
PENUTUP
Mata kuliah ini membahas tentang sitologi tumbuhan, meliputi struktur sel tumbuhan beserta
organel yang ada di dalamnya, komponen yang bersifat hidup maupun tidak di dalam sel,
pembelahan sel beserta prosesnya, anatomi tumbuhan yang meliputi jaringan muda dan jaringan
dewasa, yang terdiri atas jaringan mekanik, jaringan vaskuler, jaringan sekretori, organologi
akar, batang, daun, buah, dan biji, serta pertumbuhan dan perkembangan, transpirasi,
fotosintesis, respirasi pada tumbuhan
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://biologi.usu.ac.id/images/Laboratorium/Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2013-2-84205-431407028-bab1-19022014025636.pdf
http://guru pendidikan.co.id