Anda di halaman 1dari 16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teori Umum

Ilmu mengenai struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan

merupakan ilmu dasar yang paling penting untuk mengetahui

mengenai tumbuhan beserta penerapannya dalam kehidupan

manusia. Sebagai bagian dari tumbuhan, dan merupakan organ

fotosintesis utama pada tumbuhan dimana hal ini sesuai dengan

fungsi daun yaitu untuk transportasi dan menangkap cahaya untuk

fotosintesis. Tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki struktur anatomi

yang berbeda-beda terutama pada bagian daunnya (Sardi, Alexander.

2017).Daun adalah organ tubuh tanaman yang menentukan

kelangsungan hidup suatu tanaman karena didalam daun terjadi

proses fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Secara anatomi daun

terdiri atas jaringan epidermis, mesofil dan berkas pembuluh (Yunita,

2019).

II. 1.1 Defenisi

Daun adalah salah satu organ pokok tumbuhan yang terletak pada

batang, biasanya tipis melebar dan kaya akan zat klorofil, pada

umumnyaberbentuk pipih bilateral, berwarna hijau, dan merupakan

tempat utama terjadinya fotosintesis. Daun pada tumbuhan berfungsi


mengambil zat makanan (resorbsi), mengolah zat makanan

(asimilasi), penguapan air (transpirasi) dan pernapasan (respirasi).

Fungsi utama daun yang memiliki peran sebagai bagian dari

tumbuhan yakni bisa dikatakan sebagai alat reproduksi yang bersifat

vegetatif. Seperti contohnya ditemukan pada tanaman cocor bebek

yang berkembang biak melalui tunas daun. Daun digunakan sebagai

tempat gutasi,gutasi merupakan proses pelepasan air dalam bentuk

cair dari jaringan daun. Daun digunakan dalam mendukung terjadinya

proses transpirasi. Daun mempunyai bagian yang disebut dengan

stomata untuk digunakan sebagai organ respirasi. Daun digunakan

sebagai tempat aktivitas memasak makanan (fotosintesis). Pada

jaringan parenkim palisade yang biasanya digunakan untuk proses

fotosintesis tumbuhan dikotil. Sedangkan pada jaringan spons

digunakan sebagai tempat fotosintesis tumbuhan monokotil.

II.1.2. Struktur Anatomi Daun

Daun merupakan organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis,

Menurut Nugroho dan Sumardi (2004; A’yuningsih, D. 2017), agar

daun dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka harus dipenuhi

syarat-syarat sebagai berikut:

a. Terdiri atas sel-sel yang tersusun teratur agar cahaya matahari

dapat diterima secaraefisien

b. Sel-sel tersebut harus berisi atau mengandung kloroplas


c. Diantara sel-sel yang tersusun teratur terdapat ruang anatar sel

agar udara dari luar

d. Sel-sel yang menyusun daun harus dilindungi jaringan penutup

(lapisan epidermis)supaya tidak tercerai berai

e. Pada lapisan epidermis harus terdapat lubang-lubang untuk keluar

masuknya udara(stomata)

f. Untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian

tumbuhan diperlukanjaringan pengangkut berupa floem pada

daun. Xilem mengangkut air dari dalam tanahyang dibutuhkan oleh

daun.

g. Supaya daun kuat, perlu adanya jaringan penyokong

(Sklerenkim/kolenkim)

Struktur anatomi pada daun terdiri atas epidermis, mesofil, berkas

pembuluh, jaringan sekretori.

1. Epidermis

Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terdapat di bagian

permukaan atas dan permukaan bawah daun. Bentuk sel yang

menyusun jaringan epidermis berbentuk pipih, rapat dan tidak

bewarna atau transparan sehingga memudahkan sinar matahari

mencapai jaringan palisade. Pada berbagai jenis tumbuhan

jaringan epidermis mengalami modifikasi menjadi stomata dan

trikoma (Silalahi, M dan Adi Nugroho, 2019).


Mulyani (2006;A’yuningsih, D. 2017) menjelaskan struktur

epidermis pada daun yaitu padat dan diperkuat oleh kutikula.

Dinding sel yang tebal banyak mengandung silika sehingga dapat

memberikan sokongan pada helai daun, jaringan penyokong lainya

adalah kolenkim. Kolenkim pada daun dikotil sering ditemukan

didekat ibu tulang daun, dibawah epidermis dan juga di tepi daun.

Selain kolenkim, dapat juga ditemukan sklerida pada mesofil

daunnya dan tulang daun dikotil berukuran besar atau sedang,

dikelilingi oleh sekelompok serabut.

Gambar 1. Struktur anatomi daun

Menurut A’yuningsih, D. (2017) derifat epidermis daun

diantaranya yaitu stomata dan trikoma.

a. Stomata

Stomata adalah lubang atau celah yang terdapat pada

epidermis organ tumbuhan yangberwarna hijau yang dibatasi oleh

sel khusus yang disebut sel penutup. Sel penutupdikelilingi oleh


sel-sel yang bentuknya sama atau berbeda dengan sel-sel epidermi

lainyayang disebut sel tetangga. Peran sel tetangga dalam

perubahan osmotik yaitu menyebabkangerakan sel penutup yang

mengatur lebar celah. Letak sel penutup sama tinggi

denganpemukaan epidermis yang disebut penerofor, atau lebih

rendah dari permukaan epidermisdisebut kriptofor, sedangkan sel

penutup yang lebih tinggi dengan permukaan epidermisdisebut tipe

menonjol.

Frekuensi stomata tiap-tiap tumbuhan beragam. Stomata

merupakan organ fotosintesis yang berfungsi secara fisiologis

terutama untuk transpirasi dan respirasi selama proses fotosintesis

Stomata juga sangat penting peranannya dalam mekanisme

adaptasi tanaman terhadap cekaman lingkungan. Stomata

berperan penting sebagai alat untuk adaptasi tanaman terhadap

cekaman kekeringan. Padakondisi cekaman kekeringan stomata

akan menutup sebagai upaya untuk menahan lajutranspirasi.

Senyawa yang banyak berperan dalam membuka dan menutupnya

stomata adalah asam absisat (Febjislami, 2021).

Menurut Fahn (1991; Febjislami, 2021) stomata yang dimiliki

tumbuhan berbeda-beda, baik bentuk dan posisinya. Stomata

biasanya ditemukan pada bagian tumbuhan yang berhubungan

dengan udara terutama di daun, batang dan rizoma. Stomata

umumnya terdapat pada bagian bawah daun, tetapi ada beberapa


jenis tumbuhan, stomata dapat dijumpai pada permukaan atas dan

bawah daun, bentuk atau tipe stomata dibedakan atas empat yaitu

anomositik, anisositik, parasitik dan diasitik.

b. Trikoma

Pada berbagai tumbuhan, jaringan epidermis daun dapat

mengalami modifikasi menjadi trikoma. Bentuk, struktur, ukuran

trikoma berbeda antara satu species dengan species lainnya

(Silalahi, M dan Adi Nugraha, 2019).Trikoma berasal dari sel-sel

epidermis, pada epidermis sering terdapat alat tambahan, baik

yang unisel maupun multisel yang disebut trikoma. Trikoma

mempunyai struktur yang lebih padat seprti tonjolan, struktur

kelenjar, dan duri yang terdiri atas sel epidermis atau jaringan sub

epidermis yang disebut emergence. Sel trikoma ada yang

mempunyai dinding sekunder dan kadang-kadang berlignin.

Beberapa trikoma dapat kehilangan protoplas hidupnya. Trikoma

dikelompokkan menjadi dua, yaitu trikoma nonglanduler (rambut tak

kelenjar) dan trikoma bergranduler (rambut kelenjar).

(Mulyani,2006; A’yuningsih, D. 2017).

2. Mesofil

Mesofil merupakan jaringan dasar yang dikelilingi epidermis

atau terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil

dikatakan sebagai bagian paling utama pada organ daun. Hal ini

dikarenakan pada bagian mesofil inilah banyak mengandung


kloroplas serta ruang antarsel. Mesofil pada umumnya dapat

bersifat homogen atau justru terbagi menjadi dua jenis jaringan

yaitu jaringan tiang (palisade) dan jaringan spons. Jaringan

palisade dapat ditemukan tepat dibawah satu atau berlapis

jaringan. Jaringan palisade tersusun rapat dan lebih kompak

daripada jaringan spons. Jaringan sel membentuk struktursel yang

memanjang tegak lurus terhadap permukaan helai daun. Pada sel

palisade terdapat banyak kloroplas yang melekat di tepi dinding sel.

Sedangkan jaringan spons terletak dibagian bawah dari jaringan

palisade dan memiliki struktur atau bentuk yang lebih beragam.

Ruang antar sel pada jaringan ini lebih luas jika dibandingkan

dengan palisade sehingga jaringan ini sangat cocok dalam

menyimpan udara dan air (Fahn, 1990; A’yuningsih, D. 2017).

3. Berkas Pembuluh (Jaringan pengangkut)

Sistem jaringan pengangkut pada organ daun tumbuhanatau

yang dikenal dengan nama bundle sheat ditemukan pada tulang

daun tepatnya terletak didalam daerah jaringan mesofil. Sistem

jaringan pembuluh tersebar di seluruh helai daun dan dengan

demikian menunjukkan adanya hubungan ruang yang erat dengan

mesofil. Berkas pembuluh dalam daun biasanya disebut dengan

tulang daun dan sistemnya adalah sistem tulang daun. Jika ditinjau

dari pola pada sistem tulang daun, maka terdapat dua macam
polayakni sistem tulang daun jaladan sistem tulang daun sejajar

(A’yuningsih, D. 2017).

Sistem jaringan pengangkut pada daun memiliki struktur bentuk

lingkaran. Pada umumnya sistem jaringan pengangkut terdiri dari

dua jaringan yaitu, jaringan xilem yang berperan dalam

pengangkutan air dan zat hara, dan jaringan floem yang berperan

dalam pengangkutan hasil asimilasi (fotosintesis). Bagian dalam

lingkaran tersusun dari xilem (ke arah permukaan atas daun) dan

floem (ke arah permukaan bawah daun).

Berkas pembuluh atau yang dikenal dengan nama bundle sheat

ditemukan pada tulang daun. Pada tumbuhan yang memiliki daun

tebal biasanya jaringan pembuluhnya kurang berkembang dengan

baik seperti pada daun lidah buaya dan daun lidah mertua

(Sansiviera sp.). Sebagian besar tumbuhan dikotil atau

Magnoliopsida memiliki tulang daun yang berkembang dengan baik

yang dibangun oleh jaringan pengangkut atau pembuluh yang

berhubungan dengan tangkai daun (Silalahi, M dan Adi Nugraha,

2019).

II.2. Uraian Bahan

1. Aquadest (Dirjen POM, 1997).

Nama resmi ; AQUA DESTILATA

Nama Lain ; Aqua, Air suling, sterilwater, Hidrogen monoksida,

Air murni
BM/RM ; 18,02/ H2O

Rumus Struktur ; H H

Pemerian ; Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak

mempunyai rasa

Penyimpanan ; Dalam wadah tertutup baik

Kegunaan ; Sebagai pelarut

II.3. Uraian Sampel

1. Daun jagung

Jagung merupakan tanaman semusim determinat, satu siklus

hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.Bentuk anatomi

rerumputan yang hidup didaerah iklim sedang (mesophytic grass)

mempunyai karakter yang sama dengan tanaman jagung. Jaringan

paling luar disebut epidermis yang memiliki kutikula sehingga

bersifat kasar. Jaringan epidermis selalu berada di luar. Bentuk

selnya adalah 12 batang. Jagung termasuk kedalam jenis tanaman

C4 yang memiliki sel kloroplas besar dan kaku. Letak dari kloroplas

berada pada bagian mesofil daun (Malti dkk., 2011; Sani, T. A.

2020 ). Tanaman jagung merupakan tanaman tingkat tinggi dengan

klasifikasi sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae


Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays L. (Paeru dan Dewi 2017; Sani, T. A. 2020).

2. Jambu biji(Psidium guajava L.)

Jambu biji merupakan tanaman dari genus Psidium dan terbagi

atas banyak spesies.Menurut beberapa penelitian, daun jambu biji

telah terbukti mempunyai berbagai efek farmakologis, antara lain

analgesik antiinflamasi antivirus dan anti tumor,antidiare, antibatuk,

antibakteri, antiplak gigi, antidiabetes, antihipertensi,

hepatoprotektif dan antioksidan (Rochmasari, Y. 2011.).Taksonomi

tanaman Psidium guajava adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Tracheobionta

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Psidium

Spesies : Psidium guajava L


Daun jambu biji mengandung minyak atsiri, senyawa tannin,

terpenoid, flavonoid, resin, antosianin, dan alkaloid. Komponen

yang utama yaitu β-selinene, β-caryophyllene, caryophyllene

oksida, squalene, selin-11-en-4α-ol (Meckes et al., 1996;

Rochmasari, Y. 2011.), guajavarin, isoquersetin, hyperin, quersitrin,

quersetin-3-Ogentobiosida (Lozoya et al., 1994; Rochmasari, Y.

2011), morin-3-O-α-L-liksopiranosida dan morin-3- O- α-L-

arabopiranosida (Arima dan Danno, 2002; Rochmasari, Y.2011), β-

sitosterol, uvaol, asam oleanolat, dan asam ursolat (Begum et al.,

2004; Rochmasari, Y. 2011).

3. Daun Mangga

Struktur anatomi pada daun mangga seperti pada tumbuhan

pada umumnya yaitu terdiri atas jaringan epidermis yang

merupakan lapisan terluar pada lapisan atas dan bawah, jaringan

tiang,xilem, floem, sarung mestom (merupakan jaringan

pengangkut dua dan berfungsi membantu jaringan pertama yaitu

xilem dan folem) dan kloroplas (Hakiky, R. M., dkk. 2020).

Pada daun mangga mengandung antosianin, mangiferin,

kuarsetin, galloyl, hydroxy benzoly ester, minyak esensial(Syah, M.

I. 2015). Mangga juga mengandung fenol, flavonoid, dan tanin

(Praseptyawati, P,. 2021). Daun mangga bermanfaat sebagai obat

anti-diabetes, hipertensi, asam urat dan anti-bakteri (Permana, A.Y.

2015). Klasifikasi mangga adalah sebagai berikut


Kingdom : Plantae

Kelas : Mangoliopsida

Ordo : Sapindales

Familia : Anacardiaceae

Genus : Mangifera

Spesies : Mangifera indicaL.Fifad, A. S. (2019). 

4. Daun Sosonggokan

Regnum : Plantae

Divisi : Magnoliphyta

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Commelinales

Familia : Commelinaceae

Genus : Rhoeo

Species : Rhoeo discolor [L. Her.] hance (Abdul kadir, 2008)

5. Daun Oleander

Regnum : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Gentianales

Family : Apocynaceae

Genus : Nerium oleander L.

6. Daun lidah buaya

Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta

Class : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Famili : Asphodelaceae

Genus : Aloe

Spesies : Aloe vera L. ( Rajeswari et al,2012 )

7. Daun Cocor Bebek

Regnum : plantae

Divisi : Magnoliphyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Saxifragales

Famili : Crassulaceae

Genus : Kalanchoe

Spesies : Kalanchoe pinnata L.

8. Daun Kumis Kucing

Regnum : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Class : Dicotyledanae

Ordo : Tubiflorae

Famili : Lamiaceae

Genus : Orthosiphon

Spesies : Orthosiphon stamineus Benth. (Depkes,1980;

USDA,2015)
9. Jeruk

Regnum : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Rutaceae

Genus : Citrus

Spesies : Citrus sinensis (Putra, 2013).

10. Jati (Tectona grandis)

Regnum : Plantae

Divisi :Spermatophyta

Class : Angiospermae

Ordo : Dicotyledoneae

Famili : Verbenaceae

Genus : Tectona

Spesies : Tectona grandis Linn.F

11. Katuk

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Lamiales

Famili : Acanthaceae

Genus : Andrographis Wall. ex Nees


Spesies : Andrographis paniculata (Burm.f.) Wall ex Nees

(Prapanza & Marianto, 2003)

12. Hydrilla

Kingdom : Plantae

Ordo : Alismatales

Famili : Hydrocharitaceae

Subfamili : Hydrilloideae

Genus : Hydrilla Rich.

Spesies : Hydrilla. Verticillata

13.Katuk

Regnum : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Class : : Angiospermae

Ordo : Geramales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Sauropus

Spesies : Sauropus androgynus

Anda mungkin juga menyukai