Anda di halaman 1dari 40

DAUN

Disusun Oleh: Kelompok 3


Anggota:
Desi Asmiarni (A1C418004)
Lisa Andriani (A1C418008)
Anggi Lestari (A1C418026)
Yesica Widyaningtyas Astuti (A1C418027)
Mely Septiana (A1C418029)
Zela Zuhlina (A1C418094)

Dosen Pengampu: Dra. Muswita, M.Si


Pengertian Daun

Daun umumnya organ berwarna hijau


yang terletak diatas tanah. Daun
mengandung sejumlah besar klorofil,
pigmen yang menyebabkan daun dapat
mengabsorpsi energi cahaya dan
menggunakannya untuk menghasilkan
gula melalui fotosintesis. Daun melekat
pada batang oleh bagian yang sempit
yang disebut tangkai daun.
Fungsi Daun

1. Tempat terjadinya fotosintesis


2. Di daun terdapat stomata yang berfungsi
sebagai organ respirasi
3. Tempat terjadinya transpirasi.
4. Tempat terjadinya gutasi.
5. Alat perkembangbiakan vegetatif, misalnya
pada tanaman cocor bebek “tunas daun”.
Struktur Anatomi Daun

1. Jaringan Epidermis
Epidermis berupa satu lapis sel yang
dindingnya mengalami penebalan dari zat
kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada
epidermis terdapat stomata (mulut daun)
yang diapit oleh dua sel penutup. Struktur
stomata yang dapat membuka dan menutup
ini berfungsi sebagai tempat terjadinya
pertukaran gas dan air.
Alat-alat tambahan yang terdapat di antara
epidemis daun, antara lain trikoma (rambut)
dan sel kipas. Struktur dalam daun biasanya
berbentuk pipih. Daun memiliki dua jenis
jaringan epidermis yaitu permukaan atas daun
disebut permukaan adaksial dan permukaan
bawah disebut permukaan abaksial. Pada
lapisan ini tidak ada ruang antar sel.
Jaringan Epidermis
2. Mesofil (Jaringan Dasar)

Mesofil merupakan lapisan jaringan dasar


yang terletak antara epidermis atas dan
epidermis bawah dan diantara berkas
pengangkut. Mesofil dapat tersusun atas
parenkim yang relative homogen atau
berdifferensiasi menjadi parenkim
palisade dan parenkim spons.
a). Parenkim Palisade

Parenkim palisade merupakan sel-sel


yang bentuknya silindris, tersusun rapat
berjajar seperti pagar. Parenkim
palisade umumnya dijumpai pada
lapisan atas daun, menempati sampai ½
hingga 2/3 mesofil, tetapi dapat pula
dijumpai pada kedua sisi permukaan
daun. Jumlah lapisan sel palisade dapat
satu lapis atau lebih
b). Parenkim Spons

Jaringan spons terdiri dari sel bercabang yang


tak teratur bentuknya. Bentuk sel parenkim
spons dapat berbentuk bermacam-macam.
Kekhususannya adalah adanya lobus (rongga)
yang terdapat antara sel satu dan lainnya
sehingga tersusun renggang. Pada daun
dengan kedua macam mesofil, kloroplas paling
banyak terdapat dalam jaringan palisade.
Tempat serta susunan kloroplas pada sel tiang
memungkinkan penggunaan cahaya secara
maksimum
Mesofil (Jaringan Dasar)
3. Jaringan Pengangkut (Jaringan pembuluh)

Jaringan pembuluh terletak pada jaringan spons.


Jaringan pembuluh pada daun merupakan
kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang.
Ada dua jenis pembuluh yaitu:
a. Pembuluh Kayu (xylem) yang berperan untuk
mengangkut air dan mineral yang diserap akar
dari tanah menuju daun
b. Pembuluh Tapis (floem) yang berperan untuk
mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tumbuhan.
Sistem jaringan pembuluh tersebar di seluruh
helai daun dan dengan demikian menunjukkan
adanya hubungan ruang yang erat dengan
mesofil.
Perkembangan Daun

1. Tahap permulaan (Inisiasi)


• Inisiasi daun dimulai dengan pembelahan
periklin dalam kelompok sel kecil sel pada sisi
pucuk.
• Primordia daun berasal dari lapisan dari
lapisan paling luar pucuk batang.
• Pada semua tumbuhan Dikotil, pembelahan
periklin yang pertama tidak terjadi pada sel
lapisan permukaan, tetapi pada sel yang
terletak satu atau dua lapisan dibawahnya.

• Lapisan permukaan diperluas dengan adanya


pembelahan antiklin beberapa kali
2. Diferensiasi Awal

• Sebagai hasil kelanjutan pembelahan


sel, primordium daun menonjol dari
pucuk batang sebagai penyokong yang
mempunyai bentuk papila kecil atau
tonjolan.
• Penyokong daun terdiri atas lapisan
protoderm dan untaian prokambium,
yang tumbuh secara akropetal dan tidak
seberapa jauh dari kambium batang
3. Aksis Daun
• Hasil perkembangan cepat dari primordia
menjadi bentuk seperti kerucut yang runcing
dengan sisi adaksialpipih (rata).
• Ujung kerucut ini merupakan sebagai
meristem apikal.
• Tahap awal perkembangan ketika primordium
masih berukuran 1 mm, peningkatan atau
perkembangan lebih lanjut akan terjadi karena
pembelahan dan pemanjangan sel yang
berjarak dari ujung primordium.
4. Asal usul Helai Daun

• Selama pemanjangan awal dan penebalan


aksis daun muda, sel bagian tepi adaksial
terus membelah dengan cepat.
• Pada Angiospermae, biasanya inisial ini akan
membelah hanya ke arah antiklin dan
penambahan sel baru terjadi ke arah
protoderm abaksial dan adaksial
• Pada tumbuhan lain, perkembangan helai
daun ada yang terjadi secara akropetal
ataupun bisepetal
5. Histogenesis Jaringan Helai Daun

• Pembelahan secara antiklin membentuk


lempeng meristem.
• Aktivitas lempeng meristem menghasilkan
peningkatan daerah permukaan, tetapi tidak
terjadi penebalan organ.
• Pada helai daun, sel meristem berlapis
sehingga relatif mudah untuk melacak asal-
usul epidermis, jaringan palisade dan
spons, serta berkas pengangkut
ABSISI

Absisi merupakan suatu proses fisiologi yang


normal atau suatu kejadian khusus pada
tumbuhan. Absisi merupakan pemisahan aktif daun
dari cabang, tanpa meniggalkan luka. Absisi
merupakan adaptasi yang bermanfaat guna
melepaskan daun tua, buah masak, dan bunga
yang tidak akan menghasilkan buah, serta
merupakan cara pemangkasan diri jika jumlah
cabang terlampau banyak
Gambar : Absisi daun pada Castanea (dari Eames & McDaniels, 1947)
Keterangan :
sl : lapisan pemisah vb : ikatan pembuluh
Sc : sklerenkim sp: periderm batang
ppl: lapisan pelindung primer 2 ppl: lapisan pelindung primer
tahun ke dua
lsp: periderm daun luka 2 ppl: periderm daun luka tahun
ke dua
Keberagaman Struktur Daun

Berdasarkan ketersediaan air di lingkungannya


dapat dibedakan tumbuhan xerofit, mesofit, dan
hidrofit (higrofit). Xerofit beradaptasi pada habitat
kering; mesofit memerlukan air dalam jumlah
banyak dan atmosfer yang lembab; hidrofit
bergantung pada lingkungan yang lembab atau
tumbuh sebagian atau seluruhnya dalam air. Sifat
tumbuhan yang terkait dengan habitat itu masing-
masing disebut xeromorfi, mesomorfi, dan
hidromorfi.
1. Xeromorfi

Adaptasi dari tumbuhan yang


bersifat Xeromorfi adalah
Epidermis dapat tersusun atas
lebih dari 1 lapis sel, stomata
tersembunyi dalam 1 cekung,
(Kriptofor), palisade ada pada
kedua sisi permukaan daun
dengan kata lain parenkim
palisade lebih berkembang dari
pada parenkim bunga karang,
dan bahkan parenkim bunga Sumber : gurupendidikan.co.id/anatomi-
karang dapat tidak ada, pada daun-makalah-fungsi-struktur-gambar-
epidermis sering tumbuh dan-perkembangan/
trikoma, dan sel-sel epidermis
mengalami lignifikasi yang tebal
(Hidayat, 1995).
2. Hidromorfi

Adaptasi dari tumbuhan yang bersifat Hidromorfi


adalah stomata sering menonjol keluar, memiliki
ruang-ruang udara yang besar dan epidermis tanpa
kutikula dan berisi kloroplas. Faktor yang terutama
mempengaruhi tanaman air adalah suhu, udara,
dan konsentrasi serta susunan garam dalam air.
Sifat struktural yang paling menonjol pada daun
tanaman air adalah berkurangnya jaringan
pengokoh dan pelindung, berkurangnya jumlah
jaringan angkut terutama xilem, dan terdapatnya
banyak rongga udara (Hidayat, 1995).
Rongga terisi udara terdapat pada batang dan daun
hidrofit. Rongga itu merupakan ruang antarsel yang
terdapat di seluruh daun dan batang, seperti pada
Potamogeton dan Eicchhornia. Rongga-rongga
tersebut dipisahkan oleh sekat pemisah tipis yang
terdiri dari 1-2 lapisan sel berkloroplas. Pemisah
atau diafragma itu terdapata pada rongga yang
memanjang. Pada hidrofit yang terendam sedikit
sekali ditemukan sklerenkim. Namun, kadang-
kadang terdapat lapisan sklerenkim yang melapisi
tepi daun.
Perbedaan Anatomi Daun Dikotil Dan
Monokotil
Sistem Pembuluh daun
Tulang daun yang lebih kecil biasanya dikelilingi oleh sel
parenkim atau berkas pengangkut.
Pada Dikotil
• sel berkas pengangkut memanjang pada arah sejajar
terhadap tulang daun. Pada Atriplex halimus, sel lebih
kurang berbentuk kubus.
• Epidermis berdinding tipis
Perbedaan Anatomi Daun Dikotil Dan
Monokotil
Sistem Pembuluh daun Pada Dikotil
• mungkin memiliki banyak kloroplas, sedikit atau
tidak mengandung kloroplas sama sekali.
• Seringkali terdapat kristal
• Pada kebanyakan daun dikotil, parenkim berkas
pengangkut memperluas ke epidermis pada satu /
kedua sisi daun Perluasan berkas pengangkut
Daun Dikotil (Ficus pretoriae, Tr); e. Epidermis; pm.
Palisade; sm. Jaringan spons; st. stomata (Rudall,
2007)
Perbedaan Anatomi Daun Dikotil Dan
Monokotil
Sistem Pembuluh daun Pada Monokotil

Daun monokotil (A. Oryza sativa dan B. Zea mays, Tr)


(Evert, 2006)
Perbedaan Anatomi Daun Dikotil Dan
Monokotil
Sistem Pembuluh daun Pada Monokotil
• Khusus Gramineae dibedakan menjadi 2 tipe yaitu yang
mempunyai satu atau dua lapisan.
• Lapisan berkas pengangkut di bagian luar terdiri atas sel parenkim
dengan dinding tipis.
• Sel selubung mengandung tepung à selubung tepung
• Sel selubung bagian dalam à selubung mestom, selnya lebih kecil
dengan dinding tebal dan berisi lamela yang mengandung gabus
• Selubung mestom analog dengan endodermis
Tipe Kranz dari Anatomi Daun
Tumbuhan C4 meliputi Aizoaceae, Amaranthaceae, Compositae,
Chenopodiaceae, Cyperaceae, Euphorbiaceae,Gramineae,
Nygtaginaceae, Portulacaceae, dan Zygopphyllaceae. tumbuhan ini
biasanya Hidup di daerah beriklim hangat

• kloroplas dari berkas pengangkut pada tumbuhan C4


menimbung tepung dan mungkin berbeda dalam ultrastruktur
kloroplas mesofil.
• Pada Tebu, Kloroplas pada berkas pengangkut tidak mempunyai
grana. Pada tumbuhan C4 grana tampak jelas pada semua
kloroplas.
• Ciri khas dari kloroplas C4 adalah adanya retikulum perifer yang
terdapat dalam stroma tepi.
• Retikulum perifer mungkin terlibat dalam pengangkutan bahan
antara kloroplas dan sitoplasma.
Perbedaan Jaringan Penyokong Daun Monokotil
dan Dikotil
• Jaringan epidermis memiliki struktur yang padat dan
berkutikula
• Dinding selnya sering kali tebal atau banyak mengandung
silika berfungsi sebagai penyokong lamina.
• Pada beberapa tumbuhan terdapat jaringan sklerenkim/
kolenkim pada tulang daun.
• Pada tumbuhan monokotil, di sekitar tulang daun atau
jaringan mesofil ditemukan banyak serabut
• pada beberapa tumbuhan dikotil ditemukan pula adanya
sel batu (sklereid) di sekitar mesofil.
ANATOMI DAUN GYMNOSPERMAE
Daun berwarna hijau dan xeromorf. Terdapat jaringan
transfusi. Jaringan transfusi Mengelilingi berkas pengangkut.
Tersusun atas :
• Trakeida
• Parenkim
• Sel albumin
Jumlah dan susunan beragam, tergantung genus.

Daun Gymnospermae
(Pinus sp., Tr) Bendre dan
Kumar (2010)
ANATOMI DAUN GYMNOSPERMAE

• Seperti kulit dan keras.


• Sel epidermisnya berdinding tebal.
• Kutikula tebal.
• Stomata tersembunyi (terdapat pada permukaan
abaksial daun)
ANATOMI DAUN GYMNOSPERMAE
• Mesofil terdiri atas parenkim palisade dan parenkim
spons.
• Hipodermis selapis (uniseriate) atau dua
lapis (biserate)
• Protoxylem diiringi parenkim pada sisi abaksial
(bawah) dan metakxylem pada sisi adaksial (atas)
• Xilem sekunder berkembang di dekat floem dari
kambium yg terletak di antara dua tipe jaringan
pembuluh.
• Tulang daun dikelilingi endodermis
• Dibawah floem terdapat satu lapisan sel parenkim
transfusi.
ANATOMI DAUN GYMNOSPERMAE
Pada pinus dan cedrus
• Sel berdinding tebal, ditutupi kutikula
• Stomata terdapat di semua sisi daun
• Hipodermis terdiri atas sel parenkim berlignin
• Mesofil berasal dari sel parenkim dan berisi kloroplas,
terdapat saluran resin
• Berkas pengangkut berdekatan
• Protoxilem terdapat pada sisi adaksial, metaxilem pada
sisi abaksial dekat dengan floem
• Berkas pengangkut dikelilingi trakeida, sel parenkim.
• Trakeida berukuran panjang dekat berkas pengangkut
ANATOMI DAUN GYMNOSPERMAE
Pada pinus dan cedrus
• Trakeida yang jauh dg berkas pengangkut
berbentuk seperti parenkim.
• Berkas pengangkut bersama jaringan transfusi
dikelilingi endodermis yang tidak punya pita
kaspari
• Dinding antiklin berisi senyawa penutup tanpa
gabus,mengandung banyak lignin.
• Pada dinding radial dan tangensial terdapat
noktah halaman.
• Sitoplasma berisi RE halus, gelembung,kloroplas,
dan badan lemak
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai