Anggota : Perni Juliansih (A1C418001) Dwi Susilawati (A1C418020) Sri Juliani (A1C418022) Mayasari (A1C418030) Fadillah Khorunisa (A1C418034)
Dosen Pengampu: Dra. Muswita, M.Si
PENGERTIAN BATANG
Batang adalah bagian kedua dari
tumbuhan setelah akar. Batang bersatu dengan akar melanjutkan sari makanan yang dibawa oleh akar melalui jaringan pengangkut. Pada ujung batang terdapat tiga daerah perkembangan seperti pada ujung akar. Bagian-bagian batang menurut irisan memanjang terdiri atas Zona Meristem, Zona Memanjang, dan Zona Pematangan (diferensial). SIFAT-SIFAT PADA BATANG 1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain
2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-
masing dibatasi oleh buku-buku
3. Biasanya tumbuh ke atas menuju
cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop) 4. Selalu bertambah panjang diujungnya
5. Mengadakan percabangan dan selama
hidupnya tumbuhan
6. Umumnya tidak berwarna hijau
STRUKTUR UMUM ANATOMI BATANG 1. Epidermis Epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel yang memiliki mulut daun (stomata) dan rambut (trikomata).
2. Korteks dan Empulur
Korteks adalah kawasan di antara epidermis dan sel silinder pembuluh paling luar. Korteks batang biasanya terdiri dari parenkim yang dapat berisi kloroplas. 3. Sistem Jaringan Pembuluh Sistem jaringan pembuluh primer (sistem jaringan pembuluh yang terdapat dalam tumbuhan yang menghasilkan kambium pembuluh jadi, keadaannya primer) terdiri dari sejumlah berkas pembuluh yang berbeda-beda ukurannya. Berkas pembuluh terdiri dari xilem dan floem. STRUKTUR PRIMER DAN SEKUNDER BATANG Pada ujung yang sedang tumbuh, tepatnya dibelakang titik tumbuh terbentuk jaringan primer. Jaringan primer tersebut terdiri atas jaringan : Protoderma, merupakan bagian luar yang akan membentuk epidermis Prokambium, terletak di bagian tengah, sel- selnya lebih panakan membetuk jaringan pembuluh xilem dan floem serta kambium vaskular. Meristem dasar, merupakan jaringan dasar yang akan membentuk empulur dan korteks. SISTEM JARINGAN PRIMER BATANG MONOKOTIL
Bagian pelindung : Epidermis
Bagian korteks tidak tampak nyata
Prenkima, Sklerenkima )
Bagian ikatan pembuluh
STRUKTUR PRIMER BATANG DIKOTIL :
1. Epidermis, fungsinya melindungi jaringan
didalamnya
2. Korteks, fungsinya meyimpan cadangan
makanan
3. Stele ( silinder pusat ) yang disusun oleh
xilem primer, floem primer, kambiumvaskular dan empulur STRUKTUR SEKUNDER Macam-macam jaringan sekunder pada tumbuhan dikotil yaitu : 1. Floem sekunder, letaknya lebih dalam dari floem primer yang dibentuk oleh kambium kearah luar 2. Xilem sekunder, letak lebih kearah luar dari pada letak xilem primer. 3. Gabus dan kambium gabus, merupakan jaringan yang dibentuk oleh felogen. Gabus dan kambium gabus terdiri dari sel-sel berbentuk kotakan bersifat impermeabel. ANATOMI BATANG MONOKOTIL Batang monokotil sama dengan batang dikotil, memiliki epidermis, korteks dan stele. Namun yang membedakannya yaitu Struktur dan susunan berkas vaskuler. Tampilan anatomi batang yang khas dan yang paling mencolok ialah sebagai berikut:
Berkas vaskular banyak
Stele terpecah pecah menjadi berkas berkas yang
tersebar dalam jaringan dasar sumbu Endodermis tidak ada. Korteks, perisikel dan empulur tidak terdiferensiasi karena kehadiran berkas berkas vaskuler yang tersebar di seluruh sumbu
Tipe berkas vaskular ialah tipe kolateral
tertutup
Setiap berkas pengangkut dibungkus oleh
selubung sklerenkimatis yang berkembang biak ANATOMI BATANG DIKOTIL
Pada batang dikotil muda terdapat tiga daerah
yaitu: 1. Epidermis batang dikotil
2. Korteks batang dikotil
3. Stele batang dikotil
Berkas vaskular biasanya oval
Floem hanya tersusun dari buluh tapis dan sel
pengiring
Empulur tidak dapat ditentukan
Biasanya mempunyai hipodermis yang
sklerenkimatis
Biasanya tidak ada trikoma
BERKAS VASKULAR Berkas vaskular terdiri atas tiga bagian yaitu xilem, floem dan cambium. Bagian yang terdekat dengan pusat batang , berisi sel-sel berdinding tipis disebut xylem. Bagian tepi luar berkas tersebut tersusun dari sel sel berdinding tebal disebut floem. Xilem dan floem dipisahkan oleh lapisan kambium yang tersusun dari sel sel merismatik PERTUMBUHAN SEKUNDER BATANG Pada tumbuhan berkayu/tumbuhan dikotil membesarnya diameter batang dan akar disebut pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder disebabkan
aktivitas meristem lateral. Meristem lateral ini berupa kambium dan kambium gabus. PROSES PERTUMBUHAN SEKUNDER
Dimulai dari aktivitas kambium pembuluh.
Kambium membentuk pembuluh xilem primer ke arah dalam dan membentuk floem primer ke arah luar. Pertumbuhan batang tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan batang pada pertumbuhan primer. Setiap tahun, kambium pembuluh menambah lapisan xilem sekunder dan floem sekunder. Maka, kambium pembuluh menambah ukuran diameter akar dan batang. Aktivitas yang memperbesar diameter batang tidak dapat diimbangi oleh aktivitas epidermis (kulit) dan korteks bagian luar. Sehingga lapisan gabus yang menggantikan fungsi epidermis. Lapisan gabus dewasa : sel mati dan memiliki dinding tebal yang berlilin. Fungsinya melindungi jaringan batang di bawahnya dari penguapan, kerusakan fisik, dan patogen. Lapisan gabus diproduksi oleh jaringan kambium gabus dari sel parenkim di korteks. AKTIVITAS KAMBIUM SEHUBUNGAN DENGAN MUSIM Memiliki aktivitas kambium yang bergantung pada musim mengakibatkan terjadinya lingkaran tumbuh. Xylem sekunder yang dibentuk di awal musim tumbuh umumnya kurang padat dan terdiri dari sel yang dindingnya lebih tipis. Pergantian iklim di setiap musim di daerah berlangsung tepat dalam satu tahun, maka lingkaran yang terjadi bisa di sebut lingkaran tahun. PERTUMBUHAN SEKUNDER BATANG MONOKOTIL Pada Dracaena, kambium mucul di parenkima yang berada di sebelah luar berkas pengangkut terluar, yaitu di daerah yang disebut sebagai korteks/perisikel. Kambium ke arah dalam membentuk jaringan yang berdiferensiasi menjadi berkas vaskular yang dipisahkan oleh jaringan berlignin, kadang- kadang jaringan ini tetap tidak berlignin dan berdinding tipis. Kambium ke arah luar menghasilkan sel-sel yang berkembang menjadi parenkima. Pada palem, batangnya mengalami penambahan ukuran keliling bukan oleh aktivitas cambium. penebalan ukuran tersebut sebagai akibat sel-sel parenkima pusat dan serabut luar pada selubung berkas vaskular yang belum terdiferensiasi penuh melanjutkan pembelahan dan penambahan secara berangsur ukuran sel-sel dan ruang antar sel jaringan dasar serabut. Tipe penebalan ini disebut penebalan sekunder pencar. PERTUMBUHAN SEKUNDER BATANG DIKOTIL Tubuh primer suatu tumbuhan berkembang dari meristem apikal. Jaringan yang terbentuk pada pertumbuhan sekunder disebut jaringan sekunder. Jaringan sekunder ada dua tipe : jaringan vaskuler sebagai hasil perkembangan kambium vaskuler, dan jaringan gabus feloderma sebagai hasil Perkembangan felogen ( kambium gabus). Jari-jari empulur berkembang secara radial seperti sebuah pita pada xilem sekunder. Jari-jari empulur berkembang dari kambium jari-jari empulur. Kambium ke arah dalam membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder. kambium gabus menghasilkan feloderma dan jaringan gabus ke arah luar. xilem sekunder terdiri atas satu massa sel sel berdinding tebal yang rapi, tersusun sedemikian dan membentuk dua sistem, yaitu sistem longitudinal ( vertikal ) dan sistem horizontal. Sistem longitudinal terdiri atas sel sel memanjang yang tumpang tindih dan saling mengunci ( yaitu trakeida, serabut dan unsur unsur trakea ) dan deretan longitudinal sel sel parenkima. Semua sel ini memiliki sumbu panjangnya sejajar dengan sumbu panjang organ yang ditempatinya. STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN BATANG GYMNOSPERMAE Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani penggalan dari kata Gymno yang artinya terbuka dan spermae yang artinya biji. Gymnospermae adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki biji terbuka. terdapat jaringan kambium yang fungsinya sebagai meristem sekunder. menyebabkan tumbuhan gymnospermae mangalami pertumbuhan sekunder (penambahan diameter batang) sehingga pertumbuhan ini seperti yang dialami dikotil pada tumbuhan angiospermae. Secara anatomi, xilem batang gymnospermae terutama terdiri dari trakeid dan noktah dalam. Tidak dijumpai jari-jari xilem, trakhea dan serabut kayu. Floem pada batang gymnospermae umumnya terdiri dari pembuluh tapis dan parenkim floem, sel pengiring floem tidak ada. Tipe pembuluh pada gymnospermae adalah kolateral terbuka dimana terdapat kambium diantara xilem dan floem. Tipe stelenya yaitu diktiostele dimana floem mengelilingi xilem (amfikribal) PERKEMBANGAN BATANG SEKUNDER GYMNOSPERMAE Hasil dari keaktifan kambium pembuluh yang membelah secara terus menerus sehingga jumlahnya meningkat. Disebelah dalam endodermis adalah stele yang berisi system pembuluh . Terdapat dua tipe jaringan pembuluh : floem yang biasanya terletak dibagian luar dan xylem yang biasanya terletak dibagian dalam. Xylem dan floem membentuk berkas pengangkut. Pada pertumbuhan sekunder terjadi pembentukan periderm dari felogen. Cambium yang terdapat di antara xylem dan floem disebut cambium pembuluh (cambium intravaskuler). Sementara, cambium yang terdapat di antara berkas pengangkut disebut cambium antar pembuluh (cambium intervaskuler). Kambium mengadakan dilatasi, yaitu pembelahan dengan cepat kearah membujur dan menjari sehingga diameter batang menjadi lebih tebal. Ke arah dalam kambium membentuk xylem sekunder, sedangkan kearah luar membentuk floem sekunder. TERIMAKASIH