Anda di halaman 1dari 39

lipid

Dosen pengampu :
Retni Sulistiyoni B, S.
Pd., M. Si.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Disusun Oleh :

Harnelisa ( A1C418010)
Zulhidayati Pratiwi Putri (A1C418018)
Zela Zuhlina (A1C418094)
STRUKTUR KIMIA

PENGERTIAN STRUKTUR KIMIA


Struktur kimia adalah struktur senyawa kimi
a yang memberikan informasi mengenai ato
m yang berbeda membentuk suatu mulekul.
Informasi yang dicakup termasuk geometri
molekul, konfigurasi elektron dan struktur kr
istal.
lipid

Lipid adalah sekelompok besar molekul-molekul alam yang


terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen melip
uti asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin, yang larut di
dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digli
serida, fosfolipid, glikolipid terpenoid (termasuk di dalamny
a getah dan steroid) dan lain-lain.
Lipid secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pa
da suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair
, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.
Lipid

Pada jaringan adiposa, sel lemak menghasilkan hormon leptin dan resi
sten yang berperan dalam sistem kekebalanhormon sitokina yang berp
eran dalam komunikasi antar sel.
Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus
disebut hormon adipokina antara lain kemerin interleukin-6, plasminog
en activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis
factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponekti
n dan hormon adipokinetik
Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti
vesikel, lipososm, atau membran lai dalam lingkungan basah.
lipid
Unsur lipid

• Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam karboksilat suku tinggi
• Asam penyusun lemak disebut asam lemak. Lemak juga disebut trigliserida.
• Unsur penyusun lemak antara lain karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) da
n kadang-kadang Fosforus (P) dan nitrogen (N)
Molekul lemak terdiri atas empat bagian, yaitu satu molekul gliserol dan molek
ul asam lemak.
• Asam lemak terdiri dari rantai hidrokarbon (CH), dan gugus karboksil (COO
H).
• Molekul gliserol memiliki tiga gugus hidroksil (-OH) dan tiap gugus hidroksil
berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak.
Struktur lipid

• Lipid dengan rantai terbuka terdiri dari : asam lemak, TAG, spingolipid,
fosfoasigliserol, glikolipid
• Lipid dengan rantai hidrokarbon yaitu siklis :steroid (kolesterol)
ABSORBSI LIPIDA PADA TRACTUSDIGESTIVUS

- Lipida yang terdapat dalam makanan terutama berupa triasilgliserol atau


trigliscrida (TG), di samping kolesterol dan lipida-lipida lainnya.
Percernaan dan absorpsi lipida diperlukan asam-asam empedu yang
Mengemulsifikasikan lipida dalam traktus digestivus dan melarutkannya
dalam misel yang dibentuk oleh asam-asam (garam-garam empedu ters-
ebut).
Mula-mula enzim lipase pankreas menghidrolisis ikatan ester
asam-asam leinak (α-TG) menghasilkan 2-monoasil gliserol yang
sebagian diabsorpsi ke dalam sel epitel mukosa intestinum.
Sisa dan 2-monoasil gliserol yang tidak diabsorpsi diisomersasikan menjadi 1-
monoasil-gliserol. Sebagian kecil 1-monoasil gliserol diabsorpsi dan sisanya di
hidrolisis lebih lanjut oleh lipase pangkreas menghasilkan gliserol.
Asam-asam ternak yang dibebaskan sebagai hasil hidrolisis lipase pangkreas ini
diabsorpsi ke dalam epitel mukosa intestinum yang dikatalisis oleh asil-KoA dan
diesterifikasikan kembali trigliserol.
Pada diit tinggi lemak sebagian besar asam lemaknya dalam tubuh berasal dari
makanan. Sedangkan pada diit tinggi karbohidrat, sebagian dari kelebihan
glukosa yang tidak diubah menjadi energi, disintesis menjadi asam lemak, di
Samping sebagian lagi yang diubah menjadi glikogen.
Kelebihan glukosa ini mengakibatkan berjalan serangkaian mekanisme pengen
dalian yang disebabkan hasil dari asetil-KoA yang tidak dioksidasi dalam siklus
TCA (lihat kembali kuliah siklus asam karboksilat), melainkan dipergunakan unt
uk sintesis asam lamak.
Absorbsi Lipida
Pada Tractus
Digestivus
Jenis Uji pada LIPID
Tujuan :

• Mengetahui sifat yang terdapat pada lipid ( kelarutan, ke


polaran, kejenuhan lipid dan ketengikan lipid)

• Analisis lipid mempunyai 2 metode, yaitu :

1. Analisis Kualitatif

2. Analisis Kuantitatif
Analisis Kualitatif
• Analisis kualitatif merupakan analisis kimia ada/tidaknya
komponen radikal, ion kation/molekul
Analisis kualitatif lipid, dilakukan dengan 4 cara, yaitu :
oUji kelarutan lipid
oUji Akrolein
oUji ketidakjenuhan lipid
oUji ketengikan
Uji kelarutan LIPID
Tujuan
• Pengujian kepolaran LIPID

Parameter
• Lipid bersifat polar ( larut dalam air dan alkohol )
• Lipid bersifat nonpolar ( larut dalam kloroform dan eter )
Uji Kelarutan LIPID

•Hampir semua minyak dan lemak larut pada pelarut nonpolar


( kloroform dan eter )
UJI AKROLEIN
Tujuan :
• Menentukan keberadaan gliserin/lemak

Parameternya :
• Bau akrolein ( seperti abu alkohol )
Uji Akrolein
Uji Ketidakjenuhan LIPID
Parameter pengujian :
• Adanya reaksi positif ( berupa timbulnya warna
merah saat ditetesi ion Hubs )
• Asam lemak tidak jenuh adanya timbul warna m
erah yang semakin lama pudar.
• Asam lemak jenuh timbul warna merah tetapi tid
ak pudar
UJI KETIDAKJENUHAN LIPID
Sampel Hasil Keterangan
Minyak Kelapa + Warna Merah
Asam Oleat - Warna Merah-pudar
Mentega + Warna Merah
Asam Palmita + Warna Merah
Margarin + Warna Merah
Minyak Tengik + Warna Merah

Keterangan :
( - ) TIDAK JENUH
( + ) JENUH
RANTAI HIDROKARBON
Asam Lemak Jenuh Asam Lemak Tidak Jenuh
ASAM OLEAT (STRUKTUR KIMIA)
Uji Ketengikan LIPID

Tujuan
Mengetahui oksidasi lipid

Parameter
Larutan putih = tidak tengik
Larutan merah muda = tengik
UJI KETENGIKAN LIPID

Tengiknya suatu larutan karena golongan tri


gliserida banyak teroksidasi oleh oksigen da
lam udara bebas.
Analisis Kuantitatif

Tujuan : untuk menentukan angka peroksida dan asam lem


ak bebas
Macam-macam : penentuan angka peroksida dan penentu
an asam lemak bebas.
Penentuan angka peroksida

Angka peroksida ini menunjukan tingkat kerusakan lemak atau minyak,


terutama ketengikan minyak.
Penentuan bilangan peroksida didasarkan pada pengukuran sejumlah
iod yang disebaskan dari kalium iodida melalui reaksi oksidasi oleh per
oksida pada suhu ruang di dalam medium asam asetat- kloroform.
Jika jumlah peroksida lebih dari 100 meq peroksid/kg minyak akan ber
sifat sangat beracun dan mempunyai bau yang tidak enak. Kenaikan bi
langan peroksida merupakan indikator bahwa minyak akan berbau ten
gik
Penentuan asam lemak bebas
• Asam lemak bebas adalah asam lemak yang berada se
bagai asam bebas tidak terikat sebagai trigliserida.
• Asam lemak bebas dihasilkan oleh proses hidrolisis dan
oksidasi biasanya bergabung dengan lemak netral.
• Semakin besar angka asam maka kandungan asam le
mak bebas semakin tinggi.
• besarnya asam lemak bebas yang terkandung dalam sa
mpel dapat diakibatkan dari proses hidrolisis ataupun k
arena proses pengolahan yang kurang baik.
Penyakit yang disebabkan oleh Lipid
KEKURANGAN LEMAK
Penyakit Jantung(butuh lemak HDL)
Penyakit Stroke(butuh lemak HDL)
Leukimia
(lemak sebagai penyeimbang darah)
Pembentukan macam-macam sel darah pa
da sumsum tulang dan ginjal
Fungsi lemak
sebagai penyeimbang darah

Lemak tidak mencukupi kebutuhan tubuh

Terjadi glukoneogenesis

Cadangan protein dlm tubuh terpakai

Turunnya sistem imun


KELEBIHAN LEMAK
• Kriteria Sindrom Metabolik
Lingkar pingga
ng:
LK2 >102 cm
Low HDL-C: PR  >88 cm
LK2 <40 mg/ Gula darah pua
dL sa  ≥110 mg
PR  <50mg/ /dL
dL

Hipertrigliserid Tekanan darah


a  ≥150 mg/ tinggi  ≥130
dL /85 mm/Hg
Sindrom Metab
olik
Kolelitiasis sbg efek
dari sindrom metaboli
• Terimakasih
• Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai