Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANATOMI
JARINGAN DAUN
TUMBUHAN

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK

Hushalia Witri 2204300008

Dosen Pengampu : Ir.Suryawati, M.S

PRODI AGRIBISNIS
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
2023

PEMBAHASAN
1. Pengertian Daun

Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya


berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai
penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ
penting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah
organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri
melalui konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia..Daun sempurna
tersusun dari tiga bagian: pelepah, tangkai (petiolus) dan helai daun. Pelepah
daun mendudukkan daun pada batang. Tangkai daun menghubungkan pelepah
atau batang dengan helai daun. Helai daun merupakan bagian terpenting dari
kebanyakan daun karena di sinilah fungsi utama daun sebagai organ fotosintetik
paling dominan bekerja.

Bentuk helai daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis
atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-
bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau
menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing
panjang.Perhiasan daun bermacam-macam. Permukaan daun dapat ditumbuhi oleh
rambut-rambut kecil. Di antara pangkal daun atau tangkai daun sering kali dihiasi
dengan daun penumpu. Pada daun rumput-rumputan, di bagian perbatasan helai
dan pelepah sering kali dihiasi lidah-lidah (ligula).Daun juga bisa bermodifikasi
menjadi duri (misalnya pada kaktus) dan berakibat daun kehilangan fungsinya
sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat
mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.
Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai
bagian dari penuaan.Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada
daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang
gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun
juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna
jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau
ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga
warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada
daun yang gugur).

Fungsi

 Tempat terjadinya fotosintesis.


pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim
palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada
jaringan spons.

 Sebagai organ pernapasan.


Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat
keterangan di bawah pada Anatomi Daun).

 Tempat terjadinya transpirasi.
 Tempat terjadinya gutasi.
 Alat perkembangbiakkan vegetatif.
Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).

Anatomi

Diagram anatomi bagian dalam daun.


a) Epidermis

Epidermis pada daun merupakan lapisan sel hidup terluar. Jaringan ini terbagi
menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang
terdapat di bawahnya.

b) Jaringan mesofil

Jaringan Tiang atau jaringan palisade, jaringan ini mengandung banyak


kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan. Salah satu ciri-ciri
jaringan ini adalah Sel-sel berbentuk silinder, dan tersusun rapat dan kompak.

c) Jaringan bunga karang

Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan


jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

d) Berkas pembuluh angkut

Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada


tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.Pada akar, Xilem berfungsi
mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem berfungsi sebagai
sponsor penegak tumbuhan .Floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan

e) Stomata

Stoma (jamak: Stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil


CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil
fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita di mana stoma mengambil CO2 dari udara
dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2.
Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga
bernapas melalui Lentisel yang terletak pada batang.

Stomata merupakan struktur bukaan yang terdapat sel penjaga di sampingnya.


Pada umumnya stomata terdapat di bawah permukaan daun, tetapi ada pula yang
di atas maupun di bawah. Pada tumbuhan teratai, stomata hanya terletak di bagian
atas. Tanaman air tidak memiliki stomata sama sekali, sedangkan tumbuhan
rumput-rumputan memiliki stomata di atas maupun di bawah. Bentuk sel penjaga
pada stomata tanaman dikotil seperti kacang dan berjumlah sepasang. Sel penjaga
pada tanaman monokotil seperti rumput memiliki bentuk stomata yang
memanjang. Pada stomata juga terdapat sistem miselasi radial, yaitu
serat selulosa yang mengelilingi sel penjaga. Selolosa ini tidak elastis karena saat
air diserap strukturnya tidak membesar, melainkan memanjang.

Tipe-Tipe Stomata Pada Daun Monokotil


Menurut Stebbins dan Kush (1961) dalam Mulyani (2006), secara morfologi
ada 4 tipe stomata pada daun monokotil yaitu:

 Sel penutup terdiri dari 4 sampai 6 sel tetangga, tipe ini biasa terdapat
pada Araceae, Commelinaceae, dan Musaceae.
 Sel penutup terdiri dari 4 sampai 6 sel tetangga 2 diantaranya berbentuk bulat
dan lebih kecil dibanding yang lain dan terletak pada ujung sel penutup, tipe
ini biasa terdapat pada spesies dari palmae, pandanaceae, cyclanthaceae.
 Sel penutup didampingi oleh 2 sel tetangga, tipe ini terdapat
pada pontederiaceae, butomales, alismatales, dan juncales.
 Sel penutup tidak mempunyai sel tetangga, tipe ini terdapat
pada liliales, diocorales, iridales, dan orchidales.

Adaptasi stomata pada daun xerofit

Xerofit adalah jenis tumbuhan yang dapat beradaptasi pada iklim yang


kering, maka memiliki berbagai modifikasi untuk dapat mengurangi transpirasi
salah satunya adalah modifikasi stomata.Pada daun tanaman ini, stomata
terkonsentrasi di permukaan bawah daun, sering kali terletak di crypt yaitu
lekukan untuk melindungi stomata dari angin kering untuk mengurangi
transpirasi.

Tipe-tipe stomata pada daun dikotil

Menurut Melcalfe dan Chalk (1950) dalam Mulyani (2006),


secara morfologi ada 5 tipe stomata pada daun dikotil yaitu:
Tipe anomosit (Ranunculaceous)

Pada tipe anomosit sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu yang tidak
dapat dibedakan bentuk dan ukurannya dari sel epidermis yang lain, tipe ini biasa
terdapat pada ranunculaceae, geraniaceae, capparidaceae, cucurbitaceae,
dan malvaceae.

Tipe anisosit (Cruciferous)

Pada tipe anisosit sel penutup dikelilingi oleh sel tetangga yang tidak sama
ukurannya,tipe ini biasa terdapat pada cruciferae, nicotiana, solanum dan sedum.

Tipe parasit (rubiaceous)

Pada tipe parasit setiap sel penutup didampingi oleh satu atau lebih sel tetangga
yang letaknya sejajar dengan stomata, tipe ini biasa terdapat
pada rubiaceae, magnoliaceae, dan mimosaceae.

Tipe diasit (Caryophillaceous)

Pada tipe diasit setiap stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga yang letaknya
memotong stomata, tipe ini biasa terdapat pada caryophillaceae, dan acanthaceae

Tipe aktinosit

Tipe aktinosit merupakan variasi dari tipe diasit, stomatanya dikelilingi sel
tetangga yang teratur menjari, contoh dari tipe ini adalah tanaman teh (Camellia
sinensis).

Struktur Daun Bagian Luar


Struktur daun ini bisa kita lihat dengan mudah karena berada di bagian luar daun.
Struktur daun bagian luar terdapat tiga bagian, yaitu pelepah daun, tangkai daun,
dan helai daun.
Diagram daun sederhana.

1. Ujung daun
2. Tulang daun utama (Midvein)
3. Tulang daun sekunder.
4. Helaian daun (Lamina).
5. Tepi daun
6. Tangkai daun
7. Kuncup
8. Ranting

Pelepah daun
Pelepah daun adalah bagian pangkal daun yang bentuknya melebar. Pelepah daun
sering dikenal dengan nama lain yaitu upih daun. Pelepah daun biasanya berfungsi
untuk membungkus bagian batang tumbuhan atau sebagai tempat dudukan daun
yang ada di batang.Struktur daun ini sering ditemukan pada tumbuhan berjenis
monokotil terutama pada bagian dari famili Musaceae, Graminae, Cyperaceae,
dan sebagainya.

Tangkai daun
Tangkai daun adalah bagian atau organ daun yang dapat menopang atau menahan
helai daun agar tidak jatuh. Pada setiap jenis daun, tangkai daun memiliki letak
dan fungsi yang berbeda.Pertama, daun lengkap, tangkai yang ada pada daun ini
akan menyatukan helai daun dengan pelepah daun. Kedua, daun bertangkai,
tangkai daun pada jenis daun ini akan melekat di buku-buku batang. Ketiga, daun
tunggal, tangkai daun hanya menopang satu helai daun saja.Keempat, daun
majemuk, tangkai daun bisa tumbuh bercabang-cabang hingga membentuk
tangkai daun yang baru (anak tangkai). Anak tangkai ini berfungsi untuk
menopang anak-anak daun.

Helai daun
Meskipun bentuknya sangat beragam, tetapi helai daun menjadi struktur daun
bagian luar yang sangat penting karena di helai daunlah fotosintesis terjadi.
Bentuk helai daun ada yang tebal dan ada yang tipis serta warna dan ukurannya
juga sangat beragam.Keberagaman pada helai daun, maka kita dapat
mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang sedang kita lihat, rawat, atau bahkan
kita budidaya. Helai daun yang ada pada tumbuhan paku-pakuan mempunyai
fungsi sebagai pembawa spora.

Tumbuhan yang memiliki struktur daun bagian luar yang terdiri dari
pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun, maka daun tersebut dapat dinamakan
sebagai daun pelengkap. Sedangkan tumbuhan yang tidak memiliki ketiga struktur
daun bagian luar, maka disebut dengan daun tidak lengkap.

Anda mungkin juga menyukai