Anda di halaman 1dari 5

Beranda

Sembarang

Sekitaran

Masuk log

Pengaturan

Tentang Wikipedia

Penyangkalan

Buka menu utama

Wikipedia

Cari

Daun

Baca dalam bahasa lain

Unduh

Pantau halaman ini

Sunting

Pelajari selengkapnya

Artikel atau bagian artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa
dipastikan.

Untuk kegunaan lain, lihat Daun (disambiguasi).

Daun ceplukan (Physalis). Daun dapat ditembus oleh cahaya sehingga fotosintesis dapat berlangsung.

Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau
(mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk
fotosintesis. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena
tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui
konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia.
Morfologi Sunting

Daun sempurna tersusun dari tiga bagian: pelepah, tangkai (petiolus) dan helai daun. Pelepah daun
mendudukkan daun pada batang. Tangkai daun menghubungkan pelepah atau batang dengan helai
daun. Helai daun merupakan bagian terpenting dari kebanyakan daun karena di sinilah fungsi utama
daun sebagai organ fotosintetik paling dominan bekerja.

Bentuk helai daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua
dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat,
dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing
panjang.

Perhiasan daun bermacam-macam. Permukaan daun dapat ditumbuhi oleh rambut-rambut kecil. Di
antara pangkal daun atau tangkai daun seringkali dihiasi dengan daun penumpu. Pada daun rumput-
rumputan, di bagian perbatasan helai dan pelepah seringkali dihiasi lidah-lidah (ligula).

Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus) dan berakibat daun kehilangan
fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami
peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.

Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan.

Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang
berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis.
Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna
kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua
kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas
pada daun yang gugur).

Fungsi Sunting

Tempat terjadinya fotosintesis.


pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan
monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.

Sebagai organ pernapasan.

Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat keterangan di bawah pada Anatomi
Daun).

Tempat terjadinya transpirasi.

Tempat terjadinya gutasi.

Alat perkembangbiakkan vegetatif.

Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).

Anatomi Sunting

Diagram anatomi bagian dalam daun.

Epidermis Sunting

Epidermis pada daun merupakan lapisan sel hidup terluar. Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas
dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.

Jaringan mesofil Sunting

Jaringan Tiang atau jaringan palisade, jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam
proses pembuatan makanan. Salah satu ciri-ciri jaringan ini adalah Sel-sel berbentuk silinder, dan
tersusun rapat dan kompak.

Jaringan bunga karang Sunting

Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi
sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Berkas pembuluh angkut Sunting

Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya
dipisahkan oleh kambium.
Pada akar, Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem berfungsi
sebagai sponsor penegak tumbuhan

Floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan

Stomata Sunting

Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk
dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita di
mana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan
mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga
bernapas melalui lentisel yang terletak pada batang.

Stomata merupakan struktur bukaan yang terdapat sel penjaga di sampingnya. Pada umumnya stomata
terdapat di bawah permukaan daun, tetapi ada pula yang di atas maupun di bawah. Pada tumbuhan
teratai, stomata hanya terletak di bagian atas. Tanaman air tidak memiliki stomata sama sekali,
sedangkan tumbuhan rumput-rumputan memiliki stomata di atas maupun di bawah. Bentuk sel penjaga
pada stomata tanaman dikotil seperti kacang dan berjumlah sepasang. Sel penjaga pada tanaman
monokotil seperti rumput memiliki bentuk stomata yang memanjang. Pada stomata juga terdapat sistem
miselasi radial, yaitu serat selulosa yang mengelilingi sel penjaga. Selolosa ini tidak elastis karena saat air
diserap strukturnya tidak membesar, melainkan memanjang.

Pranala luar Sunting

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Daun.

Media terkait Leaves di Wikimedia Commons

Definisi kamus leaf di Wiktionary

Wikisource-logo.svg Ernest Ingersoll (1920). "Leaves". Encyclopedia Americana.

VASCULAR PLANT SYSTEMATICS Section B. General Characters and Character States: Position and
Arrangement

Science aid: Leaf Leaf structure and transpiration resource for teens.

Terakhir diubah pada 16 September 2019, pukul 06.57


HALAMAN TERKAIT

Jaringan dasar

Epidermis tumbuhan

Stoma

Wikipedia

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain.

PrivasiTampilan PC

Anda mungkin juga menyukai