Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ANATOMI TUMBUHAN

DAUN

DOSEN PEMBIMBING:

Wa Ali Muna S.Pd, M.Sc

Oleh kelompok 4:

Indra /2020010108011

Sulhijar/2020010108012

Asriati /2020010108013

Indah rahayu/2020010108014

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) KENDARI

2021
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah Swt. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rosulullah Saw. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini. Dalam penyusunan tugas atau materi ini tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala- kendala yang penulis hadapi
teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para pelajar.Saya sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu saya meminta masukannya demi
perbaikan makalah saya dimasa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang, daun dan organ
reproduksi. Organ-organ tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan, seperti jaringan
meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis dan jaringan pengangkut
(Woelaningsih 2001; Hidayat 1990).
Epidermis merupakan lapisan selsel paling luar dan menutupi permukaan daun,
bunga, buah, biji, batang dan akar (Woelaningsih 2001). Berdasarkan ontogeninya,
epidermis berasal dari jaringan meristematik yaitu protoderm (Sumardi dan Pudjoarinto
1994). Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan.
Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat berkembang dan mengalami modifikasi seperti
stomata dan trikomata (Kartasapoetra 1988).
Daun merupakan bagian dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai fungsi dan
peran penting untuk melangsugkan kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan itu sendiri.
Ciri khas dari daun, pada umumnya berwarna hijau bentuk dari daun bagian besar adalah
melebar, memiliki zat klorofil yang berguna untuk membantu proses fotosintesis. Daun
juga mempunyai mempunyai bagian-bagian yang berperan penting untuk membantu
proses pertumbuhan pada tumbuhan, setelah di pelajari dan di pahami secara mendalam,
maka manusia akan menyadari betapa pentingnya daun pada tumbuhan. Sehingga secara
tidak langsung manusia juga dapat mengetahui batapa penting dan gunanya tumbuh-
tumbuhan dalam hidup. Pada lingkungan iformal manusia secara umum mengetahui
bentuk dari daun, namun pada lingkungan ini manusia tidak mengetahui dan mengenal
daun secar spesifik.
Tapi pada lingkungan formal, manusia dapat mengenal dan mengetahui
pentingnya daun pada tumbuhan secar spesifik, sehingga proses pembelajaran dari setiap
lembaga formal yang time scedokan, harus banyak mengarah pada kagiatan penelitian
dan praktikum sehingga proses pedalaman materi pada bidang-bidang tertentu selalu ada.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan daun?


2. Apa fungsi daun pada tumbuhan?
3. Bagaimna bentuk struktur daun?
4. Apa perbedaan daun tunggal dan daun majmuk?
5. Bagaimana macam-macam bentuk daun?
C. TUJUAN MASALAH

1. Agar kita mengetahui tentang daun


2. Supaya kita mengerti dan memahami bentuk daun
3. Agar mengetahui struktur daun lebih lengkap
4. Agar mengerti dan mengetahui perbedaan antara daun trunggal dan daun majmuk
5. Agar mengetahui macam-maca bentuk daun
PEMBAHASAN
1.1. DAUN
Daun adalah struktur yang ditanggung secara lateral dan biasanya rata. Ini adalah
bagian fotosintesis utama tanaman. Daun menyerap cahaya dan membantu dalam
pertukaran gas melalui stomata. Bagian utama daun meliputi pangkal daun, tangkai daun,
dan lamina. Mereka tumbuh di simpul dan melahirkan tunas di axil atau ketiak daun.
Susunan vena dalam daun disebut venasi. Daunnya berwarna hijau karena adanya pigmen
fotosintesis yang disebut klorofil dan memiliki pori kecil atau lubang yang disebut
stomata, tempat pertukaran gas berlangsung.
Daun selanjutnya dapat diklasifikasikan menjadi daun sederhana dan majemuk,
yang didasarkan pada pola bilah daun. Ada jenis daun lain dan diklasifikasikan
berdasarkan bentuk, susunan daun, dan Venasi.
Daun (yang berasal dari kata Latin folia) adalah lembaran datar yang melekat
pada cabang atau batang tumbuhan. Salah satu bagian pada tumbuhan yang mudah dilihat
adalah bagian daun. Selain memberikan kesan teduh dan sejuk, Daun memiliki manfaat
yang sangat besar pada tumbuhan. aun merupakan struktur berlapis atau berbentuk jarum
yang bertunas secara lateral dari batang atau cabang yang memiliki pertumbuhan terbatas
dan memiliki jaringan penyintesis foto karena anatomi batang dan daun terkait erat dan
merupakan sekumpulan beberapa organ yang membentuk batang tanaman.
Daun juga dapat mengalami modifikasi yang jelas dalam struktur, yang mungkin
menjadi penanggung jawab sebagian besar kasus, seperti adaptasi terhadap lingkungan,
sebagai konsekuensi dari spesialisasi yang berbeda dari fungsi khas organ ini.
Ada banyak jenis daun sesuai dengan bentuk atau tepinya yang seperti sederhana,
majemuk, terjepit, berlubang, lonjong, elips, bergerigi, bergerigi, atrium, berselaput,
bersisik, atau skuamosa, tersebar di antara banyak lainnya. Daun komposit adalah mereka
yang dibentuk oleh bagian-bagian yang disebut foliose atau serpih yang mirip dengan
daun yang mereka miliki atau lampiran kecil pada daun tanaman yang dengannya ia
bergabung dengan batang. Daun elips adalah mereka yang memiliki bentuk oval.
Daun memiliki banyak sekali manfaat, namun pada tumbuhan fungsi utama pada
daun adalah sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil, fotosintesis
terjadi pada jaringan parenkim. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi
di jaringan spons.
Daun juga berperan sebagai tempat pengeluaran air melalui proses transpirasi dan
gutasi. Air yang keluar dari ujung daun merupakan sisa dari hasil metabolism yang terjadi
didalam tumbuhan tersebut. Daun juga merupakan salah satu bagian tumbuhan yang
bertanggung jawab terhadap proses respirasi, karena daun memiliki stomata. Stomata
inilah yang nantinya menyerap karbondioksida dan oksigen pada dari udara.
1.2. FUNGSI DAUN
1. Tempat terjadinya fotosintesis

Fungsi daun yang paling utama adalah sebagai tempat untuk mengolah zat makanan
yang dimiliki. Proses pengolahan inilah yang disebut dengan fotosintesis. Fotosintesis
adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang
dilakukan oleh tumbuhan. Terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu
klorofil. Dalam fotosintesis, cahaya matahari diserap oleh klorofil pada daun. Dan diubah
menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik
lainnya. Pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade.
Sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.

2. Sebagai organ pernapasan

Fungsi daun yang penting selanjutnya adalah sebagai organ pernapasan tumbuhan.
Daun memiliki stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma atau bentuk
jamaknya stomata, mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis,
mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata merupakan struktur bukaan yang
terdapat sel penjaga di sampingnya. Pada umumnya stomata terdapat di bawah
permukaan daun, tetapi ada pula yang di atas maupun di bawah.

3. Tempat transpirasi

Transpirasi merupakan keadaan hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.


Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun
dalam jumlah yang lebih sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka
stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis. Lebih
dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air. Sebagian
besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun selain dari
batang, bunga dan buah.

4. Tempat terjadinya gutasi

Gutasi merupakan proses pelepasan air dalam bentuk cairan dari jaringan daun.
Gutasi terjadi saat kondisi tanah sesuai, sehingga penyerapan air tinggi. Namun laju
transpirasi rendah maupun ketika penguapan air sulit terjadi karena tingginya kelempaban
udara.Proses gutasi terjadi pada struktur daun mirip stomata yang bernama hidatoda.
Gutasi dapat diamati dengan munculnya tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur.
Titik-titik air yang keluar dari jaringan daun melalui proses gutasi bukanlah air murni.
Berbagai senyawa diketahui terlarut di dalamnya. Beberapa senyawa yang ditemukan
terlarut dalam titik-titik air tersebut adalah enzim, gula, asam amino, vitamin, serta
mineral seperti P, K, Na, Mg, dan Fe.

5. Alat reproduksi vegetatif

Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual atau
tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Proses ini dapat dilakukan secara
alami dan buatan. Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi
tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia. Salah satu tumbuhan yang mengalami
reproduksi vegetatif melalui daun adalah tumbuhan cocor bebek. Tumbuhan cocor bebek
akan mengeluarkan tunas pada daunnya sebagai proses perkembangbiakan. Tunas ini
disebut juga tunas adventif.

1.3. STRUKTUR DAUN (FOLIUM)

Struktur daun dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu strukturt bagian luar daun
dan struktur bagian dalam daun.
a. Struktur bagian luar daun
Daun yang sempurna, terdiri atas tiga bagian luar, yaitu pelepah daun, tangkai
daun, dan helai daun.

 Pelepah daun Pelapah daun berfungsi untuk mendudukkan daun pada


batang.

 Tangkai daun Tangkai daun berfungsi untuk menghubungkan pelepah


atau batang dengan helai daun.

 Helai daun (lamina) Helai daun merupakan tempat berlangsungnya


fotosintetis yang paling dominan.
b. Sruktur bagian dalam daun

a) Epidermis

Epidermis merupakan lapisan sel hidup terluar dari bagian dalam daun. Jaringan
epidermis terbagi menjadi dua bagian, yaitu epidermis bawah dan epidermis atas.
Epidermis memiliki fungsi untuk melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.
b) Jaringan Mesofil

Jaringan mesofil terbagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan palisade dan jaringan
spons. Jaringan Palisade atau jaringan tiang adalah jaringan pada bagian dalam daun
yang banyak mengandung kloroplas. Ciri utama jaringan palisade, yaitu sel-selnya
tersusun rapat dan berbentuk silinder.
Jaringan spons atau jaringan bunga karang adalah jaringan pada bagian dalam
daun yang memilki rongga lebih apabila dibandingkan dengan jaringan palisade.
Jaringan spons memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan pada
tumbuhan.
c) Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut dibedakan menjadi dua, yaitu xilem (pembuluh kayu) dan
floem (pembuluh tapis).
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan unsur hara dari dalam tanah menuju
ke daun, sebagai bahan untuk proses pembuatan makanan (fotosintesis). Sedangkan
floem berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan.
d) Stomata

Stomata berfungsi sebagai organ pernapasan atau respirasi. Stomata akan


mengambil gas karbondioksida dari udara sebagai bahan fotosintesis dan
mengeluarkan gas oksigen sebagai hasil dari fotosintesis. Stomata terletak pada
epidermis bagian bawah.
1.4. Perbedaan daun tunggal dan daun majmuk
a. Definisi daun tunggal
Daun tunggal adalah daun yang setiap tangkai daun hanya mendukung satu
helaian daun. Bagian dari batang tempat duduk nya daun yang
disebut nodus, dan sudut atas antara daun dan batang disebut ketiak
daun. Daun tunggal dapat mempunyai bagian-bagia daun yang
berbeda antara golongan tumbuhan satu dengan yang lain. daun
yang mempunyai bagian upih daun (Vagina), tangkai daun
(petiolus) dan helaian daun (lamina) disebut daun lengkap.
Sedangkan daun yang tidak lengkap adalah daun yang hanya
mempunyai sebagian dari daun lengkap.
b. Daun majmuk
Daun majemuk adalah daun yang
memiliki satu tangkai daun dengan lebih dari
satu helaian daun yang duduk pada cabang-
cabang ibu tangkai daun. ciri-ciri daun majemuk:
 Anak daun muncul bersama-sama, sehingga bila
gugur juga akan bersama-sama.
 Pada umumnya anak daun seumur dan
ukurannya sama.
 Pertumbuhannya terbatas (tidak bertambah
panjang, sehingga ujungnya tidak terdapat
kuncup)
 Tidak terdapat kuncup/tunas di ketiak anak daun

Perbedaan daun tunggal dan daun majmuk adalah:


 Dalam sebuah tanaman, jika ada daun sederhana, maka bilah daun atau lamina
tetap tidak terbagi menjadi lobus dan langsung melekat pada batang, bahkan
susunan daun tersebut berada dalam suksesi acropetal. Di sisi lain, jika kita
membahas senyawa majemuk, kita dapat melihat pembagian yang tepat dari helai
daun atau lamina menjadi selebaran, yang diakhiri dengan selebaran tunggal atau
ganda. Daun ini tidak menunjukkan suksesi acropetal dari selebaran.
 Daun sederhana memiliki bilah daun tunggal atau lamina sedangkan daun
majemuk memiliki bilah daun yang lebih kecil dan terpisah yang disebut
selebaran.
 Pangkal daun sederhana berisi ketentuan, tetapi dalam daun majemuk, ketentuan
tersebut ditemukan di pangkal daun, tetapi struktur tambahan lainnya tidak ada.
 Contoh daun sederhana adalah pohon karet hitam, pohon ceri hitam, jambu biji,
mangga, berbagai jenis pohon Oaks, sedangkan Rose, Neem, Shameplant,
Buckeye adalah beberapa contoh daun majemuk.
1.5. Macam-macam bentuk daun
Apabila diperhatikan dengan teliti, daun memiliki
berbagai macam bentuk yang berbeda-beda. Berdasarkan
bentuk tulangnya, maka daun dapat dibedakan menjadi
empat macam. yaitu daun menjari, daun menyirip, daun
sejajar, dan daun melengkung.
1) Daun Menjari (Palminervis)
Tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari
mempunyai bentuk daun dengan satu tulang daun yang
cukup besar dan berbentuk seperti jari-jari tangan manusia.
Daun dengan tulang daun menjari ini dapat dilihat, antara lain pada daun singkong, daun
pepaya, daun kapas, dan daun jarak.
2) Daun Menyirip (Penninervis)
Sesuai dengan namanya, maka daun menyirip memiliki tulang daun yang
menyirip menyerupai sirip ikan. Daun menyirip memiliki susunan tulang daun yang
tersusun rapi mulai dari tangkai hingga ujung dari helai daun. Contoh tumbuhan dengan
jenis daun menyirip adalah daun mangga, daun rambutan, daun jambu, dan daun
beringin.
3) Daun Sejajar (rectinervis)
Daun sejajar adalan daun dengan tulang daun berbentuk seperti garis-garis yang
sejajar. Pada tiap-tiap ujung tulang pada daun sejajar akan menyatu. Pada umumnya,
terdapat satu tulang daun besar membujur ditengah, sedangkan tulang-tulang lainnya
lebih kecil dan semuanya mempunyai arah sejajar dengan tulang utama. Daun dengan
tulang daun sejajar dapat dijumpai pada daun jagung, rumput, daun tebu, daun padi, dan
daun kelapa.
4) Daun Melengkung (Cervinervis)
Daun melengkung adalah daun yang memilki tulang daun berbentuk seperti garis-
garis melengkung dengan ujung-ujung tulang daun yang terlihat menyatu. Daun dengan
jenis tulang daun melengkung contohnya antara lain daun waru, daun gadung, daun
genjer, dan daun sirih.
PENUTUP
KESIMPULAN

Daun adalah struktur yang ditanggung secara lateral dan biasanya rata. Ini adalah bagian
fotosintesis utama tanaman. Daun menyerap cahaya dan membantu dalam pertukaran gas melalui
stomata. Lalu ada beberapa fungsi daun yakni sebagai proses fotosintetis,sebagai organ
pernapasan, tempat tranpirasi,tempat terjadinya gutasi,dan sebagai reproduksi vegetasi.
Kemudian stuktur daun di bedakan menjadi dua yakni struktur daun luar meliputi:pelepah
tangkai dan helai daun. Sedangkan struktur daun dalm meliputi: epidermis,jaringan
mesofil,jaringan pengangkut,dan stomata.

Macam-macam jenis daun yakni:

 Daun menjari ; daun singkong, dun papaya, daun kapas, daun jarak.
 Daun menyirip ; daun mangga, daun rambutan, daun jambu, dan daun beringun
 Daun sejajar ; daun tebu, daun jagung, rumput, daun kelapa, dan daun padi.
 Daun melengkung ; daun waru, daun genjer, daun gadung, dan daun sirih
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sridianti.com/biologi/pengertian-daun.html

https://www.amongguru.com/struktur-dan-macam-macam-bentuk-daun-beserta-gambarnya/

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3921372/5-fungsi-daun-pada-tumbuhan-ternyata-miliki-
peran-penting

https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-daun/

https://id.gadget-info.com/difference-between-simple

Anda mungkin juga menyukai