Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang dikenal dengan tinfkat keanekaragaman
vegetasi yang sangat tinggi. Hal ini didukung dengan iklim tropis yang membuat
curah hujan tinggi dan tanah yang subur. Daerah-daerah dengan tingkat
keanekaragaman yang sangat tinggi tersebar luas diberbagai wilayah di Indonesia,
termasuk daerha Jawa Barat, khususnya di Pantai Karapyak yang bertempat di Desa
Bagolo Kecamatan Kali Pucang Kab. Ciamis-Jawa Barat.
Keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi dapat ditinjau dari jumlah speies
yang sangat besar yang tumbuh diberbagai lokasi tersebut. Dalam pengklasifikasian
tumbuhan yang sangat beranekaragam tersebut dapat ditinjau dari keberadaan bentuk
yang terdapat pada suatu tumbuhan, utamanya dalam hal Morfologi Tumbuhan.
Dalam Morfologi Tumbuhan tidak hanya mempelajari bentuk dan susunan
bentuk tumbuhan saja, tapi juga menentukan apakah fungsi bagian itu dalam
kehidupan tumbuhan tersebut. Seperti yang telah diketahui, Ilmu Tumbuhan pada
saat ini telah mengalami kemajuan ang demikian pesat hingga bidang-bidang Ilmu
Pengetahuan yang hanya semula merupakan cabang-cabang Ilmu Tumbuhan saja
sekarang telah menjadi Ilmu yang berdiri sendiri-sendiri, seperti halnya Morfologi
Tumbuhan.
Secara garis besar, Morfologi terbagi menjadi 3 bagian yaitu, Akar, Batang, dan
Daun. Organ-organ lainnya juga dapat digolongkan sebagai organ sekunder karena
terbentuk dari modifikasi organ dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai
organ aksesoris karena fungsinya tidak vital. Beberapa organ sekunder penting, ialah
Bunga, Buah, dan Biji.
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka dianggap perlu untuk
melaksanakan praktikum Lapangan Morfologi Tumbuhan. Hal ini dapat menjadi

bahan perbandingan sekaligus pembuktian terhadap teori yang ada dengan kenyataan
di lapangan melalui suatu bentuk pengamatan secara langsung pada habitat dimana
tumbuhan tersebut hidup.

B. Rumusan Masalah
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam Penyusunan Laporan ini, maka
penyusun membatasi masalah-masalah yang akan di bahas. Diantaranya ialah sebagai
berikut :
1. Spesies Tumbuhan Apa Yan Terdapat Di Pesisir Pantai Karapyak Di Desa
Bagolo ?
2. Jenis Akar, Daun, Bunga, dan Buah Apa Saja Yang Terdapat Di Pesisir Pantai
Karapyak Di Desa Bagolo ?

C. Tujuan
Tujuan Dari Kuliah Lapangan Ini Ialah Untuk Mengetahui Jenis Specimen
Tumbuhan Baik Akar, Daun, Bunga Maupun Buah Yang Terdapt Di Kawasan Pesisir
Pantai Karapyak.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi Tumbuhan adalah Ilmu yang mempelajari berbagai organ


tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya. Secara klasik, tumbuhan
terdiri dari tiga organ dasar, yaitu : Akar, Batang, dan Daun.
A. Akar
Akar adalah organ multiseluler yang menambatkan tumbuhan vaskuler ke
dalam tanah, mengabsorpsi mineral dan air, dan seringkali menyimpan karbohidrat.
Akar biasanya memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdaat di dalam tanah. Dengan
arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop) dan
meninggalkan cahaya dan udara.
2. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kungingan.
3. Bentuknya seringkali meruncing hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
4. Tidak berbuku-buku, jadi tidak beruas dan tidak mendukung daun atau sisik
maupun bagian lainnya.
5. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umunya pertumbuhannya masih kalah
jika dibandingkan dengan batang.
Akar bagi tumbuhan memiliki fungsi sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.

Memperkuat berdirinya tumbuhan.


Untuk menyerap air dan zat makanan
Mengangkut air dan zat makanan, dan
Sebagai tempat untuk penimbun makanan.

Secara umum, akar terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :
1) Akar Serabut.

Akar serabut pada umumnya teradapt pada tumbuhan monokotil.


Walaupun terkadang tumbuhan dikotil juga memilikinya. Fungsi utama akar
ini ialah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
2) Akar Tunggang.
Akar Tunggang pada umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil, fungsi
utamanya adalah untuk meyimpan makanan.

Kebanyakan tumbuhan memiliki akat yang termodifikasi. Sebagian muncul


dari akar,dan yang lain adalah adventisia, yang berkembang dari batang atau pada
beberapa daun. Sejumlah akar yang termodifikasi memberikan dukungan dan
tambatan, sementara yang lain menyimpan air dan nutrisi atau mengabsorpsi oksigen
dari udara. Berikut akar-akar yang termodifikasi, ialah sebagai berikut :
a)
b)
c)
d)
e)

Akar Gantung
Akar Banir,
Akar Napas,
Akar Pengisap,
Dll.

B. Batang
Batang adalah organ yang terdiri dari system nodus yang berselang-selang,
titik tempat daun melekat, dan internodus.
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Bentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunya bentuk lain,
tetapi bersifat aktinomorf.
2. Tumbuh ke atas menuju cahaya, bersifat fototrop.
3. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan
kecuali kadang cabang atau ranting kecil.
4. Batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.

5. Umunya tidak berwarna hijau kecual tumbuhan yang umunya pendek.


Contohnya pada rumput dan waktu masih muda
Beberapa

tumbuhan

memiliki

batang

dengan

fungsi

seperti

untuk

penyimpanan makanan dan reproduksi aseksual. Dan beberapa batang mengalami


modifikasi, berikut batang-batang yang mengalami modifikasi, antara lain ialah :
rhizome, Umbi lapis, Stolon, dan umbi batang, yang seringkali di sangka akar.

C. Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, pada
umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energy dari
cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi
tumbuhandalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme
autotrof obligat. Ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi
energy cahaya menjadi energy kimia.
Daun pada kebanyakan tumbuhan vascular merupakan organ fotosintetik
utama, walaupun batang hijau juga melakukan fotositetis. Bentuk daun sangat
bervariasi namun biasanya terdiri atas sebuah helaian pipih dengan satu tangkai daun
dan pelepah yang menyambung dengan batangpada nodus.
Warna hijau pada daun berasal dari andungan klorofil pada daun. Klorofil
adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya
yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen
lain, contohnya karoten, xantofil, antosianin tergantung keasaman.Pada umumnya
daun juga bisa termodifikasi menjadi duri,tendril, braktea, sukulen, dll.
Fungsi daun meliputi :
1. Tempat terjadinya fotosintesis.
2. Tempat terjadinya transparasi
3. Tempat terjadinya gutasi

4. Alat perkembangbiakan vegetative,


5. Dll.
Organ-organ lain dapat digolongkan sebagai organ sekunder karena terbentuk
dari modifikasi organ dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ
aksesoris, karena fungsinya tidak vital. Beberapa organ sekunder penting, diantaranya
: Bunga dan Buah.
A. Bunga
Bunga merupakan modifikasi dari daun dan batang, dan berkembang dari
pucuk yang tumbuh menjadi ranting diiringi daun-daun yang sangat rapat.
Pada ujung ranting tersebut terdapat ada bagian yang membengkak yang
disebut dasar bunga (receptalum) dan dibawahnya terdapat tangakai bunga (pedicle).
Pada dasar tangkai bunga terdapat daun pelindung (braktea). Bila daun pelindung itu
terdapat pada tangkai bunga pebungaan dan melindungi seluruh perbungaan disebut
dengan seludang bunga (spatha). Sedangkan daun pelindung untuk setiap anak bunga
disebut brakteola.
Bunga yang biasanya terdapat di ujung-ujung cabang atau batang disebut
bunga terminalis dan ada juga yang terdapat pada ketiak daun disebut dengan bunga
axilaris.
1. Simetri Pada Bunga
Bidang simetri pada bunga merupakan bidang vertikal yang membelahbunga
dalam berbagai arah sehingga terbagi menjadi dua bagian yang sebangun.Ada tiga
tipe simetri, yaitu:
a. Radial simetri (achriomorphus)., dimana Bunga dibelah oleh sebuah bidang
simetri dalam 3 atau 6 jurusan dan setiap kali akan menjadi dua bagian yang
sama dan sebangun.

b. Bilateral simetri (zygomorphus), dimana Bunga dibagi oleh bidang simetri


dalam satu jurusan yang sama dan sebangun.
c. Asimetri (asymetrus), dimana suatu bunga yang tidak dapat dibagi sama sekali
oleh bidang sinetri menjadi dua bagia yang sama atau setangkup.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Bagian-Bagian Bunga Terbagi Menjadi :


Dasar bunga
Kelopak
Mahkota
Tenda bunga
Benang sari
Putik

B. Buah
Buah merupakan jika penyerbukan pada buna telah terjadi dan kemudian
diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah, dan bakal
biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji.
Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut
tumbuh dan merupakan suatu bagian buah. Sedang umunya segela setelah terjadi
penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi
layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena
biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian
yang lain.
Buah yang semata-mata terbetuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya
terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur itu, umumnya merupakan
buah yang tidak terbungkus jadi merupakan buah yang telanjang. Buah ini dinamakan
dengan buah sejati atau buah sesungguhnya. Kecuali bakal buahnya sendiri seringkali
terjadi, bahwa ada bagian bunga ikut mengambil bagian dalam pembentukan buah,
bahkan seringkali merupakan bagian buah yang paling menarik perhatian. Buah yang
demikian dinamakan buah palsu atau buah semu.

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. METODE OBSERVASI
Metode yang digunakan dalam Praktikum Kuliah Lapangan ini ialah dengan
menggunakan metode eksplorasi, yaitu menjelajahi lokasi praktikum samnil
mengumpulkan sampel yang telah ditemukan.

B. WAKTU DAN TEMPAT


Pencarian sampel pada Praktikum Kuliah Lapangan ini dilaksanakan pada :
Hasi/ Tanggal
Waktu
Tempat

:
:
:

Sabtu, 23 Nopember 2013


13.00- 14.30 WIB
Kawasan Pesisir Pantai Karapyak Desa Bagolo Kec. Kali Pucang. Kab.
Ciamis

C. ALAT DAN BAHAN


Adapun Alat dan Bahan yang digunakan dalam Praktikum Kuliah Lapangan
Pada Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan, ialah sebagai berikut :
N
O
1
2
3
4

ALAT

BAHAN

Alat Tulis
LKM
Modul Praktikum
Kamera

Tumbuhan Harendong

D. PROSEDUR KERJA

Adapun prosedur kerja dalam Praktikum Kuliah Lapangan Pada Mata Kuliah
Morfologi Tumbuhan ialah sebagai berikut :

menyiapkan alat dan bahan praktikum dengan kelompok masingmasing

mengamati berbagai tumbuhan yang ada di pesisir pantai, dengan


catatan harus berbeda dengan kelompok lain.

melakukan wawancara dengan warga yang ada dipesisir pantai

mendokumentasikan hasil pengamatan dengan memotret bagianbagian tumbuhan dan keseluruhan pada tumbuhan

mencatat hasil wawancara dan hasil pengamatan

mengidentifikasi hasil pengamatan

mendokumentasikan hasil pengamatan dalam bentuk Laporan PKL

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. TABEL HASIL OBSERVASI LAPANGAN


N
O
1.

GAMBAR HASIL

MORFOLOGI

PENGAMATAN
AKAR
Harendong (Melastoma malabathricum L.)
Gambar Morfologi Daun
Tunggang.

Gambar Morfologi Bunga

MORFOLOGI

DAUN

BUNGA

Daun

Fungsi :

MORFOLOGI

pada Perbungaan

melastoma

MORFOLO

BUAH

pada Jenis : Tungg

melastoma

Dengan

Untuk

malabathrium L. malabathrium

Menyimpan

Merupakan jenis adalah

terminal masak

makanan
Untuk

daun Tunggal dan aksilar,

warnanya merekah

menyokong

Lengkap.

memiliki Struktur merah

L.

ba

bagian

keputihan. berbagi

Bunganya

beberapa ba

dan

merupakan

mengkokohkan Bentuk :
tumbuhan
Memanjang

majemuk

dan tua

kemer

termasuk

bunga Biji

kecil-

tersebut.

lengkap
Margin :

Rata

Vena :

Sejajar

Ujung Daun :

Gambar Morfologi Buah

Meruncing

Dasar Daun :

Tumpul

(sempurna).

dengan

Jenis berwarnanya

kelamin bunganya cokelat.


adalah

bunga

banci.
Jumlah Mahkota :
6
Jumlah kemopak :
6
Jumlah

10

bunga warnanya

benang

sari : 10
Jumlah Putik : 8
Yang

bersimetri

Radial Simetri.

2.

Tapak Dara (Catharantus roseus)

11

Gambar Morfologi Bunga

serabut
Fungsi:
1. Memperkuat

Termasuk

lengkap
Bentuk: oval
tumbuhan .
Margin: Rata
2. Untuk menyerap Vena: Menyirip
Ujung
daun:
air dan zat-zat
Tumpul
makanan yang
Dasar
daun:
terlarut di dalam
meruncing
air tadi di dalam
tanah
Mengangkut
dan

Gambar Morfologi Akar

air
zat-zat

makanan tadi ke
tempat-tempat pada
tubuh
yang

bunga

Tunggal dan tidak Majemuk dan tidak

berdirinya

Gambar Morfologi Daun

daun Termasuk

tumbuhan
memerlukan

makanan.

12

sempurna
Jumlah mahkota: 5
Jumlah kelopak: 0
Benang sari: 5
Putik: 1
Simetri: bilateral
(zygomorphus)

3.

Waru (Hibiscus tiliaceus L.)


Tunggang

Tunggal

Tunggal

Buah

Fungsinya:

-Tidak lengkap

- Tidak Sempurna

tunggal kerin

Untuk

-Bentuk

memperkokoh

Jntung/bulat telur

berdirinya

-Margin:

tumbuhan

cm

-Vena: Menjari

-Jumlah kelopak : 5 cm,

: -Lengkap

daun: -Benang

Meruncing
Berlekuk

13

-simetri : Bilateral berambut

P:2-3 -Jumlah Mahkota: beruang 5,

-Ujung
-Dasar

Buah bulat

daun

Banyak
: -Putik : 1

panjang seki
sari

berw

: cokelat
tiliaceus L.

-Tepi : Rata

4.

Seruni (Wedelia biflora)


Akar tunggang
Fungsi:

Daun

tunggal, Bunga

untuk daun lengkap,

majemuk,

bunga sempurna,

memperkokoh

Bentuk : oval

Bunga Lengkap,

berdirinya

Margin: bergerigi

Jumlah mahkota: 8

tumbuhan

Vena:

ada Jumlah kelopak: 7

(lengkap)
Gambar Bunga Seruni

Ujung

14

Jumlah

benang

daun: sari: 10

runcing

Jumlah putik: 5

Dasar daun: kasar

Simetri: radial

5.

Kersen (Muntingia calabura L.)


Jenis Akar : Akar termasuk daun : Termasuk bunga : Jenis : buah b
Tunggang
Fungsinya :

tunggal dan tidak tunggal dan tidak Bagian-bagia

tumbuhan

runcing
Dasar daun

lengkap
Untuk menyimpan Bentuk :

Gambar
Tumbuhan

sempurna
tangkai, mah
bulat Struktur bunga :
dan buah
cadangan makanan, telur
lengkap
Margin : bergerigi Jumlah mahkota : 5
memperkuat
Vena : menyirip
Jumlah kelopak : 5
Keseluruhan
berdirinya
Ujung daun : Jumlah benang sari

berbulu halus

: 10-100 helai
: Jumlah putik : 1
Simetri
simetri

15

radial

16

B. PEMBAHASAN
1. Hasil Pengamatan Kelompok
Berdasarkan Hasil Observasi Lapangan di Pantai Karapyak, Kelompok kami
mengamati tumbuhan jenis Harendong (Melastoma malabathrium L.).
Harendong merupakan tumbuhan yang tumbuh liar pada tempat yang
mendapat sinar matahari yang cukup. Seperti di lereng gunug, semak belukar,
lapangan yang tidak terlalu gersang. Tumbuhan ini biasanya ditemukan sampai pada
ketinggian 1.650 meter diatas permukaan laut. Harendong

dikenal juga sebagai

Malabar Melastome yang berasal dari India dan Singapura yang merupakan sebagai
tanaman berbunga dalam Keluarga Melastomataceae
Akar pada pada Melastoma malabathricum merupakan jenis akar Tunggang
yang memiliki fungsi utama untuk menyimpan cadangan makanan. Sedangkan
daunnya merupakan jenis daun tunggal yang memiliki struktur lengkap dengan
bentuk memanjang, margin rata, pertulangan sejajar, ujung daun meruncing, dan
dasar daun tumpul. Serta Bunga dan Buah pada Melastoma malabathricum.
Perbungan pada melastoma malabathrium L. adalah terminal aksilar, dengan warna
merah keputih-putihan. Bunganya merupakan bunga Majemuk yang termasuk Bunga
Lengkap atau Sempurna. Jenis kelamin pada bunga ini ialah Bunga Banci dengan
jumlah mahkota 6, kelopak 6, benang sari 10, dan putik 8 dan kesimetrisannya ialah
radial simetris. Sedangkan pada Buah melastoma malabathrium merupakan buah
dengan jenis Tunggal . dengan terdapat bagian eksopodium dan mesokadium. Apabila
buah matang akan merekan dan berbagi dalam beberapa bagian. Warnanya ungu tua
kemerahan. Dan biji-bijinya kecil-kecil dengan warna coklat.
Berdasarkan penelusuran hasil dari praktikum lapangan di Karapyak
Pangandara. Menurut penduduk setempat bahwa pada daun Harendong digunakan
sebagai obat luka dengan dikunyah dan ditempelkan pada bagian luka. Sedangkan

rebusan daunnya digunakan untuk obat antimalaria. Disamping itu, buahnya yang
masih muda dimakan untuk obat mual.
2. Perbedaan dan Persamaan Hasil Pengamatan Dari Berbagai Kelompok
Terdapat beberapa perbedaan

dan persamaa dari

hasil pengamatan yang

diperoleh saat Praktikum Kuliah Lapangan dari setiap kelompoknya, yaitu sebagai
beriku :
1. Harendong
Harendong merupakan tumbuhan yang tumbuh liar pada tempat yang mendapat
sinar matahari yang cukup. Seperti di lereng gunug, semak belukar, lapangan yang
tidak terlalu gersang. Tumbuhan ini biasanya ditemukan sampai pada ketinggian
1.650 meter diatas permukaan laut. Harendong

dikenal juga sebagai Malabar

Melastome yang berasal dari India dan Singapura yang merupakan sebagai tanaman
berbunga dalam Keluarga Melastomataceae
Akar pada pada Melastoma malabathricum merupakan jenis akar Tunggang yang
memiliki fungsi utama untuk menyimpan cadangan makanan. Sedangkan daunnya
merupakan jenis daun tunggal yang memiliki struktur lengkap dengan bentuk
memanjang, margin rata, pertulangan sejajar, ujung daun meruncing, dan dasar daun
tumpul. Serta Bunga dan Buah pada Melastoma malabathricum. Perbungan pada
melastoma malabathrium L. adalah terminal aksilar, dengan warna merah keputihputihan. Bunganya merupakan bunga Majemuk yang termasuk Bunga Lengkap atau
Sempurna. Jenis kelamin pada bunga ini ialah Bunga Banci dengan jumlah mahkota
6, kelopak 6, benang sari 10, dan putik 8 dan kesimetrisannya ialah radial simetris.
Sedangkan pada Buah melastoma malabathrium merupakan buah dengan jenis
Tunggal . dengan terdapat bagian eksopodium dan mesokadium. Apabila buah
matang akan merekan dan berbagi dalam beberapa bagian. Warnanya ungu tua
kemerahan. Dan biji-bijinya kecil-kecil dengan warna coklat.

Berdasarkan penelusuran hasil dari praktikum lapangan di Karapyak Pangandara.


Menurut penduduk setempat bahwa pada daun Harendong digunakan sebagai obat
luka dengan dikunyah dan ditempelkan pada bagian luka. Sedangkan rebusan
daunnya digunakan untuk obat antimalaria. Disamping itu, buahnya yang masih muda
dimakan untuk obat mual.

2. Waru
Tanaman wedelia merupakan tanaman yang tersebar mulai dari afrika tropis
kearah timur india dan indo-cina sampai jepang dan kearah selatan dari malaysia ke
australia tropis dan polinesia bagian barat. Perkembangbiakan tumbuhan ini dengan
biji atau steck.Tanaman ini memiliki kegunaan, yaitu sebagai bumbu penyedap pada
ikan dan daging kura-kura, obat-obatan, getah untuk menghentikan luka yang
berdarah.
Akar Waru (Wedelia biflora) merupakan tumbuhan yang memiliki Akar
Tunggang yang berfungsi untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan. Dan Daun pada
Waru (Wedelia biflora) merupakan jenis daun Tunggal dengan struktur tidak lengkap.
Daun ini berbentuk bulat telur, pertulangan menjari, ujung daun meruncing dengan
dasar melekuk serta tepi daunnya rata. Sedangkan, Bunga pada tumbuhan waru ini
merupakan jenis bunga tunggal dengan struktur tidak lengkap. Memiliki jumlah
mahkota 5, kelopak 5, benang sari banyak, dan putik 1, serta simestri Bilateral.serta
Buah pada Waru ini berbentuk bulat telur, berambut lebat, yang merupakan jenis buah
sejati tunggal kering, serta buahnya berwarna coklat

3. Kersen

kersen menjadi salah satu tumbuhan pionir yang paling banyak dijumpai di
wilayah hunian manusia di daerah tropis. Berasal dari Amerika tropis (Meksiko
selatan, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia), kersen dibawa masuk
ke Filipina pada akhir abad-19, dan lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah
tropis Asia Tenggara. Tanaman ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi
jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya
tumbuh dengan cepat biasanya dibiarkan saja membesar sebagai pohon naungan.
Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan
padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai Perkembangbiakan pada tanaman
ini dengan vegetative alami yaitu perkembangbiakan secara tak kawin dan tanpa ada
campur tangan manusia. Kegunaannya bisa dijadikan sebagai makanan.
Kersen merupakan tumbuhan yang memiliki Akar Tunggang yang berfungsi
untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan dan Daun pada tanaman kersen ini
merupakan jenis daun tunggal dengan struktur tidak lengkap. Bentuk daunya bulat
telur, pertulangan menyirip, tepi daun bergerigi,dengan dasar dan ujung daun runcing.
Sedangkan , Bunga pada Kersen merupakan bunga tunggal dan memiliki struktur
lengkap dengan jumlah mahkota 5, kelopak 5, benang sari 10 sampai 100 helai dan
putik satu. Serta simetris radial. Serta Kersen merupakan jenis buah buni dengan
bagian-bagian tangkai, mahkota, dan buah

4. Seruni
Tanaman wedelia merupakan tanaman yang tersebar mulai dari afrika tropis
kearah timur india dan indo-cina sampai jepang dan kearah selatan dari malaysia ke
australia tropis dan polinesia bagian barat. Perkembang biakan pada wedelia
berkembang biak dengan biji atau dengan stek. Yang memiliki kegunaan sebagai

bumbu penyedap pada ikan dan daging kura-kura, obat-obatan, dan getahnya untuk
menghentikan luka yang berdarah.
Seruni merupakan tumbuhan yang memiliki Akar Tunggang yang berfungsi
untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan. Sedangkan, Daun pada tanaman ini
merupakan jenis daun tunggal dan struktur lengkap dengan bentuk oval, pertulangan
menjari, tepi daun bergerigi,ujungnya runcing dan dasar daunnya kasar. Dan Bunga
pada seruni ini merupakan bunga majemuk dan struktur lengkap dengan jumlah
mahkota 8, kelopak 7, benang sari 10, dan putik 5, serta bersimetri radial.

5. Tapak dara
Asal tanaman tapak dara ini adalah Madagaskar, Afrika. Tapi ada juga yang
menyebutnya berasal dari Amerika. Yang jelas, tanaman ini sudah menyebar ke
berbagai daerah tropik di dunia, termasuk Indonesia.perkembangbiakan pada Tapak
dara biasanya diperbanyak dengan bijinya yang kecil-kecil. Bisa di semaikan di tanah
terbuka atau bisa juga di tutup dengan lapisan tanah tipis-tipis. Tanaman ini menyukai
tempat terbuka, bisa di bawah sinar matahari atau di tempat teduh. Kegunaan pada
tapak darah ini ialah pada Bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber obat untuk
Leukimia dan penyakit Hodgkin. Kandungan bahan kimianya adalah vincristine,
vinblastine, reserpine, ajmalicine, dan serpentine. Kandungan lainnya adalah
catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline,
vindolinine, akuammine, vincamine, vinleurosin, dan vinrosidin. Berbagai alkaloid
ini beracun. Tanda-tanda keracunan tapak dara adalah demam, lemas/loyo, dan
muntah-muntah dalam tempo 24 jam. Tanda-tanda yang lain adalah neuropati,
kehilangan refleks tendon, berhalusinasi, koma, dan kematian.
Akar pada Tapak dara ini merupakan akar serabut, yang memiliki fungsi untuk
memperkuat berdirinya tumbuhan danUntuk menyerap air dan zat-zat makanan yang
terlarut di dalam air tadi di dalam tanah, sertaMengangkut air dan zat-zat makanan

tadi ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan makanan. Dan Daun
pada tanaman ini termasuk jenis daun tunggal yang memiliki struktur tidak lengkap
dengan bentuk oval, tepi daun rata, pertulangan meyirip, dan ujung daunnya tumpul,
serta dasar daunnya meruncing. Bunga pada tanaman tapak dara ini termasuk bunga
Majemuk dan tidak lengkap, dengan jumlah mahkota 5, benang sari 5, putik 1 dan
tidak memiliki kelopak, serta bersimetri satu atau zygomorpus. Sedangkan pada
pengamatan ini, tidak terdapat buah.

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil pengamatan yang dilaksanakan pada tangga 23
Nopember 2013 yang bertempat di Kawasan Pesisir Pantai Karapyak-Ciamis, ialah :
1. Morfologi Tumbuhan adalah Ilmu yang mempelajari berbagai organ tumbuhan,
baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya. Secara klasik, tumbuhan terdiri
dari tiga organ dasar, yaitu : Akar, Batang, dan Daun. Organ-organ lain dapat
digolongkan sebagai organ sekunder karena terbentuk dari modifikasi organ
dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ aksesoris, karena
fungsinya tidak vital. Beberapa organ sekunder penting, diantaranya : Bunga
dan Buah
2. Harendong merupakan tumbuhan yang tumbuh liar pada tempat yang mendapat
sinar matahari yang cukup. Seperti di lereng gunug, semak belukar, lapangan
yang tidak terlalu gersang. Tumbuhan ini biasanya ditemukan sampai pada
ketinggian 1.650 meter diatas permukaan laut. Harendong dikenal juga sebagai
Malabar Melastome yang berasal dari India dan Singapura yang merupakan
sebagai tanaman berbunga dalam Keluarga Melastomataceae
3. Akar pada pada Melastoma malabathricum merupakan jenis akar Tunggang
yang memiliki fungsi utama untuk menyimpan cadangan makanan. Sedangkan
daunnya merupakan jenis daun tunggal yang memiliki struktur lengkap dengan
bentuk memanjang, margin rata, pertulangan sejajar, ujung daun meruncing, dan
dasar daun tumpul. Serta Bunga dan Buah pada Melastoma malabathricum.
Perbungan pada melastoma malabathrium L. adalah terminal aksilar, dengan
warna merah keputih-putihan. Bunganya merupakan bunga Majemuk yang
termasuk Bunga Lengkap atau Sempurna. Jenis kelamin pada bunga ini ialah
Bunga Banci dengan jumlah mahkota 6, kelopak 6, benang sari 10, dan putik 8
dan kesimetrisannya ialah radial simetris. Sedangkan pada Buah melastoma

malabathrium merupakan buah dengan jenis tunggal. dengan terdapat bagian


eksopodium dan mesokadium. Apabila buah matang akan merekan dan berbagi
dalam beberapa bagian. Warnanya ungu tua kemerahan. Dan biji-bijinya kecilkecil dengan warna coklat. Berdasarkan penelusuran hasil dari praktikum
lapangan di Karapyak Pangandara bahwa pada daun Harendong digunakan
sebagai obat luka dengan dikunyah dan ditempelkan pada bagian luka.
Sedangkan rebusan daunnya digunakan untuk obat antimalaria. Disamping itu,
buahnya yang masih muda dimakan untuk obat mual
4. Dari berbagai tumbuhan yang diperoleh tiap kelompoknya, terdapat beberapa
hasil pengamatan yang berbeda-beda. Tetapi ada pula yang sama. salah satunya
morfologi akar pada tumbuhan harendong dan kersen, tumbuhan yang dua ini
memiliki jenis akar yang sama yaitu akar tunggang. Tetapi dua tumbuhan ini
memiliki banyak perbedaan mulai sari sejarah, perkembangan, sampai
morfologi tumbuhannya.
B. SARAN
Kegiatan Praktek Kuliah Lapangan akan menjadi maksimal apabila semua
pihak yang terkait juga maksimal dan sunguh-sunguh dalam melaksanankan
kewajibannya. Berikut ini mungkin beberapa rekomendasi sebagai koreksi dalam
kegiatan kuliah lapangan. Supaya lebih baik lagi pada kegiatan yang sama di tahun
berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
1. Gembong, tjitrosoepomo. 2005. MORFOLOGI TUMBUHAN. Yogyakarta :
UGM Press
2. Campbell, reece,dkk. 2008. BIOLOGI Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
3. Dewi, Rosita. 2013. MORFOLOGI TUMBUHAN.Jakarta : Erlangga.
4. www.wikipedia.org./ melastoma malabathrium/ dikases pada tanggal 4
Nopember 2013 jam 18.21 WIB.

Anda mungkin juga menyukai