Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUHAMMAD BINTANG IZZRA WAHYUDI

KELAS : 8B

ABSEN : 24

AHLI : DAUN

KELOMPOK :1

JARINGAN PADA BAGIAN TUMBUHAN : DAUN

- Pengertian Daun

Daun adalah salah satu bagian tumbuhan yang tumbuh pada ranting atau batang dan
biasanya tumbuh berhelai-helai hingga lebat. Daun itu sendiri biasanya mempunyai warna
hijau. Mengapa daun sering berwarna hijau? Hal ini dikarenakan di dalam daun terdapat zat
klorofil.

Namun, daun pada beberapa tumbuhan warnanya ada yang kurang hijau bahkan tidak
berwarna hijau. Daun yang kurang atau tidak berwarna hijau disebabkan karena zat klorofil
pada daun tidak banyak.

Bukan hanya itu, daun juga berfungsi sebagai tempat pernapasan bagi tumbuhan. Di
dalam daun terdapat organ yang bernama stomata. Stomata ini adalah alat pernapasan yang
ada pada tumbuhan. Jadi, dapat dikatakan bahwa jika tumbuhan tidak memiliki daun, maka
besar kemungkinan tidak bisa bertahan lama.
- Fungsi Daun

Fungsi utama daun pada tumbuhan adalah tempat fotosintesis, berikut adalah fungsi lain dari
daun;

1. Sebagai tempat penyimpan cadangan air dan makanan

Fungsi daun selain fotosintesis yang pertama adalah sebagai tempat menyimpan cadangan air
dan makanan. Penting bagi kita untuk mengetahui fungsi daun ini supaya tumbuhan bisa terus
bertahan hidup.

Pada umumnya, tumbuhan menyimpan makanannya di akar, tetapi pada beberapa tumbuhan
makanan dan cadangan air disimpan di daun. Salah satu tanaman yang daunnya berfungsi
sebagai tempat menyimpan makanan adalah lidah buaya. Oleh karena itu, ketika membuka
atau mengupas daun lidah buaya, maka akan terlihat daging seperti agar-agar.

2. Sebagai alat perkembangbiakan

Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangbiakan pada tumbuhan jarang terjadi pada daun.
Namun, dalam beberapa tumbuhan, daun menjadi alat perkembangbiakan, seperti tanaman
cocor bebek.
Pada tanaman itu, jika kualitas daun tidak dijaga dengan baik, maka bisa jadi hasil dari
perkembangbiakan tanaman cocor bebek jadi tidak baik juga. Jadi, jika kamu menanam dan
merawat tanaman jenis ini, sebaiknya selalu memerhatikan kualitas daun.
3. Sebagai alat pernapasan

Darimana tumbuhan bisa bernapas? Tumbuhan dapat bernapas melalui daun karena di dalam
daun terdapat organ yang bernama stomata. Stomata pada daun dapat membantu tumbuhan
melakukan pernapasan. Sama halnya, dengan manusia, tumbuhan yang tidak bisa bernapas
dengan baik, maka perlahan-lahan akan layu bahkan tidak tumbuh lagi.

4. Sebagai alat penguapan

Selain sebagai alat pernapasan, daun juga berfungsi sebagai alat penguapan. Namun, dalam
proses penguapan, daun dibantu oleh kutikula. Bahkan, dalam proses ini peran kutikula lebih
besar dibandingkan dengan stomata.

5. Sebagai tempat gutasi

Pada umumnya, proses gutasi yang terjadi pada tumbuhan melalui daun. Gutasi itu sendiri
berarti tetesan air dari permukaan tumbuhan. Pada proses ini tetesan air akan membasahi
daun mulai dari permukaannya.
- Struktur daun

1. Epidermis

Epidermis pada daun terletak pada bagian permukaan yang terdapat di atas daun yang sering
disebut sebagai permukaan adaksial.

Pada bagian lapisan ini, tidak ada ruang antar sel-sel. Di antara bagian dari sel epidermis
terdapat bagian sel penjaga yang fungsinya adalah membantu pembentukan stomata. Berikut
ini adalah bagian-bagian pada lapisan epidermis:

a. Stomata Stomata berfungsi sebagai tempat untuk pertukaran gas dan juga proses
pertukaran air. Stomata yang terdapat pada bagian bawah daun terletak secara menyebar dan
mempunyai jumlah yang lebih banyak dibandingkan permukaan yang terdapat di atas daun.

b. Kutikula Kutikula adalah bagian yang mengalami pembentukan dari suatu proes penebalan
pada bagian dinding sel luar dari epidermis bagian atas. Fungsi kutikula adalah mencegah
proses penguapan sehingga bisa juga mengurangi kadar hilangnya air yang bisa terjadi
melalui epidermis bagian atas.

c. Trikomata Trikomata atau sel rambut halus mengalami proses pembentukan pada bagian
epidermis atas atau bawah. Fungsi trikomata adalah mencegah terjadinya proses penguapan
yang seringkali melampaui batas atau dengan kadar yang berlebihan.

d. Bulliform dan velamen Bulliform dan velamen memiliki peran yang tidak kalah penting
pada tumbuhan, khususnya epidermis pada daun. Bulliform dan velamen merupakan bagian
dari sel yang digunakan dalam proses penyimpanan air yang memiliki ukuran relatif lebih
besar dibandingkan dengan ukuran sel epidermis lainnya.

2. Jaringan mesofil

Jaringan mesofil adalah suatu jaringan dasar yang terbentuk dari bagian parenkim palisade
dan bagian jaringan spons. Jaringan parenkim palisade adalah jaringan parenkim yang ada
pada daun yang mempunyai kloroplas dengan jumlah yang relatif banyak sehingga bagian
tersebut mengalami proses fotosintesis.

3. Berkas vaskuler

Berkas vaskuler terdiri dari floem dan xilem yang letaknya pada bagian tulang daun, bagian
tulang-tulang cabang, dan bagian urat-urat daun yang tampak menonjol di bagian permukaan
di bagian bawah daun.

Xilem berfungsi untuk membantu mengeluarkan air dan juga mineral, sedangkan floem
berfungsi untuk membantu mengedarkan zat-zat organik yang merupakan hasil dari proses
fotosintesis.
- Ciri – ciri daun dikotil dan monokotil

Ciri – ciri tumbuhan dikotil :

Untuk tumbuhan dikotil, tulang daun memiliki bentuk menjari atau menyirip dan mempunyai
jaringan tiang. Stomata yang ada pada daun sebagai organ penting bagi respirasi daun

Ciri – ciri tumbuhan monokotil :

Ciri pada tumbuhan monokotil umumnya berdaun tunggal, kecuali pada kelompok palem.
Pada bagian urat daun berbentuk sejajar atau melengkung dan berpelepah daun

- Modifikasi daun

1. Umbi lapis (bulbus)

Merupakan pelepah daun berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Batang pada
tumbuhan tersebut sangat kecil yang disebut subang atau cakram. Contohnya pada bawang
merah.

2. Daun penangkap serangga (piala)

Merupakan helaian daun yang berfungsi sebagai alat penangkap serangga, contohnya kantong
semar.

3. Daun gelembung (utricula)

Merupakan daun yang termodifikasi pada dua sisi helaiannya dari ibu tulang daun yang dapat
otomatis menangkap serangga, contohnya tumbuhan venus.

4. Daun kait

Modifikasi berfungsi untuk memanjat, misalnya duri kait rotan.

5. Alat pembelit (cirrus)

Bagian daun yang berfungsi untuk melilitkan tubuh untuk memanjat, contohnya tanaman
Gloriosa superba.
6. Daun semu atau filodia (Phyllodia)

Daun yang tidak memiliki helaian dan hanya dari tangkai daun yang melebar, contohnya
daun semu akasia.

7. Duri daun (Spina phyllogenum)

Merupakan duri yang berasal dari daun. Perubahan daun menjadi duri diakibatkan karena
lingkungannya yang panas, contohnya kaktus.

8. Duri daun penumpu (spina stipulogenum)

Modifikasi berasal dari daun penumpu sehingga umumnya berjumlah lebih dari satu,
misalnya pada seruru.

- teknologi yang terinspirasi dari bagian tumbuhan : daun

1. Panel surya (solar cell)

Panel surya merupakan alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik.
Ketika cahaya matahari menabrak permukaan panel surya menyebabkan elektron (partikel
penyusun atom yang bermuatan negatif) pada panel surya bergerak melalui suatu konduktor
dan menjadi arus listrik. Mekanisme kerja panel surya ini terinspirasi oleh mekanisme
fotosintesis yang terjadi pada daun tumbuhan. Pada proses fotosintesis juga dibutuhkan
cahaya dan zat hijau daun yang disebut klorofil. Melalui fotosintesis ini dihasilkan oksigen
(O2) dan glukosa (C6H12O6). Saat daun terkena sinar matahari, klorofil akan menyerap
energi cahaya. Elektron pada kompleks klorofil akan bergerak melalui suatu saluran dan
menyebabkan muatan positif ikut bergerak. Muatan positif ini selanjutnya bergerak menuju
kompleks enzim yang berfungsi menghasilkan energi kimia berupa ATP dan NADPH.Energi
ATP dan NADPH ini selanjutnya akan digunakan untuk mengubah CO2 menjadi glukosa.
Selanjutnya, terdapat tumbuhan yang merambat pada dinding rumah yang sering dijumpai.
Tumbuhan yang tumbuh merambat pada dinding rumah, misalnya tumbuhan sirih. Selain
sirih, banyak jenis tumbuhan yang hidupnya merambat, misalnya bunga ivy. Bunga ivy
merupakan tumbuhan yang banyak hidup di Benua Eropa. Tumbuhan tersebut merambat
pada dinding bangunan agar mendapatkan sinar matahari yang diperlukan untuk fotosintesis.
Apabila masyarakat mencermati daun yang tumbuh, pasti daun-daun tumbuhan itu
menghadap ke arah datangnya sinar matahari. Pertumbuhan tumbuhan yang merambat dan
struktur daun tumbuhan tersebut menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan pembangkit
listrik. Pembangkit listrik tersebut dikenal dengan “solar ivy”. Solar ivy ini dapat dipasang
dengan pola sesuai dengan keinginan manusia sehingga memiliki nilai estetika yang bagus.
Namun, tetap dapat menghasilkan energi listrik dari sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai